kegiatan belajar seperti mengamati, bertanya kepada orang lain, membuktikan sendiri atau mencobanya. la akan memperoleh sesuatu yang berharga dari
kegiatan belajarnya yang mungkin tidak ditemukan dari pengalaman belajar di sekolah sehari-hari.
Lingkungan buatan
Di samping lingkungan sosial dan lingkungan alam yang sifatnya alami, ada juga yang disebut lingkungan buatan yakni lingkungan yang sengaja diciptakan atau
dibangun manusia untuk tujuan-tujuan tertentu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Lingkungan buatan antara lain irigasi atau pengairan, bendungan,
pertamanan, kebun binatang, perkebunan, penghijauan, dan pembangkit tenaga listrik.
Siswa dapat mempelajari lingkungan buatan dari berbagai aspek seperti prosesnya, pemanfaatannya, fungsinya, pemeliharaannya, daya dukungnya, serta
aspek lain yang berkenaan dengan pembangunan dan kepentingan manusia dan masyarakat pada umumnya. Lingkungan buatan dapat dikaitkan dengan
kepentingan berbagai bidang studi yang diberikan di sekolah. Ketiga lingkungan belajar di atas dapat dimanfaatkan sekolah dalam
proses belajar - mengajar melalui perencanaan yang saksama oleh para guru bidang studi baik secara sendiri-sendiri maupun bersama. Penggunaan lingkungan
belajar dapat dilaksanakan dalam jam pelajaran bidang studi di luar jam pelajaran dalam bentuk penugasan ke-pada siswa atau dalam waktu khusus yang sengaja
disiapkan pada akhir semester, atau pertengahan semester. Teknis penggunaan lingkungan belajar hendaknya ditempatkan sebagai media maupun sebagai
sumber belajar dalam hubungannya dengan materi bidang studi yang relevan. Dengan demikian lingkungan dapat berfungsi untuk memperkaya materi
pengajaran, memperjelas prinsip dan konsep yang dipelajari dalam bidang studi dan bisa dijadikan sebagai laboratorium belajar para siswa.
C. Langkah dan Prosedur Penggunaan
Menggunakan lingkungan sebagai media dan sumber belajar dalam proses pengajaran memerlukan persiapan dan perencanaan yang saksama dari para guru.
64
Tanpa perencanaan yang matang kegiatan belajar siswa bisa tidak terkendali, sehingga tujuan pengajaran tidak tercapai dan siswa tidak melakukan kegiatan
belajar yang diharapkan. Ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam menggunakan
lingkungan sebagai media dan sumber belajar, yakni langkah persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut.
Langkah persiapan Ada beberapa prosedur yang harus ditempuh pada langkah persiapan ini, antara
lain: 1. Dalam hubungannya dengan pembahasan bidang studi tertentu, guru dan
siswa menentukan tujuan belajar yang diharapkan diperoleh para siswa berkaitan dengan penggunaan lingkungan sebagai media dan sumber belajar.
Misalnya siswa dapat menjelaskan proses kerja pembangkit listrik tenaga air. Atau siswa dapat menjelaskan struktur pemerintahan tingkat kecamatan. Siswa
dapat mengidentifikasi berbagai jenis tumbuhan dan hewan di daerahnya. 2. Tentukan objek yang harus dipelajari dan dikunjungi. Dalam menetapkan
objek kunjungan tersebut hendaknya diperhatikan relevansi dengan tujuan belajar, kemudahan menjangkaunya misalnya cukup dekat dan murah
perjalanannya, tidak memerlukan waktu yang lama, tersedianya sumber- sumber belajar, keamanan bagi siswa dalam mempelajarinya serta
memungkinkan untuk dikunjungi dan dipelajari para siswa. 3. Menentukan cara belajar siswa pada saat kunjungan dilakukan. Misalnya
mencatat apa yang terjadi, mengamati suatu proses, bertanya atau wawancara dengan petugas dan apa yang harus ditanyakannya, melukiskan atau
menggambarkan situasi baik berupa peta, sketsa, dan lain-lain, kalau mungkin mencobanya dan kegiatan lain yang dianggap perlu. Di samping itu ada
baiknya siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok diberi tugas khusus dalam kegiatan belajarnya.
4. Guru dan siswa mempersiapkan perizinan jika diperlukan. Misalnya membuat dan mengirimkan surat permohonan untuk mengunjungi objek tersebut agar
mereka dapat mempersiapkannya. Dalam surat tersebut dijelaskan kegiatan
65
belajar dan tujuan yang diharapkan dari kunjungan tersebut. Hal ini penting agar petugas di sana mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan.
5. Persiapan teknis yang diperlukan untuk kegiatan belajar, seperti tata tertib di perjalanan dan di tempat tujuan, perlengkapan belajar yang harus dibawa,
menyusun pertanyaan yang akan diajukan, kalau ada kamera untuk mengambil foto, transportasi yang digunakan, biaya, makanan atau perbekalan,
perlengkapan P3K.
