12 pada kegiatan yang dilakukan, umumnya untuk kegiatan praktik lebih
ditekankan pada media benda nyata dan untuk teori lebih pada bacaan buku. Namun penggunaan media yang tepat sangat berpengaruh pada
minat siswa, pemahaman siswa karena media sendiri berfungsi sebagai jembatan atau media transformasi terhadap tujuan yang ingin dicapai.
d. Penilaian
Penilaian merupakan kegiatan untuk mengetahui sejauh mana tercapainya tujuan dari pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tersebut.
Dengan kata lain penilaian merupakan barometer untuk mengukur tercapai atau tidaknya tujuan. Nana Sudjana Ibrahim, 1989:30-31.
2. Hasil Belajar
Belajar adalah perubahan tingkah laku berkat interaksi dengan lingkungan. Seseorang melakukan kegiatan belajar setelah memperoleh hasil,
yakni terjadinya perubahan tingkah laku, misalnya : dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti dan sebagainya. Pada hakekatnya
perubahan tingkah laku itu adalah perubahan kepribadian pada diri seseorang. Tingkah laku mengandung pengertian yang luas, meliputi segi jasmaniah dan
segi rohaniah, yang kedua-duanya saling berkaitan dan saling berpengaruh satu sama lain. Oemar Hamalik, 1989: 40-41.
Pengertian belajar menurut Sudarmanto 1993: 2 adalah usaha menggunakan setiap sarana atau sumber, baik di dalam maupun di luar
pranata pendidikan, guna perkembangan dan pertumbuhan pribadi. Definisi ini berkaitan dengan aktifitas belajar dalam arti luas, tidak melulu
13 menyangkut penambahan pengetahuan yang diistilahkan Bloom yaitu hanya
menyangkut ranah dominan kognitif. Pada penjabaranya belajar dalam arti menambah pengetahuan di sekolah guna lulus dalam ujian dengan prestasi
yang baik. Belajar dalam hal ini dibatasi menjadi aktifitas yang memanfaatkan energi yang ada guna menyerap gagasan-gagasan dari buku
maupun forum diskusi. Dalam konteks merancang sistem belajar, konsep belajar ditafsirkan
berbeda. Belajar dalam hal ini harus dilakukan dengan sengaja, direncanakan sebelumnya dengan struktur tertentu. Maksudnya agar proses belajar dan
hasil-hasil yang dicapai dapat dikontrol secara cermat. Guru dengan sengaja menciptakan kondisi dan lingkungan yang menyediakan kesempatan belajar
kepada para siswa untuk mencapai tujuan tertentu, dilakuan dengan cara tertentu, dan diharapkan memberikan hasil tertentu pula kepada siswa
pelajar. Hal itu dapat diketahui melalui sistem penilaian yang dilaksanakan secara berkesinambungan.
Hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan
pengetahuan sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan
dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap kurang sopan menjadi sopan, dan sebagainya. Sehingga apabila berbicara masalah
hasil belajar maka selalu berhubungan dengan proses belajar mengajar.
14
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar