Tayangan Stand Up Comedy Terhadap Persepsi Mahasiswa (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Tayangan Stand Up Comedy di Metro TV terhadap Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

(1)

BIODATA PENELITI

I. DATA PRIBADI

Nama : Muslim Suarman

Tempat / Tanggal Lahir : Medan/ 28 Februari1988

Alamat : Jl. Setia Budi Pasar I, Gg Jati Luhur No.14 Telp/Hp : 085296953500

Agama : Islam Golongan Darah : A

Email : mumugaul@yahoo.com

II. RIWAYAT PENDIDIKAN

1996 – 2002 : SD Negeri 060881 MEDAN 2002 – 2005 : SMP Negeri 7 MEDAN 2005 – 2008 : SMA Negeri 15 MEDAN

2008 : Fakultas FISIP Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Sumatera Utara

III. KELUARGA

Nama Ayah : Suarman Jamal Nama Ibu : Darliana Tanjung Nama Saudara : Debby


(2)

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Jl. Dr. A. Sofyan No.1 Telp. (061) 8217168 LEMBAR CATATAN BIMBINGAN SKRIPSI

Nama : Muslim Suarman

NIM : 080904033

Pembimbing : Dra. Rusni, MA

No Tgl. Pertemuan Pembahasan Paraf

Pembimbing 1 20 Maret 2013 Seminar Proposal

2 25 Januari 2014 Penyerahan Bab I, Bab II, dan Bab III 3 28 Januari 2014 Pembahasan Bab I, Bab II, dan Bab III 4 29 Januari 2014 Penyerahan revisi Bab I

5 30 Januari 2014 Penyerahan revisi Bab II 6 4 Februari 2014 Pembahasan revisi Bab II

7 11 Februari 2014 Penyerahan dan pembahasan Bab III 8 14 Februari 2014 Penyerahan revisi Bab III

9 18 Februari 2014 Penyerahan kuesioner 10 20 Februari 2014 Pembahasan kuesioner

11 26 Februari 2014 Penyerahan dan pembahasan revisi kuesioner

12 1 Maret 2014 Penyerahan revisi kuesioner 13 4 Maret 2014 Pembahasan revisi kuesioner 14 11 Maret 2014 ACC kuesioner dan penelitian 15 12 April 2014 Penyerahan Bab IV dan Bab V 16 15 April 2014 Pembahasan Bab IV dan Bab V 17 17 April 2014 Penyerahan Revisi Bab IV dan Bab V 18 25 Mei 2014 ACC Sidang


(3)

KUESIONER

TAYANGAN STAND UP COMEDY TERHADAP PERSEPSI MAHASISWA (Studi Deskriptif Kuantitatif Tayangan “Stand Up Comedy” di Metro TV Terhadap

Persepsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU)

KUESIONER PENELITIAN

Saudara/ i yang terhormat, saya adalah seorang mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara. Memohon untuk kesediaan Saudara/ i mengisi kuesioner penelitian ini. Saya menyadari bahwa sedikit banyak

permohonan ini akan mengganggu aktivitas saudara sekalian. Penelitian ini tidak berpengaruh sedikit pun terhadap kepentingan Saudara/ i di kampus, namun hanya akan digunakan untuk kepentingan penyusunan skripsi. Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan partisipasi saudara sekalian.

Medan, Januari 2014

Hormat saya,

Peneliti

Petunjuk Pengisian

1. Kuesioner ini semata-mata untuk keperluan akademis atau penelitian.

2. Baca dan jawablah semua pertanyaan secara teliti dan jujur. Kerahasiaan jawaban dijaga. 3. Berilah tanda silang (x) untuk jawaban yang Anda anggap benar.

4. Kotak kode disebelah kanan pertanyaan mohon jangan diisi. 5. Terima kasih atas partisipasinya.

I. Karakteristik Responden No. Responden 1. Jenis Kelamin

1. Pria 1


(4)

2. Usia 1. < 20 tahun

2. 20 tahun

3. 21 tahun 2 4. > 21 tahun

3. Angkatan/Stambuk :

1.2010

2.2011 3 3.2012

4. Frekuensi menonton tayangan Stand Up Comedy dalam seminggu? 1.< 1 kali

2. 1-2 kali

3. 3-4 kali 4 4. > 4 kali

II. Tayangan “Stand Up Comedy”

5.Bagaimana pendapat anda tentang penampilan para komik (pengisi acara) di Stand Up Comedy Metro TV ?

1. Tidak Menarik 2. Kurang Menarik

3.Menarik 5

4. Sangat menarik

6. Apakah anda suka dengan penampilan para komik (pengisi acara) di Stand Up Comedy Metro TV ?

1. Tidak Suka

2. Kurang Suka 6

3. Suka


(5)

7. Menurut anda, apakah para komik komik (pengisi acara) di Stand Up Comedy Metro TV menguasai materi acara tersebut?

1. Tidak Menguasai

2. Kurang Menguasai 7

3. Menguasai

4. Sangat Menguasai

8. Menurut anda, apakah para komik (pengisi acara) di Stand Up Comedy Metro TV bersikap ramah dalam menyapa pemirsa?

1. Tidak Ramah

2. Kurang Ramah 8

3.Ramah

4. Sangat Ramah

9. Apakah suara dan artikulasi yang dimiliki para komik (pengisi acara) di Stand Up Comedy Metro TV sudah jelas?

1. Tidak Jelas

2. Kurang Jelas 9 3. Jelas

4. Sangat Jelas

10. Menurut anda, apakah para komik (Pengisi Acara) memiliki kemampuan menggunakan bahasa yang mudah dipahami baik itu formal maupun informal?

1. Tidak Mampu

2. Kurang Mampu 10

3. Mampu


(6)

11. Apakah narasumber yang tampil di acara Stand Up Comedy sudah mampu memberikan joke lawakan yang lucu ke pemirsa?

1. Tidak Mampu

2. Kurang Mampu 11

3. Mampu

4. Sangat Mampu

12. Apakah Narasumber yang tampil di acara “Stand Up Comedy” memiliki kredibilitas yang dapat dipercaya sebagai seorang comic?

1. Sangat Tidak Setuju

2. Tidak Setuju 12

3. Setuju

4. Sangat Setuju

13. Apakah latar belakang Narasumber yang tampil di acara “Stand Up Comedy” sesuai dengan materi yang disampaikan dalam acara tersebut?

1. Tidak Sesuai

2. Kurang Sesuai 13

3. Sesuai

4. Sangat Sesuai

14. Apakah materi acara dari Stand Up Comedy cukup menarik untuk ditonton? 1. Tidak Menarik

2. Kurang Menarik

3. Menarik 14

4. Sangat Menarik

15. Apakah anda mengerti dengan materi acara tayangan Stand Up Comedy di Metro TV? 1. Tidak Mengerti

2. Kurang Mengerti

3. Mengerti 15


(7)

16. Apakah topik pembahasan yang disampaikan comic dalam Stand Up Comedy di Metro TV penting bagi anda?

1. Tidak Penting

2. Kurang Penting 16

3. Penting

4. Sangat Penting

17. Topik yang disampaikan oleh comic merupakan isu atau fenomena sosial yang aktual di masyarakat?

1. Sangat Tidak Aktual

2. Tidak Aktual 17

3. Aktual

4. Sangat Aktual

18. Bagaimanakah kerjasama yang dilakukan oleh tim dalam penayangan Stand Up Comedy di Metro TV ?

1.Tidak Baik

2. Kurang Baik 18 3. Baik

4.Sangat Baik

19. Setujukah Anda, apabila kesatuan komunikasi diantara perangkat acara yang terjalin dengan baik dalam penayangan Stand Up Comedy di Metro TV dapat melancarkan proses penayangan acara tersebut?

1. Tidak Setuju

2. Kurang Setuju 19

3. Setuju

4. Sangat Setuju

20. Jam tayang acara “Stand Up Comedy” di Metro TV pada pukul 22.30 s/d 23.00 WIB sudah sesuai?

1. Sangat Tidak Sesuai


(8)

3. Sesuai

4. Sangat Sesuai

21. Hari penayangan acara “Stand Up Comedy” di Metro TV, yakni pada hari selasa,rabu,kamis, dan sabtu malam sudah sesuai?

1. Sangat Tidak Sesuai

2. Tidak Sesuai 21

3. Sesuai

4. Sangat Sesuai

22. Durasi jam tayang acara “Stand Up Comedy” di Metro TV yakni sekitar setengah jam (30 menit) sudah sesuai?

1. Sangat Tidak Sesuai 22 2. Tidak Sesuai

3. Sesuai

4. Sangat Sesuai Persepsi Seleksi

23. Anda selalu menonton setiap episode tayangan “Stand Up Comedy” di Metro TV? 1. Sangat Jarang

2. Jarang

3. Sering 23

4. Sangat Sering

24.Menurut anda, apakah Tayangan Stand Up Comedy merupakan jenis acara hiburan? 1. Sangat Tidak Setuju

2. Tidak Setuju

3. Setuju 24


(9)

Interpretasi

25. Anda sebelumnya pernah menonton acara hiburan seperti Stand Up Comedy? 1. Sangat Tidak Pernah

2. Tidak Pernah

3. Pernah 25

4. Sangat Pernah

26. Tayangan Stand Up Comedy membuat anda tertawa dan terhibur? 1. Sangat Tidak Setuju

2. Tidak Setuju

26 3. Setuju

4. Sangat Setuju

27. Tayangan Stand Up Comedy dapat memberikan informasi mengenai fenomena sosial yang terjadi di lingkungan sekitar anda ?

1. Sangat Tidak Setuju

2. Tidak Setuju 27

3. Setuju

4. Sangat Setuju

28. Tayangan Stand Up Comedy dapat memberikan pengetahuan dan menambah wawasan anda terhadap apa yang disampaikan oleh comic ?

