BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran umum Instansi 1. Sejarah Instansi

Stasiun Meteorologi Kelas II Sam Ratulangi Manado beroperasi di Bandar Udara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara. Mengikuti sejarah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika yang sempat disebut Jawatan Meteorologi dan Geofisika, Lembaga Meteorologi dan Geofisika, Direktorat Meteorologi dan Geofisika, Pusat Meteorologi dan Geofisika, Badan Meteorologi dan Geofisika, hingga terakhir menjadi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (2008), sebuah Lembaga Pemerintah Non Departemen.

Bandar Udara Sam Ratulangi sendiri mengalami peningkatan kelas pada tahun 1994 menjadi Bandara kelas 1b, mengalami pemugaran terakhir pada tahun 2001, dan dikelola oleh PT. Angkasa Pura I sejak tahun 2003.

Bandar Udara Sam Ratulangi berada 15 km sebelah utara kota Manado dengan luas 1416 ha, di ketinggian 264 ft dan dikelilingi oleh Gunung Klabat, Gunung Soputan serta Gunung Manado Tua.

Pendirian Stasiun Meteorologi merupakan amanat Undang-Undang 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengamatan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, serta Keputusan Kepala BMKG No. 005 Tahun 2004 yang telah diubah melalui PERKA No. 007 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Meteorologi dan Geofisika, Stasiun Meteorologi, Stasiun Klimatologi dan Stasiun Geofisika. Selain pelayanan informasi cuaca untuk penerbangan, STAMET Kelas II Sam Ratulangi juga melayani informasi cuaca untuk kepentingan publik.

Stasiun Meteorologi Kls II Sam Ratulangi adalah merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika .


(2)

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengamatan dan Pengolahan Data Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, maka diperlukan penyesuaian uraian tugas pokok Stasiun Meteorologi. Serta Keputusan Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika Nomor KEP. 005 Tahun 2004 tentang Organisasi dan tata Kerja Balai Besar Meteorologi dan Geofisika, Stasiun Meteorologi, Stasiun Klimatologi dan Stasiun Geofisika sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Nomor 003 Tahun 2013.

Atas dasar perundangan tersebut diatas, Stasiun Meterologi Kls II Sam Ratulangi Manado merupakan Unit Pelaksana Teknis Badan Meteorologi dan Geofisika yang sejak adanya Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2008 tanggal 02 September 2008 berganti nama menjadi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika. Sampai saat ini sejak perubahan nomen klatur tersebut di atas. Kepala Stasiun Meteorologi Kls II Sam Ratulangi Manado menduduki jabatan eselon III.b dengan dua jabatan struktural eselon IV.b masing-masing : Kasubag Tata Usaha dan Kepala Seksi Observasi dan Informasi. Terlaksananya tugas dan tanggung jawab dengan baik di Stasiun Meteorologi Kls II Sam Ratulangi secara kolektifitas sebagaimana tugas pokok dan fungsi telah dilaksanakan sesuai Tupoksi yang ada namun karena tugas ketatausahaan sifatnya kontinuitas termasuk prosedur aplikasi di bidang sdm, maka hal itu disesuaikan dengan kebutuhan dan waktu yang tersedia.

Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi sebagai Stasun Kls II dalam pelaksanaan tugas sehari-hari secara Administratif di bina oleh Sekretaris Utama dan secara teknis Operasional di bina oleh Deputi Bidang Meteorologi. Stasiun Meteorologi Kls II Sam Ratulangi Manado mempunyai tugas utama melaksanakan Pengamatan, Pengolahan Data dan Pelayanan Jasa. Dalam menunjang pelaksanaan tugas utama, Stasiun Meteorologi Kls II Sam Ratulangi Manado melaksanakan Pemeliharaan Peralatan, Kerjasama/kordinasi, Administrasi, dan tugas tambahan.


(3)

2. VISI DAN MISI

Dalam rangka mendukung dan mengemban tugas pokok dan fungsi Stasiun Meteorologi Kls II Sam Ratulangi Manado agar lebih efektif dan efisien, maka diperlukan aparatur yang profesional, bertanggung jawab dan berwibawa serta bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), disamping itu harus dapat menjunjung tinggi kedisiplinan, kejujuran dan kebenaran guna ikut serta memberikan pelayanan informasi yang cepat, tepat dan akurat. a. VISI :

Mewujudkan Stasiun Meteorologi Kls II Sam Ratulangi Manado yang handal, tanggap dan mampu dalam rangka mendukung keselamatan masyarakat serta keberhasilan pembangunan nasional, dan berperan aktif di tingkat Internasional. Terminologi di dalam visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Pelayanan informasi Meteorologi, yang handal ialah pelayanan Stasiun Meteorologi Kls II Sam Ratulangi Manado terhadap penyajian data, Informasi Pelayanan Jasa Meteorologi yang akurat, tepat sasaran, tepat guna, cepat, lengkap, dan dapat dipertanggung jawabkan.

2) Tanggap dan mampu dimaksudkan Stasiun Meteorologi Kls II Sam Ratulangi Manado dapat menangkap dan merumuskan kebutuhan stakeholder akan data, Informasi, dan Jasa Meteorologi serta mampu memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa.

b. MISI :

Dalam rangka mewujudkan Visi Stasiun Meteorologi Kls II Sam Ratulangi Manado, maka diperlukan visi yang jelas yaitu berupa langkah-langkah Stasiun Meteorologi Kls II Sam Ratulangi Manado untuk mewujudkan Misi yang telah ditetapkan yaitu :

1) Mengamati dan Memahami fenomena Meteorologi.

2) Menyediakan data, Informasi dan Jasa Meteorologi handal dan terpercaya.

3) Mengkoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan di bidang Meteorologi.


(4)

4) Berpartisipasi aktif dalam kegiatan internasional di Bidang Meteorologi.

