Deskripsi Data

B. Deskripsi Data

  Data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Minat belajar Sejarah Kebudayaan Islam

  Untuk memperoleh data minat belajar Sejarah Kebudayaan Islam penulis membuat angket yang terdiri dari 25 Pernyataan yang harus dijawab oleh siswa. Yang berisi mengenai indikator-indikator minat.

  Angket yang disebarkan kepada siswa MTs Nurussalam, dianggap telah memiliki konstruksi validitas yang memadai. Kemudian diuji cobakan kepada 40 orang siswa, ternyata hasilnya memuaskan dan dianggap tidak perlu diadakan revisi.

  Selanjutnya penelitian dilakukan pada sample sebanyak 40 orang siswa yang terdiri dari siswa kelas IIa dan kelas IIb MTs Nurussalam pondok-pinang sebagai responden dalam waktu 45 menit responden dapat mengisi angket tersebut dengan baik. Mengingat tugas responden hanya memberikan tanda silang pada tanda “SS” untuk pertanyaan sangat setuju, “S” untuk pertanyaan setuju, “TS” untuk pertanyaan tidak setuju dan “STS” untuk pertanyaan sangat tidak setuju.

  Data-data tersebut diolah dalam bentuk tabel dan kemudian dianalisis sebagai berikut:

  a. Perasaan Senang

  Ada atau tidaknya minat siswa dalam mempelajari mata pelajaran Sejarah

  Kebudayaan Islam dapat dilihat dari indikator-indikator minat. Petunjuk yang

  pertama adalah perasaan yang timbul dari diri siswa ketika mempelajari mata pelajaran ini. Perasaan senang merupakan ekspresi dari adanya minat maka sebaliknya perasaan tidak senang menandakan tidak ada minat.

  Tabel 7

  Senang Mengikuti Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam NO ALTERNATIF JAWABAN

  JUMLAH PORSENTASE

  1 b. Sangat Setuju (SS) 4 10

  c. Setuju (S)

  d. Tidak Setuju (TS) 19 47,5

  e. Sangat Tidak Setuju (STS)

  Dapat dilihat bahwa jumlah porsentase siswa yang menyatakan tidak

  senang terhadap mata pelajaran ini lebih banyak dari pada siswa yang menyatakan senang mengikuti mata pelajaran ini. Dengan porsentase sebagian besar siswa tidak senang mengikuti mata pelajaran ini sebanyak (75) dan sebagian kecil siswa merasa senang dengan mata pelajaran ini (25).

  Tabel 8

  Tetap Belajar Walaupun Tidak Ada Guru

  NO ALTERNATIF JAWABAN

  JUMLAH

  PORSENTASE

  2 a. Sangat Setuju (SS)

  b. Setuju (S) 8 20

  c. Tidak Setuju (TS)

  d. Sangat Tidak Setuju (STS) 11 27,5

  Sikap siswa yang menyatakan masih belajar walaupun tidak ada guru

  yang mengajar, ternyata lebih banyak siswa tidak melakukan belajar walau tidak ada guru (65). Sedangkan sebagian kecil siswa menyatakan tetap belajar walau pun tidak ada guru (35).

  Tabel 9

  Mengikuti Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

Dengan Kemauan Sendiri

  No

  ALTERNATIF JAWABAN

  JUMLAH PORSENTASE

  3 a. Sangat Setuju (SS)

  b. Setuju (S)

  c. Tidak Setuju (TS)

  d. Sangat Tidak Setuju (STS)

  Dalam mengikuti mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, tidak pula mendapatkan hasil yang baik. Sebagian besar siswa menyatakan tidak setuju mengikuti mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam atas kemauan sendiri dengan porsentase sebesar (70). Sedangkan sebagian kecil siswa menyatakan setuju (30).

  Tabel 10

Terpaksa Mengikuti Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Karena Diwajibkan Oleh Sekolah

  No ALTERNATIF JAWABAN JUMLAH

  PORSENTASE

  4 a. Sangat Setuju (SS)

  b. Setuju (S)

  c. Tidak Setuju (TS) 6 15

  d. Sangat Tidak Setuju (STS) 4 10

  Pendapat siswa mengenai alas an mengikuti mata pelajaran ini hanya karena diwajibkan yang ditentukan oleh sekolah, sebagian besar responden menyatakan setuju dengan pendapat ini (75). Sedangkan sebagian kecil siswa menyatakan tidak setuju (25).