1. Sangat Tidak Setuju

2. Tidak Setuju 28

3. Setuju

4. Sangat Setuju

29. Anda mempelajari mengenai apa yang baik dan buruk dalam kehidupan sosial melalui tayangan Stand Up Comedy?

1. Sangat Tidak Setuju

2. Tidak Setuju 29


(10)

4. Sangat Setuju

Reaksi

30. Anda menyukai tayangan Stand Up Comedy? 1. Sangat Tidak Suka

2. Tidak Suka 30

3. Suka

4. Sangat Suka

31. Berikan Kritik dan saran anda terhadap tayangan Stand Up Comedy di Metro TV: ... ...


(11)

Tabel Fotron Cobol

No.Responden Karakteristik Tayangan Stand Up Comedy Persepsi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 0 1 2 4 1 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 1 3 2 3 2 3 3 3 0 2 2 3 1 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 4 0 3 2 4 1 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 0 4 1 4 1 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 0 5 1 2 1 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 6 1 4 1 4 4 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 0 7 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 1 4 3 3 3 1 3 4 3 3 3 0 8 2 2 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 0 9 2 1 1 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 0 2 1 1 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 1 1 1 4 1 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 2 2 2 4 1 2 2 1 1 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 1 3 2 4 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 1 4 1 1 1 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 5 2 3 1 3 2 3 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 3 1 6 1 4 1 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 1 7 1 3 1 3 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 1 8 1 4 1 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 1 2 3 4 3 2 3 2 4 2 4 2 2 2 3 1 9 1 3 1 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 2 0 1 4 1 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 1 4 1 4 3 3 4 4 2 1 1 4 1 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 4 1 3 2 2 4 4 4 4 4 3 4 2 2 2 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 4 1 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 2 2 1 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3


(12)

2 5 1 4 1 3 3 3 3 2 3 1 3 2 2 3 3 1 3 2 2 1 1 1 3 3 1 4 1 4 1 4 2 6 2 4 1 3 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 1 2 3 2 3 2 1 3 2 3 1 2 2 2 2 7 2 4 1 3 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 1 2 3 2 3 2 1 3 2 3 1 2 2 2 2 8 1 2 2 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 2 9 1 2 2 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3

Tabel Fotron Cobol

No.Responden Karakteristik Tayangan Stand Up Comedy Persepsi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 3 0 2 2 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 3 1 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 2 2 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 3 5 1 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 4 2 4 3 3 3 3 3 6 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 4 2 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 7 2 2 2 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 1 3 2 3 3 3 2 3 3 8 1 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 9 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 0 1 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 1 3 2 3 2 3 3 3 4 1 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 1 3 2 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 4 3 1 1 2 4 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 4 4 2 2 2 3 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 4 5 2 2 2 3 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 4 2 4 2 4 3 4 6 2 2 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 4 7 1 1 2 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 4 4 8 1 3 2 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 4 3 3 3 4


(13)

4 9 1 4 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 4 3 4 3 4 5 0 2 2 2 4 2 4 4 2 2 4 4 2 2 4 4 2 2 4 4 2 2 4 2 4 4 2 2 4 4 2 5 1 2 2 2 4 2 4 4 2 2 4 4 2 2 4 4 2 2 4 4 2 2 4 2 4 4 2 2 4 4 2 5 2 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 1 3 2 3 2 3 3 4 5 3 1 1 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 1 3 2 3 2 3 3 3 5 4 2 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 5 2 2 3 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 4 2 4 2 4 2 4 2 4 4 2 4 2 4 5 6 1 1 3 3 1 3 3 1 1 3 3 1 1 3 3 1 1 3 3 1 1 3 1 3 3 1 1 3 3 1 5 7 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 1 3 2 3 2 3 3 3 5 8 1 1 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 1 3 2 3 2 3 3 3

No.Responden Karakteristik Tayangan Stand Up Comedy Persepsi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 5 9 1 3 3 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 6 0 2 1 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 6 1 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 2 3 3 2 4 3 3 3 4 3 4 6 2 2 1 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 1 2 3 2 3 3 4 2 3 3 1 3 2 3 3 2 2 3 6 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 6 4 2 1 3 3 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 6 5 2 1 3 3 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 6 6 1 1 3 4 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 6 7 2 1 3 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 6 8 1 1 3 4 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 6 9 2 1 3 3 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 7 0 1 1 3 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 7 1 2 2 3 3 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 7 2 1 1 3 4 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3


(14)

7 3 1 1 3 4 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 7 4 2 1 3 3 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 7 5 1 1 3 4 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 7 6 2 1 3 3 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 7 7 1 1 3 4 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 3 7 8 2 4 3 3 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 4 7 9 1 2 3 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 8 0 1 2 3 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2


(15)

DAFTAR REFERENSI

Alatas Fahmi, A. 1997. Bersama Televisi Merenda Wajah Bangsa. Jakarta : Citra Karya

Ardianto, Elvinaro dan Erdinaya, Lukiati Komala. 2004. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung : Simbiosa Rekatama Media

Baskin, Askurifai. 2006. Jurnalistik Televisi Teori dan Praktek.Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Bertens, K. 2004. Metode Belajar Untuk Mahasiswa. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Bulaeng, Andi. 2004. Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer. Jakarta. Andi Bungin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan

Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

_______________.2008. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, Dan Diskursus Teknologi Komunikasi Di Masyarakat. Jakarta. Kencana Prenada Media Group.

Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Praha Trendi

DeVito, Joseph A. 1997. Komunikasi Antarmanusia. (5th edition). Proffesionals Book. Jakarta

Effendy, Onong Uchajana. 2000. Televisi Siaran Teori Dan Praktek. Bandung: Alumni _______________. 2005. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

Kriyantoro, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Kuswandi, Wawan. 1996. Komunikasi Massa Sebuah Analisa Isi Media Televisi. Jakarta : Rineka Cipta.

Manser, Juan. 1989. Dictionary of Humor. Los Angeles: Diego and Blanco Publisher Inc.

Morrison, 2005. Manajemen Media Penyiaran : Strategi Mengelola Radio dan Televisi Jakarta: Kencana.

Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nawawi, Hadari. 1995. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.


(16)

Nurudin, 2004. Komunikasi Massa. Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Setiawan, Arwah. 1990. Teori Humor. Jakarta: Majalah Astaga, No.3 Th.III, hal.34-35 Siagian, Sondang P. 1989. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta : Bina Aksara.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1995. Metode Penelitian Survei. Jakarta: PT. Pustaka LP3S Indonesia.

Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung : Pustaka Setia.

Werner, J. Severin & James. 2005. Teori Komunikasi : Sejarah, Metode, & Terapan Di Dalam Media Massa. Jakarta : Kencana

Sumber Lain:

Direktori Mahasiswa FISIP USU Jurusan Ilmu Komunikasi TA: 2010/2013, Juli 2013 http://detyabrita.blogspot.com diakses pada tanggal 20 Februari 2012 pukul 12.00 WIB http://fisip.usu.ac.id diakses pada tanggal 7 Juli 2013 pukul 19.00 WIB

www.metrotvnews.com diakses pada tanggal 1 Januari 2013 pukul 12.00 WIB

www.squidoo.com/Stand-Up-Comedy-Indonesia diakses pada tanggal 1 Januari 2013 pukul 12.00 WIB

http://standupcomedy-portal.blogspot.com diakses pada tanggal 18 Juni 2012 pukul 00.40 WIB


(17)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Deskripsi Lokasi Penelitian III.1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kampus Universitas Sumatera Utara yaitu pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Jl.A.Sofyan No.1 Kampus USU Medan. Adapun penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober.

III.1.2 Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara memiliki 14 fakultas yaitu Kedokteran, Hukum, Pertanian, Teknik, Kedokteran Gigi, Ekonomi, Sastra, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, Farmasi, Psikologi, Keperawatan dan Pascasarjana. Jumlah program studi yang ditawarkan sebanyak 135, terdiri dari 19 tingkat doktoral, 32 magister, 18 spesialis, 5 profesi, 46 sarjana, dan 15 diploma. Jumlah mahasiswa terdaftar saat ini lebih dari 33.000 orang, 1000 diantaranya adalah mahasiswa asing.

Diawali dengan membuka sekolah kedokteran, USU memposisikan diri sebagai universitas unggulan. Proses pendidikan dan penelitian melibatkan 1.632 orang dosen, 81% di antaranya memiliki latar belakang pendidikan pascasarjana. Hingga saat ini Usu memiliki lebih dari 103.000 alumni yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Sejumlah alumni menempati posisi penting di berbagai sektor kerja, baik pemerintahan maupun swasta.

Program studi bidang kesehatan seperti Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Farmasi saat ini menjadi primadona bagi mahasiswa asing terutama yang berasal dari Malaysia. Program studi pada Fakultas MIPA dan Pertanian menjadi ujung tombak berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Program Studi Etnomusikologi memilki kekhasan tentang musik-musik etnik di Sumatera. Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik banyak terlibat dalam pengembangan hukum dan penataan administrasi pemerintahan. Sebuah produk penjernihan air – Ferro Filter – hasil penemuan dosen Fakultas Teknik sedang dalam proses pengurusan hak paten, telah banyak digunakan di berbagai wilayah Sumatera.


(18)

Penataan dan pengembangan sistem penjaminan mutu, yang didukung dengan komitmen tinggi para manajer di semua lini, dilakukan secara terus- menerus dan menjadi agenda utama USU dalam upaya menghasilkan lulusan dan produk terbaik.

III.1.3. Visi - Misi

Visi : University For Industry. Misi :

1. Mempersiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat akademik dan profesional dalam menerapkan, mengembangkan pengetahuan ilmiah, teknologi dan seni, serta berdaya saing tinggi.

2. Memperluas partisipasi dalam pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan nasional dalam pembelajaran dan modernisasi cara pembelajaran.

3. Mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan ilmiah, teknologi, seni, dan rancangan penerapannya untuk mendukung produktivitas dan daya saing masyarakat.

III.1.4. FISIP USU

Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik (FISIP) didirikan atas prakarsa beberapa dosen dalam bidang ilmu sosial, administrasi dan manajemen yang berada di Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum Universitass Sumatera Utara pada tahun 1979. Proposal pendiriannya disusun oleh Drs. M Aldham Nasution, Dr. Asma Afan, MPA.

Dr. A.P Parlindungan, SH, yang pada saat itu menjabat sebagai Rektor USU, kemudian memperjuangkan proposal tersebut sehingga didirikan FISIP sebagai fakultas kesembilan di lingkungan USU. Pada tahun 1980, mulanya FISIP USU merupakan jurusan ilmu pengetahuan masyarakat di FH USU dengan ketua jurusan Dr. M. Adham Nasution yang diangkat berdasarkan surat keputusan Rektor USU No. 1181/PT05/C.80 tertanggal 1 Juli 1980, jurusan ini pertama kali menerima mahasiswa pada tahun ajaran 1980/1981 melalui jurusan SIPENMARU

dengan jumlah mahasiswa sebanyak 75 orang. Kuliah perdana dimulai 18 Agustus 1980 di gedung perkuliahan Fakultas Kedokteran Gigi USU yang pembukaannya diresmikan oleh Rektor USU Dr. A. Parlindungan, SH. Perkuliahan selanjutnya dilaksanakan sore hari di gedung tersebut.