Secara lebih rinci, maksud dari pernyataan Misi di atas adalah sebagai berikut :

 Mengamati dan Memahami fenomena Meteorologi artinya Stasiun Meteorologi Kls II Manado melaksanakan operasional pengamatan dan pengumpulan data secara teratur, lengkap dan akurat guna dipakai untuk mengenali dan memahami karakteristik unsur-unsur meteorologi guna membuat prakiraan dan informasi yang akurat;

 Menyediakan data, Informasi dan Jasa Meteorologi kepada para pengguna sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka dengan tingkat akurasi tinggi dan tepat waktu;

 Mengkoordinasi dan Memfasilitasi kegiatan sesuai dengan kewenangan Stasiun Meteorologi Kls II Sam Ratulangi Manado , maka Stasiun Meteorologi Kls II Manado wajib mengawasi pelaksanaan operasional, memberi pedoman teknis, sesuai dengan peraturan yang berlaku

 Berpartisipasi aktif dalam kegiatan internasional artinya Stasiun Meteorologi Kls II Manado dalam melaksanakan kegiatan secara operasional selalu mengacu pada ketentuan internasional mengingat bahwa fenomena Meteorologi tidak terbatas dan tidak terkait pada batas batas wilayah suatu negara manapun.

3. Program Kerja

Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Meteorrologi, Klimatologi dan Geofisika Nomor 9 Tahun 2014 mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. Pengamatan, meliputi :

1) Melaksanakan pengamatan Meteorologi permukaan secara terus-menerus setiap 1 (satu) jam selama 24 (dua puluh empat) jam setiap hari berdasarkan waktu standar internasional.


(5)

2) Melaksanakan pengamatan Meteorologi udara atas dengan radiosonde, pada jam 00 dan 12 Universal Time Clock (UTC).

3) Melaksanakan pengamatan meteorologi udara atas dengan menggunakan pilot balon pada jam 00, 06, 12 dan 18 UTC.

4) Melaksanakan penyandian data meteorologi permukaan setiap jam pengamatan.

5) Melaksanakan penyandian data meteorologi udara atas pada waktu dan jam sesuai dengan pengaturan operasi dan jam-jam pengamatan 00, 06, 12, 18,UTC.

6) Melaksanakan pengamatan cuaca khusus sesuai kebutuhan jaringan, antara lain radar cuaca/hujan, dan penerima citra satelit cuaca.

7) Melaksanakan pengamatan meteorologi permukaan menggunakan peralatan di taman alat dan landas pacu untuk pelayanan penerbangan (METAR, SPECI, MET REPORT, dan SPECIAL) sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi stasiun meteorologi yang memberikan layanan penerbangan.

8) Melaksanakan pengamatan meteorologi paling sedikit terhadap unsur-unsur: radiasi matahari, suhu udara, tekanan udara, angin, kelembaban udara, awan, jarak pandang, curah hujan, penguapan di stasiun meteorologi.

9) Melaksanakan kegiatan fam flight bagi stasiun meteorologi yang memberikan layanan penerbangan.

4. Pengolahan Data

a. Pengumpulan data, meliputi ;

1) Melaksanakan pengiriman berita data sandi meteorologi permukaan pada jam-jam 00, 03, 06, 09, 12, 15, 18, 21, UTC secara tepat waktu. 2) Melaksanakan pengiriman berita data sandi meteorologi udara atas pada

jam-jam 00, 06, 12, 18, UTC secara tepat waktu kecuali stasiun meteorologi maritim.

3) Melaksanakan monitoring dan kualiti kontrol pengiriman berita data sandi meteorologi permukaan dan udara atas sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b.


(6)

4) Melaksanakan pengumpulan data meteorologi permukaan dan udara atas untuk keperluan pemetaan dan analisis cuaca.

5) Melaksanakan pengumpulan produk informasi dan prakiraan cuaca, produk Numerical Weather Prediction (NWP) dan/atau peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pusat.

6) Melaksanakan pertukaran data dan informasi cuaca penerbangan, sesuai ketentuan dan kebutuhan operasi penerbangan yang menjadi tanggung jawabnya.

7) Melaporkan kejadian-kejadian cuaca ekstrim di wilayah pelayanan yang menjaditan ggung jawabnya ke Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pusat.

8) Melaporkan kejadian gunung meletus dalam bentuk volcanic activity

report di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya kepada Stasiun

Meteorologi Kelas I Soekarno Hatta - Cengkareng dan Stasiun Meteorologi Kelas I Hasanuddin – Makassar.

9) Melaporkan keadaan cuaca pada saat terjadinya kecelakaan pesawat ke Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan dan Maritim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

10) Melaksanakan pengiriman data hasil pengamatan lainnya menggunakan Sistem Pengelolaan Database Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika (MKKuG) yang telah ditentukan.

11) Pengolahan Data, meliputi :

12) Melaksanakan pengolahan dan pengarsipan data hasil pengamatan dalam format yang sudah ditetapkan.

 Melaksanakan kendali mutu data hasil pengamatan.

 Melaksanakan pengolahan basis data dan kualiti kontrol seluruh hasil pengamatan yang dikoordinasikan stasiun meteorologi diwilayahnya.

 Melaksanakan pengolahan data dan kualiti kontrol hasil pengamatan cuaca di bandar udara dengan menggunakan metode statistik untuk membuat Aerodrome Climatology Summary (ACS) bagi stasiun meteorologi yang memberikan layanan penerbangan.


(7)

b. Analisa dan Prakiraan, meliputi :

1) Melaksanakan ulasan pemetaan dan melakukan analisis cuaca sinoptik permukaan dan udara atas secara reguler 2 (dua) kali per hari pada jam 00 dan 12 UTC.

2) Melaksanakan interpretasi produk Numerical Weather Prediction

(NWP) , citra satelit, dan citra radar cuaca yang ada dalam wilayah pelayana yang menjadi tanggung jawabnya.

