Distribusi Frekuensi Disiplin Kerja Ukuran Tendensi Pusat Ukuran Dispersi Grafik Estimasi Variabel

37 Berdasarkan hasil penelitian tentang kinerja karyawan pada Usaha Mandiri di Tambakboyo Ambarawa yang dilihat dari tiga parameter yaitu Trait-Based criteria yang memfokuskan pada kemampuan karyawan, Behavior-Based criteria yang memfokuskan pada prilaku karyawan, Outcomes-Based criteria yang memfokuskan pada hasil pekerjaan tersebut, Sehingga nampak kinerja karyawan yang dapat ditunjukkan pada Tabel 4.7. lihat lampiran I . Secara keseluruhan diperoleh nilai rata-rata total skor sebesar 3,84 yang termasuk dalam kategori agak rendah. Hal ini mengandung arti bahwa kinerja karyawan pada Usaha Mandiri di Tambakboyo Ambarawa belum sepenuhnya memenuhi keiinginkan perusahaan dalam hal kinerja karyawan. Jika dilihat per masing-masing indikator, diketahui bahwa indikator dengan nilai rata-rata skor tertinggi adalah pada indikator Ketepatan waktu mengerjakan dengan nilai rata-rata skor sebesar 4,56. Sedangkan indikator dengan nilai rata-rata skor terendah adalah pada indikator Kualitas hasil pekerjaan dengan nilai rata-rata skor sebesar 3,33.

4.3. Analisis Data

4.3.1. Analisis Deskriptif Disiplin Kerja Karyawan Pada Usaha Mandiri di

Tambakboyo Ambarawa

A. Distribusi Frekuensi Disiplin Kerja

Distribusi frekuensi variabel disiplin kerja karyawan pada Usaha Mandiri di Tambakboyo Ambarawa pada penelitian ini ditunjukkan melalui 5 buah kategori. Hasil Perhitungan terhadap variabel disiplin kerja karyawan dapat dijelaskan pada 38 Tabel 4.8. lihat lampiran II . Jika dilihat per masing-masing kategori, diketahui bahwa kategori dengan jumlah skor terbanyak adalah pada kategori sedang dengan jumlah kategori sebesar 14 35,9. Sedangkan kategori dengan jumlah skor terendah adalah pada kategori tinggi dan rendah dengan jumlah kategori sebesar 3 7,69.

B. Ukuran Tendensi Pusat

Ukuran tendensi pusat adalah nilai yang mewakili seluruh anggota didalam kelompok sampel. Pada variabel ordinal ukuran itu diwakili oleh yang terbanyak yang disebut modus. Dapat dijelaskan lampiran III. Modusnya adalah 5,617 dengan kategori sedang 3,84 – 4,16 sebesar 14 35,9 .

C. Ukuran Dispersi

Ukuran dispersi yang menunjukkan jumlah variasi didalam kelompok sampel diukur menggunakan Indeks Variabel Komulatif IVK yang dapat dijelaskan pada lampiran IV. IVK 92,54 berarti penyebaran disiplin kerja agak merata.

D. Grafik

Grafik 4.2. Lihat lampiran V menjelaskan bahwa kategori dengan jumlah skor terbanyak adalah pada kategori sedang dengan jumlah kategori sebesar 14 35,9. Sedangkan kategori dengan jumlah skor terendah adalah pada kategori tinggi dan rendah dengan jumlah kategori sebesar 3 7,69. 39

E. Estimasi Variabel

Estimasi variabel disiplin kerja karyawan pada Usaha Mandiri di Tambakboyo Ambarawa pada penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 4.11. lihat lampiran VI . Hasil perhitungan statistik menunjukkan nilai 0.3502 ≤ þ ≤ 0,3698 artinya proposisi sedang 3,86 – 4,19 pada populasi berada diantara 0,3502 ke 0,3698 pada tingkat konfidensi 35,9 .

4.3.2. Analisis Deskriptif Kinerja Karyawan Pada Usaha Mandiri di