Walaupun jurusan ilmu pengetahuan masyarakat adalah salah satu jurusan di FH USU, namun kegiatan perkuliahan dan administrasi jurusan tidak dilaksanakan di fakultas tersebut. Kegiatan administrasi dilaksanakan di salah satu ruangan BAAK USU (sekarang


(19)

fakultas sastra USU). Kemudian pada tanggal 7 April 1983 dipindahkan ke gedung Biro Rakyat (sekarang gedung pusat komputer). Jurusan ilmu pengetahuan masyarakat yang merupakan “embrio” FISIP USU terus mengalami perkembangan. Dua tahun sejak peresmiannya yakni tanggal 7 september 1982, keluarlah surat keputusan Presiden RI No. 36 Tahun 1982 yang sebagai fakultas kesembilan di USU. Dengan demikian jurusan ilmu pengetahuan masyarakat tersebut menjadi mahasiswa FISIP USU.

Kemudian pada tahun 1983, dengan SK menteri pendidikan dan kebudayaan RI No. 77121/IC/83, diangkat Drs. M Adham Nasution menjadi dekan pertama FISIP USU periode 1983-1986. Pembantu Dekan (Pudek I) adalah Dra. Arnita Zainuddin, Pudek II Drs Haniful Chair, sementara Pudek III adalah Drs. Arifin Siregar. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0535/0/83 tentang jenis dan jumlah pada fakultas di lingkungan Universitas Sumatera Utara, disebutkan bahwa FISIP USU mempunyai lima jurusan dengan urutan sebagai berikut:

1. Jurusan Ilmu Administrasi 2. Jurusan Ilmu Komunikasi

3. Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial 4. Jurusan Sosiologi

5. Jurusan Antropologi

Dalam proses pengembangan FISIP, kelima jurusan tersebut tidak dibuka sekaligus, tetapi secara bertahap. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan pemerintah daerah serta tenaga pengajar yang tersedia sesuai dengan disiplin ilmu yang dikembangkan untuk menindaklanjuti SK Menteri No.0535/0/83, maka dibuka dua jurusan, yaitu:

1. Jurusan Ilmu Administrasi 2. Jurusan Ilmu Komunikasi

Pada tanggal 18 Agustus 1984, semua kegiatan perkuliahan dan administrasi FISIP USU dipusatkan di gedung baru yang berada di jalan Dr. A Sofyan No. 1 pada tahun 1984/1985, kedua jurusan (ilmu administrasi dan ilmu komunikasi) menghasilkan sarjana S1 sebanyak 10 orang (7 sarjana ilmu administrasi dan 3 sarjana ilmu komunikasi). Pelantikannya dilakukan pada tanggal 8 Maret 1985 di Gedung Perkuliahan FISIP USU.

Dalam perkembangan selanjutnya dibuka jurusan kesejahteraan masyarakat sosial yakni pada tahun 1985/1986. Pada tahun yang sama jurusan antropologi sastra USU dipindah ke FISIP USU sehingga semua dosen dan mahasiswa yang terdaftar di jurusan tersebut menjadi bagian dari FISIP USU. Selanjutnya pada tahun akademik 1986/1987, dibukalah jurusan baru yaitu sosiologi.


(20)

Tahun 1985/1986, tenaga pengajar tetap FISIP USU masih berjumlah 20 oeang yang terdiri dari 10 staff pengajar tetap dan 10 orang lagi sebagai calon pegawai negeri, selebihnya merupakan staff pengajar luar biasa yang direkrut dari berbagai instansi pemerintah yang ada di provinsi Sumut, Kakanwil Departemen Perindustrian, PWI Sumut, IKIP Medan dan staff pengajar yang berada di lingkungan USU. Setelah berakhirnya periode dekan yang pertama, Prof. M Adham Nasution kembali diangkat menjadi Dekan FISIP USU periode ketua berdasarkan SK MENDIKBUD No. 79511/A2.1.2/1986 tanggal 23 Oktober 1986,

dengan susunan Pudek I Dra. Nurhaina Burhan, Pudek II Drs. Armyn Sipahutar dan Pudek III Dra. Irmawati.

Periode berikutnya (1990-1993), diangkat Prof. Asma Affan, MPA sebagai Dekan FISIP USU berdasarkan SK Mendikbud No. 20208/A.212/C/1990 tanggal 14 Maret 1990, dengan susunan Pudek I Rahim Siregar, Pudek II Dra. Arnita Z dan Pudek III Drs. Siswo S. Selanjutnya, berdasarkan SK Mendikbud No. 520931/AA2.12C/1993 tanggal 20 Agustus 1993 diangkatlah Drs. Amru Nasution sebagai Dekan FISIP USU periode 1993-1996 dengan susunan Pudek I Dra. Nurwida Nuru, Pudek II Dra. Irmawatu dan Pudek III Drs. Sakhyan Asmara.

Pada tahun akademik 1995-1996, FISIP USU bekerjasama dengan Direktorat Jendral Pajak membuka program Diploma 1 (D1) dan program Diploma III (DIII). Namun setelah melahirkan alumni berjumlah 153 orang, program D1 Administrasi Perpajakan tidak lagi menerima mahasiswa baru tahun ajaran 2000/2001, dan pada tahun 2008 FISIP USU kembali membuka departemen baru yaitu Administrasi Bisnis/Niaga.

Pimpinan :

Dekan : Prof.Dr. Badaruddin,M.Si Pembantu Dekan : 1. Drs. Zakaria, M.S.P.

2. Dra. Rosmiani, M.A. 3. Drs. Edward, M.S.P. III.1.5 Visi dan Misi

a. Visi

Menjadi Pusat Pendidikan dan Rujukan Bidang-Bidang Ilmu Sosial dan Politik di Wilayah Barat.

b. Misi

Misi yang diemban oleh FISIP USU adalah menghasilkan alumni-alumni yang mampu bersaing dalam skala global, menjadi pusat riset dan studi-studi ilmu sosial dan ilmu politik.


(21)

1. Menghasilkan Alumni dengan skala kualitas global dan menjadi pusat riset, kajian dalam studi ilmu sosial dan politik.

2. Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan seluruh stakeholders dan mitra pendidikan. Misi ini berhubungan dengan fungsi relasi yang harus dibangun oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sebagai suatu organisasi profesional pendidikan. Bentuk kolaborasi dengan organisasi lain perlu dijajaki dengan sikap open minded dan profesional. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara harus mampu melihat peluang kerjasama yang ditawarkan atau malah mampu menawarkan kerjasama tersebut pada pihak lain.

3. Membentuk lingkungan kerja sehat, harmonis dan profesional bagi staf dan mitra kerja. Misi ini berhubungan dengan azas profesionalitas dalam menjalankan pekerjaan. Lingkungan dan suasana kerja yang dibangun harus memperhatikan situasi fisik dan psikologis seluruh sivitas akademika. Harus ada mekanisme yang mampu membangun suasana tersebut. Prinsip Profesionalitas juga harus didukung dengan prinsip persaudaraan dan pertemanan (makna positif) dengan kemampuan bisa menempatkan dan menjalankan fungsi masing-masing.

4. Menjadi Institusi bagi kepentingan publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sangat potensial sebagai institusi pendidikan yang membawa misi di atas dengan melihat pengalaman-pengalaman yang telah dilalui oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sendiri.

III.1.6 Departemen Ilmu Komunikasi

Departemen Ilmu Komunikasi pertama kali dibukan di FISIP USU pada tahun 1983 dengan nama Jurusan Ilmu Komunikasi. Dalam proses pengembangannya pada tahun 1994-1997 Jurusan Ilmu Komunikasi membuka 2 ( dua) program studi yaitu : Porgram Studi Public Relations (Humas) dan Program Studi Jurnalistik (Komunikasi Massa).

Pada tahun ajaran 2001/2002, berdasarkan Surat Keputusan Rektor No. 2162/ J05/TU/2001 Departemen Ilmu Komunikasi membuka Program Ektensi Ilmu Komunikasi.Setelah berhasil membuka Program Ekstensi, pada tahun ajaran 2004/2005 Departemen Ilmu Komunikasi membuka Program Reguler Mandiri.

Pada tahun 2004 Badan Akreditas Nasional Perguruuan Tinggi kembali menyatakan bahwa Pogram Studi Sarjana Ilmu Komunikasi FISIP USU terakreditasi dengan peringkat Akreditas A (Baik Sekali), Sertifikasi akreditasi program studi sarjana ini berlaku 5 (lima) tahun sejak tanggal 7 Mei 2004 sampai 7 Mei 2009.


(22)

1. Departemen Ilmu Komunikasi mampu menghasilkan sarjana-sarjana yang terdidik, terampil, dan professional di bidang Ilmu Komunikasi.

2. Menjadi Departemen Ilmu Komunikasi yang mempunyai dedikasi dan moral serta dapat bekerja sama dengan fakultas demi kemajuan FISIP USU.

Persyaratan Pengambilan Program Studi

Lulus Seleksi UMB SPMB ( Ujian Masuk Bersama SPMB), SNMPTN ( Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), PMP ( Panduan Minat dan Prestasi),SPMPRM (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Program Regelur Mandiri), dan memenuhi persyaratan lainnya untuk dapat diterima sebagai mahasiswa baru program studi yang bersangkutan.

Materi Kuliah Program Studi

Pengantar Ilmu Komunikasi, Pengantar Psikologi Sosial, Teori Komunikasi, Komunikasi Politik, Komunikasi Lintas Budaya, Perkembangan Teknologi Komunikasi, Pendapat Umum, Statistik Sosial Lanjutan, Sistem Komunikasi Indonesia, Komunikasi Massa, Komunikasi Pemasaran, Fotografi, Periklanan, Metode Penelitian Komunikasi, Rethorika, Public Speaking, Sosiologi Komunikasi, Komunikasi Pembangunan Sosial,Psikologi Komunikas, Etika,dan Filsafat Komunikasi.

