Tahap Perkembangan Remaja Tugas – tugas perkembangan remaja

13 2 Pertentangan: pertentangan-pertentangan yang terjadi di dalam diri mereka juga menimbulkan kebingungan baik bagi diri mereka sendiri maupun orang lain. 3 Berkeinginan besar mencoba segala hal yang belum diketahuinya, mereka ingin mengetahui macam-macam hal melalui usaha-usaha yang dilakukan dalam berbagai bidang. Misalnya: merokok lakilaki, bersolek perempuan, narkoba dan lain-lain. 4 Keinginan mencoba sering pula diarahkan pada diri sendiri maupun orang lain. Keinginan mencoba ini tidak hanya dalam bidang penggunaan obat-obatan akan tetapi meliputi juga segala hal yang berhubungan dengan fungsi- fungsi ketubuhannya, misalnya free seks. 5 Keinginan menjelajah ke alam sekitar pada remaja lebih luas. Bukan hanya lingkungan tempatnya saja yang ingin diselidiki, bahkan lingkungan yang lebih luas lagi. 6 Menghayal dan berfantasi banyak faktor yang menghalangi penyaluran keinginan bereksplorasi dan bereksperimen pada remaja terhadap lingkungan, sehingga jalan keluar diambil dengan jalan berkhayal dan berfantasi. 7 Aktifitas berkelompok. Pada umumnya remaja itu ingin melakukan berbagai macam hal karena rasa ingin tahunya itu besar, khususnya hal yang menantang dirinya. Remaja tidak mau dikatakan anak kecil, mereka menganggap dirinya sudah dewasa. Akan tetapi rasa ingin tahunya sering menimbulkan masalah. Masalah yang ada dalam diri remaja seperti yang dijelaskan di atas.

2.1.6 Tahap Perkembangan Remaja

Menurut Sarwono 2006 , ada tiga tahap perkembangan remaja : a Remaja awal early adolescence Seorang remaja pada tahap ini masih terheran-heran akan perubahan- perubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongan-dorongan yang menyertai perubahan-perubahan itu. Mereka mengembangkan fikiran-fikiran baru, cepat tertarik pada lawan jenis, ia sudah berfantasi erotik. Kepekaan yang 14 berlebih-lebihan ini ditambah dengan berkurangnya kendali terhadap ego menyebabkan para remaja awal ini sulit mengerti dan dimengerti orang dewasa. b Remaja madya middle adolescence Pada tahap ini remaja sangat membutuhkan kawan-kawan. Ia senang kalau banyak teman yang menyukainya. Ada kecenderunga n “narcistik”, yaitu mencintai diri sendiri, dengan menyukai teman-teman yang punya sifat-sifat yang sama dengan dirinya. Selain itu ia berada dalam kondisi kebingungan karena ia tidak tahu harus memilih yang mana, peka atau tidak peduli, ramai – ramai atau sendiri, optimis atau pesimis, idealis atau materialistis dan sebagainya. Dalam masa remaja madya ini ia masih gencar-gencaranya dalam berpacaran. Penelitian ini melibatkan siswi SMK yang rata-rata berumur 16-17 tahun yang masuk dalam golongan remaja madya. c Remaja akhir late adolescence Tahap ini adalah masa konsolidasi menuju periode dewasa dan ditandai dengan pencapaian lima hal, yaitu : 1 Minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek 2 Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan dalam pengalaman-pengalaman baru 3 Terbentuk identitas seksual yang tidak akan berubah lagi 4 Egosentrisme terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri diganti dengan keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain. 15 5 Tumbuh “dinding” yang memisahkan diri pribadinya private self dan masyarakat umum the public

2.1.7 Tugas – tugas perkembangan remaja

Menurut Singgih D. Gunarsa Yulia D. Gunarsa 2004 beberapa tugas perkembangan remaja yaitu : 1 Menerima keadaan fisiknya. 2 Memperoleh kebebasan emosional. 3 Mampu bergaul. 4 Menemukan model untuk identifikasi. 5 Mengetahui dan menerima kemampuan sendiri. 6 Memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma. 7 Meninggalkan reaksi dan cara penyesuaian kekanak-kanakan.

2.1.8 Fase Perkembangan Remaja