Pelaksanaan Tindakan
2) Hasil Belajar Siklus II
Hasil tindakan berupa perolehan nilai Hasil belajar mata pelajaran IPA siswa kelas 5 SD Negeri Kalicacing 02 Salatiga yang diperoleh melalui pelaksanaan tes evaluasi diakhir siklus yaitu pada pertemuan kedua siklus II. Berikut disajikan hasil rata-rata nilai belajar IPA siswa kelas 5 SD Negeri Kalicacing 02 Salatiga dengan Kompetensi Dasar (KD) 1.3 mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan nilai hasil belajar disajikan pada tabel daftar nilai IPA (terlampir pada lampiran 6), dan berikut disajikan pada tabel 4.3 yaitu tabel distribusi frekuensi nilai rata-rata IPA berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 70) data hasil perolehan nilai siklus II dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.7 berikut:
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Belajar Siklus II
Jumlah Siswa No
Ketuntasan Belajar
Frekuensi Persentase (%) 1 Tuntas
Nilai
18 100 2 Belum Tuntas
18 100 Nilaia Rata-rata
Jumlah
88,89 Nilai Tertinggi
100 Nilai Terendah
75 Dari tabel 4.7 ketuntasan belajar siswa pada siklus II dapat dijelaskan bahwa semua siswa sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 70) sebanyak
18 siswa dengan persentase 100% dari jumlah keseluruhan siswa. Hasil tersebut sudah menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar IPA, namun hasil yang diperoleh tersebut sudah memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditentukan peneliti sebesar 90%. Dari data tersebut diketahui nilai tertinggi yang diperoleh siswa setelah pelaksanaan tindakan siklus II dengan menggunakan pendekatan pembelajaran Science, Environment, Technology, and Society yaitu 100, sementara nilai terendah yang diperoleh siswa 75 yang semula pada siklus I hanya 48 (daftar nilai siswa terlampir).
Hasil Belajar Afektif
Melalui rubrik penilaian sikap didapat hasil belajar afektif berdasarkan kriteria ketuntasan minimal pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Belajar Afektif IPA Siklus II
Jumlah Siswa No
Ketuntasan Belajar
Frekuensi Persentase (%) 1 Tuntas
Nilai
18 100 2 Belum Tuntas
18 100 Nilaia Rata-rata
Jumlah
81,7 Nilai Tertinggi
95,85 Nilai Terendah
75 Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa seluruh siswa telah mencapai kriteria ketuntasan minimal dengan nilai rata-rata 95,85 dan nilai terendah 75 (daftar nilai dapat dilihat pada lampiran7).
Hasil Belajar Psikomotor Melalui rubrik penilaian ketrampilan didapat hasil belajar psikomotor berdasarkan kriteria ketuntasan minimal pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut:
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Ketuntasan Belajar Psikomotor IPA Siklus I
Jumlah Siswa No
Ketuntasan Belajar
Frekuensi Persentase (%) 1 Tuntas
Nilai
18 100 2 Belum Tuntas
18 100 Nilaia Rata-rata
Jumlah
83,33 Nilai Tertinggi
75 Nilai Terendah
93,75 Dari tabel 4.9 dapat dilihat bahwa seluruh siswa telah mencapai kriteria
ketuntasan minimal dengan nilai rata-rata 83,33 dan nilai terendah 75 (daftar nilai dapat dilihat pada lampiran 7)
3) Hasil Observasi
Pada siklus II pertemuan 1 dan pertemuan 2 telah dilakukan observasi terhadap aktivitas pembalajaran guru dan aktivitas pembelajaran siswa dengam menerapkan pendekatan Science, Environment, Technology, and Society (SETS). Observasi dilakukan untuk mengukur proses keterlaksanaan pembelajaran dan mengukur peningkatan aktivitas pembelajaran. Lembar observasi aktivitas guru siklus 1 dengan pendekatam SETS dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut:
Tabel 4.10
Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II
Keterangan No Kegiatan
Pertemuan I Pertemuan II Item Ya Tidak
Aspek yang diamati
Ya Tidak
Mempersiapkan perlengkapan dan
media pembelajaran. Membuka pembelajaran: dengan
Pra 2 √ √
salam, doa, dan ucapan terimaasih.
Pembelajaran
Menanyakan presensi dan keadaan
siswa.
4 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Melakukan inisiasi berupa apersepsi dan pertanyaan - pertanyaan yang
memunculkan gagasan atau ide tentang materi. (Science) Memberikan pertanyaan terbuka
Inisiasi
6 tentang materi yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari. (Science) Melakukan tanya jawab untuk menggali gagasan awal dan
mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. (Science) Memberikan simulasi dan pertanyaan dengan
gambar untuk
siswa
melengkapi keterangan pada gambar yang telah disediakan. (Science) Meminta siswa membentuk sebuah
kelompok. (Society)
Pembentukan
√ Konsep
Meminta siswa berdiskusi untuk
memahami materi. (Society) Meminta
gagasan mengenai materi. (Society) Meminta
siswa
mendiskusikan
teknologi apa yang dapat dibuat dan
dimanfaatkan berdasarkan materi. (Society) Meminta setiap kelompok membuat
teknologi. (Technology)
mendemonstrasikan produk yang
pemanfaatannya. (Society)
Menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari. (Environment) Meminta
siswa
menganalisis
fenomena lingkungan sekitar yang
Membimbing siswa menyimpulkan
materi yang dipelajari. (Science)
18 Melakukan refleksi.
19 kepada siswa guna mengetahui
keberhasilan dalam belajar
Penilaian
Memberikan angket guna mengetahui
20 keaktivan dan antusias siswa dalam
mengikuti pembelajaran
√ Penutup
21 Memberikan tindak lanjut
Menutup pelajaran dengan salam dan
doa. Total Aspek Keterlaksanaan
Berdasarkan tabel 4.10 menunjukan pada pertemuan pertama hasil observasi aktivitas guru terdapat 22 aspek yang telah terlaksana, itu menunjukan bahwa keseluruhan aspek telah terlaksana dengan baik. Pada pertemuan kedua aspek yang diamati telah terlaksana yaitu 22 aspek. Secara keseluruhan jika pada siklus II semua aspek dirata-rata akan mendapati persentase 100%. Sedangkan untuk observasi aktivitas siswa pada siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2 dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.11
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II
Keterangan No Kegiatan
Pertemuan I Pertemuan II Item Ya Tidak
Aspek yang diamati
Ya Tidak
Mempersiapkan perlengkapan dan
media pembelajaran. Membuka pembelajaran: dengan
Pra 2 √ √
salam, doa, dan ucapan terimaasih.
Pembelajaran
Menanyakan presensi dan keadaan
siswa.
4 Menyampaikan tujuan pembelajaran
Melakukan inisiasi berupa apersepsi dan pertanyaan - pertanyaan yang
memunculkan gagasan atau ide tentang materi. (Science) Memberikan pertanyaan terbuka
Inisiasi
6 tentang materi yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari. (Science) Melakukan tanya jawab untuk menggali gagasan awal dan
mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-hari. (Science) Memberikan simulasi dan pertanyaan dengan
gambar untuk
siswa
melengkapi keterangan pada gambar yang telah disediakan. (Science) Meminta siswa membentuk sebuah
kelompok. (Society)
Pembentukan
√ Konsep
Meminta siswa berdiskusi untuk
memahami materi. (Society) Meminta
gagasan mengenai materi. (Society) Meminta
siswa
mendiskusikan
teknologi apa yang dapat dibuat dan
dimanfaatkan berdasarkan materi. (Society) Meminta setiap kelompok membuat
teknologi. (Technology)
mendemonstrasikan produk yang
pemanfaatannya. (Society)
Menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari. (Environment) Meminta
siswa
menganalisis
fenomena lingkungan sekitar yang
Membimbing siswa menyimpulkan
materi yang dipelajari. (Science)
18 Melakukan refleksi.
19 kepada siswa guna mengetahui
keberhasilan dalam belajar
Penilaian
Memberikan angket guna mengetahui
20 keaktivan dan antusias siswa dalam
mengikuti pembelajaran
√ Penutup
21 Memberikan tindak lanjut
Menutup pelajaran dengan salam dan
doa. Total Aspek Keterlaksanaan
Berdasarkan tabel 4.11 menunjukan pada pertemuan pertama hasil observasi aktivitas siswa terdapat 21 aspek yang telah terlaksana, sedangkan masih ada 1 aspek yang belum terlaksana. Pada pertemuan kedua aspek yang diamati telah terlaksana semua yaitu 22 aspek. Secara keseluruhan jika pada siklus II semua aspek dirata-rata akan mendapati persentase 97,72%.
4.1.3.3 Refleksi Siklus II
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II dari pertemuan pertama dan kedua maka selanjutnya diadakan refleksi atas kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Kegiatan refleksi dilakukan dalam bentuk diskusi untuk mengevaluasi berlangsungnya kegiatan pembelajaran selama pelaksanaan tindakan siklus II. Diskusi ini dilakukan oleh peneliti dan observer serta peneliti dengan dosen pembimbing. Pada pelaksanaan tindakan siklus II peneliti telah melakukan berbagai upaya perbaikan tindakan yang telah direncanakan disesuaikan dengan hasil refleksi pada siklus I.
Dari refleksi yang telah dilakukan diketahui bahwa peneliti dalam hal ini sebagai guru pengajar sudah dapat menerapkan pembelajaran menggunakan Dari refleksi yang telah dilakukan diketahui bahwa peneliti dalam hal ini sebagai guru pengajar sudah dapat menerapkan pembelajaran menggunakan
Berdasarkan hasil refleksi siklus II menunjukan ketercapaian keberhasilan. Aktivitas guru mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 13,64% sedangkan aktivitas siswa meningkat dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 11,37%. Serta hasil belajar siswa pada siklus II meningkat menjadi 100%. Dengan demikian indikator keberhasilan yang ditetapkan oleh peneliti sudah tercapai. Sehingga tindakan perbaikan aktivitas dan hasil belajar dapat diakhiri pada siklus
II.