Konsentrasi Humas

Dasar-dasar Humas, Perencanaan Komunikasi, Manajemen Humas, Publisitas, Komunikasi Antar Pribadi, Komunikasi dalam Organisasi, Praktikum Humas, dan Teknik – teknik Humas.

Mata kuliah pilihan : Hukum Media Massa, Jurnalistik Media Cetak, Menulis Feature dan Editorial, Desain Grafis, Fotografi Jurnalistik, Pemasaran Sosial, Propaganda, Komunikasi Penyuluhan, Komunikasi Internasional, dan Komunikasi Pariwisata.

Konsentrasi Jurnalistik

Jurnalistik Media Cetak, Manajemen Persuratkabaran, Jurnalistik Media Siaran, Manajemen Siaran Radio &TV, Desain Grafis, Praktikum Jurnalistik, Menulis Feature dan Editorial, serta Media dan Masyarakat.

Mata kuliah pilihan : Hukum Media Massa, Dasar- dasar Humas, Komunikasi Antar Pribadi, Komunikasi dalam Organisasi, Fotografi Jurnalistik, Pemasaran Sosial, Propaganda, Komunikasi Penyuluhan, Komunikasi Internasional, dan Komunikasi Pariwisata.


(23)

Lulusan Departemen Ilmu Komunikasi dapat diserap instansi pemerintah maupun swasta seperti stasiun-stasiun televisi, radio, dan industry media lainnya serta pembukaan lapangan kerja sendiri seperti mendirikan studio foto, periklanan, broadcasting, dan lain-lain.

DESKRIPSI ISI TAYANGAN

Stand Up Comedy adalah program baru dari Metro TV, stand up comedy merupakan tayangan komedi dengan konsep baru, yaitu cerita humor yang disampaikan secara monolog (one man show) kepada penontonnya. Lelucon pendek yang disebut “bit”, yang merupakan apa yang biasanya disebut monolog, rutin, dan bertindak. Beberapa comics, sebutan bagi mereka yang tampil di atas panggung menggunakan alat peraga, musik, dan yang lainnya untuk mendukung dan meningkatkan aksi mereka.

Dalam “Stand Up Comedy”, seorang comic seharusnya memiliki konsep atau materi sebagai bahan lelucon. Dan tak mustahil jika terdapat lelucon yang berbau cabul, rasis dan vulgar di “Stand Up Comedy”. Mereka biasanya membuat script dan catatan-catatan kecil dalam rangka untuk mempermudah mereka dalam berkomedi.

“Stand up comedy” sendiri merupakan sebuah bentuk seni yang terbuka yang di tujukan untuk mendapatkan tertawa langsung dari penonton (audiens). Tidak seperti bentuk komedi lainnya dalam komedi yang berstruktur, terorganisir, dan dikendalikan dalam suatu naskah. Dalam “Stand Up Comedy”, umpan balik dari audiens sangat penting untuk menangkap aksi dan respon dari “comic” tersebut.

“Stand Up Comedy” ini juga merupakan salah satu acara yang cukup menarik dan cukup memberikan pengaruh pada audiensnya untuk berpikir lebih kritis. Acara “Stand Up Comedy” kerap memberikan audiensnya info sekaligus membuat audiensnya tertawa di setiap lelucon kritikan yang diucapkan. Isi dari lawakkan “Stand Up Comedy” ini lebih bermutu dan cerdas karena berupa kritikan-kritikan terhadap hal apa saja yang menjadi materi joke lawakan seorang comic. Hanya saja terkadang cara penyampaiannya sedikit kasar, bebas dan agak sedikit vulgar, tapi justru dengan seperti itu audiens dapat menangkap pesan yang disampaikan dari sang comic dan dapat membuat audiensnya tertawa. Durasi yang dibutuhkan oleh masing-masing comic dalam menyampaikan “joke” dan lawakannya adalah ± 6 (enam) menit, dan dalam setiap episode tersebut diisi oleh 3 orang comic.

Berberapa nama yang sering tampil di Stand Up Comedy dan sudah kenal masyarakat lua antara lain Radhitya Dika, Ryan Adriandhy, Soleh Solihun, Pandji Pragiwaksono, Asep Suaji, Jim Carrey, Miund, Dedy, Dahlan, Iwel-Wel, Mo Sidik Zamzami, Abdel Achrian, Isman HS, Jonathan End, Mongol, Adi, Aldo Aldona, Arif, Budi, Bunga Unga, Destra, Dilla-dill, Dodik,


(24)

Dwika, Ernest Prakasa, Gia Juhay, Ibenk, Intan, Joni, Kukuh, Luqman, Martin Lawrence, Mudy Taylor, Muhadkly Acho, Nugie, Reggy Hasibuan, Riri, Setyawan Tiada Tara, Sherly ,Stenly Agustaf, Tomy Malewa, Ditha Abigail, dan Ramon P,

Dengan hadirnya tayangan “Stand Up Comedy” ini di tengah-tengah masyarakat, dapat membuat variasi dari sebuah paradigma komedi yang bersifat konseptual menjadi dan komedi yang dinamis dan cerdas. Sehingga audiens yang menonton “Stand Up Comedy” ini dapat menambah pengetahuan dan memiliki wawasan baru yang didapat audiens.

III.3.1 Metode Penelitian

Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu suatu bentuk penelitian yang bertujuan hanya menggambarkan keadaan gejala sosial apa adanya, tanpa melihat hubungan-hubungan yang ada (Bungin, 2008: 171).

III.3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di FISIP USU

III.3.3 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013


(25)

1.Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, hewan dan tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian (Nawawi, 1995 : 141).

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas ISIP USU program regular S-1 angkatan 2010 s/d 2012 yang berjumlah 397 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian populasi untuk mewakili seluruh populasi (Nawawi, 1995 : 144). Sampel yang dapat menjamin ketepatan kesimpulan adalah sampel yang benar-benar representatif (Bulaeng, 2004 : 156 ).

Berdasarkan data populasi yang diperoleh, maka guna menghitung jumlah sampel penelitian ini mempergunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dengan tingkat kepercayaan 90% (Bungin, 2005: 105), yakni sebagai berikut:

n = ____N____ N (d)2 + 1 Keterangan :

N = Jumlah Populasi n = Sampel

d = Presisi (digunakan 10 % atau 0.1)

Dengan demikian besar sampel yang diperlukan adalah : n = _397___

397 (0,1)2 + 1 n = __397__

3,97 + 1 = __397__

4,97

= 79,8 dibulatkan = 80

Jadi, sampel yang digunakan untuk penelitian inia adalah berjumlah 80 orang.


(26)

1. Sampel Stratifikasi Proporsional,

Dalam teknik ini, populasi dikelompokkan atau kategori yang disebut strata dengan tujuan untuk membuat sifat yang homogen dari populasi yang heterogen (Kriyantono, 2006: 151). Dalam jenis pengambilan sampel ini, jumlah sampel yang diambil dari setiap strata harus proporsional. Oleh karena itu, populasi yang lebih kecil tetap memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel dengan rumus : n = n1 x n

N Keterangan :

n1 = Jumlah mahasiswa tiap tahun angkatan n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

No Tahun Angkatan

Populasi Penarikan Sampel Sampel

1 2010 134 134 x 80

397

27

2 2011 118 118 x 80

397

24

3 2012 145 145 x 80

397

29

Jumlah 80

Sumber data : Direktori Mahasiswa FISIP Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara

TA : 2010 s/d 2012, Juli 2013

2. Purposive Sampling,

Teknik pengambilan sampel dengan menseleksi orang-orang atau populasi berdasarkan kriteria tertentu yang dibuat peneliti berdasarkan tujuan riset. Kriteria dari sampel yang ada dalam penelitian ini adalah Mahasiswa jurusan ilmu komunikasi


(27)

Fakultas ISIP Universitas Sumatera Utara dari angkatan tahun 2010-2012 yang tercatat aktif dalam perkuliahan yang mengetahui dan pernah menonton tayangan Stand Up Comedy On The Weekend di Metro TV minimal tiga kali.

III.4 Teknik Pengumpulan Data

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data melalui literature dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam penelitian ini, penelitian kepustakaan dilakukan melalui buku, internet dan sebagainya.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian di lapangan dilakukan untuk memperoleh data atau informasi, dengan menggunakan kuesioner yang harus diisi oleh informan.

III.5 Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis ke dalam bentuk Analisis Tabel Tunggal. Analisis ini merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel Tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari kolom, sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori (Singarimbun, 1995: 266).


(28)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian

Peneliti menempuh beberapa tahapan penelitian dalam pengumpulan data. Tahapan tersebut sebagai berikut:

4.1.1. Langkah-langkah pengumpulan data

1. Langkah pertama yang dilakukan, peneliti melakukan pra penelitian di lokasi penelitian yang bertempat di Jl. Dr. Ahmad Sofyan No.1, Medan. Kemudian peneliti menyusun proposal penelitian. Perbaikan Proposal penelitian, kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing untuk kemudian diteruskan dengan pembuatan kuesioner.

2. Langkah Kedua, Studi Kepustakaan. Dalam tahap penelitian ini, peneliti melakukan studi kepustakaan guna mengumpulkan berbagai literatur baik itu buku, jurnal dan hasil penelitian sebelumnya yang kesemuanya harus sesuai dengan judul penelitian yang sedang diteliti yakni: Tayangan Stand Up Comedy Terhadap Persepsi Mahasiswa (Studi Deskriptif Kuantitatif Tayangan Stand Up Comedy di Metro TV Terhadap Persepsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU).

3. Langkah Ketiga, Pengumpulan Data. Dalam tahapan ini, peneliti melakukan penyebaran kuesioner dalam waktu 6 hari.

4.2 Proses Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan setelah peneliti selesai mengumpulkan data dari 80 responden. Adapun tahapan pengolahan data tersebut adalah:

1. Penomoran Kuesioner

Penomoran kuesioner yaitu memberikan nomor urut kuesioner sebagai pengenal, yakni mulai dari 1-80.


(29)

Editing yaitu proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan pengisian dalam kotak kode yang disediakan.

3. Coding

Coding merupakan proses pemindahan jawaban- jawaban responden ke kotak kode yang telah disediakan di kuesioner dalam bentuk angka (score).

4. Inventarisasi Variabel

Inventarisasi variabel yakni data mentah yang diperoleh dan dimasukkan ke dalam lembar Fotron Cobol (FC) sehingga memuat seluruh data dalam satu kesatuan.

5. Menyediakan Kerangka Tabel

Banyaknya kerangka tabel minimal sejumlah pertanyaan dalam bentuk kuesioner, maksimal sesuai dengan kebtuhan analisi kerangka tabel ini dilengkapi dengan nomor tabel, judul tabel, kolom vertikal dan horizontal, kategori dan indikator, frekuensi, persen dan jumlah. Fungsi kerangka tabel ini untuk mewadahi sebaran data dalam penelitian.

6. Tabulasi Data

Tabulasi data yaitu memindahkan variabel responden dari lembar Fotron Cobol (FC) ke dalam kerangka tabel. Adapun tabel yang disajikan berbentuk tabel tunggal. Penyebaran data dalam tabel secara rinci melalui kategori, frekuensi, persentase, dan selanjutnya di analisa.

4.3 Analisis Tabel Tunggal 4.3.1 Karakteristik Responden

Karakteristik responden perlu disajikan untuk lebih mengetahui latar belakang responden. Adapun karakteristik umum yang dianggap relevan dengan penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, stambuk, dan frekuensi menonton. Selengkapnya data tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

NO Jenis

Kelamin F Percent

1 Pria 39 48,8

2 Wanita 41 51,3


(30)

Total 80 100,0 Sumber : P1/FC.1

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa responden perempuan lebih banyak dibandingkan responden laki-laki, yaitu jumlah responden wanita sebanyak 41 orang (51,3%) sedangkan jumlah responden pria sebanyak 39 orang (48,8%). Dalam penelitian ini dapat dijelaskan bahwa pada saat penyebaran kuesioner berlangsung, mahasiswa ilmu komunikasi FISIP USU yang paling banyak menonton tayangan Stand Up Comedy Metro TV adalah wanita

NO Usia F Percent

1 <20th 25 31,3

2

20 th 23 28,8

3

21 th 12 15,0

4

>21th 20 25,0

Total 80 100,0

Sumber : P2/FC.2

Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai usia responden. Sebanyak 25 orang responden (31,3%) berasal dari usia <20th, sebanyak 23 orang responden (28,8%) berasal dari usia 20th, sebanyak 12 orang responden (15,0%) berasal dari usia 21th, dan sebanyak 20 orang responden (25,0%) berasal dari usia >21th. Untuk itu dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini berasal dari usia <20th atau sebanyak 25 orang responden. Hal ini dikarenakan jumlah total sampel terbanyak berasal dari stambuk 2012 (29) jika dibandingkan dengan jumlah total sampel dari stambuk yang lain.

NO Angkatan F Percent

1 2010

27 33,8

2

2011

24 30,0

3

36,3


(31)

Total 80 100,0 Sumber: P3/FC3

Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai angkatan responden. Sebanyak 27 responden (33,8%) berasal dari angkatan 2010, sebanyak 24 responden (30,0%) dan sebanyak 29 responden (36,3%). Besarnya jumlah responden dari tiap angkatan disesuaikan dengan teknik proportional sampling.

NO

Frekuensi

Menonton F Percent

1 3-4 kali

42 52,5

2

>4 kali 38 47,5

Total 80 100,0

Sumber: P4/FC4

Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai frekuensi menonton responden dimana sebanyak 42 orang responden (52,5%) telah menonton Stand Up Comedy sebanyak 3-4 kali dalam seminggu dan sebanyak 38 orang responden (47,5%) menonton lebih dari 4 kali dalam seminggu. Hal ini menunjukkan besarnya atensi penonton untuk menonton program ini dibandingkan acara hiburan lain yang sejenis di jam prime time.

4.3.2 Tayangan Stand Up Comedy di Metro TV

Pada bagian ini, data yang disajikan yakni segala sesuatu yang berhubungan dengan tayangan Stand Up Comedy di Metro TV,

No

Penampilan

Comic F Percent

1 Tidak

Menarik 19 23,8

2 Kurang


(32)

3 Menarik 35 43,8 4 Sangat

Menarik 8 10,0

Total 80 100,0

Sumber: P5/FC5

Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai penampilan comic di Stand Up Comedy. Sebanyak 19 orang responden (23,8%) menjawab tidak menarik, sebanyak 18 orang responden (22,5%) menjawab kurang menarik, sebanyak 35 orang responden (43,8%) menjawab menarik dan sebanyak 8 orang responden (10,0%) menjawab sangat menarik. Dapat dijelaskan bahwa penampilan dari para comic cukup menarik. Karena sebagian besar responden menilai cara berpakaian yang serasi, sopan, menggunakan warna warni yang menarik dan sesuai dengan format yang diinginkan. Selain itu, bahasa tubuh dan candaan yang diberikan di setiap penampilan selalu memancing penonton untuk tertawa terbahak-bahak sehingga memberikan kesan yang baik untuk responden.

No

Rasa Suka Dengan

Penampilan Comic F Percent 1 Tidak Suka 4 5,0 2 Kurang Suka 3 3,8

3 Suka 49 61,3

4 Sangat Suka 24 30,0

Total 80 100,0

Sumber: P6/FC6

Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai rasa suka dengan penampilan para komik. Sebanyak 4 orang responden (5,0%) menjawab tidak suka, sebanyak 3 orang responden (3,8%) menjawab kurang suka, sebanyak 49 orang responden (61,3%) menjawab suka, sebanyak 24 orang responden (30,0%) menjawab sangat suka. Dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden (61,3%) suka dengan penampilan comic karena kelucuan yang mereka ciptakan setiap kali berkomedi.

No

Penguasaan

Materi F Percent

1 Tidak

Menguasai 14 17,5 2 Kurang

Menguasai 19 23,8 3 Menguasai 39 48,8 4 Sangat

Menguasai 8 10,0

Total 80 100,0


(33)

Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai penguasaaan materi acara seorang Comic. Sebanyak 14 orang responden (17,5%) menjawab tidak menguasai, sebanyak 19 orang responden (23,8%) menjawab kurang menguasai, sebanyak 39 orang responden (48,8%) menjawab menguasai, sebanyak 8 orang responden (10,0%) menjawab sangat menguasai. Dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden (48,8%) menilai para comic menguasai materi yang akan disampaikan. Mereka cukup cerdas menciptakan dan menguasai materi yang tidak saja menghibur, tapi juga informatif karena mengangkat isu isu sosial yang sedang hangat diperbincangkan dan penting untuk diketahui mahasiswa.

No

Keramahan Comic Dalam

Menyapa Pemirsa F Percent 1 Tidak ramah 4 5,0 2 Kurang ramah 5 6,3

3 Ramah 43 53,8

4 Sangat ramah 28 35,0

Total 80 100,0

Sumber: P8/FC8

Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai keramahan seorang Comic. Sebanyak 4 orang responden (5,0%) menjawab tidak ramah, sebanyak 5 orang responden (6,3%) menjawab kurang ramah, sebanyak 43 orang responden (53,8%) menjawab ramah, sebanyak 28 orang responden (35,0%) menjawab sangat ramah. Dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden (53,8%) menjawab comic ramah dalam menyapa penontonnya. Hal ini semakin membuat mereka merasa dekat dan akrab dengan para comic yang sekaligus turut mendukung performanya diatas panggung.

No

Kejelasan Suara dan

Artikulasi F Percent

1 Tidak jelas 17 21,3 2 Kurang jelas 21 26,3

3 Jelas 30 37,5

4 Sangat jelas 12 15,0

Total 80 100,0

Sumber: P9/FC9

Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai kejelasan suara dan artikulasi seorang Comic. Sebanyak 17 orang responden (21,3%) menjawab tidak jelas, sebanyak 21 orang responden


(34)

(26,3%) menjawab kurang jelas, sebanyak 30 orang responden (37,5%) menjawab jelas, sebanyak 12 orang responden (15,0%) menjawab sangat jelas. Dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden (37,5%) menjawab suara dan artikulasi comic dalam bertutur terdengar jelas di atas panggung. Ini ditandai dengan eskpresi para penonton saat mendengar comic berbicara selalu mengundang decak tawa.

No.

Kemampuan Comic menggunakan bahasa

yang mudah dipahami F Percent

1 Tidak mampu 4 5,0

2 Kurang mampu 6 7,5

3 Mampu 44 55,0

4 Sangat mampu

26 32,5

Total 80 100,0

Sumber: P10/FC10

Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai kemampuan Comic menggunakan bahasa yang mudah dipahami baik formal maupun informal. Sebanyak 4 orang responden (5,0%) menjawab tidak mampu, sebanyak 6 orang responden (7,5%) menjawab kurang mampu, sebanyak 44 orang responden (55,0%) menjawab mampu, sebanyak 26 orang responden (32,5%) menjawab sangat mampu. Dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden (55,0%) menjawab comic mampu menggunakan bahasa yang mudah dipahami baik formal maupum informal oleh penonton saat berstand up karena sering menggunakan istilah kata kata baru dan juga lucu.

No

Kemampuan

melempar joke F Percent 1 Tidak mampu 14 17,5 2 Kurang mampu 15 18,8

3 Mampu 32 40,0

4 Sangat mampu 19 23,8

Total 80 100,0

Sumber: P11/FC11

Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai kemampuan narasumber dalam memberikan joke lawakan yang lucu ke penonton. Sebanyak 14 orang responden (17,5%) menjawab tidak mampu, sebanyak 15 orang responden (18,8%) menjawab kurang mampu, sebanyak 32 orang responden (40,0%) menjawab mampu, sebanyak 19 orang responden (23,8%) menjawab sangat


(35)

mampu. Dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden (40,0%) meyakini kemampuan narasumber sudah mampu membuat mereka terhibur ini didukung dengan setiap keunikan tiap narasumber yang membuat mereka tidak bosan menunggu setiap aksi panggungnya.

No.

Kredibilitas yang dapat

dipercaya F

Percent

1

Sangat Tidak

setuju 4 5,0

2 Tidak setuju 9 11,3

3 Setuju 49 61,3

4 Sangat Setuju 18 22,5

Total 80 100,0

Sumber: P12/FC12

Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai kredibilitas yang dapat dipercaya sebagai comic. Sebanyak 4 orang responden (5,0%) menjawab sangat tidak setuju, sebanyak 9 orang responden (11,3%) menjawab tidak setuju, sebanyak 49 orang responden (61,3%) menjawab setuju, sebanyak 18 orang responden (22,5%) menjawab sangat setuju. Dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden setuju jika narasumber yang tampil memiliki kredibilitas yang dapat dipercaya sebagai seorang comic karena selain menghibur comic juga dituntut untuk berwawasan luas agar bisa menjadi narasumber bagi penontonnya.

No

Latar belakang sesuai materi

yang disampaikan F Percent 1 Tidak sesuai 18 22,5 2 Kurang sesuai 25 31,3

3 Sesuai 26 32,5

4 Sangat sesuai 11 13,8

Total 80 100,0

Sumber: P13/FC13

Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai latar belakang narasumber sesuai dengan materi yang disampaikan. Sebanyak 18 orang responden (22,5%) menjawab tidak sesuai, sebanyak 25 orang responden (31,3%) menjawab kurang sesuai, sebanyak 26 orang responden (32,5%) menjawab sesuai, sebanyak 11 orang responden (13,8%) menjawab sangat sesuai. Dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden (32,5%) meyakini latar belakang narasumber yang tampil sudah sesuai dengan materi yang akan disampaikan sehingga membuatnya mudah diterima di hati penonton.


(36)

No

Materi acara stand up comedy

menarik F Percent

1 Tidak menarik 3 3,8 2 Kurang menarik 6 7,5

3 Menarik 44 55,0

4 Sangat menarik 27 33,8

Total 80 100,0

Sumber: P14/FC14

Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai materi acara stand up comedy menarik atau tidak untuk ditonton. Sebanyak 3 orang responden (3,8%) menjawab tidak menarik, sebanyak 6 orang responden (7,5%) menjawab kurang menarik, sebanyak 44 orang responden (55,0%) menjawab menarik, sebanyak 27 orang responden (33,8%) menjawab sangat menarik. Dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden (55,0%) dalam penelitian ini menyatakan materi acara stand up comedy menarik untuk ditonton karena setiap minggu para comic memiliki cerita yang selalu berbeda dan memiliki kelucuan yang berbeda satu sama lain.

No

Pengertian terhadap materi acara tayangan

Stand Up Comedy F Percent 1 Tidak Mengerti 14 17,5 2 Kurang Mengerti 18 22,5

3 Mengerti 42 52,5

4 Sangat Mengerti 6 7,5

Total 80 100,0

Sumber: P15/FC15

Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai pengertian terhadap materi stand up comedy. Sebanyak 14 orang responden (17,5%) menjawab tidak mengerti, sebanyak 18 orang responden (22,5%) menjawab kurang mengerti, sebanyak 42 orang responden (52,5%) menjawab mengerti, sebanyak 6 orang responden (7,5%) menjawab sangat mengerti. Dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden (52,5%) dalam penelitian ini menyatakan mengerti dengan materi acara stand up comedy menarik untuk ditonton karena konsep acaranya yang mudah untuk dicerna, menghibur serta penampilan komik yang lucu di setiap cerita yang mereka bawakan.

No

Kepentingan Pemirsa terhadap

topik yang dibahas F Percent 1 Tidak Penting 6 7,5 2 Kurang Penting 18 22,5


(37)

3 Penting 40 50,0 4 Sangat Penting 16 20,0

Total 80 100,0

Sumber: P16/FC16

Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai tingkat kepentingan pemirsa terhadap topik yang dibahas. Sebanyak 6 orang responden (7,5%) menjawab tidak penting, sebanyak 18 orang responden (22,5%) menjawab kurang penting, sebanyak 40 orang responden (50,0%) menjawab penting, sebanyak 16 orang responden (20,0%) menjawab sangat penting. Dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden (50,0%) dalam penelitian ini menganggap topik yang dibahas penting untuk diketahui oleh responden atau mahasiswa karena menyorot masalah-masalah terkini di sekitar dan turut menjadi tanggung jawab mahasiswa sebagai agent of change.

No

Keaktualan topik

yang disampaikan F Percent 1 Sangat Tidak Aktual 19 23,8 2 Tidak Aktual 23 28,8

3 Aktual 31 38,8

4 Sangat Aktual 7 8,8

Total 80 100,0

Sumber: P17/FC17

Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai keaktulan topik yang disampaikan. Sebanyak 19 orang responden (23,8%) menjawab sangat tidak aktual, sebanyak 23 orang responden (28,8%) menjawab tidak aktual, sebanyak 31 orang responden (38,8%) menjawab aktual, sebanyak 7 orang responden (8,8%) menjawab sangat aktual. Dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden (38,8%) dalam penelitian ini menganggap topik yang dibahas pada acara stand up comedy merupakan hal aktual yang sedang hangat diperbincangkan dan penting untuk dibahas.

No

Kerjasama tim pada

penayangan acara F Percent

1 Tidak Baik 3 3,8

2 Kurang Baik 6 7,5

3 Baik 47 58,8

4 Sangat Baik 24 30,0

Total 80 100,0

Sumber: P18/FC18

Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai kerjasama tim pada penayanagan acara Stand Up Comedy. Sebanyak 3 orang responden (3,8%) menjawab tidak baik, sebanyak 6 orang responden (7,5%) menjawab kurang baik, sebanyak 47 orang responden (58,8%) menjawab baik,


(38)

sebanyak 24 orang responden (30,0%) menjawab sangat baik. Dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden (58,8%) dalam penelitian ini menilai kerjasama antar pelaku yang terlibat dalam penayangan Stand Up Comedy sudah baik dan kompak dalam mendukung suksesnya suatu program acara berjalan dengan baik.

No Kesatuan komunikasi antar perangkat acara

F Percent

1 Tidak Setuju 14 17,5

2 Kurang Setuju 15 18,8

3 Setuju 38 47,5

4 Sangat Setuju 13 16,3

Total 80 100,0

Sumber: P19/FC19

Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai kesatuan komunikasi antar perangkat acara Stand Up Comedy. Sebanyak 14 orang responden (17,5%) menjawab tidak setuju, sebanyak 15 orang responden (18,8%) menjawab kurang setuju, sebanyak 38 orang responden (47,5%) menjawab setuju, sebanyak 13 orang responden (16,3%) menjawab sangat setuju. Dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden (47,5%) dalam penelitian ini setuju bahwa kesatuan komunikasi antar perangkat acara Stand Up Comedy yang terjalin dengan baik juga memegang peranan penting dalam setiap penayangan program acara agar berjalan lancar.

No Kesesuaian Jam

Tayang F Percent

1 Sangat Tidak Sesuai 8 10,0

2 Tidak Sesuai 18 22,5

3 Sesuai 39 48,8

4 Sangat Sesuai 15 18,8

Total 80 100,0

Sumber: P20/FC20

Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai kesesuaian jam tayang Stand Up Comedy. Sebanyak 8 orang responden (10,0%) menjawab sangat tidak sesuai, sebanyak 18 orang responden (22,5%) menjawab tidak sesuai, sebanyak 39 orang responden (48,8%) menjawab sesuai, sebanyak 15 orang responden (18,8%) menjawab sangat sesuai. Dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden (48,8%) dalam penelitian ini menganggap bahwa jam tayang acara Stand Up Comedy pada pukul 22.30 s/d 23.00 WIB sudah sesuai karena setelah seharian menjalani rutinitas yang padat, pemirsa


(39)

butuh suguhan hiburan yang berkualitas dan kehadiran Stand Up Comedy seakan menjadi solusi yang ampuh untuk kembali menyegarkan pikiran dan mengobati rasa lelah.

No Kesesuaian Hari

Tayang F Percent

1 Sangat Tidak Sesuai 17 21,3

2 Tidak Sesuai 17 21,3

3 Sesuai 41 51,3

4 Sangat Sesuai 5 6,3

Total 80 100,0

Sumber: P21/FC21

Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai kesesuaian hari tayang Stand Up Comedy. Sebanyak 17 orang responden (21,3%) menjawab sangat tidak sesuai, sebanyak 17 orang responden (21,3%) menjawab tidak sesuai, sebanyak 41 orang responden (51,3%) menjawab sesuai, sebanyak 5 orang responden (6,3%) menjawab sangat sesuai. Dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden (51,3%) dalam penelitian ini menganggap bahwa hari tayang acara Stand Up Comedy pada hari selasa, rabu, kamis, dan sabtu sudah sesuai karena acara ini mendapat atensi yang baik dari pemirsa .Ini ditandai dengan ratingnya yang terus meningkat jika dibandingkan untuk kategori program hiburan komedi sejenis seperti Opera Van Java. Hal inilah yang mendasari Metro TV untuk kemudian memperbanyak hari penayangannya menjadi 4 kali dalam seminggu.

No Kesesuaian Durasi

Jam Tayang F Percent 1 Sangat Tidak Sesuai 5 6,3

2 Tidak Sesuai 15 18,8

3 Sesuai 38 47,5

4 Sangat Sesuai 22 27,5

Total 80 100,0

Sumber: P22/FC22

Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai kesesuaian durasi jam tayang Stand Up Comedy. Sebanyak 5 orang responden (6,3%) menjawab sangat tidak sesuai, sebanyak 15 orang responden (18,8%) menjawab tidak sesuai, sebanyak 38 orang responden (47,5%) menjawab sesuai, sebanyak 22 orang responden (27,5%) menjawab sangat sesuai. Dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden (47,5%) dalam penelitian ini menganggap bahwa durasi penayangan program Stand Up Comedy di Metro TV selama 60 menit sudah sesuai, karena dalam setiap penayangannya menampilkan tiga comic yang masing masing mempunyai waktu lebih kurang 6 menit untuk menunjukkan kebolehannya mengocok perut pemirsa baik yang di rumah maupun di studio. Dan


(40)

apabila durasi sudah sesuai maka tujuan dan maksud dari suatu program acara dapat tersampaikan dengan baik kepada pemirsa.

4.3.3 PERSEPSI MAHASISWA

No Intensitas

Menonton F Percent

1 Sangat Jarang 26 32,5

2 Jarang 25 31,3

3 Sering 27 33,8

4 Sangat Sering 2 2,5

Total 80 100,0

Sumber: P23/FC23

Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai intensitas menonton Stand Up Comedy. Sebanyak 26 orang responden (32,5%) menjawab sangat jarang , sebanyak 25 orang responden (31,3%) menjawab jarang, sebanyak 27 orang responden (33,8%) menjawab sering, sebanyak 2 orang responden (2,5%) menjawab sangat sering. Dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden (33,8%) dalam penelitian ini sering menonton Stand Up Comedy dikarenakan program ini menawarkan suatu acara hiburan yang berbeda dibandingkan program hiburan lain sehingga membuat pemirsa tidak bosan setiap kali menontonnya.

No Penyeleksian Acara

Hiburan F Percent

1 Sangat Tidak Setuju 3 3,8

2 Tidak Setuju 2 2,5

3 Setuju 48 60,0

4 Sangat Setuju 27 33,8

Total 80 100,0

Sumber: P24/FC24

Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai penyeleksian acara hiburan. Sebanyak 3 orang responden (3,8%) menjawab sangat tidak setuju, sebanyak 2 orang responden (2,5%) menjawab tidak setuju, sebanyak 48 orang responden (60,0%) menjawab setuju, sebanyak 27 orang responden (33,8%) menjawab sangat setuju. Dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden (60,0%) dalam penelitian ini setuju jika program Stand Up Comedy di Metro TV tergolong acara hiburan. Ini menandakan responden cukup cermat memilih dan menentukan suatu program tergolong jenis hiburan atau tidak serta program yang menurut mereka menarik untuk ditonton.


(41)

No

Pernah Menonton Acara Lain Yang

Sejenis F Percent

1 Sangat Tidak Pernah 18 22,5

2 Tidak Pernah 36 37,5

3 Pernah 20 32,5

4 Sangat Pernah 6 7,5

Total 80 100,0

Sumber: P25/FC25

Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai seberapa pernah responden menonton acara lain yang sejenis dengan Stand Up Comedy. Sebanyak 18 orang responden (22,5%) menjawab sangat tidak pernah, sebanyak 36 orang responden (37,5%) menjawab tidak pernah, sebanyak 20 orang responden (32,5%) menjawab pernah, sebanyak 6 orang responden (7,5%) menjawab sangat setuju. Dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden (37,5%) dalam penelitian ini tidak pernah menonton acara lain yang sejenis seperti Stand Up Comedy. Ini cukup menggambarkan jika konsep yang ditawarkan oleh Stand Up Comedy yang berbeda, dengan penceritaan ulang dari fenomena fenonema atau kejadian serta isu sosial yang terjadi di sekitar masyarakat dibalut bumbu komedi segar khas para comic diatas panggung telah sukses mencuri hati pemirsa dibandingkan program acara hiburan lain.

No

Tayangan Stand Up Comedy Membuat Tertawa dan Terhibur

F Percent 1 Sangat Tidak Setuju 5 6,3

2 Tidak Setuju 7 8,8

3 Setuju 47 58,8

4 Sangat Setuju 21 26,3

Total 80 100,0

Sumber: P26/FC26

Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai tayangan Stand Up Comedy membuat tertawa dan terhibur. Sebanyak 5 orang responden (6,3%) menjawab sangat tidak setuju, sebanyak 7 orang responden (8,8%) menjawab tidak setuju, sebanyak 47 orang responden (58,8%) menjawab setuju, sebanyak 21 orang responden (26,3%) menjawab sangat setuju. Dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden (58,8%) dalam penelitian ini setuju jika Stand Up Comedy menghibur dan tertawa ketika menyaksikan comic bertutur kata yang didukung dengan gesture atau bahasa tubuh untuk mengundang gelak tawa pemirsa maupun penonton di rumah

No

Tayangan Stand Up Comedy Memberikan


(42)

Informasi Mengenai Fenomena Sosial Yang Terjadi Di Lingkungan Sekitar

1 Sangat Tidak Setuju 16 20,0

2 Tidak Setuju 26 32,5

3 Setuju 34 42,5

4 Sangat Setuju 4 5,0

Total 80 100,0

Sumber: P27/FC27

Berdasarkan tabel diatas diketahui tayangan Stand Up Comedy memberikan informasi mengenai fenomena sosial yang terjadi di lingkungan sekitar. Sebanyak 16 orang responden (20,0%) menjawab sangat tidak setuju, sebanyak 26 orang responden (32,5%) menjawab tidak setuju, sebanyak 34 orang responden (42,5%) menjawab setuju, sebanyak 4 orang responden (5,0%) menjawab sangat setuju. Dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden (42,5%) dalam penelitian ini setuju jika fenonema yang terjadi di lingkungan sekitar menjadi materi yang mungkin saja selama ini tidak disadari dan menjadi tambahan informasi disamping menikmati candaan khas Stand Up Comedy

No

Tayangan Stand Up Comedy Memberikan Pengetahuan dan Menambah Wawasan

F Percent 1 Sangat Tidak Setuju 3 3,8

2 Tidak Setuju 10 12,5

3 Setuju 43 53,8

4 Sangat Setuju 24 30,0

Total 80 100,0

Sumber: P28/FC28

Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai tayangan Stand Up Comedy memberikan pengetahuan dan menambah wawasan. Sebanyak 3 orang responden (3,8%) menjawab sangat tidak setuju, sebanyak 10 orang responden (12,5%) menjawab tidak setuju, sebanyak 43 orang responden (53,8%) menjawab setuju, sebanyak 24 orang responden (30,0%) menjawab sangat setuju. Dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden (58,8%) dalam penelitian ini setuju jika konten acara serta konsep yang ditawarkan dalam tayangan Stand Up Comedy mampu memberikan pengetahuan terkini tentang segala hal yang sedang menjadi perbincangan di masyarakat untuk kemudian diolah secara kreatif menjadi suatu materi lawakan yang tidak saja menghibur tapi juga sekaligus menambah wawasan (informatif) bagi pemirsa yang menontonnya.


(43)

No

Mempelajari Apa Yang Baik/Buruk Dalam Kehidupan Sosial

Melalui Tayangan Stand

Up Comedy

F Percent 1 Sangat Tidak Setuju 15 18,8

2 Tidak Setuju 22 27,5

3 Setuju 39 48,8

4 Sangat Setuju 4 5,0

Total 80 100,0

Sumber: P29/FC29

Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai mempelajari apa yang baik/buruk dalam kehidupan sosial melalui tayangan Stand Up Comedy. Sebanyak 15 orang responden (18,8%) menjawab sangat tidak setuju, sebanyak 22 orang responden (27,5%) menjawab tidak setuju, sebanyak 39 orang responden (48,8%) menjawab setuju, sebanyak 4 orang responden (5,0%) menjawab sangat setuju. Dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden (48,8%) dalam penelitian ini setuju jika konten acara serta konsep yang ditawarkan dalam tayangan Stand Up Comedy merupakan pencerminan dari apa saja yang terjadi di lingkungan sosial yang semula tak disadari, tapi dengan adanya acara ini membuat penonton secara tidak langsung melakukan tindakan evaluatif atas apa yang dibahas oleh comic sebagai materi lawakannya diatas panggung.

No Menyukai Tayangan Stand Up Comedy

F Percent 1 Sangat Tidak Suka 3 3,8

2 Tidak Suka 9 11,3

3 Suka 42 52,5

4 Sangat Suka 26 32,5

Total 80 100,0

Sumber: P30/FC30

Berdasarkan tabel diatas diketahui mengenai menyukai tayangan Stand Up Comedy. Sebanyak 3 orang responden (3,8%) menjawab sangat tidak suka, sebanyak 9 orang responden (11,3%) menjawab tidak suka, sebanyak 42 orang responden (52,5%) menjawab suka, sebanyak 26 orang responden (32,5%) menjawab sangat suka. Dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden


(44)

(52,5%) dalam penelitian ini menyukai tayangan ini karena lewat lawakan segar khas para comic sehingga dengan mudah mendapat tempat di hati setiap pemirsa baik yang di rumah maupun di studio.

4.4 Pembahasan

Pada bagian ini dikemukakan pembahasan terhadap hasil hasil penelitian yang meliputi: 1. Persepsi yang terbentuk di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU

terhadap Program Stand Up Comedy di Metro TV yang meliputi:

a. Seleksi, adalah proses penyaringan oleh indra terhadap rangsangan dari luar, intensitas dan jenisnhya dapat banyak atau sedikit.

b. Interpretasi, yaitu proses mengorganisasikan informasi sehingga mempunyai arti bagi seseorang. Dalam fase ini, biasanya rangsangan yang diterima selanjutnya diorganisasikan dalam suatu bentuk. Interpretasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, hyakni pengalaman masa lalu, sistem nilai yang dianut, motivasi, kepribadian dan kecerdasan. Namun, persepsi juga bergantung pada kemampuan seseorang untuk mengadakan pengkategorian informasi yang diterimanya, yaitu proses mereduksi informasi yang kompleks menjadi sederhana. Reaksi, yaitu tingkah laku setelah berlangsung proses seleksi dan interpretasi. Dalam hal ini, penulis mengartikan sebagai suatu proses penilaian yang dilakukan oleh responden setelah selesai menonton acara Stand Up Comedy di Metro TV.

c. Reaksi dalam hal ini adalah bagaimana sikap serta tingkah laku responden sebelum dan sesudah menonton acara Stand Up Comedy.

