Metode Pembelajaran Media dan Metode dalam Proses Pembelajaran Al-Qur’an Hadits

42 mengingat detail dari scene ke scene. Umumnya, pengguna menganggap belajar melalui video lebih mudah dibandingkan melalui teks, sehingga pengguna kurang terdorong untuk lebih aktif dalam berinteraksi dengan materi. Video memaparkan keadaan riil suatu proses, fenomena, atau kejadian sehingga dapat memperkaya pemaparan.

b. Metode Pembelajaran

Metode berasal dari bahasa latin “ meta “ yang berarti melalui, dan “ hodos “ yang berarti jalan atau ke atau cara ke. Dalam bahasa arab metode disebut “ Tariqah “ artinya jalan, cara, sistem atau ketertiban dalam mengerjakan sesuatu. Sedangkan menurut istilah ialah suatu sistem atau cara yang mengatur suatu cita-cita. 30 Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk menyampaikan pelajaran kepada peserta didik karena penyampaian tersebut berlangsung dalam interaksi edukatif. Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Dengan demikian, metode pembelajaran merupakan alat untuk menciptakan proses belajar mengajar. 31 Metode merupakan sebuah upaya mengimplementasikan rencana yang sudah tersusun dalam kegiatan pembelajaran nyata, agar tujuan 30 Nur Unbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung : CV Pustaka Setia, 1998, hlm.123. 31 Anas Salahudin, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung : CV PUSTAKA SETIA, 2015, hlm.137. 43 yang disusun dalam kegiatan pembelajaran nyata tercapai secara optimal secara efektif dan efisien. 32 Metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru atau instruktur. Pengertian lain ialah tehnik penyajian yang dikuasai oleh guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas, baik secara individual atau secara kelompokklasikal, agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami, dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik. 33 Dari beberapa definisi di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa metode merupakan sebuah cara yang digunakan guru dalam rangka mewujudkan rencana yang telah dibuatnya, guna menciptakan proses pembelajran yang efektif dan efisien. Penggunaan metode yang tepat akan turut menentukan efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Pembelajaran perlu dilakukan dengan sedikit ceramah dan metode-metode yang berpusat pada guru, serta lebih menekankan pada interaksi peserta didik. Penggunaan metode yang bervariasi akan sangat membantu peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. 34 Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan guru dapat memilih dan menggunakan metode secara tepat disesuaikan dengan materi yang akan disajikan, situasi kelas serta kemampuan siswanya, berikut ini 32 Anissatul Mufarokah, Strategi dan Model-model Pembelajaran, Tulungagung : STAIN Tulungagung Press, 2013, hlm.33. 33 Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya, Strategi Belajar Mengajar, Bandung : CV Pustaka Setia, 2005, hlm. 52. 34 E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA, 2011, hlm.107. 44 akan dikemukakan beberapa metode yang dimungkinkan dapat digunakan dalam pembelajaran pendidikan agama Islam. Metode- metode tersebut antara lain: 35 1 Metode tanya jawab Metode tanya jawab dapat dinilai sebagai metode yang tepat apabila pelaksanaannya ditujukan untuk : 36 a. Meninjau ulang pelajaran yang lalu, agar siswa memusatkan lagi perhatian. b. Menyelingi pembicaraan agar tetap mendapatkan perhatian siswa. c. Mengarahkan pengamatan dan pemikiran siswa. Metode tanya jawab tidak wajar digunakan untuk : a. Menilai kemajuan peserta didik. b. Mencari jawaban dari siswa, tetapi membatasi jawaban yang dapat diterima. c. Memberi giliran kepada siswa tertentu. Kebaikan dari metode tanya jawab, yaitu : a. Tanya jawab dapat memperoleh sambutan yang lebih aktif apabila dibandingkan dengan metode ceramah yang bersifat menolong. b. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat. c. Mengetahui perbedaan pendapat yang ada, yang dapat dibawa ke arah suatu diskusi. 35 Ibid., hlm. 53-70. 36 Anas Salahudin, Penelitian Tindakan Kelas,. Bandung,: CV Pustaka Setia, 2015, hlm.163. 45 2 Metode demonstrasi Metode demonstrasi dapat dilaksanakan pada saat-saat berikut: a. Kegiatan pembelajaran bersifat normal, magang, atau latihan kerja. b. Materi pelajaran berbentuk keterampilan gerak. c. Guru, pelatih, instruktur bermaksud menyederhanakan penyelesaian kegiatan yang panjang. d. Pengajar bermaksud menunjukkan standar penampilan. e. Untuk menumbuhkan motivasi siswa-siswa tentang latihanpraktik yang dilaksanakan. Batasan – batasan metode demonstrasi adalah sebagai berikut: a. Demonstrasi akan menjadi metode yang tidak wajar apabila alat yang didemonstrasikan tidak diamati dengan saksama oleh siswa. b. Demonstrasi menjadi kurang efektif apabila tidak diikuti dengan aktivitas siswa dalam bereksperimen dan menjadikan aktivitas sebagai pengalaman pribadi. c. Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di dalam kelompok. d. Kadang – kadang apabila suatu alat dibawa ke dalam kelas kemudian didemonstrasikan, terjadi proses yang berlainan dengan proses dalam situasi nyata. e. Jika setiap orang diminta mendemonstrasikan, dapat menyita waktu yang banyak dan membosankan bagi peserta yang lain. 46 3 Metode jigsaw Pada dasarnya, dalam metode ini guru membagi satuan informasi yang besar menjadi komponen-komponen lebih kecil. Selanjutnya guru membagi siswa ke dalam kelompok belajar kooperatif yang terdiri atas empat orang siswa sehingga setiap anggota bertanggung jawab terhadap penguasaan komponen sub topik yang ditugaskan guru dengan sebaik-baiknya. Siswa dari setiap kelompok yang bertanggung jwab terhadap sub topik yang sama membentuk kelompok lagi yang terdiri atas dua atau tiga orang. Para siswa ini bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kooperatifnya dalam belajar dan menjadi ahli dalam sub topik bagiannya dan merencanakan cara mengajarkan sub topik bagiannya kepada anggota kelompoknya semula. Setelah itu, siswa tersebut kembali lagi ke kelompok masing-masing sebagai ahli dalam sub topiknya dan mengajarkan informasi penting dalam sub topik tersebut kepada temannya. Ahli bertanggung jawab untuk menunjukkan penguasaan seluruh materi yang ditugaskan oleh guru. Dengan demikian, setiap siswa dalam kelompok harus menguasai topik secara keseluruhan. 4 Metode role playing Metode role playing adalah cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya tokoh hidup atau benda mati. Metode ini pada 47 umumnya dilakukan lebih dari satu orang dan bergantung pada peran yang dimainkan. Kelebihan metode role playing, yaitu : 1 melibatkan seluruh siswa sehingga mempunyai kesempatan untuk memajukan kemampuannya dalam bekerja sama, 2 Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh, 3 permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda, 4 guru dapat mengevaluasi kemampuan setiap siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan, 5 permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa.

C. Penelitian Terdahulu