Parameter Algoritma Algoritma PENDAHULUAN

12 area cakupannya coverage kemudian menyerahkan sebagian trafik handoff kepada sel tetangga. Oleh karenanya, blocking rate dapat dikurangi dan meningkatkan utilisasi sel. 3. NCHO MAHO Network Control Handoff Mobile Assist Handoff : Jaringan dan MS melakukan pengukuran. MS memberikan laporan pengukuran terkait BS disekitarnya dan kemudian jaringan yang mengambil keputusan apakah handoff diperlukan atau tidak. Berdasarkan pada standar regulasi yang dikeluarkan oleh TIA Telecommunications Industry Asociations yaitu IS-95, parameter yang digunakan untuk menginisiasi handoff adalah level dari E c I dari sinyal pilot. E c I adalah perbandingan Energi per chip per Total Interferensi kerapatan spektral. Pada tugas akhir ini, parameter yang digunakan bukanlah level E c I dari sinyal pilot, tetapi kuat sinyal pilot itu sendiri RSS: Received Signal Strength . Pemilihan parameter inisiasi ini bertujuan untuk menyederhanakan sistem yang akan disimulasikan sistem yang menggunakan level E c I dari sinyal pilot jauh lebih kompleks.

II.5 Parameter Algoritma

Soft handoff Soft handoff lebih sulit dan kompleks untuk diimplementasikan dibandingkan dengan hard handoff . Salah satu alasannya adalah sulitnya menentukan nilai yang optimal untuk masing-masing parameter soft handoff . Beberapa parameter yang mempengaruhi kinerja dari soft handoff yang berkaitan juga dengan algoritmanya adalah sebagai berikut[1]. Universitas Sumatera Utara 13 1. Add threshold Hyst_add: batas selisih level sinyal yang digunakan untuk penambahan active set . 2. Drop threshold Hyst_drop: batas selisih level sinyal yang digunakan untuk pengurangan active set . 3. T drop : untuk keluar dari active set , maka kuat sinyal harus dibawah drop threshold untuk jangka waktu selama T drop . 4. Soft handoff Window SHW: adalah perbedaan antara add dan drop threshold . 5. Rasio a rasio SHR didefeninsikan sebagai perbandingan antara area soft handoff dengan area sel.

