89
atom mengandung elektron, proton, dan neutron yang disebut partikel dasar pembentuk atom.
1. Elektron
Pernahkah Anda memperhatikan tabung televisi? Tabung televisi merupakan tabung sinar
katode. Percobaan tabung sinar katode pertama kali dilakukan oleh William Crookes
1875. Hasil eksperimennya yaitu ditemukannya seberkas sinar yang muncul dari arah katode menuju ke anode yang disebut sinar katode.
George Johnstone Stoney 1891 yang mengusulkan nama sinar katode disebut
“elektron“. Kelemahan dari Stoney tidak dapat menjelaskan pengaruh elektron terhadap perbedaan sifat antara atom suatu unsur dengan atom dalam unsur lainnya. Antoine
Henri Becquerel
1896 menentukan sinar yang dipancarkan dari unsur-unsur radioaktif yang sifatnya mirip dengan elektron.
Joseph John Thomson 1897 melanjutkan eksperimen William Crookes. yaitu
pengaruh medan listrik dan medan magnet dalam tabung sinar katode.
Gambar 1. Tabung sinar katoda. Sinar mengalir dari katoda - ke anoda +
Sinar katoda bersifat sebagai berikut: a Secara normal sinar katoda bergerak lurus.
b Sinar ini dapat memutar baling-baling kecil yang diletakkan antara kedua elektroda. Berarti sinar ini mempunyai energi dan bersifat sebagai materi.
c Sinar katoda dibelokkan oleh medan listrik dan magnet. Arah pembelokan itu menunjukkan bahwa sinar ini bermuatan negatif.
d Dengan menggunakan spektroskopi massa ternyata partikel ini mempunyai em = - 1,76 x 10
8
C g
–
. e Kemudian pada tahun 1908, R.A. Milikan mengukur sinar katoda dengan alat
tetesan minyak, ternyata muatan partikelnya = -1,6 x 10
-19
C.
Minyak disemprotkan ke dalam tabung yang bermuatan listrik. Akibat gaya tarik gravitasi akan mengendapkan tetesan minyak yang turun. Apabila tetesan minyak diberi
muatan negatif maka akan tertarik ke kutub positif medan listrik. Dari hasil percobaan
90
Milikan dan Thomson diperoleh muatanelektron –1 dan massa elektron 0, sehingga elektron dapat dilambangkan
.
2. Proton
Goldstein pada tahun 1886, membuat alat yang mirip tabung Crookes. Katoda dibuat berlubangdan diletakkan agak ke dalam gambar 2. Tabung diisi gas hidrogen
bertekanan rendah. Setelah dialirkan listrik menghasilkan dua macam sinar. Pertama sinar katoda elektron yang bergerak dari katoda ke anoda. Kedua, sinar yang bergerak ke
katoda dan sebagian masuk ke dalam lobang saluran sehingga disebut juga sinar saluran.
Gambar: Tabung Sinar Negatif yang mempunyai lubang-lubang pada katoda sehingga dilewati oleh sinar positif
Hasil penyelidikan terhadap sinar saluran adalah sebagai berikut : a Diuji dengan medan listrik atau magnet ternyata sinar ini bermuatan positif, maka
disebut juga sinar positif. b Jika tabung diisi gas lain, seperti helium, oksigen, dan nitrogen, menghasilkan sinar
positif yang berbeda. Berarti sinar yang dihasilkan bergantung pada jenis gas dalam tabung.
c Nilai em sinar ini berbeda antara yang satu dengan yang lain. Hal ini berarti sinar positif mempunyai massa dan muatan tertentu. Massa sinar positif jauh lebih besar
daripada elektron. d Sinar positif yang paling ringan berasal dari gas hidrogen dan bermuatan sebesar
muatan elektron, tetapi tandanya berlawanan. Partikel ini kemudian dikenal dengan nama proton. Massa proton = 1,6726 x 10
-24
g Hasil eksprerimen tersebut membuktikan bahwa pada saat terbentuk elektron yang
menuju anode, terbentuk pula sinar positif yang menuju arah berlawanan melewati lubang pada katode. Setelah berbagai gas dicoba dalam tabung ini, ternyata gas hidrogenlah yang
menghasilkan sinar muatan positif yang paling kecil baik massa maupun muatannya,
sehingga partikel inidisebut dengan proton. Massa proton = 1 sma satuan massa atom
dan muatan proton = +1.
3. Inti Atom