  Tabel 11

  Selalu Hadir Mengikuti Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

  NO

  ALTERNATIF JAWABAN

  JUMLAH PORSENTASE

  5 a. Sangat Setuju (SS)

  b. Setuju (S)

  c. Tidak Setuju (TS)

  d. Sangat Tidak Setuju (STS)

  Akan tetapi, ketika ditanya mengenai kehadiran dalam mengikuti pelajaran, lebih dari setengah siswa menyatakan setuju dalam menghadiri pelajaran tersebut (60). Dan sebagian kecil siswa menyatakan tidak setuju (40). Ini menunjukkan bahwa siswa memiliki kehadiran yang baik dalam mengikuti mata pelajaran ini.

  b. Perhatian dalam Belajar

  Perhatian siswa dalam belajar tentu saja dapat dijadikan sebagai

  indikator akan ada atau tidaknya minat. Siswa yang memiliki minat yang tinggi tentu saja akan memiliki perhatian yang tinggi ketika pelajaran sedang berlangsung, begitu pula sebaliknya siswa yang memiliki minat yang rendah tidak akan memiliki perhatian yang tinggi.

  Tabel 12

  Mengikuti Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Dengan Penuh Perhatian

  NO ALTERNATIF JAWABAN

  JUMLAH

  PORSENTASE

  1 a. Sangat Setuju (SS)

  b. Setuju (S)

  c. Tidak Setuju (TS)

  d. Sangat Tidak Setuju (STS) 11 27,5

  Sikap siswa dalam mengikuti pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam sebagian besar tidak setuju memiliki penuh perhatian yang tinggi dengan porsentase sebesar (70). Dan sebagian kecil siswa menyatakan setuju (30).

  Tabel 13

  Aktif Bila Ada Kesempatan Bertanya

  NO ALTERNATIF JAWABAN

  JUMLAH

  PORSENTASE

  2 a. Sangat Setuju (SS)

  b. Setuju (S)

  c. Tidak Setuju (TS)

  d. Sangat Tidak Setuju (STS) 9 22,5

  Pernyataan mengenai keaktifan siswa ketika berlangsungnya pelajaran, tidak menunjukkan adanya respon positif. Hal ini ditunjukkan dengan lebih dari setengah siswa menjawab tidak setuju (80). Dan sebagian kecil siswa menyatakan setuju (20).

  Tabel 14

  Mengikuti Penjelasan Guru Dalam Setiap Pembelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam

  NO ALTERNATIF JAWABAN

  JUMLAH PORSENTASE

  3 a. Sangat Setuju (SS)

  b. Setuju (S)

  c. Tidak Setuju (TS)

  d. Sangat Tidak Setuju (STS)

  Akan tetapi, ketika ditanya mengenai sikap mengikuti penjelasan guru dalam setiap pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, lebih dari setengah siswa menyatakan setuju dalam mengikuti penjelasan guru dalam pembelajaran tersebut (52,5). Dan sebagian kecil siswa menyatakan tidak setuju (47,5).

  Tabel 15 Sering Mencatat Materi-materi Yang Diberikan Guru NO ALTERNATIF JAWABAN

  JUMLAH PORSENTASE

  4 a. Sangat Setuju (SS)

  b. Setuju (S)

  c. Tidak Setuju (TS)

  d. Sangat Tidak Setuju (STS) 7 17,5

  Karena metode ceramah yang digunakan oleh guru maka banyak siswa hanya ikut berpartisipasi dengan mencatat pelajaran yang disampaikan oleh guru. Dengan demikian ketika pernyataan ini disampaikan, lebih dari setengan siswa menjawab setuju (60). Dan sebagian kecil siswa menyatakan tidak setuju (40).

  Tabel 16 Selalu Mengerjakan Tugas-tugas

  NO ALTERNATIF JAWABAN

  JUMLAH

  PORSENTASE

  5 a. Sangat Setuju (SS)

  b. Setuju (S)

  c. Tidak Setuju (TS)

  d. Sangat Tidak Setuju (STS)

  Akan tetapi dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, masih banyak siswa yang mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Sebagian besar siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru (67,5). Dan sebagian kecil siswa menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut (35).

  Tabel 17 Mencatat Pelajaran Dari Teman Bila Saya Berhalangan Hadir

  NO ALTERNATIF JAWABAN

  JUMLAH PORSENTASE

  6 a. Sangat Setuju (SS)

  b. Setuju (S)

  c. Tidak Setuju (TS)

  d. Sangat Tidak Setuju (STS)

  Kerajinan siswa dalam mencatat pelajaran yang diberikan guru ketika berhalangan hadir, tidak pula mendapatkan hasil yang baik. Sebagian besar siswa

  menyatakan tidak pernah mencatat materi pelajaran yang terlewat karena berhalangan hadir dengan porsentase sebesar (75). Hanya (25) Siswa yang menyatakan tetap mencatat materi pelajaran apabila berhalangan hadir.

  Tabel 18 Tidak Akan Mengerjakan Tugas Yang Diberikan Guru Jika Tidak Diperiksa

  NO ALTERNATIF JAWABAN

  JUMLAH PORSENTASE

  7 a. Sangat Setuju (SS) 11 27,5

  b. Setuju (S)

  c. Tidak Setuju (TS)

  d. Sangat Tidak Setuju (STS)

  Sikap siswa yang menyatakan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru jika tidak diperiksa, ternyata lebih banyak siswa tidak melakukannya dari pada siswa yang mengerjakan tugas jika tidak diperiksa oleh guru (80). Sedangkan sebagian kecil siswa menyatakan tetap mengerjakan tugas walaupun tidak diperiksa oleh guru (20).

6. Ketertarikan pada Materi dan Guru

  Tidak semua siswa menyukai suatu bidang studi pelajaran karena faktor minatnya sendiri. Ada yang mengembangkan minatnya terhadap bidang pelajaran tersebut karena pengaruh dari gurunya, teman sekelas, bahan pelajaran yang menarik.

  Tabel 19 Bahan Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Menantang Untuk Dikaji

  NO ALTERNATIF JAWABAN

  JUMLAH PORSENTASE

  1 a. Sangat Setuju (SS) 2 5

  b. Setuju (S)

  c. Tidak Setuju (TS)

  d. Sangat Tidak Setuju (STS)

  Ternyata alasan sebagian siswa mengenai bahan pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam tidak menantang untuk dikaji karena materi pelajaran ini kurang menarik, sehingga sebagian besar menyatakan materi pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam tidak menantang untu dikaji ( 80). Dan sebagian kecil siswa menyatakan bahan pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam menantang untuk dikaji (20).

  Tabel 20 Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Berisi Kisah-kisah Para Tokoh Yang Dapat Saya Contoh Dan Saya Terapkan Pada Zaman Sekarang NO ALTERNATIF JAWABAN

  JUMLAH

  PORSENTASE

  2 a. Sangat Setuju (SS) 5 12,5

  b. Setuju (S)

  c. Tidak Setuju (TS)

  d. Sangat Tidak Setuju (STS)

  Akan tetapi masih banyak diantara siswa yang meneladani sikap para tokoh – tokoh yang baik dan menerapkan pada zaman sekarang sebanyak (65). Siswa menyatakan tidak setuju berjumlah (35).

  Tabel 21 Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Yang Disampaikan Oleh Guru Sesuai Dengan Kebutuhan Siswa Sehingga Tertarik Dengan Mempelajarinya NO ALTERNATIF JAWABAN

  JUMLAH

  PORSENTASE

  3 a. Sangat Setuju (SS)

  b. Setuju (S)

  c. Tidak Setuju (TS)

  d. Sangat Tidak Setuju (STS)

  Akan tetapi banyak siswa yang tidak menyadari pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam akan manfaat yang mereka dapatkan sesuai dengan kebutuhan siswa. Sebagian besar siswa menyatakan tidak setuju berjumlah (60). Sedangkan siswa yang berpendapat setuju (40).

  Tabel 22 Materi Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Yang Disampaikan Oleh Guru Sangat Menarik

  NO ALTERNATIF JAWABAN

  JUMLAH PORSENTASE

  4 a. Sangat Setuju (SS) 4 10

  b. Setuju (S)

  c. Tidak Setuju (TS)

  d. Sangat Tidak Setuju (STS)

  Kurangnya metode yang digunakan oleh guru, membuat materi pelajaran yang diberikan oleh guru kurang menarik. Hal ini tampak dalam tabel 20 mengenai menarik atau tidaknya penyampaian mata pelajaran ini.sebagian besar siswa menyatakan bahwa penyampaian materi pelajaran ini kurang menarik ( 67,5) dan sebagian kecil siswa menyatakan bahwa penyampaian mata pelajaran ini menarik (32,5).

  Tabel 23 Materi Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Bisa Dipelajari Dari Buku, Karena Itu Siswa Boleh Mengobrol Dikelas

  NO ALTERNATIF JAWABAN

  JUMLAH PORSENTASE

  5 a. Sangat Setuju (SS)

  b. Setuju (S)

  c. Tidak Setuju (TS)

  d. Sangat Tidak Setuju (STS)

  Sebagian besar siswa berpendapat materi Sejarah Kebuyaan Islam sangat mudah, dan bisa mempelajari dari buku hal ini siswa lebih banyak mengobrol dari pada

  ikut mendengarkan materi Sejarah Kebudayaan Islam yang disampaikan oleh guru (75). Sedangkan sebagian kecil siswa berpendapat tidak setuju (25).

  Tabel 24 Materi Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Sangat Membosankan NO ALTERNATIF JAWABAN

  JUMLAH PORSENTASE

  6 a. Sangat Setuju (SS) 11 27,5

  b. Setuju (S)

  c. Tidak Setuju (TS)

  d. Sangat Tidak Setuju (STS)

  Begitu pula ketika ditanya perasaan siswa mengenai bosan atau tidak, sebagian besar siswa menyatakan bosan dengan pelajaran ini yakni sebanyak (70). Dan sebagian kecil siswa menyatakan tidak bosan mengikuti pelajaran ini (30). Faktor kebosanan siswa dalam mengikuti mata pelajaran ini bisa saja sebagai akibat dari kurang variatifnya metode yang digunakan oleh guru sewaktu mengajar.

  Tabel 25 Penjelasan Guru Mudah Diikuti

  NO ALTERNATIF JAWABAN

  JUMLAH PORSENTASE

  7 a. Sangat Setuju (SS)

  b. Setuju (S)

  c. Tidak Setuju (TS)

  d. Sangat Tidak Setuju (STS)

  Alasan yang dikemukakan oleh siswa mengenai penyampaian guru dalam memberikan materi pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam mudah diikuti sebanyak (65). Sedangkan sebagian kecil siswa berpendapat tidak setuju (35).

  Tabel 26 Sering Mengantuk Waktu Guru Menerangkan

NO ALTERNATIF JAWABAN JUMLAH PORSENTASE

  8 a. Sangat Setuju (SS)

  b. Setuju (S)

  c. Tidak Setuju (TS)

  d. Sangat Tidak Setuju (STS)

  Akan tetapi, ketika ditanya apakah mereka setuju kalau mereka sering mengantuk karena kebosanan belajar mata pelajaran ini, (30) menyatakan setuju dan sebagian besar siswa tidak setuju dengan porsentase sebesar (70). Jadi ternyata walaupun mereka merasa bosan mengikuti pelajaran ini, mereka tidak mengantuk dalam menerima materi pelajaran tersebut.

  Tabel 27 Guru Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Guru Favorit Saya NO ALTERNATIF JAWABAN

  JUMLAH PORSENTASE

  9 a. Sangat Setuju (SS)

  b. Setuju (S)

  c. Tidak Setuju (TS)

  d. Sangat Tidak Setuju (STS)

  Indikator minat yang lainnya adalah sikap dan perilaku guru ketika mengajar. Pada table 25 ditanyakan mengenai apakah guru mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam adalah guru favorit siswa? Ternyata sebagian besar siswa berpendapat tidak setuju (65) sedangkan sebagian kecil siswa menyatakan bahwa guru mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam adalah guru favorit mereka (35).

  d. kesadaran akan adanya Manfaat

  Indikator minat yang terakhir adalah adanya manfaat dan fungsi pelajaran dalam hal ini pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Salah satu manfaat yang diambil siswa dari mata pelajaran ini adalah banyaknya contoh baik yang dapat diambil dari kisah yang lalu.

  Tabel 28 Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Memberikan Manfaat Mengenai

  Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pada Masa Lalu NO ALTERNATIF JAWABAN

  JUMLAH PORSENTASE

  1 a. Sangat Setuju (SS)

  b. Setuju (S)

  c. Tidak Setuju (TS)

  d. Sangat Tidak Setuju (STS)

  Pertanyaan ini diperoleh berdasarkan tabel 26 dengan porsentase siswa yang menjawab setuju sebesar (70). Sedangkan siswa yang berpendapat tidak setuju sebesar (30).

  Tabel 29

  Mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam Bisa Saya Bisa Mengambil Peristiwa

  Dari Masa Lalu Dan Saya Terapkan Dalam Kehidupan Sehari-hari NO ALTERNATIF JAWABAN

  JUMLAH PORSENTASE

  2 a. Sangat Setuju (SS)

  b. Setuju (S)

  c. Tidak Setuju (TS)

  d. Sangat Tidak Setuju (STS)

  Pernyataan ini diperoleh berdasarkan tabel 27 dengan porsentase siswa yang menjawab setuju sebesar (75). Sedangkan siswa yang berpendapat tidak setuju (25).

  Tabel 30 Setelah Mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam Saya Meneladani Kisah Para Tokoh Yang Mempunyai Sifat Yang Baik

NO ALTERNATIF JAWABAN JUMLAH PORSENTASE

  3 a. Sangat Setuju (SS)

  b. Setuju (S)

  c. Tidak Setuju (TS)

  d. Sangat Tidak Setuju (STS)

  Salah satu manfaat yang diambil siswa dari mata pelajaran ini adalah banyaknya contoh baik yang dapat diambil dari kisah para tokoh yang baik tabel 28 sebanyak (75) siswa menyatakn setuju. Sedangkan siswa yang berpendapat tidak setuju berjumlah (25).

  Tabel 31

  Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Banyak Membuang Waktu

  NO ALTERNATIF JAWABAN

  JUMLAH PORSENTASE

  4 a. Sangat Setuju (SS)

  b. Setuju (S)

  c. Tidak Setuju (TS)

  d. Sangat Tidak Setuju (STS)

  Ketika ditanya lebih lanjut, apakah siswa setuju bahwa mata pelajaran ini banyak membuang waktu, sebagian besar siswa menyatakan pelajaran ini membuang waktu (65) dan sebagian kecil siswa menyatakan tidak setuju (35). Pelajaran ini dirasakan membuang waktu karena siswa sendiri tidak menyukai mata pelajaran ini.

  Selanjutnya tabel mengenai perhitungan analisis butir soal yang diperoleh melalui hasil perhitungan angket, masing-masing jawaban diberi skor, kemudian skor-skor tersebut dijumlahkan. Adapun skornya sebagai berikut: Untuk jawaban yang pernyataannya cenderung positif skornya Sangat setuju (SS) : 4 Setuju (S) : 3 Tidak setuju (TS) : 2 Sangat tidak setuju (STS) : 1 Untuk jawaban yang pernyataannya cenderung negatif skornya Sangat setuju (SS) : 1 Setuju (S) : 2 Tidak setuju (TS) : 3 Sangat tidak setuju (STS) : 4

  Setelah melakukan tabulasi data angket minat maka perlu dilakukan analisa item untuk skor angket minat (X) yaitu:

  TABEL 32 Analisa Item Untuk Skor Angket Minat Siswa Terhadap Bidang Studi SKI

  Nomor

  Nomor Item

  Skor Res 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

  1 3 2 3 2 3 1 3 1 2 3 2 3 2 3 2 3 2 60 2 1 2 1 2 1 3 2 1 2 1 2 3 2 3 1 46 3 1 2 3 2 1 2 3 2 3 2 1 2 3 2 3 2 53 4 2 1 2 1 2 3 1 2 1 2 3 2 47

  5 2 1 2 3 2

  1 2 47 6 3 1 3 2 3 2 70 7 4 3 4 3 4 3 4 95 8 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 62 9 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 61 10 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 60

  72

  11 2 3 2 3 2 3

  12 3 2 3 2 3 2 3

  4 2 72

  13 2 3 2 3 2 3

  2 69

  14 4 3 4

  98 15 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 65 16 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 61

  17 1 2 1 2 1

  2 31 18 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 90 19 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 4 3 65

  20 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 4 3 68

  Dengan melakukan penjumlahan skor jawaban terhadap beberapa pertanyaan yang diajukan kepada siswa kelas dua tersebut, maka diperoleh nilai yang paling rendah adalah 31 dan nilai yang paling tinggi adalah 98.

  Tabel distribusi frekuensi tentang skor minat siswa terhadap bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam dengan cara membuat tabel distribusi data tunggal. Hal ini dilakukan karena penyebaran skor atau nilai yang akan penulis sajikan tidak terlalu luas.

  Untuk membuat tabel distribusi frekuensi, penulis menggunakan tabel distribusi frekuensi data tunggal yang sebagian atau seluruh skornya berfrekuensi lebih dari satu.

  Adapun langkah yang perlu ditempuh adalah sebagai berikut:

  1. Mencari nilai tertinggi (Highest Score=H) dan nilai terendah (Lowest Score=L) dari nilai yang diperoleh dapat dilihat bahwa H=98 dan L=31. setelah diketahui H dan L, maka kita dapat menyusun nilai atau skor tentang minat siswa tersebut dari atas ke bawah, mulai dari nilai yang tertinggi 98 berturut-turut ke bawah sampai nilai yang terendah 31 pada kolom 1 dari tabel distribusi frekuensi.

  2. Menghitung frekuensimasing-masing nilai atau skor yang diperoleh, kemudian hasilnya dimasukkan dalam kolom 2 dari tabel distribusi frekuensi yang telah kita persiapkan, kemudian nilai yang diperoleh dijumlahkan, sehingga diperoleh jumlah frekuensi ( ∑F) atau (N).

  44

  Untuk lebih jelasnya penyebaran data minat siswa kelas II dapat dilihat melalui tabel berikut ini:

  Tabel 33

  Distribusi Frekuensi Tentang Minat Siswa Kelas II dari Sejumlah 40 Orang Siswa Terhadap Bidang Studi SKI

  Skor

  Frekuensi

  Porsentase

  98 1 2,5

  95

  90

  88

  85

  77

  72 2 5

  70 1 2,5

  69

  68

  65 2 5

  64 1 2,5

  63

  62 2 5

  61

  Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa kelas II MTs Nurusalam Pondok-pinang yang memperoleh nilai tertinggi 98 hanya 1 orang atau 2,5 dan yang memperoleh nilai terendah 31 juga sama yaitu hanya 1 orang atau 2,5, sedangkan selebihnya yang memperoleh nilai 95, 90, 88, 85, 77, 70, 69, 68, 64, 63,

  53, 51, 48, 44, 40, 38, 31 berjumlah 1 orang atau 2,5, yang mendapat nilai 72, 65,

  62, 61, 60, 56, 42, 39 masing-masing berjumlah 2 orang atau 5, yang memperoleh nilai 47, 46 masing-masing sebanyak 3 orang atau 7,5.

2. Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

  Sedangkan untuk mengetahui data mengenai prestasi belajar siswa, penulis mengambil nilai raport kelas II a dan II b semester II tahun pelajaran 2005-2006.

  Adapun nilai raport yang dicapai siswa kelas II semester II dalam hal belajarnya pada bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam berada antara 50-90, diperoleh nilai terendah 50 sampai nilai tertinggi 90. Berikut ini adalah tabel distribusi frekuensinya.

  Tabel 34 Distribusi Frekuensi Tentang Hasil Belajar yang Dicapai oleh 40 Orang Siswa Kelas II Semester II

  Nilai Prestasi

  Dari tabel diatas kita lihat yang terbanyak siswa kelas II pada semester II memperoleh nilai prestasi belajar 60 (18 orang atau 45), dan nilai 70 sebanyak 15

  orang (37,5), 2 orang memperoleh nilai 80 (5). Nilai 90 diperoleh 1 orang (2,5). Serta nilai 50 diperoleh 4 orang (10).