Presepsi Siswa Terhadap Guru Mata Pelajaran Pengelasan Kondisi Bengkel
85 baik, nyaman dan layak untuk digunakan tempat praktek. Akan tetapi masalah
utama yang ada di bengkel pengelasan adalah kurangnya alat praktek pengelasan, karena diketahui bengkel pengelasan SMK Muhammadiyah 1
Bantul memiliki mesin las OAW 1 unit dan mesin las SMAW 4 unit. Hal ini yang menjadikan praktek siswa harus dikelompokkan menjadi 2 kelompok
yang kelompok pertama praktek pengelasan sedangkan kelompok kedua praktek permesinaan cara ini dilakukan untuk mengatasi keterbatasan alat.
Hasil penilaian angket kondisi bengkel yang diisi oleh siswa yang menjadi sampel penelitian, yaitu sejumlah 107 siswa. Data penelitian yang
diolah menggunakan software SPSS 19 for Windows dan disajikan dalam tabel diketahui mean = 65,31, median = 65, modus = 63, standar deviasi =
10,37, skor minimum = 44, skor maksimum = 84. Selanjutnya dilakukan perhitungan katagorisasi menggunakan software SPSS 19 for Windows untuk
mengetahui hasil penilaian pelaksanaan pembelajaran pengelasan di SMK Muhammadiyah 1 Bantul.
Tabel 17. Penilaian Kondisi Bengkel Pengelasan No
Kategori Batasan Skor
Frekuensi Persentase
1 Tidak Baik
44 - 54 16
15 2
Cukup 55 - 64
34 32
3 Baik
65 - 74 34
32 4
Sangat Baik 75 - 84
23 21