Uji Heteroskedastisitas Persamaan Regresi

57 Berdasarkan hasil pengolahan data dengan SPSS dapat diketahui bahwa nilai Durbin-Watson dalam penelitian ini sebesar 1,363, maka nilai Durbin-Watson tersebut memiliki arti tidak terdapat gejala autokorelasi positif maupun negative antar variabelnya.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk melihat apakah ada data yang penyimpangannya terlalu jauh. Hasil uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada grafik scatterplot pada gambar 4.3 Gambar 4.3 Scatterplot Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2012 58 Grafik scatterplot tersebut dapat kita lihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tidak membentuk pola tertentu atau tidak teratur. Hal ini mengidentifikasi tidak terjadinya heteroskedastisitas pada model regresi sehinga model regresi layak dipakai.

d. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk melihat adanya keterkaitan antara variabel independen, atau dengan kata lain setiap variabel independen dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Untuk mengetahui apakah ada multikolinearitas dalam penelitian ini dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor VIF. Nilai tolerance yang lebih kecil 0,1 dan VIF yang lebih besar dari 10 menunjukkan adanya multikolinearitas yang tinggi. Tabel 4.5 Pengujian Multikolinearitas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 log_ROCE .379 2.640 log_ROA .242 4.140 log_ROE .160 6.237 a. Dependent Variable: log_EPS Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2012 Berdasarkan data di tabel 4.5 dapat diketahui bahwa nilai tolerance dari masing-masing variabel independen lebih besar dari 0,1, yaitu untuk variabel ROCE 59 sebesar 0,379; variabel ROA sebesar 0,242 dan variabel ROE sebesar 0,160. Nilai VIF dari masing-masing variabel independen diketahui kurang dari 10, yaitu untuk variabel ROCE sebesar 2,640; variabel ROA sebesar 4,140 dan variabel ROE sebesar 6,237. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini tidak terdapat multikolinearitas .

4.2.3 Analisis Regresi

a. Persamaan Regresi

Hasil regresi linier berganda pengaruh ROCE, ROA dan ROE terhadap EPS perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat dilihat pada tabel 4.6 Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2012 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 Constant 4.459 .219 log_ROCE .769 .304 .278 log_ROA 1.491 .316 .649 log_ROE -.124 .378 -.055 a. Dependent Variable: log_EPS 60 Berdasarkan data tabel 4.6 dapat dirumuskan suatu persamaan regresi untuk EPS perusahan manufaktur sebagai berikut : Y = 4,459 + 0,769 X 1 + 1,491 X 2 - 0,124 X 3 Keterangan : + e Y = EPS X1 = ROCE X2 = ROA X3 = ROE E = Tingkat Kesalahan Pengganggu Koefisien-koefisien persamaan regresi linier berganda di atas dapat diartikan dalam kalimat di bawah ini. 1 Konstanta a sebesar 4,459 mempunyai arti apabila rasio keuangan sama dengan nol maka EPS perusahaan manufaktur bernilai positif sebesa 4,459. 2 Koefisien regresi ROCE sebesar 0,769 mempunyai arti setiap kenaikan rasio ROCE sebesar 1 satuan akan berpengaruh positif terhadap EPS perusahaan manufaktur sebesar 0,769 satuan. 3 Koefisien regresi ROA sebesar 1,491 mempunyai arti setiap kenaikan rasio ROA sebesar 1 satuan akan berpengaruh positif terhadap EPS perusahaan manufaktur sebesar 1,491 satuan. 61 4 Koefisien regresi ROE sebesar -0,124 mempunyai arti setiap kenaikan rasio ROE sebesar 1 satuan akan berpengaruh negatif terhadap EPS perusahaan manufaktur sebesar 0,124 satuan.

b. Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return on Equity (ROE), Return on Asset (ROA) dan Earning Per Share (EPS) terhadap Return saham Pada perusahaan Otomotif dan Komponen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

10 166 91

Pengaruh Rasio Camel Terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 44 97

Pengaruh Return on Equity, Debt to Equity Ratio dan Price Earnings Ratio Terhadap Price to Book Value Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

30 283 90

Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Price Book Value (PBV) dan Earnings Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Peusahaan Perbankan yang Teraftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) (2009-2011)

2 39 104

Pengaruh Return on Asset (ROA), Earning per Share (EPS) dan Debt to Equity Ratio terhadap Harga Saham : Studi Empiris di Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012

0 35 85

Analisis Pengaruh Financial Leverage Terhadap Return on Equity dan Earning per Share Pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 49 98

Pengaruh Leverage terhadap Return On Equity Pada Industri Otomotif Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

1 37 78

Pengaruh Financial Leverage, Return on Equity (ROE), Ukuran Dan Umur Perusahaan Terhadap Tingkat Underpricing Pada Perusahaan Yang Melakukan IPO Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 30 95

Analisis Pengaruh Laba Bersih Akuntansi, Return On Equity (ROE), Return On Asset (ROA) Dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 33 86

Pengaruh Return On Capital Employed (ROCE), Return On Asset (ROA), Dan Return On Equity (ROE) Terhadap Earnings Per Share (EPS) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 11