Teknik Pengolahan Data METODE PENELITIAN

3.6. Teknik Pengolahan Data

Semua data yang terkumpul diolah dengan menggunakan alat bantu komputer program Praat versi 4.0.27, karena program ini adalah program yang sangat sederhana tetapi dapat melakukan analisis akustik dengan akurasi yang tinggi dan tidak memerlukan media penyimpanan yang besar. Alat ini juga dipakai oleh para peneliti bidang fonetik eksperimental yaitu Sugiyono 2003 dan Syarfina 2008. Alat ini dapat secara mudah melakukan pengukuran frekuensi, intensitas dan durasi yang dikembangkan pertama sekali di Amsterdam. Secara rinci tahapan-tahapan pengolahan data adalah: a. Tahap digitalisasi, data direkam dahulu ke kaset audio kemudian dimasukkan ke dalam format digital bentuk sound wave, lalu tuturan dipilih yang terbaik diantara tiga kalimat yang diucapkan untuk dianalisis. b. Tahap segmentasi data, yaitu data yang telah dipilih lalu dipisah-pisahkan ke dalam segmen tunggal, dalam hal ini segmentasi dilakukan kalimat per kalimat. c. Pengukuran frekuensi, intensitas, dan durasi. Pengukuran tersebut dilakukan dengan mengadaptasi teori IPO Instituute voor Perceptie Onderzoek Collier 1993: 67-75. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN CIRI AKUSTIK BAHASA PERANCIS

Data yang diperoleh dari hasil digitalisasi diubah menjadi gelombang- gelombang yang disebut sound wave, yang kemudian disegmentasikan kalimat per kalimat yang dijadikan sebagai patokan pengukuran gelombang. Pada tataran fonologi, intonasi diberi batasan sebagai penggunaan ciri fonetis suprasegmental untuk membawa makna fragmatis pada tataran kalimat dalam bentuk yang terstruktur secara linguistik. Ciri fonetis suprasegmental yang dimaksudkan batasan itu adalah nada pitch fungsional yang tidak lain merupakan ciri perseptual bunyi yang distingtif berupa frekuensi bunyi. Pada tataran fonetik, intonasi diberi pengertian sebagai rangkaian nada, biasanya satu nada per silabel yang mengkarakterisasi sebuah kalimat di dalam tuturan. Setiap nada dalam tuturan tidak dilihat secara terpisah-pisah, melainkan membentuk sebuah struktur yang disebut struktur melodik atau yang lebih dikenal dengan istilah intonasi. Dari hasil yang diperoleh, maka dapat dilihat keterkaitannya dengan teori-teori yang ada seperti yang dilakukan Halim 1969 yang merupakan orang pertama yang mencoba mendeskripsikan sistem prosodi bahasa Indonesia dengan teknik pengukuran yang akurat. Dengan menggunakan migograph milik laboratorium fonetik Universitas Michigan. Alat ini dapat melakukan pengukuran yang akurat, baik dalam frekuensi, intensitas, maupun durasi. Kajian Halim mengawali kajian intonasi bahasa Indonesia dengan pengukuran yang lebih teliti. 28 p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara