Konsep Underachiever MENGENAL ANAK UNDER ACHIEVER DAN UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJARNYA DI MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) | | ELEMENTARY 335 1375 1 PB

ELEMENTARY Vol. 2 | No. 1 | Januari-Juni 2014 dan emosi serta kurang memahami kemampuanya sehingga prestasi belajrnya selalu berada jauh dibawah rata-rata kelas. Anak underachiever ini banyak dialami anak-anak yang berada di Madrasah Ibtidaiyah MI. Karena banyak hal yang menyebabkan diantaranya karena anak memiliki motivasi yang rendah sehingga sering anak mengabaikan tugas-tugas di sekolah. Banyak penelitian tentang anak underachiever seperti yang dilakukan Lau dan Chan 2001 telah mengadakan penelitian tentang siswa underachiever di China, dan terungkap bahwa anak underachiever memiliki perbedaan dimana ditandai antara kesenjangan hasil kinerja yang diharapkan dan prestasi aktual. Uunderachiever merupakan suatu kondisi yang dialami anak dimana di sekolah anak cenderung kurang memperhatikan guru, kurang memiliki motivasi belajar, dan selalu mengabaikan guru sehingga guru juga kurang simpati terhadap murid dan cenderung mengabaikan anak underachiever tersebut sehingga anak akan semakin terpuruk prestasinya.

B. Konsep Underachiever

Underachiever adalah istilah yang digunakan untuk individu atau seseorang yang prestasi belajarnya berada di bawah kemampuannya atau rendah. West Pennell 2003 mengemukakan konsep underachiever dengan menggunakan istilah “potensi” dan “prestasi”, dengan sistem penilaian yang lebih adil. Underachiever terjadi karena adanya kesenjangan antara pencapaian skor dalam prestasi jauh berada di bawah kemampuan potensi yang dimiliki. Sedang Dowdall Colangelo 1982 menjelaskan bahwa terdapat tiga hal yang mendasari deinisi dari underachiever; pertama, adanya perbedaan antara potensi dan pencapaian prestasi aktual, kedua, adanya perbedaan antara prestasi yang diprediksi dan pencapaian aktual, ketiga, kegagalan untuk mengembangkan atau menggunakan potensinya. Menurut Maciejkarwowski 2008 mengemukakan deinisi underachiever sebagai berikut: Underachiever is the phenomenon of achieving results below one’s abilities, where as the mentined translation emphasizes inadequacy of school results with respect to the intellectual level of students, Underachievement could be described as a situation which is based Sulthon “Mengenal Anak Under Achiever Dan Upaya Peningkatan Prestasi Belajarnya Di Madrasah Ibtidaiyah MI on that school children who are intelligent do not achieve school results, expected on the basis of their IQ level. Maksudnya Underachiever adalah fenomena capaian hasil belajar seseorang di bawah kemampuannya, dimana ketidaksepadanan hasil belajar yang dicapai siswa di sekolah dengan tingkat intelektualnya, prestasi yang kurang tersebut bisa digambarkan sebagai suatu situasi yang didasarkan pada anak-anak sekolah yang cerdas tidak mencapai hasil baik di sekolah sesuai dengan yang diharakan berdasarkan tingkat IQ mereka. Dari berbagai pendapat tentang pengertian underachiever di atas dapat disimpulkan bahwa underachiever adalah suatu kondisi individu atau seseorang yang memiliki kemampuan potensial tinggi diukur dengan tes IQ tapi prestasi belajarnya atau akademiknya berada di bawah kemampuannya, merujuk pada kinerja akademis, yaitu pencapaian prestasi akademik yang rendah yaitu nilai rata-rata pada tes prestasi belajar kurang dari mean beberapa kelompok lainnya atau prestasi aktual yang diukur dengan nilai kelas dari evaluasi yang diberikan guru, perbedaan antara potensi kemampuan dan kinerja prestasi sebagaimana diukur dengan pencapaian standar skor tes atau penilaian kemampuan intelektual. Anak underachiever `memiliki kebiasaan menunda-nunda tugas dan lebih banyak mengabaikan pembelajaran di kelas. Anak lebih sering melawan guru dan teman lain di sekolah, sering diantara mereka merasa belajar itu tidak penting dan ada diantara anak merasa bahwa dirinya tidak mampu atau malas dan sebagainya..

C. Identiikasi Anak Underachiever