26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan R D Research and Development menggunakan model Borg Gall dengan model
pengembangan produk penelitian dan pengembangan berupa multimedia berbasis android sebagai media pembelajaran geografi pada materi sumber
daya alam SMA kelas XI berdasarkan validasi dan uji coba lapangan produk yang layak sebagai bahan pembelajaran.
Model penelitian dan pengembangan skripsi ini dari model Borg Gall 2007: 775, yang terdiri atas 10 tahapan, yaitu :
1. Studi pendahuluan; 2. Perencanaan penelitian;
3. Pengembangan produk awal; 4. Uji lapangan terbatas;
5. Revisi uji lapangan terbatas; 6. Uji lapangan lebih luas;
7. Revisi uji lapangan; 8. Uji kelayakan;
9. Revisi hasil uji kelayakan;
10.
Diseminasi dan sosialisasi produk akhir.
Evaluasi kelayakan multimedia diuji melalui tiga validasi yaitu ahli materi, ahli media dan praktisi pembelajaran geografi. Sedangkan uji coba
multimedia menggunakan uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil dan uji coba siswa SMA kelas XI.
B. Alat dan Bahan
Alat dan bahan meliputi: 1. Alat Pembuatan media
Seperangkat komputer yang telah terkoneksi dengan jaringan internet yang digunakan untuk membuat media, pembuatan desain dan
menjalankan media. Smartphone digunakan untuk bahan uji coba kelancaran media untuk akses. Smartphone diutamakan berjalan di OS
android. 2. Bahan
a. Buku, website, jurnal yang berkaitan dengan materi sumber daya alam sebagai bahan referensi penyusunan materi.
b. Software Software yang digunakan terdiri dari Notepad++, Adobe Photoshop,
dan Phonegap untuk pembuatan multimedia.
C. Prosedur pengembangan
Penelitian ini menggunakan model Borg dan Gall dalam Borg and Gall 2007: 589-590 yaitu:
1. Studi pendahuluan
Studi pendahuluan dilaksanakan dengan melakukan observasi di kelas.
2. Perencanaan penelitian Perencanaan penelitian dilakukan agar penelitian sesuai dengan
langkah-langkah. 3. Pengembangan produk awal
Multimedia dirancang sesuai dengan materi yang akan diuji dengan penambahan animasi, gambar dan video untuk menarik
siswa. 4. Uji lapangan terbatas
Uji lapangan terbatas dilakukan di ruang kelas dengan jumlah dua orang siswa dan menyebarkan angket untuk perbaikan
multimedia. 5. Revisi uji lapangan terbatas
Setelah dilakukan uji coba lapangan terbatas, dilakukan revisi untuk memperbaiki media yang telah dinilai oleh dua siswa
sehingga layak digunakan untuk siswa. 6. Uji lapangan lebih luas
Uji coba lapangan yang lebih luas melibatkan empat orang siswa dengan kategori pintar dan kurang pintar untuk
menggunakan multimedia yang telah dikembangkan, kemudian siswa diberi angket untuk menilai.
7. Revisi uji lapangan
Setelah mendapatkan hasil angket untuk uji coba lapangan lebih luas, kemudian dilakukan revisi multimedia agar multimedia layak
untuk diberikan kepada siswa. 8. Uji kelayakan;
Uji kelayakan dilaksanakan di MAN Yogyakarta II dengan jumlah siswa 23 orang. Penelitian dilakukan dengan memberikan
soal pre tes dan pos tes untuk mengetahui pemahaman siswa. Setelah selesai memberikan multimedia kepada siswa, siswa
diberikan angket untuk memberikan penilaian pada multimedia pembelajaran geografi.
9. Revisi hasil uji kelayakan Revisi uji kelayakan dilakukan setelah mendapatkan skor dari
angket dan diolah agar dapat diketahui kekurangan multimedia menurut siswa.
Langkah kesepuluh yaitu diseminasi dan sosial produk akhir tidak dapat dilaksanakan karena langkah tersebut memerlukan waktu yang cukup lama.
1. Validator dan Subjek Uji Coba Validator dalam penelitian ini yaitu ahli materi dan ahli media.
Ahli materi adalah dosen yang memiliki keahlian pada bidang sumber daya alam dan ahli media adalah dosen yang memiliki keahlian pada
bidang media pembelajaran. Sedangkan praktisi adalah guru mata pelajaran subjek uji coba yakni kelas XI IPS 1 MAN Yogyakarta II
berjumlah 23 siswa.