26 b. Lembar Observasi
Pengumpulan data menggunakan observasi bertujuan untuk memperoleh data kemampuan afektif para siswa saat proses belajar. Dalam lembar observasi
terdapat beberapa tingkat pernyataan yang dapat diisi dengan memberikan skor yang sesuai pada pernyataan yang dipilih.
G. Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Data yang telah didapat berupa angka akan dihitung dan kemudian
dirata-rata hasilnya. Selanjutnya hasil rata-rata pretest posttest maupun hasil observasi akan dianalisis untuk mengetahui adakah peningkatan yang terjadi
antara hasil pada siklus 1 dan siklus 2. Selanjutnya hasil akan dideskripsikan dalam bentuk paragraf.
Untuk memproses data hasil tes siklus I maupun siklus II sebagai pedoman sejauh mana pemahaman konsep yang dimiliki siswa, penelitian ini menggunakan
rumus sebagai berikut: NP =
�
× Keterangan:
NP = Nilai persentase R
= Skor Jawaban Benar SM = Skor Maksimum yang dapat diperoleh siswa
100 = Bilangan tetap Berikut tabel pedoman kualifikasi hasil persentase penilaian dari Ngalim Purwanto
2013: 103 yang telah dimodifikasi sebagai berikut:
27
Tabel 2. Kualifikasi Pemahaman Konsep Siswa No
Persentase Tingkat Pemahaman
1 86
– 100 Sangat Baik
2 76
– 85 Baik
3 60
– 75 Cukup
4 55
– 59 Kurang
5 ≤ 54
Kurang Sekali
Kriteria keberhasilan peningkatan pemahaman konsep elektronika dasar dapat dilihat dari hasil pengamatan sebagai berikut:
1. Persentase pemahaman konsep siswa memperoleh skor minimal 75 2. Hasil tes menunjukkan 75 dari jumlah siswa kelas penelitian mendapatkan
nilai lebih dari atau sama dengan 75. 3. Hasil penilaian sikap siswa mendapatkan skor rata-rata minimal 75.
28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Prosedur Penelitian 1. Kegiatan Pra Tindakan
Kegiatan pra penelitian dilakukan sebelum peneliti melakukan penelitian yang meliputi pengamatan, pengenalan awal, dan kuis. Pengamatan dilakukan
pada bulan Agustus – September tahun 2014 waktu melaksanakan kegiatan
Praktik Pengalaman Lapangan PPL. Pengamatan dilakukan dengan maksud untuk mengetahui situasi dan kondisi kegiatan belajar mengajar siswa di kelas.
Pengamatan dimulai dengan mengamati situasi dan kondisi belajar kelas X EI. Seperti halnya kegiatan belajar mengajar pada umumnya yaitu pada kegiatan
awal guru mempresensi kehadiran siswa lalu menyampaikan materi yang akan dipelajari untuk hari itu. Pada kegiatan inti, guru mulai menjelaskan materi dan
memberikan tugas untuk dikerjakan oleh siswa di kelas. Kegiatan penutup yaitu guru memberikan kesimpulan tentang materi yang dipelajari hari itu dan menutup
pertemuan. Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa guru menerapkan model pembelajaran ceramah dan tugas pada kegiatan belajar mengajar dengan
siswa mencatat apa yang dijelaskan oleh guru. Sedangkan pengenalan dan kuis dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2015
pada kelas X EI untuk memberikan pemahaman awal tentang elektronika dan hasil kuis pada hari tersebut digunakan untuk pedoman penempatan siswa kedalam
beberapa tim heterogen sesuai model yang akan digunakan peneliti yaitu Student Team Achievement Division STAD. Data tentang hasil placement test untuk
pemahaman awal dan pembagian tim dapat dilihat pada tabel berikut ini.