II.6 Algoritma

Soft handoff Algoritma handoff yang berbasis pada kuat sinyal pilot, biasanya akan membandingkan kuat sinyal pilot yang diterima dengan batas threshold yang telah ditentukan. Untuk menambah kehandalan dari algoritma, maka ditambahkan beberapa parameter, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Melalui parameter algoritma yang telah dijelaskan sebelumnya pada subbab 2.5, maka dapat dibuat algoritma yang dikondisikan dengan kebutuhan yang merupakan kombinasi dari beberapa parameter tersebut. Semakin banyak parameter yang ingin diimplementasikan, maka akan semakin kompleks sistem yang harus dibangun. Universitas Sumatera Utara 14 Kinerja dari soft handoff sangat berhubungan dengan algoritmanya [2]. Gambar 2.4 memperlihatkan algoritma soft handoff berdasarkan IS-95A sering disebut algoritma dasar cdmaOne. Gambar 2.4 Algoritma Soft handoff IS-95A Active set adalah daftar dari sel-sel BS yang terhubung dengan Mobile station ; Candidate set adalah daftar dari sel-sel BS yang awalnya tidak memiliki hubungan, namun memiliki pilot EcIo yang cukup kuat untuk dimasukkan ke dalam active set ; Neighbouring set adalah daftar dari sel-sel BS dimana pilot diukur secara kontinu tetapi nilainya tidak cukup kuat untuk dimasukkan ke dalam active set . 5 6 Neighbor set Candidate set Active set Neighbor set 1 2 3 4 7 Waktu Pilot EcIo T_ADD T_DROP 1 Pilot EcIo Melewati T_ADD, mobile mengirim sebuah Pilot Strength Measurement Message PSMM dan mentransfer menjadi candidate set. 2 BS mengirim pesan Handoff Direction Handoff Direction Message, HDM 3 Mobile mentransfer pilot ke active set dan mengirim pesan Handoff Completion Handoff Completion Message, HCM 4 Pilot EbIo dibawah T_DROP, mobile memulai handoff drop timer. 5 Handoff drop timer selesai, mobile mengirim sebuah PSMM. 6 BS mengirim sebuah HDM 7 Mobile mentransfer pilot dari active set ke neighbor set dan mengirim sebuah HCM. Universitas Sumatera Utara 15 Pada IS-95A, nilai ambang threshold adalah nilai yang tetap fixed dari kuat sinyal pilot E c I yang diterima. Sistem ini mudah untuk diimplementasikan, tetapi memiliki kesulitan jika berhadapan dengan perubahan beban yang dinamis. Berdasarkan pada algoritma IS-95A, beberapa algoritma cdmaOne yang telah dimodifikasi telah diajukan untuk IS-95B dan system cdma2000 dengan nilai threshold yang dinamis. Pada WCDMA, algoritma yang digunakan jauh lebih rumit. Seperti yang diperlihatkan pada gambar 2.5. Gambar 2.5 Algoritma soft handoff WCDMA. Algoritma soft handoff WCDMA dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Jika pilot_EcIo Best_pilot_EcIo-AS_Th-AS_Th_Hyst selama periode waktu T dan active set tidak penuh, maka sel tersebut dimasukkan kedalam EcIo T T T AS_Th-AS_Th_Hyst AS_Rep_Hyst AS_Th+AS_Th_Hyst Time Terhubung ke sel 1 Kejadian 1A: Masukkan sel 2 Kejadian 1C: Gantikan sel 1 Dengan sel 3 Kejadian 1B: hapus sel 3  AS_Th Threshold untuk macro diversity  AS_Th_Hyst Hystetresis untuk AS_Th  AS_Rep_Hyst Hysteresis pengganti  T Waktu untuk memicu trigger  AS_Max_Size Ukuran maksimum dari active set Universitas Sumatera Utara 16 active set . Ini disebut dengan kejadian 1A atau penambahan link radio Radio Link Addition . 2. Jika pilot EcIo Best_pilot_EcIo-AS_Th + AS_Th_Hyst selama periode waktu T , maka sel dihapus dari active set . Ini disebut kejadian 1B atau penghapusan link radio Radio Link Removal . 3. Jika active set penuh dan Best_candidate_pilot_EcIo Worst_Old- pilot_EcIo + AS_Rep_Hyst selama periode waktu T , maka sel yang paling lemah pada active set akan diganti dengan sel kandidat yang paling kuat. Ini disebut dengan kejadian 1C atau kombinasi penambahan dan penghapusan link radio Combined Radio Link Addition and Removal Dimana pilot_EcIo adalah kuantitas dari EcIo yang diukur; Best_pilot_EcIo adalah sel yang paling kuat yang ada pada active set ; Best_Candidate_pilot_EcIo adalah sel yang paling kuat pada monitor set ; Worst_Old_pilot_EcIo adalah sel yang paling lemah pada active set . Pada tugas akhir ini, algoritma yang digunakan tidak serumit algoritma yang telah dijelaskan sebelumnya. Seperti yang telah dijelaskan, parameter acuan yang digunakan dalam menginisiasi handoff pada tugas akhir ini adalah kuat sinyal terima rata-rata Received Signal Strength dari sinyal pilot. Jenis inisiasi yang digunakan adalah MCHOMAHO dengan parameter algoritma yang digunakan adalah Threshold , Hyst_ADD , dan Hyst_DROP . Algoritma yang digunakan pada tugas akhir ini diperlihatkan pada gambar 2.6. Universitas Sumatera Utara 17 Gambar 2.6 Skema algoritma soft handoff . Algoritma tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Jika active set berisi BS 1 dan ̂ ̂ dan selisih absolut dari ̂ dan ̂ lebih besar dari HYST_ADD maka active set tetap berisi BS 1 . b. Jika ̂ dan ̂ ̂ dan selisih absolut dari ̂ dan ̂ lebih kecil dari HYST_ADD maka active set berisi BS 1 dan BS 2 . c. Jika ̂ dan ̂ ̂ dan selisih absolut dari ̂ dan ̂ lebih besar dari HYST_DROP maka active set berisi BS 2 Terjadi soft handoff . d. Jika ̂ dan ̂ ̂ maka active set tidak berisi BS 1 maupun BS 2 . MS tidak akan memiliki koneksi dengan BS 1 dan BS 2 . Kondisi ini disebut sebagai outage kegagalan. Jika disusun dalam bentuk flowchart , maka algoritma tersebut dapat dibuat seperti pada gambar 2.7. ̂ ̂ HYST_ADD HYST_DROP BS 1 BS 1 + BS 2 BS 2 Jarak Kuat Sinyal Pilot dB S min Universitas Sumatera Utara 18 Gambar 2.7 Flowchart handoff berbasis kuat sinyal dengan threshold dan hysteresis .

II.7 Kinerja