2.3. Kalimat Interogatif
Bescherelle 2006: 377 une phrase interrogative pose une question. Elle se caracterise par une intonation ascendante a l’oral ou a l’ecrit. A l’ecrit, elle se
termine par un point d’interrogation. Kalimat interogatif adalah kalimat untuk mengajukan pertanyaan kepada seseorang. Kalimat ini diikuti oleh tekanan suara
yang turun baik lisan atau tulisan. Pada kalimat tulisan diakhiri dengan tanda tanya. Keraf 1987: 174 kalimat tanya adalah kalimat yang mengandung suatu permintaan
agar kita diberitahu sesuatu karena kita tidak mengetahui sesuatu hal. Quirk 1986: 806 berpendapat bahwa kalimat sederhana simple sentence
bias dibedakan menjadi empat jenis kalimat utama berdasarkan bentuknya, yaitu deklaratif, interogatif, imperatif dan eksklamatif. Kalimat interogatif ialah kalimat
yang secara formal menuntut respon pendengarnya berupa tindakan verbal. Kalimat interogatif kemudian dikelompokkan menjadi dua, yaitu kalimat interogatif yang
memerlukan jawaban ya-tidak dan kalimat interogatif yang memerlukan informasi baru.
Sibarani 1997: 138 kalimat tanya adalah kalimat yang menanyakan sesuatu atas seseorang dengan mengharapkan tanggapan berupa jawaban yang disebut juga
dengan kalimat interogatif. Kalimat interogatif disebut juga dengan kalimat tanya yang secara formal
ditandai oleh kata tanya seperti siapa, berapa, kapan, dan bagaimana dengan atau tanpa partikelkah sebagai penegas.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini memfokuskan pada modus interogatif, yaitu modus yang menyatakan pertanyaan yang bertujuan untuk menanyakan sesuatu kepada seseorang
dengan mengharapkan tanggapan berupa jawaban atau permohonan jika pembicaraan, demi kepentingannya, minta lawan bicara berbuat sesuatu. Bila penelitian yang
bersifat secara impresionistik kajian yang mengandalkan kepekaan indera pendengaran untuk mengidentifikasi bunyi bahasa sangat diperlukan bagi ahli
fonetik untuk memiliki alat pendengaran yang tajam dan terlatih. Hal ini bertujuan untuk menganalisis bunyi-bunyi bahasa, mengidentifikasi bunyi dalam berbagai
bahasa dalam dimensi artikulatoris, dan mendeskripsikannya ke dalam simbol-simbol fonetik yang dapat dimengerti.
2.4. Jenis Kalimat Interogatif