19
dengan adanya K3 di PT.Coca-Cola Bottling Indonesia sangat menolong karyawan dan pihak perusahaan itu sendiri dalam aktivitas kerja
setiap hari. Oleh karena itu semua hal yang berkaitan dengan K3 harus menjadi tanggung jawab dari semua elemen yang ada didalam perusahaan.
Berdasarkan hal-hal tersebut peneliti dapat menyimpulkan kesadaran terhadap K3 dapat membawa pengaruh positif kepada karyawan.
4.4 Kebijakan, Peraturan, dan Program K3
Dalam rangka tanggung jawab kepada pemerintah, pengusaha, tenaga kerja, dan masyarakat. PT.Coca-Cola Bottling Indonesia berkomitmen untuk
membuat berbagai kebijakan yang berkaitan dengan K3, diantara membuat peraturan dan berbagai program K3. Dari hasil penelitian, menunjukkan
terdapat berbagai peraturan mengenai K3 di PT.Coca-Cola Bottling Indonesia. Dimana CCA5, CCA7, CCA9, dan CCA10 menyatakan
demikian:
“Dalam bekerja, aturannya semua karyawan harus memakai peralatan K3 yang lengkap seperti kaca mata yang melindungi pekerja dari serpihan
pecahan botol, Helm melindungi dari benda yang sekiranya dapat jatuh dari tempat yang tinggi, sepatu both melindungi dari pecahan botol dan sarung
tangan. Karyawan yang tidak memakai peralatan K3 maka tidak di izinkan untuk bekerja. Sanksi-sanksi yang diberikan untuk karyawan yang tidak
20 mematuhi aturan K3 atau yang melanggar maka akan ada teguran dahulu,
apabila tetap tidak menjalankan K3 di perusahaan akan di beri SP 1 sampai SP 3”.
Berdasarkan hasil penelitian, maka peraturan mengenai K3 sudah sangat baik. Disamping kebijakan mengenai peraturan K3, terdapat upaya
perusahaan dalam memajukan K3, yang salah satunya melalui program K3. Program K3 yang dilakukan oleh perusahaan meliputi pelatihan-pelatihan
dan sosialisasi. Pernyataan mengenai program K3 tersebut dapat dilihat dari CCA4,CCA5, CCA9:
“Pelatihan-pelatihan yang diberikan berupa materi mengenai K3 yang terdiri atas peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan K3
dan pemberian materi pengantar mengenai K3. Disamping itu ada juga praktik-praktik
yang diberikan
kepada kami
untuk mencoba
mengidentifikasi setiap bahaya yang ada di lingkungan kerja dengan menggunakan alat pelindung diri APD. Terus karyawan diberikan
pelatihan tentang simulasi apabila terjadi kecelakaan pada saat bekerja”. Dalam pelatihan ini, PT.Coca-Cola Bottling Indonesia mendatangkan
pengajar khususnya yang ahli di dalam bidang K3 atau dari pihak perusahaan sendiri. Pelatihan dapat dilakukan 3 tiga kali dalam setahun
bahkan lebih dan lokasinya dapat berada didalam perusahaan maupun diluar perusahaan, serta setiap karyawan yang mengikuti pelatihan-
pelatihan mengenai K3 akan mendapatkan sertifikat.
21
Selain pelatihan, terdapat juga upaya lainnya yang berkaitan dengan program K3 ialah dengan sosialisasi. Dari hasil wawancara kepada CCA3
dan CCA9, mereka mengatakan perusahaan melakukan sosialisasi. Sosialisasi tersebut berupa:
“ Sosialisasi yang diberikan oleh perusahaan berupa spanduk yang berisi tentang pentingnya K3. Bukan hanya spanduk tetapi juga terdapat poster-
poster dan tulisan mengenai peringatan K3, misalnya poster larangan merokok dan area merokok, pemakaian alat pelindung diri, cara untuk mengatasi
potensi bahaya dan bahaya- bahaya yang ada ditempat kerja”.
Dari kondisi-kondisi K3 yang telah dijelaskan, maka hal-hal tersebut berkaitan dengan pembentukan kesadaran karyawan akan penerapan K3 di
PT.Coca-Cola Bottling Indonesia.
4.5 Pembahasan