3) Membuat prakiraan cuaca untuk kepentingan publik secara reguler 2 (dua) kali perhari pada jam 00 dan 18 UTC di wilayah pelayanan yang menjadi tanggung jawabnya (kecuali stasiun yang lokasinya terdapat disekitar di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pusat dan/atau Balai Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah yang melaksanakan ).

4) Membuat prakiraan cuaca untuk pelayanan penerbangan sesuai ketentuan dan kebutuhan operasi penerbangan dalam wilayah yang menjadi tanggung jawabnya bagi stasiun meteorologi yang memberikan layanan penerbangan.

5) Membuat analisis sementara atas kejadian cuaca ekstrim yang terjadi diwilayah tanggung jawabnya serta membuat prediksi cuaca ekstrim yang akan terjadi.

c. Penyimpanan Data, meliputi :

Menyimpan data hasil pegamatan, data model, dan data cuaca khusus dalam bentuk hardcopy dan softcopy.

d. Pengaksesan Data, meliputi :

Mengakses data hasil pengamatan, cuaca khusus, hasil pengolahan baik nasional maupun internasional untuk keperluan analisis dan prakiraan diwilayah tanggung jawabnya.

1. Pelayanan Jasa, meliputi :

a. Melaksanakan updating publikasi data dan penyajian produk data dan informasi prakiraan cuaca di wilayah pelayanan yang menjadi tanggung


(8)

jawabnya dalam tampilan grafis/peta, tabulasi, teks, secara teratur, dan atau rekaman suara audio visual sesuai kebutuhan;

b. Melaksanakan diseminasi produk informasi cuaca untuk kepentingan publik di wilayah pelayanan yang menjadi tanggung jawabnya;

c. Membuat, menyebarkan, dan menyiarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrim untuk publik melalui media massa dan instansi yang terkait dengan penanggulangan bencana di wilayah pelayanan yang menjadi tanggung jawabnya;

d. Melaporkan kejadian cuaca ekstrim di wilayah pelayanan yang menjadi tanggung jawabnya ke Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pusat; e. Membuat evaluasi dan kajian setiap kali ada kejadian cuaca/cuaca ekstrim

dan dampaknya terhadap keselamatan hidup dan kerugian materi yang terjadi di wilayah pelayanan yang menjadi tanggung jawabnya dan mendokumentasikan hasilnya;

f. Melaksanakan penyediaan dan penyaluran informasi cuaca untuk pendaratan dan lepas landas, peringatan cuaca signifikan bandar udara, dan informasi cuaca rute penerbangan sesuai ketentuan dan kebutuhan operasi penerbangan yang menjadi tanggung jawabnya bagi stasiun meteorologi yang memberikan layanan penerbangan;

g. Memberikan dan melaksanakan briefing cuaca penerbangan untuk user/pengguna yang meliputi antara lain : pilot, airline crew sesuai dengan kebutuhan/ permintaan bagi stasiun meteorologi yang memberikan layanan penerbangan.

2. Pemeliharaan, meliputi :

a. Membuat penjadwalan kegiatan pemeliharaan berkala.

b. Melaksanakan pemeliharaan berkala peralatan di stasiunnya dan stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya.

c. Melaksanakan perbaikan peralatan di stasiunnya dan stasiun meteorologi lain menjadi tanggung jawabnya.

d. Melaksanakan perbaikan peralatan di stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya apabila stasiun berfungsi sebagai koordinator stasiun meteorologi, klimatologi, dan geofisika.


(9)

e. Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan fasilitas penunjang di stasiunnya dan stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya.

f. Mengusulkan kebutuhan suku cadang dan peralatan cadangan peralatan di stasiunnya dan stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya secara berjenjang.

g. Melaksanakan pengelolaan suku cadang dan peralatan cadangan sederhana mekanik (konvensional) bagi stasiun meteorologi kelas II yang berfungsi sebagai koordinator stasiun meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

h. Melaksanakan monitoring peralatan dan melaporkan hasil monitoring peralatan di stasiunnya dan stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya secara berjenjang.

i. Melaporkan kerusakan dan hasil perbaikan peralatan di stasiunnya da stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya secara berjenjang.

j. Melaporkan penghentian pengoperasian peralatan di stasiunnya dan stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya secara berjenjang. k. Mencatat dan mengarsipkan riwayat peralatan di stasiunnya dan stasiun

meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya.

l. Mencatat dan melaporkan perubahan aset peralatan di stasiunnya dan stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya secara berjenjang;

m. Mengusulkan kalibrasi peralatan di stasiun dan stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya secara berjenjang.

n. Menjaga kebersihan, keamanan dan persyaratan lingkungan peralatan di stasiunnya dan stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya. 3. Koordinasi / Kerjasama

Melaksanakan kerja sama di bidang penyelenggaran meteorologi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) dengan instansi pemerintah, pemerintah daerah, badan hukum, dan atau masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

4. Tugas Administrasi

Melaksanakan tugas administrasi meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, rumah tangga, penyusunan program kerja, dan laporan stasiun.


(10)

a. Melaksanakan kegiatan operasional pengamatan dan pelayanan pada bandara yang belum ada stasiun meteorologi di wilayah pelayanan yang menjadi tanggung jawabnya.

b. Melaksanakan tugas operasional dan pelayanan jasa kecuali jasa kelautan

6. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Satasiun Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

5. Fungsi Masing-masing Bidang di Dinas BMKG Manado a. Kepala Dinas

1) Memimpin dan menjalankan wewenang Stasiun dalam tugas pengabdian kepada Negara dan Masyarakat.

K

E

P

A

L

A

S

T

A

S

I

U

N

K

E

P

A

L

A

S

T

A

S

I

U

N

K

E

L

O

M

P

O

K

P

R

A

K

I

R

A

A

N

K

E

L

O

M

P

O

K

P

R

A

K

I

R

A

A

N

K

E

P

A

L

A

S

U

B

B

A

G

I

A

N

T

A

T

A

U

S

A

H

A

K

E

P

A

L

A

S

U

B

B

A

G

I

A

N

T

A

T

A

U

S

A

H


(11)

2) Bersama-sama pegawai menetapkan haluan induk organisasi Melakukan fungsi manajemen tertinggi yang meliputi perencanaan, pembuatan keputusan, pengarahan, pengkoordinasian, pengontrolan dan penyempurnaan segenap aktivitas lembaga.