Persiapan tersebut dibuat guru bersama siswa pada waktu belajar bidang studi
yang bersangkutan, atau dalam program akhir semester. Langkah pelaksanaan
Pada langkah mi adalah melakukan kegiatan belajar di tempat tujuan sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan. Biasanya kegiatan belajar diawali
dengan penjelasan petugas mengenai objek yang dikunjungi sesuai dengan permintaan yang telah disampaikan sebelumnya. Dalam penjelasan tersebut, para
siswa bisa mengajukan beberapa pertanyaan melalui kelompoknya masing-masing supaya waktunya bisa lebih hemat Catatlah semua informasi yang diperoleh dari
penjelasan tersebut Setelah informasi diberikan oleh petugas, para siswa dengan bimbingan petugas melihat dan mengamati objek yang dipelajari. Dalam proses
ini petugas memberi penjelasan berkenaan dengan cara kerja atau proses kerja, mekanismenya atau hal lain sesuai dengan objek yang dipelajarinya. Siswa bisa
bertanya atau juga mempraktekkan jika dimungkinkan serta mencatatnya. Berikutnya para siswa dalam kelompoknya mendiskusikan hasil-hasil belajarnya,
untuk lebih melengkapi dan memahami materi yang dipelajarinya. Akhir kunjungan dengan ucapan terima kasih kepada petugas dan
pimpinan objek tersebut Apabila objek kunjungan suatnya bebas dan tak perlu ada petugas yang mendampinginya, seperti kemah, mempelajari lingkungan sosial,
dan lain-lain, para siswa langsung mempelajari objek studi mencatat dan mengamatinya atau mengadakan wawancara dengan siapa saja yang menguasai
persoalan. Tindak lanjut
66
Tindak lanjut dari kegiatan belajar butir b di atas adalah kegiatan belajar di kelas untuk membahas dan mendiskusikan hasil belajar dari lingkungan. Setiap
kelompok diminta melaporkan hasil-hasilnya untuk dibahas bersama.
Guru dapat meminta kesan-kesan yang diperoleh siswa dari kegiatan
belajar tersebut, di samping menyimpulkan materi yang diperoleh dan dihubungkan dengan bahan pengajaran bidang studinya. Di lain pihak guru juga
memberikan penilaian terhadap kegiatan belajar siswa dan hasil-hasil yang dicapainya. Tugas lanjutan dari kegiatan belajar tersebut dapat diberikan sebagai
pekerjaan rumah, misalnya menyusun laporan yang lebih lengkap, membuat pertanyaan-pertanyaan berkenaan dengan hasil kunjungan, atau membuat
karangan berkenaan dengan kesan-kesan yang diperoleh siswa dari kegiatan belajarnya.
Memperhatikan uraian di atas dapat disimpulkan penggunaan lingkungan sebagai media dan sumber belajar banyak manfaatnya baik dari segi motivasi
belajar, aktivitas belajar siswa, kekayaan informasi yang diperoleh siswa, hubungan sosial siswa, pengenalan lingkungan, serta sikap dan apresiasi para
siswa terhadap kondisi sosial yang ada di sekitarnya. Proses pengajaran yang mengoptimalkan lingkungan sebagai media dan
sumber belajar dikenal dengan pendekatan ekologis. Dalam upaya pembaharuan kurikulum melalui kurikulum muatan lokal pendekatan lingkungan ekologis
mutlak diperlukan sehingga lingkungan di sekitarnya betul-betul menjadi tujuan dan sumber belajar para siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran.
67
Rangkuman
Lingkungan sebagai media dan sumber belajar para siswa dapat dioptimalkan dalam proses pengajaran untuk memperkaya bahan dan kegiatan belajar siswa di
sekolah. Prosedur belajar untuk memanfaatkan lingkungan sebagai media dan sumber belajar ditempuh melalui beberapa cara antara lain survey, berkemah,
karyawisata pendidikan, praktek lapangan, pelayanan pada masyarakat, manusia sumber. Ada tiga macam lingkungan belajar yakni lingkungan sosial, lingkungan
alam, dan lingkungan buatan. Agar penggunaan lingkungan sebagai media dan sumber belajar berhasil
baik hendaknya dipersiapkan secara seksama melalui tiga tahapan kegiatan yakni tahap persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut. Dalam setiap tahapan di atas
hendaknya dilibatkan guru dan siswa sehingga semua kegiatan belajar dan pemanfaatan lingkungan belajar menjadi tanggung jawab para siswa itu sendiri.
Latihan :
1. Berikan contoh bahwa lingkungan adalah merupakan salah satu media pembelajaran
2. Keuntungan apa yang dapat diperoleh dari kegiatan mempelajari lingkungan dalam proses belajar ?
3. Mengapa lingkungan harus dioptimalkan sebagai media pembelajaran dan dapat dijadikan sebagai sumber belajar siswa
4. Ada tiga macam lingkungan belajar sebagai media pembelajaran dan sumber belajar, sebut dan jelaskan
68
BAB 5 PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN