49 Populasi adalah keseluruhan subyek yang digunakan untuk penelitian.
Suharsimi Arikunto, 2006: 130. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 1 Bantul program studi teknik
pemesinan dengan jumlah 147 siswa. Tabel 1. Persebaran Pupulasi siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 1 Bantul
Kelas Jumlah Siswa
Pemesinan A 37 siswa
Pemesinan B 36 siswa
Pemesinan C 38 siswa
Pemesinan D 36 siswa
TOTAL 147siswa
2. Sampel Penelitian Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam
penentuan sampel, digunakan teknik proportional random sampling. Teknik proportional random sampling adalah cara pengambilan sampel penelitian
secara acak tanpa memandang tingkatan yang terdapat pada populasi, sehingga semua subjek penelitian mempunya peluang yang sama untuk dipilih
menjadi anggota sampel. Namun, proporsi sampel ditentukan agar diperoleh persebaran yang merata pada sampel yang diambil.
Ukuran sampel dari populasi penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:
2
1 Ne
N n
Keterangan : n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalah
pengambilan sampel yang masih ditolerir atau yang diinginkan, yaitu 5
50 Hasil perhitungan sampel dengan rumus di atas, diketahui jumlah
sampel penelitian adalah 107 siswa. Perhitungan lengkap sampel dapat dilihat pada lampiran 1. Hasil ringkasan sampel dapat ditabulasikan sebagai berikut.
Tabel 2. Persebaran Sampel siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 1 Bantul Program Keahlian
Jumlah Siswa Jumlah Sampel
Pemesinan A 37 siswa
27 siswa Pemesinan B
36 siswa 26 siswa
Pemesinan C 38 siswa
28 siswa Pemesinan D
36 siswa 26 siswa
Jumlah 147 siswa
107 siswa
D. Definisi Operasional Variabel
Mata Pelajaran pengelasan adalah salah satu mata pelajaran yang diterapkan di SMK Muhammadiyah 1 Bantul sebagai salah satu bidang keahlian
kompetensi dasar. Mata pelajaran pengelasan welding adalah suatu aktivitas menyambung dua bagian benda atau lebih dengan cara memanaskan atau
menekan atau gabungan keduanya sedemikian rupa sehingga menyatu seperti benda utuh. Penyambungan bisa dengan atau tanpa bahan tambah filler
material yang sama atau berbeda, titik cair maupun strukturnya. Subyek penelitian siswa kelas XI SMK Muhamadiyah 1 Bantul program studi Pemesinan
XI. Pelaksanaan pembelajaran adalah proses yang diatur sedemikian rupa
menurut langkah langkah tertentu agar pelaksanaan mencapai hasil yang
diharapkan Nana Sudjana, 2010 : 136 . Menurut Syaiful Bahri dan Aswan Zain 2010 : 1 Pelaksanaan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai
edukatif, nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan siswa. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan pelaksanaan pembelajaran yang
51 dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan
sebelum pelaksanaan pembelajaran dimulai. Pelaksanaan pembelajaran pengelasan di SMK Muhammadiyah 1 Bantul meliputi :
1. kompetensi guru, adalah seperangkat penggetahuan, kerampilan dan perilaku yang dimiliki, dihayati dan dikuasai guru. Guru merupakan
komponen penting dari proses pembelajaran sehingga guru harus mempunyai kualitas, cara atau metode mengajar, penguasaan dan
pengelolaan materi, penampilan dan kepribadian. 2. Peserta didik adalah peserta yang memerlukan ilmu pengetahuan dan
bimbingan, arahan untuk mengembangkan potensi diri secara konsisten melalui proses pendidikan dan pembelajaran baik forman dan informal.
3. proses pembelajaran, adalah sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu
dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya.
4. Bengkel, adalah merupakan salah satu komponen prasarana dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang efektif yang urgensinya sangat
dominan dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran dan mutu pendidikan pada umumnya yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan
mutu lulusan yang optimal. 5. hambatan
dalam pelaksanaan
pembelajaran pengelasan
adalah keterbatasan alat. Hal ini dikarenakan persiapan alat yang digunakan untuk
praktek pengelasan memang bukan menjadi prioritas utama jurusan teknik