3) Melakukan tugas hubungan antar organisasi memikul tanggung jawab terakhir kepada Kepala Badan atas tercapainya tujuan lembaga dengan baik dan efisien.

4) Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan Koordinasi / Kerjasama

melaksanakan kerja sama di bidang penyelenggaran meteorologi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) dengan instansi pemerintah, pemerintah daerah, badan hukum, dan atau masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Tugas Tambahan

menjalin kemitraan dengan pemerintah daerah setempat bagi stasiun meteorologi kelas II yang ditunjuk sebagai koordinator stasiun meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

5) melaksanakan kegiatan operasional pengamatan dan pelayanan pada bandara yang belum ada stasiun meteorologi di wilayah pelayanan yang menjadi tanggung jawabnya;

6) melaksanakan pengamatan dan pelayanan jasa kelautan, dalam hal tidak ada stasiun meteorologi maritim di wilayah pelayanan yang menjadi tanggung jawabnya, disesuaikan dengan kebutuhan operasional dan pelayanan;

7) melaksanakan tugas operasional dan pelayanan jasa kecuali jasa kelautan;

8) menyelengarakan pelayanan klimatologi dan geofisika untuk koordinator stasiun meteorologi, klimatologi, dan geofisika di propinsi apabila tidak terdapat Balai Besar Meteorologi dan Geofisika wilayah/ stasiun klimatologi/ stasiun geofisika yang dilaksanakan oleh SDM sesuai dengan bidang dan kompetensinya atau berkoordinasi dengan stasiun terkait di wilayahnya;


(12)

9) setiap stasiun yang melaksanakan tugas tambahan tidak sesuai dengan tugas dan fungsi, tetap dapat melaksanakan kegiatan yang dilaksanakan oleh petugas sesuai dengan bidang dan kompetensinya atau berkoordinasi dengan stasiun terkait di wilayahnya;

10) pembinaan terhadap tugas tambahan yang dilakukan sebagaimana tersebut di atas dilakukan oleh stasiun terdekat yang mempunyai tugas dan fungsi yang sejenis.

6. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

a. Memberikan bimbingan kepada bawahan melalui kemampuan potensi pegawai untuk meningkatkan prestasi kerja.

b. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan,baik secara lisan maupun tulisan.

c. Merencanakan kegiatan ketata usahaan atas dasar tugas atau arahan pimpinan untuk dijadikan acuan dalam melaksanakan tugas.

d. Menjabarkan uraian tugas sub-sub kelompok tugas dalam kelompok pelaksanaan tugas.

e. Memantau dan mengkaji pelaksanaan rencana dan program kegiatan untuk mengetahui hambatan dan perkembangannya.

f. Melakukan pengawasan tugas-tugas bawahan sesuai dengan jenis pekerjaan agar pekerjaan selesai pada waktunya.

g. Membuat petunjuk dan pedoman kerja berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam ketata usahaan.

h. Menyusun kebutuhan-kebutuhan operasional disampaikan kepada Kepala Stasiun.

i. Menyusun rencana-rencana kegiatan yang dijabarkan dalam Daftar Usulan Kegiatan dan Pembangunan.

j. Mengkoordinir/pengerahan pegawai untuk kebersihan lingkungan Kantor (sesuai kebutuhan).

k. Melaksanakan tugas-tugas tambahan yang diberikan Kepala Stasiun. 7. Kepala Seksi Observasi dan Informasi

a. Memberikan bimbingan kepada bawahan melalui kemampuan potensi pegawai untuk meningkatkan prestasi kerja.


(13)

b. Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan baik secara lisan maupun tulisan.

c. Merencanakan kegiatan teknis atas dasar tugas atau arahan dari pimpinan untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaan tugas.

d. Memeriksa dan mengverifikasi hasil pekerjaan.

e. Membuat petunjuk dan pedoman kerja berdasarkan ketentuan yang berlaku baik yang dikelurkan oleh BMKG maupun yang langsung dari WMO.

f. Menjabarkan uraian tugas sub-sub kelompok yang ada dalam kelompok teknis.

g. Memantau dan mengkaji pelaksanaan tugas para pengamat di lingkungan kelompok teknis.

h. Menyusun kebutuhan operasional untuk disampaikan kepada Kepala Stasiun.

i. Menyusun rencana kegiatan yang dijabarkan dalam usulan-usulan pembangunan.

j. Membuat konsep-konsep surat yang berhubungan dengan kelompok teknisi. k. Melaksanakan tugas tambahan yang diberikan oleh Kepala Stasiun.

8. Kelompok Perkiraan

a. Melaksanakan ulasan pemetaan dan melakukan analisis cuaca sinoptik permukaan dan udara atas secara regular 2 (dua) kali per hari pada jam 00 dan 12 UTC.

b. Melaksanakan interpretasi produk Numerical Weather Prediction (NWP), citra satelit, dan citra radar cuaca yang ada dalam wilayah pelayanan dan yang menjadi tanggung jawabnya.

c. Membuat prakiraan cuaca untuk kepentingan publik secara regular 2 (dua) kali per hari pada jam 00 dan 18 UTC di wilayah pelayanan yang menjadi tanggung jawabnya (kecuali stasiun yang lokasinya terdapat disekitar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika wilayah yang melaksanakan).


