Sistem air pendingin bantu (Auxiliary Cooling Water Sysem).

4.3 Sistem air pendingin bantu (Auxiliary Cooling Water Sysem).

Sistem air pendingin bantu merupakan pemasok kebutuhan air pendingin untuk alat-alat bantu PLTU seperti :

• Hydrogen Cooler (untuk generator berpendingin hidrogen) • Turbine Lube Oil Cooler • Instrument & Service Air Compressor • Pompa air pengisi (BFP) • Air Heater Lube Oil Cooler • GRF Lube Oil Cooler • FDF & IDF Lube Oil Cooler • dan lain sebagainya

Yang merupakan suatu sistem tertutup seperti terlihat pada gambar 4.3.1.

Gambar.4.3.1. Sistem Air Pendingin Bantu.

Adapun komponen dalam sistem air pendingin bantu adalah :

• Tangki air pendingin bantu (head tank). Merupakan sarana penampung air pendingin bantu yang diisi air demin

(make up water) dimana umumnya diletakkan pada elevasi yang cukup tinggi dari permukaan tanah dengan maksud untuk memberikan tekanan hisap positif (positive suction head) pada pompa air pendingin bantu. Untuk mengantisipasi kebocoran-kebocoran dalam sistem, maka disediakan sistem kontrol otomatis untuk menjaga agar level tangki tetap konstan. Guna memenuhi kebutuhan tersebut, pada tangki disediakan saluran untuk menambah air yang berasal dari percabangan sisi tekan pompa air condensate. Pada saluran ini dipasang katup pengatur (control valve) yang dikendalikan oleh level tangki (LT). Bila level tangki turun dari semestinya, katup pengisian ini akan membuka sehingga air dari sisi tekan pompa condensate akan mengalir mengisi tangki.

• Pompa air pendingin bantu (Auxiliary Cooling Water Pump). Pompa ini berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin bantu. Biasanya

disediakan dua buah yang satunya untuk normal operasi sedang satunya untuk cadangan (stand by). Masing-masing pompa dilengkapi dengan saringan (strainer) pada sisi hisapnya. Operator harus memperhatikan kebersihan saringan ini. Kondisi saringan dapat diidentifikasikan dari perbedaan tekanan ( ∆P) melintasi saringan. Bila perbedaan tekanan tinggi, berarti saringan dalam kondisi kotor dan perlu segera dibersihkan.

Sisi tekan masing-masing pompa dilengkapi katup satu arah (check valve) untuk mencegah aliran balik manakala pompa sedang dalam keadaan stop. Ketika pompa dimatikan, operator harus memastikan bahwa katup satu arah (check valve) ini menutup dengan baik. Kedua pompa juga dilengkapi dengan Pressure switch yang dipasang pada saluran tekan air pendingin bantu. Pressure switch ini berfungsi untuk memberikan sinyal start otomatis Sisi tekan masing-masing pompa dilengkapi katup satu arah (check valve) untuk mencegah aliran balik manakala pompa sedang dalam keadaan stop. Ketika pompa dimatikan, operator harus memastikan bahwa katup satu arah (check valve) ini menutup dengan baik. Kedua pompa juga dilengkapi dengan Pressure switch yang dipasang pada saluran tekan air pendingin bantu. Pressure switch ini berfungsi untuk memberikan sinyal start otomatis

• Penukar panas air pendingin bantu (Auxiliary Cooling Waterheat Exchanger). Merupakan penukar panas tipe permukaan (surface type) yang berfungsi

untuk mendinginkan air pendingin bantu dengan air pendingin utama sebagai media pendinginnya.

Pada penukar panas ini, air pendingin bantu mengalir diluar pipa - pipa pendingin sedangkan media pendingin mengalir didalam pipa-pipa pendingin. Pada sisi masuk dan sisi keluar penukar panas baik untuk sisi air pendingin bantu maupun untuk sisi media pendingin dilengkapi dengan temperatur indikator. Operator harus memperhatikan temperatur-temperatur indikator ini. Bila temperatur air pendingin bantu keluar heat exchanger tinggi, berarti ada yang kurang beres. Bila ternyata hal ini disebabkan oleh tersumbatnya saluran-saluran media pendingin, lakukan back washing terhadap penukar panas atau bila perlu lakukan pembersihan.