manual. Dengan demikian model konstruktivisme ini lebih menekankan pada bagaimana siswa belajar melalui interaksi sosial, dan pada model ini anak
menemukan konsep melalui penyelidikan, pengumpulan data, penginterprestasian data melalui suatu kegiatan yang dirancang oleh guru. Dan
dalam model pembelajaran konstruktivisme ini siswa dapat mencari pengetahuan sendiri melalui suatu kegiatan pembelajaran seperti pengamatan,
percobaan, diskusi, tanya jawab, membaca buku, bahkan surfing di internet. Guru harus dapat mengembangkannya dengan menguasai pendekatan,
metode dan model pembelajaran yang sesuai. Agar dapat mendukung siswa dalam mengemukakan ide-ide, menumbuhkan rasa percaya diri Pendidikan
Kecakapan Hidup life skills lebih luas dari sekedar keterampilan manual. Dari permasalahan tersebut, peneliti mencoba menggunakan metode
pembelajaran pendekatan Konstruktivisme di MA Al Falah Branta Tinggi Tlanakan Pamekasan dalam pembelajaran menulis cerpen ini dalam penelitian
yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Menulis Kreatif dengan Pendekatan Konstruktivisme Siswa Kelas X MA. Al-Falah Branta Tinggi
Tlanakan Pamekasan”. B. Permasalahan
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah aktivitas belajar siswa dalam belajar menulis cerpen dengan menggunakan pendekatan Konstruktivisme siswa kelas X MA.
Al Falah Branta Tinggi Tlanakan Pamekasan?
2. Bagaimanakah respon siswa dalam belajar menulis cerpen dengan menggunakan pendekatan Konstruktivisme siswa kelas X MA. Al
Falah Branta Tinggi Tlanakan Pamekasan? 3. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa dalam belajar menulis
cerpen dengan menggunakan pendekatan Konstruktivisme siswa kelas X MA. Al Falah Branta Tinggi Tlanakan Pamekasan?
2. Penegasan Konsep Variabel
Untuk menghindari kesalahan persepsi, perbedaan konsep , dan untuk memperjelas konsep variabel sebagai batasan oprasional
penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang terdiri dari 2 variabel, yaitu variabel X Peningkatan keterampilan
menulis cerpen, dan variabel Y Pendekatan konstruktivime. Yang dimaksud hal kreativitas menulis cerpen, Tamsir dalam
Endraswara 2003:239 memberikan petunjuk bahwa penulis ibarat kamerawan yang membidik perjalanan panjang kehidupan manusia atau
sesuatu yang dimanusiakan. Sedangkan, pendekatan Konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa
pengetahuan kita adalah konstruksi kita sendiri” Paul Suparno, 2007 : 18.
3. Deskripsi Masalah
Dalam upaya peningkatkan keterampilan menulis cerpen, guru diharapkan menggunakan pendekatan konstruktivisme dalam pendekatan
ini siswa dilatih untuk menulis cerpen dari pengalaman-pengalamannya sendiri.
Untuk meningkatkan keterampilan menulis cerpen siswa harus mampu menyusun kerangka penulisan yang baik. Dalam hal ini ada
beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh penulis menulis cerpen yaitu:
1. Tema dan amanat 2. Tokoh dan penokohan
3. Alur 4. Latar
5. Diksi dan gaya bahasa 6. Sudut pandang
7. Kepaduan unsur-unsur pembangun cerpen Pendekatan konstruktivisme merupakan salah satu pendekatan
yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat dipahami bahwa pengetahuan merupakan hasil dari pengalaman pribadi.
4. Pembatasan Masalah