(14)

d. Membuat prakiraan cuaca untuk pelayanan penerbangan sesuai ketentuan dan kebutuhan operasi penerbangan dalam wilayah yang menjadi tanggung jawabnya bagi stasiun meteorology yang memberikan layanan penerbangan. e. Membuat perkiraan cuaca perairan pantai dalam wilayah pelayanan yang

menjadi tanggung jawabnya bagi stasiun meteorology maritime.

f. Membuat analisis sementara atas kejadian cuaca ekstrim yang terjadi diwilayah tanggung jawabnya serta membuat prediksi cuaca ekstrim yang akan terjadi.

g. Membuat produk info iklim maritime dengan pemanfaatan data satelit (peta klimatologi sifat dan tren unsur meteorology laut) bagi stasiun meteorologi maritim.

h. Menyimpan data hasil pengamatan, data model, dan data cuaca khusus dalam bentuk hardcopy dan softcopy.

i. Melaksanakan pengolahan data pengarsipan data hasil pengamatan dalam format yang sudah ditetapkan.

j. Melaksanakan kendali mutu data hasil pengamatan.

k. Melaksanakan pengolahan basis data dan kualiti control seluruh hasil pengamatan yang dikoordinasikan stasiun meteorologi di wilayahnya.

9. Kelompok Aerologi Pengamatan, meliputi :

a. Melaksanakan pengamatan meteorologi udara atas dengan radiosonde, pada jam 00 dan 12 Universal Time Clock (UTC), kecuali untuk stasiun meteorologi maritim.

b. Melaksanakan pengamatan meteorology udara atas dengan menggunakan pilot balon pada jam 00, 06, 12 dan 18 UTC atau pada jam 06 dan 18 UTC untuk stasiun yang melaksanakan pengamatan radiosonde, kecuali untuk stasiun meteorology maritim.


(15)

c. Melaksanakan penyandian data meteorology udara atas pada waktu dan jam sesuai dengan pengaturan operasi dan jam-jam pengamatan 00, 06, 12, 18, UTC.

Pengolahan Data, meliputi :

a. Melaksanakan pengolahan dan pengarsipan data hasil pengamatan dalam format yang sudah ditetapkan.

b. Melaksanakan kendali mutu data hasil pengamatan. Penyimpanan Data, meliputi :

a. Menyimpan data hasil pengamatan, data model, dan data cuaca khusus dalam bentuk hardcopy dan softcopy.

10. Kelompok Pelayanan

Pengumpulan Data, Meliputi :

a. Melaksanakan pengiriman berita data sandi meteorologi permukaan pada jam-jam 00, 03, 06, 09, 12, 15, 18, 21, UTC secara tepat waktu;

b. Melaksanakan pengiriman berita data sandi meteorologi udara atas pada jam-jam 00, 06, 12, 18, UTC secara tepat waktu kecuali stasiun meteorologi maritim;

c. Melaksanakan monitoring dan kualiti kontrol pengiriman berita data sandi meteorologi permukaan dan udara atas sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b;

d. Melaksanakan pengumpulan data meteorologi permukaan dan udara atas e. Untuk keperluan pemetaan dan analisis cuaca kecuali di stasiun meteorologi

maritim;

f. Melaksanakan pengumpulan produk informasi dan prakiraan cuaca, produk Numerical Weather Prediction (NWP) dan/atau peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pusat;

g. Melaksanakan pertukaran data dan informasi cuaca penerbangan, sesuai ketentuan dan kebutuhan operasi penerbangan yang menjadi tanggung jawabnya;


(16)

h. Melaksanakan penyebaran data dan informasi cuaca kelautan di wilaya pelayanan yang menjadi tanggung jawabnya, bagi stasiun meteorologi maritim;

i. Melaporkan kejadian-kejadian cuaca ekstrim di wilayah pelayanan yang menjadi tanggung jawabnya ke Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pusat;

j. Melaporkan kejadian gunung meletus dalam bentuk volcanic activity report di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya kepada Stasiun Meteorologi Kelas I Soekarno Hatta - Cengkareng dan Stasiun Meteorologi Kelas I Hasanuddin - Makassar;

k. Melaporkan keadaan cuaca pada saat terjadinya kecelakaan pesawat ke Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan dan Maritim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika;

l. Melaksanakan pengiriman data hasil pengamatan lainnya menggunakan Sistem Pengelolaan Database Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika (MKKuG) yang telah ditentukan.

Pengolahan Data, meliputi :

a. Melaksanakan pengolahan dan pengarsipan data hasil pengamatan dalam format yang sudah ditetapkan;

b. Melaksanakan kendali mutu data hasil pengamatan;

c. Melaksanakan pengolahan basis data dan kualiti kontrol seluruh hasil pengamatan yang dikoordinasikan stasiun meteorologi diwilayahnya.

11. Kelompok Administrasi

Melaksanakan tugas administrasi meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, rumah tangga, penyusunan program kerja, dan laporan Instansi. a. Membuat laporan bulanan PNBP sesuai ketentuan.

b. Menerima dan menyetorkan ke Bank hasil penjualan data.

c. Melaksanakan tugas tambahan yang diberikan oleh Kepala Stasiun. d. Membuat laporan tahunan materil sesuai ketentuan.


(17)

f. Mencatat dan menerima barang-barang masuk. g. Mencatat dan mengagendakan pengeluaran barang. h. Membuat laporan bulanan penggunaan uang.

i. Membuat rencana kebutuhan barang untuk operasional.

j. Melaksanakan tugas tambahan dari Kepala Tata Usaha atau Kepala Stasiun. k. Membuat laporan tahunan materil sesuai ketentuan.

l. Membuat rencana penggunaan uang setelah PO DIK/DIPA diterima sesuai ketentuan yang berlaku/pembuatannya dapat ditangani oleh Kepala Stasiun sebagai kuasa PA.

m. Mengajukan permohonan UYHD.

n. Membuat laporan keuangan setiap bulan sesuai ketentuan.

o. Membuat laporan pertanggung jawaban keuangan dan meminta penggantian/GU UYHD yang dituangkan dalam SPP-GU.

p. Membuat rencana kebutuhan keuangan yang dituangkan dalam daftar usulan kegiatan.

q. Membuat dan mengajukan gaji dan kekurangan gaji.

r. Melaksanakan tugas tambahan yang diberikan oleh Kepala Tata Usaha. s. Melaksanakan tugas tambahan yang diberikan oleh Kepala Stasiun.

12. Kelompok Teknisi

a. Membuat penjadwalan kegiatan pemeliharaan berkala;

b. Melaksanakan pemeliharaan berkala peralatan distasiunnya dan stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya;

c. Melaksanakan perbaikan peralatan di stasiunnya dan stasiun meteorologi lain menjadi tanggung jawabnya;

d. Melaksanakan perbaikan peralatan di stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya apabila stasiun berfungsi sebagai koordinator stasiun meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

e. Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan fasilitas penunjang di stasiunnya dan stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya;


(18)

f. Mengusulkan kebutuhan suku cadang dan peralatan cadangan peralatan di stasiunnya dan stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya secara berjenjang;

g. Melaksanakan pengelolaan suku cadang dan peralatan cadangan sederhana mekanik (konvensional) bagi stasiun meteorologi kelas II yang berfungsi sebagai koordinator stasiun meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

h. Melaksanakan monitoring peralatan dan melaporkan hasil monitoring peralatan di stasiunnya dan stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya secara berjenjang;

i. Melaporkan kerusakan dan hasil perbaikan peralatan di stasiunnya dan stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya secara berjenjang;

j. Melaporkan penghentian pengoperasian peralatan di stasiunnya dan stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya secara berjenjang; k. Mencatat dan mengarsipkan riwayat peralatan di stasiunnya dan stasiun

meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya;

l. Mencatat dan melaporkan perubahan aset peralatan di stasiunnya dan stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya secara berjenjang;

m. Mengusulkan kalibrasi peralatan di stasiun dan stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya secara berjenjang;

n. Menjaga kebersihan, keamanan dan persyaratan lingkungan peralatan di stasiunnya dan stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya.

13. Kelompok Komunikasi

a. melaksanakan pengamatan meteorologi permukaan secara terus-menerus setiap 1 (satu) jam selama 24 (dua puluh empat) jam setiap hari berdasarkan waktu standar internasional;

b. melaksanakan penyandian data meteorologi permukaan setiap jam pengamatan;


(19)

c. melaksanakan pengamatan meteorologi permukaan menggunakan peralatan di taman alat dan landas pacu untuk pelayanan penerbangan (METAR, SPECI, MET REPORT, dan SPECIAL) sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi stasiun meteorologi yang memberikan layanan penerbangan; d. melaksanakan pengamatan meteorologi paling sedikit terhadap unsurunsur:

radiasi matahari, suhu udara, tekanan udara, angin, kelembaban udara, awan, jarak pandang, curah hujan, penguapan di stasiun meteorologi;

e. melaksanakan kegiatan fam flight bagi stasiun meteorologi yang memberikan layanan penerbangan;

f. Melaksanakan pengolahan dan pengarsipan data hasil pengamatan dalam format yang sudah ditetapkan.

4.2 Hasil Penelitian

Pendapatan bagi Kantor Meteorologi Klimatologi dan Geofisika yaitu semua penerimaan yang berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang paling banyak berasal dari pendapatan pelayanan pertanahan atau penerimaan dari pihak ketiga yang dapat dikelola oleh satuan kerja meliputi Pendapatan dari Pelayanan Informasi, Pemeliharaan Data, Pendaftaran Tanah, Pemeriksaan Tanah (Panitia A), dan Pertimbangan Teknis. Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) PP Nomor 71 tahun 2010 menyatakan bahwa pengertian Pendapatan yaitu semua penerimaan yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat.

1. Pndapatan PNBP yang harus diterimah

Pendapatan yang masih harus diterima adalah pendapatan pajak/atau bukan pajak yang seharusnya sudah dibayarkan oleh wajib bayar namun belum diterima pembayarannya atau belum disetor ke kas Negara.

Pendapatan ini belum dicatat sebagai pendapatan menurut basis kas, tetapi sudah dapat diakui sebagai pendapatan akrual dalam laporan perasional dan harus disajikan di neraca sebagai pendapatan yang masih harus diterima. Untuk pendapatan yang seharusnya sudah diterima pada periode berjalan tetapi belum diterima sampai dengan tanggal pelaporan diakui sebagai piutang


(20)

2. Pengukuran Pendapatan

Kantor Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Sam Ratulangi manado mengukur pendapatan berdasarkan harga sebenarnya yang di terima ataupun menjadi tegihan sesuai dengan perjanjian yang telah membentuk harga.

Pendapatan dari hasil penjualan data harus dan Pendapatan Lain-lain diakui pada saat data di serakan kepada Bandar udara ataupun entitas pemerintah . jumlah setoran penerimaan ke kas negara ketika pengajuan dilakukan. Pendapatan yang diterima berdasarkan jumlah anggaran yang diajukan kepada Negara melalui DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran).

Ukuran pendapatan tersebut berdasarkan aliran moneter yaitu dalam mata uang rupiah yang diterima dari penerimaan negara bukan pajak berdasarkan Standar Harga Satuan yang berlaku. Selain jumlah uang yang diterima sebagai ukuran pendapatan, Kantor Meteorologi Klimatologi dan geofisika menggunakan prosentase (%) sebagai ukuran untuk pemenuhan estimasi pendapatan atau pemenuhan target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Dalam SAP PP Nomor 71 Tahun 2010 dijelaskan, Akuntansi Anggaran diselenggarakan sesuai dengan struktur anggaran yang terdiri dari anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan. Pengukuran untuk pendapatan berdasarkan pada nilai uang yang diterima oleh pemerintah atau instansi pemerintah dan diukur dengan menggunakan mata uang rupiah, transaksi yang menggunakan mata uang asing harus dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Pengukuran dalam pos-pos laporan keuangan menggunakan nilai perolehan nilai historis.