Dari analisa yang dilakukan terhadap pola bentuk persepsi diatas didapatkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang program acara Stand Up Comedy di Metro TV masuk dalam kategori penilaian tinggi. Kemudian sikap masyarakat terhadap program Stand Up Comedy di Metro TV masuk dalam kategori penilaian baik. Dan pada indikator perilaku masyarakat terhadap program Stand Up Comedy di Metro TV masuk dalam penilaian yang positif. Jadi, berdasarkan hasil analisis, rata rata persepsi mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara adalah baik, karena program acara ini disamping menawarkan hiburan dapat juga memberikan pengetahuan melalui materi yang berasal dari fenomena-fenomena yang terjadi sehari hari dan menjadi hal yang patut untuk dipelajari. Ini dapat dilihat dari sikap dan perilaku responden terhadap program Stand Up


(1)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Tayangan Stand Up Comedy Terhadap Persepsi Mahasiswa (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Tayangan Stand Up Comedy di Metro TV terhadap Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara). Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi mahasiswa jurusan ilmu komunikasi FISIP USU angkatan 2010/2012 mengenai tayangan Stand Up Comedy dan untuk mengetahui secara umum isi dan tayangan Stand Up Comedy.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Komunikasi, Teori Komunikasi Massa, Media Massa Televisi, Program acara hiburan (Entertainment), Persepsi dan Teori S-O-R. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang bertujuan menggambarkan keadaaan gejala sosial apa adanya, tanpa melihat hubungan-hubungan yang ada. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis tabel tunggal, suatu analisisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian ke dalam kategori-kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. dengan menggunakan bantuan SPSS versi 13,0 dan didukung dengan menggunakan skala Guilford.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU program regular S-1 Angkatan 2010/2012 yang berjumlah 397 orang. Untuk menghitung jumlah sampel dari data populasi yang ada digunakan rumus Taro Yamane dengan tingkat kepercayaan 90%, sehingga jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 80 orang. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah Sampel Stratifikasi Proporsional yaitu memilih sampel yang diambil dari setiap strata harus sama rata (proporsional) serta Purposive Sampling yaitu menyeleksi populasi berdasarkan kriteria tertentu yang dibuat peneliti berdasarkan tujuan riset,dalam hal ini mahasiswa jurusan ilmu komunikasi stambuk 2010-2012 yang pernah menonton Stand Up Comedy di Metro TV minimal tiga kali. Pemilihan sampel dilakukan dengan bantuan tabel random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui dua cara, yakni Penelitian Kepustakaan dan Penelitian Lapangan.

Berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa hampir semua responden yang menjawab sangat tertarik dengan materi yang disampaikan para comic, gaya host Stand Up Comedy Metro TV dan penampilan comic di atas panggung membuat responden tak hentinya mengundang gelak tawa sekaligus mampu menambah wawasan akan fenomena atau isu sosial yang terjadi di masyarakat yang penting untuk dicermati, khususnya kalangan mahasiswa sebagai agen perubahan sehingga membuat acara ini selalu disukai atau bahkan dinantikan setiap penayangannya.

Kata kunci :


(2)

ABSTRACT

This research entitled Stand Up Comedy Show to the Perception of College Student (Quantitative Descriptive study about Stand Up Comedy Show in Metro TV to the Perception of College Student of Social and Political Science Faculty of north Sumatra University). The objective of this research is to study perception of college student in department of communication science of FISIP USU of 2010/2012 about the Stand Up Comedy show and to study the content and Stand Up Comedy Show.

The applied theory in this research is Communication Theory, Mass Communication Theory, Television Mass Media, entertainment program, perception and theory of S-O-E. The applied method in this research is quanitative descriptive study in order to depict a real social phrenomenon regardless exist correlation. The data was analyzed by single table analysis as analysis by divide the research variables into categories based on frequency using SPSS version 13.0 software using Gulford scale.

The population in this research is all of college student of Communication Science of FISIP USU program S-1 in 2010/2012 for 397 persons. In order to take the sample of the population, it use Taro Yamane formula with significant level 90% so the number of sample is 80 respondent. The sampling method in this research is Stratification Proportional Sampling by take the sample from each available strata (Proportional) and Purposive sampling by select the population based on certain criteria prepared by researcher based on the objective of research i.e. the college student of communication science department in 2010/2012 who ever watch Stand Up Comedy Show in Metro TV not less than three times. The data was collected by library study and field research.

Based on the results of the study indicates that all of respondent is very interest to the content of comic, style of Stand Up Comedy host in Metro TV and apprearance of comic on the stage that make respondent laugh and have knowledge about current phenomenon or social issue in the community must be considered especially for the college student as agent of change and to make this show is very interest for the audient.

Key words :

Stand Up Comedy Show, Perception of College Student, Faculty of Social and Political science.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Perumusan Masalah ... 5

1.3Pembatasan Masalah ... 5

1.4Tujuan Penelitian ... 6

1.5Manfaat Penelitian ... 6

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1 Komunikasi ... 7

2.1.2 Komunikasi Massa ... 8

2.1.3 Media Massa Televisi ... 9

2.1.3.1Sejarah Televisi ... 10

2.1.3.2Perkembangan Televisi di Indonesia... 11

2.1.3.3Daya Tarik Televisi... 11

2.1.3.4Keunggulan Televisi... 12

2.1.4 Program Acara Hiburan (Entertainment) ... 15

2.1.4.1Pengertian Hiburan ... 15

2.1.4.2Fungsi Hiburan... 16

2.1.5 Persepsi 2.1.5.1 Pengertian Persepsi... 17

2.1.6 Teori S-O-R... 19

2.2Kerangka Konsep ... 20

2.3Variabel Penelitian ... 22


(4)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1Deskripsi Lokasi Penelitian ... 26

3.1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

3.1.2 Universitas Sumatera Utara ... 26

3.1.3 Visi dan Misi Universitas Sumatera Utara... 27

3.1.4 FISIP USU ... 27

3.1.5 Visi dan Misi FISIP USU... 30

3.1.6 Departemen Ilmu Komunikasi... 31

3.2Metodologi Penelitian ... 35

3.2.1 Metode Penelitian ... 35

3.2.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

3.3 Populasi dan Sampel ... 35

3.3.1 Populasi ... 35

3.3.2 Sampel ... 35

3.3.3 Teknik Penarikan Sampel ... 36

3.4 Teknik Pengumpulan Data... 37

3.5 Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Proses Pengumpulan Data ... 39

4.2Teknik Pengolahan Data ... 39

4.3Analisis Tabel Tunggal ... 40

4.3.1 Karakteristik Responden ... 40

4.3.2 Tayangan Stand Up Comedy di Metro TV ... 43

4.3.3 Persepsi Mahasiswa ... 52

4.4Pembahasan ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ... 59

5.2Saran dalam Kaitan Praktis ... 60

5.2.1 Saran Responden Penelitian ... 60


(5)

DAFTAR REFERENSI LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

2.1 Kerangka Konsep 16

DAFTAR TABEL Tabel Judul Halaman 2.1 Tabel Aktivitas Komunikasi Massa 16

2.2 Operasional variabel halaman 22

3 Proporsional sampling 37

4.1 Jenis kelamin 41

4.2 Usia 41

4.3 Angkatan Responden 42

4.4 Frekuensi Menonton 42

4.5 Penampilan Comic 43

4.6 Rasa suka penampilan Comic 43

4.7 Penguasaan Materi 44

4.8 Keramahan Comic menyapa pemirsa 44

4.9 Kejelasan Suara dan Artikulasi 45

4.10 Kemampuan Comic menggunakan bahasa mudah dipahami 45

4.11 Kemampuan melempar joke 46

4.12 Kredibilitas yang dapat dipercaya 46

4.13 Latar belakang sesuai materi yang disampaikan 47

4.14 Materi acara Stand Up Comedy menarik 47

4.15 Pengertian terhadap materi acara tayangan Stand Up Comedy 48

4.16 Kepentingan pemirsa terhadap topik yang dibahas 48

4.17 Keaktualan topik yang disampaikan 49

4.18 Kerjasama tim pada penayangan acara 49

4.19 Kesatuan komunikasi antar perangkat acara 50


(6)

4.21 Kesesuaian hari tayang 51

4.22 Kesesuaian durasi jam tayang 51

4.23 Intensitas Menonton 52

4.24 Penyeleksian acara hiburan 52

4.25 Pernah menonton acara lain yang sejenis 53

4.26 Tayangan Stand Up Comedy membuat tertawa dan terhibur 53

4.27 Tayangan Stand Up Comedy memberikan informasi mengenai fenomena sosial yang terjadi di lingkungan sekitar 54

4.28 Tayangan Stand Up Comedy memberikan pengetahuan dan menambah wawasan 54 4.29 Mempelajari apa yang baik dan buruk dalam kehidupan sosial melalui tayangan Stand Up Comedy 55

4.30 Menyukai Tayangan Stand Up Comedy 56

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul

1 Biodata Peneliti

2 Lembar Catatan Bimbingan Skripsi 3 Kuesioner

4 Tabel Fotron Cobol

5 Surat Permohonan Izin Pra Penelitian 6 Surat Permohonan Izin Penelitian


Dokumen yang terkait

Persepsi Mahasiswa Terhadap Tayangan “Stand Up Comedy”(Studi Deskriptif Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya USU Terhadap Tayangan “Stand Up Comedy” di Metro TV)

14 154 130

MAKNA MATERI KOMEDI PADA TAYANGAN STAND UP COMEDY SHOW METRO TV (Studi Resepsi Pada Komunitas Stand Up Comedy Indonesia Malang)

3 30 62

MOTIF MAHASISWA MENONTON TAYANGAN STAND UP COMEDY INDONESIA (SUCI 3) DI KOMPAS TV ( Studi Pada Mahasiswa Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang )

1 21 45

MOTIF MAHASISWA MENONTON TAYANGAN STAND UP COMEDY INDONESIA (SUCI 3) DI KOMPAS TV ( Studi Pada Mahasiswa Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang )

3 47 64

Retorika Dakwah Dzawin Nur Ikram Dalam Stand Up Comedy

5 57 93

PENGARUH TAYANGAN “STAND UP COMEDY” TERHADAP WAWASAN MAHASISWA MENGENAI MASALAH SOSIAL Pengaruh Tayangan “Stand Up Comedy” Terhadap Wawasan Mahasiswa Mengenai Masalah Sosial (Studi Eksperimen Tentang Pengaruh Tayangan “Stand Up Comedy Show” Di Metro Tv

1 2 15

PENDAHULUAN Pengaruh Tayangan “Stand Up Comedy” Terhadap Wawasan Mahasiswa Mengenai Masalah Sosial (Studi Eksperimen Tentang Pengaruh Tayangan “Stand Up Comedy Show” Di Metro Tv Terhadap Wawasan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS Angkatan 2008 Mengenai Masala

2 5 53

PENGARUH TAYANGAN “STAND UP COMEDY” TERHADAP WAWASAN MAHASISWA MENGENAI MASALAH SOSIAL Pengaruh Tayangan “Stand Up Comedy” Terhadap Wawasan Mahasiswa Mengenai Masalah Sosial (Studi Eksperimen Tentang Pengaruh Tayangan “Stand Up Comedy Show” Di Metro Tv

0 2 15

Materi Stand Up Comedy Lucu Tentang Seko

0 0 3

REPRESENTASI KRITIK SOSIAL DALAM TAYANGAN STAND UP COMEDY INDONESIA KOMPAS TV (Analisis Semiotika Dekonstruksi)

0 1 144