3. Jenis Pendapatan Kantor BMKG Sam Ratulangi Manado Kantor BMKG Sam Ratulangi Manado menerima pendapatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Pendapatan Lain-lain Sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 tahun 2010 tentang tarif dan jenis pelayanan jasa berupa penjualan data hasil pengamatan, maka


(21)

bendahara penerima mencatat dan membukukannya sebagai laporan oprasional.

a. Informasi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika;

b. Jasa Penggunaan Alat Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika; c. Sewa Rumah dinas

4. Sumber Pendapatan PNBP di BMKG Sam Ratulangi Manado

penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Sam Ratulangi Manado meliputi penerimaan dari sumber penjualan informasi/data, sewa rumah dinas, dan penerimaan bukan pajak lainnya, walaupun pendapatan kas bertambah, namun saldonya tetap (0),

Dalam pengadministrasian penerimaan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Sam Ratulangi Manado tidak boleh menggunakan penerimaan yang diperolehnya secara langsung untuk membiayai kebutuhannya. Beberapa pengeculian dapat diberikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait.

Bukti-bukti pencatatan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Setelah Penerapan PP Nomor 71/2010, Tahun Periode yang berahir 2015,dan Contoh bukti pencatatan Sesuda diterapkan PP Nomor 71 2010 Pencatatan Penerimaan PNBP, sewa rumah dinas, Penjualan, dan Pendapatan Lain-laian, Tahun Periode Yang berahir, yaitu dicatat pada 31 Desember 2015 sebesar Rp 27.762.700


(1)

h. Melaksanakan penyebaran data dan informasi cuaca kelautan di wilaya pelayanan yang menjadi tanggung jawabnya, bagi stasiun meteorologi maritim;

i. Melaporkan kejadian-kejadian cuaca ekstrim di wilayah pelayanan yang menjadi tanggung jawabnya ke Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pusat;

j. Melaporkan kejadian gunung meletus dalam bentuk volcanic activity report di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya kepada Stasiun Meteorologi Kelas I Soekarno Hatta - Cengkareng dan Stasiun Meteorologi Kelas I Hasanuddin - Makassar;

k. Melaporkan keadaan cuaca pada saat terjadinya kecelakaan pesawat ke Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan dan Maritim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika;

l. Melaksanakan pengiriman data hasil pengamatan lainnya menggunakan Sistem Pengelolaan Database Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara dan Geofisika (MKKuG) yang telah ditentukan.

Pengolahan Data, meliputi :

a. Melaksanakan pengolahan dan pengarsipan data hasil pengamatan dalam format yang sudah ditetapkan;

b. Melaksanakan kendali mutu data hasil pengamatan;

c. Melaksanakan pengolahan basis data dan kualiti kontrol seluruh hasil pengamatan yang dikoordinasikan stasiun meteorologi diwilayahnya.

11. Kelompok Administrasi

Melaksanakan tugas administrasi meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, rumah tangga, penyusunan program kerja, dan laporan Instansi. a. Membuat laporan bulanan PNBP sesuai ketentuan.

b. Menerima dan menyetorkan ke Bank hasil penjualan data.

c. Melaksanakan tugas tambahan yang diberikan oleh Kepala Stasiun. d. Membuat laporan tahunan materil sesuai ketentuan.


(2)

f. Mencatat dan menerima barang-barang masuk. g. Mencatat dan mengagendakan pengeluaran barang. h. Membuat laporan bulanan penggunaan uang.

i. Membuat rencana kebutuhan barang untuk operasional.

j. Melaksanakan tugas tambahan dari Kepala Tata Usaha atau Kepala Stasiun. k. Membuat laporan tahunan materil sesuai ketentuan.

l. Membuat rencana penggunaan uang setelah PO DIK/DIPA diterima sesuai ketentuan yang berlaku/pembuatannya dapat ditangani oleh Kepala Stasiun sebagai kuasa PA.

m. Mengajukan permohonan UYHD.

n. Membuat laporan keuangan setiap bulan sesuai ketentuan.

o. Membuat laporan pertanggung jawaban keuangan dan meminta penggantian/GU UYHD yang dituangkan dalam SPP-GU.

p. Membuat rencana kebutuhan keuangan yang dituangkan dalam daftar usulan kegiatan.

q. Membuat dan mengajukan gaji dan kekurangan gaji.

r. Melaksanakan tugas tambahan yang diberikan oleh Kepala Tata Usaha. s. Melaksanakan tugas tambahan yang diberikan oleh Kepala Stasiun.

12. Kelompok Teknisi

a. Membuat penjadwalan kegiatan pemeliharaan berkala;

b. Melaksanakan pemeliharaan berkala peralatan distasiunnya dan stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya;

c. Melaksanakan perbaikan peralatan di stasiunnya dan stasiun meteorologi lain menjadi tanggung jawabnya;

d. Melaksanakan perbaikan peralatan di stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya apabila stasiun berfungsi sebagai koordinator stasiun meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

e. Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan fasilitas penunjang di stasiunnya dan stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya;


(3)

f. Mengusulkan kebutuhan suku cadang dan peralatan cadangan peralatan di stasiunnya dan stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya secara berjenjang;

g. Melaksanakan pengelolaan suku cadang dan peralatan cadangan sederhana mekanik (konvensional) bagi stasiun meteorologi kelas II yang berfungsi sebagai koordinator stasiun meteorologi, klimatologi, dan geofisika;

h. Melaksanakan monitoring peralatan dan melaporkan hasil monitoring peralatan di stasiunnya dan stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya secara berjenjang;

i. Melaporkan kerusakan dan hasil perbaikan peralatan di stasiunnya dan stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya secara berjenjang;

j. Melaporkan penghentian pengoperasian peralatan di stasiunnya dan stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya secara berjenjang; k. Mencatat dan mengarsipkan riwayat peralatan di stasiunnya dan stasiun

meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya;

l. Mencatat dan melaporkan perubahan aset peralatan di stasiunnya dan stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya secara berjenjang;

m. Mengusulkan kalibrasi peralatan di stasiun dan stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya secara berjenjang;

n. Menjaga kebersihan, keamanan dan persyaratan lingkungan peralatan di stasiunnya dan stasiun meteorologi lain yang menjadi tanggung jawabnya.

13. Kelompok Komunikasi

a. melaksanakan pengamatan meteorologi permukaan secara terus-menerus setiap 1 (satu) jam selama 24 (dua puluh empat) jam setiap hari berdasarkan waktu standar internasional;

b. melaksanakan penyandian data meteorologi permukaan setiap jam pengamatan;


(4)

c. melaksanakan pengamatan meteorologi permukaan menggunakan peralatan di taman alat dan landas pacu untuk pelayanan penerbangan (METAR, SPECI, MET REPORT, dan SPECIAL) sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi stasiun meteorologi yang memberikan layanan penerbangan; d. melaksanakan pengamatan meteorologi paling sedikit terhadap unsurunsur:

radiasi matahari, suhu udara, tekanan udara, angin, kelembaban udara, awan, jarak pandang, curah hujan, penguapan di stasiun meteorologi;

e. melaksanakan kegiatan fam flight bagi stasiun meteorologi yang memberikan layanan penerbangan;

f. Melaksanakan pengolahan dan pengarsipan data hasil pengamatan dalam format yang sudah ditetapkan.

4.2 Hasil Penelitian

Pendapatan bagi Kantor Meteorologi Klimatologi dan Geofisika yaitu semua penerimaan yang berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang paling banyak berasal dari pendapatan pelayanan pertanahan atau penerimaan dari pihak ketiga yang dapat dikelola oleh satuan kerja meliputi Pendapatan dari Pelayanan Informasi, Pemeliharaan Data, Pendaftaran Tanah, Pemeriksaan Tanah (Panitia A), dan Pertimbangan Teknis. Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) PP Nomor 71 tahun 2010 menyatakan bahwa pengertian Pendapatan yaitu semua penerimaan yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat.

1. Pndapatan PNBP yang harus diterimah

Pendapatan yang masih harus diterima adalah pendapatan pajak/atau bukan pajak yang seharusnya sudah dibayarkan oleh wajib bayar namun belum diterima pembayarannya atau belum disetor ke kas Negara.

Pendapatan ini belum dicatat sebagai pendapatan menurut basis kas, tetapi sudah dapat diakui sebagai pendapatan akrual dalam laporan perasional dan harus disajikan di neraca sebagai pendapatan yang masih harus diterima. Untuk pendapatan yang seharusnya sudah diterima pada periode berjalan tetapi belum diterima sampai dengan tanggal pelaporan diakui sebagai piutang


(5)

2. Pengukuran Pendapatan

Kantor Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Sam Ratulangi manado mengukur pendapatan berdasarkan harga sebenarnya yang di terima ataupun menjadi tegihan sesuai dengan perjanjian yang telah membentuk harga.

Pendapatan dari hasil penjualan data harus dan Pendapatan Lain-lain diakui pada saat data di serakan kepada Bandar udara ataupun entitas pemerintah . jumlah setoran penerimaan ke kas negara ketika pengajuan dilakukan. Pendapatan yang diterima berdasarkan jumlah anggaran yang diajukan kepada Negara melalui DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran).

Ukuran pendapatan tersebut berdasarkan aliran moneter yaitu dalam mata uang rupiah yang diterima dari penerimaan negara bukan pajak berdasarkan Standar Harga Satuan yang berlaku. Selain jumlah uang yang diterima sebagai ukuran pendapatan, Kantor Meteorologi Klimatologi dan geofisika menggunakan prosentase (%) sebagai ukuran untuk pemenuhan estimasi pendapatan atau pemenuhan target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Dalam SAP PP Nomor 71 Tahun 2010 dijelaskan, Akuntansi Anggaran diselenggarakan sesuai dengan struktur anggaran yang terdiri dari anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan. Pengukuran untuk pendapatan berdasarkan pada nilai uang yang diterima oleh pemerintah atau instansi pemerintah dan diukur dengan menggunakan mata uang rupiah, transaksi yang menggunakan mata uang asing harus dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Pengukuran dalam pos-pos laporan keuangan menggunakan nilai perolehan nilai historis.

3. Jenis Pendapatan Kantor BMKG Sam Ratulangi Manado Kantor BMKG Sam Ratulangi Manado menerima pendapatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Pendapatan Lain-lain Sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 tahun 2010 tentang tarif dan jenis pelayanan jasa berupa penjualan data hasil pengamatan, maka


(6)

bendahara penerima mencatat dan membukukannya sebagai laporan oprasional.

a. Informasi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika;

b. Jasa Penggunaan Alat Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika; c. Sewa Rumah dinas

4. Sumber Pendapatan PNBP di BMKG Sam Ratulangi Manado

penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Sam Ratulangi Manado meliputi penerimaan dari sumber penjualan informasi/data, sewa rumah dinas, dan penerimaan bukan pajak lainnya, walaupun pendapatan kas bertambah, namun saldonya tetap (0),

Dalam pengadministrasian penerimaan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Sam Ratulangi Manado tidak boleh menggunakan penerimaan yang diperolehnya secara langsung untuk membiayai kebutuhannya. Beberapa pengeculian dapat diberikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait.

Bukti-bukti pencatatan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Setelah Penerapan PP Nomor 71/2010, Tahun Periode yang berahir 2015,dan Contoh bukti pencatatan Sesuda diterapkan PP Nomor 71 2010 Pencatatan Penerimaan PNBP, sewa rumah dinas, Penjualan, dan Pendapatan Lain-laian, Tahun Periode Yang berahir, yaitu dicatat pada 31 Desember 2015 sebesar Rp 27.762.700