ADVOCACY FOR ADVOCACY FOR tetapi sudah mulai diperkenalkan dalam bentuk seminar yang STRENGTHENING STRENGTHENING

ADVOCACY FOR ADVOCACY FOR tetapi sudah mulai diperkenalkan dalam bentuk seminar yang STRENGTHENING STRENGTHENING

  YOUTH ACCESS TO YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND SEXUAL AND

  REPRODUCTIVE HEALTH REPRODUCTIVE HEALTH masih bersifat situasional seperti pada Masa Orientasi Sekolah AND RIGHTS AND RIGHTS (SRHR) (SRHR)

  THROUGH EDUCATION THROUGH EDUCATION

  (MOS). Di samping itu, mekanisme insersi ternyata masih terbukti MID-TERM REVIEW OF STRENGTHENING

  YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND MID-TERM REVIEW OF STRENGTHENING YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND

  Reviewers: Reviewers: Lies Marcoes, Lies Marcoes, Anis F. Fuadah Anis F. Fuadah

  R E P R O D U C T I V E H E A LT H A N D R I G H T S R E P R O D U C T I V E H E A LT H A N D R I G H T S

  Photographer: Photographer: Ahmad Mauladi Ahmad Mauladi Hivos – The Royal Norwegian Embassy INS – 110036 November 2011 – December 2014 Hivos – The Royal Norwegian Embassy INS – 110036 November 2011 – December 2014

  Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNIVERSITAS INDONESIA Gender dan Seksualitas Pusat Kajian Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNIVERSITAS INDONESIA Gender dan Seksualitas Pusat Kajian

  Selain itu, para siswa juga mampu menjelaskan pengertian kesehatan seksual, berdasarkan jawaban yang mereka berikan. Setelah digali lebih jauh mengenai kesehatan seksual, para siswa mampu menjelaskan bahwa kesehatan seksual tidak hanya terbatas pada aktivitas melakukan hubungan seksual semata. Lebih jauh mereka menjelaskan bahwa di dalam kesehatan seksual, terdapat

  THE MIDDLE WAY AT MID-TERM: THE MIDDLE WAY AT MID-TERM:

  pula informasi mengenai pubertas bagi remaja, perubahan fisik dan ADVOCACY FOR ADVOCACY FOR STRENGTHENING STRENGTHENING

  YOUTH ACCESS TO YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND SEXUAL AND psikologis remaja saat menuju kematangan, dan mimpi basah. Pada

  REPRODUCTIVE HEALTH REPRODUCTIVE HEALTH AND RIGHTS AND RIGHTS (SRHR) (SRHR)

  THROUGH EDUCATION THROUGH EDUCATION

  saat FGD yang dilakukan pada tanggal 15 Desember 2014 yang lalu, MID-TERM REVIEW OF STRENGTHENING MID-TERM REVIEW OF STRENGTHENING

  R E P R O D U C T I V E H E A LT H A N D R I G H T S YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND

  Reviewers: Reviewers: Lies Marcoes, Lies Marcoes, Anis F. Fuadah Anis F. Fuadah

  R E P R O D U C T I V E H E A LT H A N D R I G H T S

  Photographer: Photographer: Ahmad Mauladi Ahmad Mauladi November 2011 – December 2014 Hivos – The Royal Norwegian Embassy INS – 110036 November 2011 – December 2014 Hivos – The Royal Norwegian Embassy INS – 110036

  Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNIVERSITAS INDONESIA Gender dan Seksualitas Pusat Kajian

  Materi lainnya yang telah dipahami dengan cukup baik oleh para siswa-siswi dampingan PKBI antara lain materi mengenai HIV dan AIDS, Kehamilan Tidak Diinginkan, Kekerasan dalam Relasi antar Remaja (termasuk di dalamnya bullying dan pacaran tidak sehat). Secara umum dapat disimpulkan bahwa implementasi PKRS melalui insersi di Kota Bandung sudah cukup baik dan menunjukkan perubahan yang cukup signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa isu PKRS dapat disisipkan ke dalam mata pelajaran yang telah ada. Secara kapasitas, metode insersi pun sesungguhnya memiliki dampak yang cukup signifikan ketika digunakan untuk menyampaikan materi PKRS, dengan demikian proses advokasi di tingkat lokal pun menjadi lebih mudah dan menjanjikan keberhasilan yang lebih optimal sebagai ukuran capaian kegiatan.

  MCR Kota Bandung sendiri dinilai sebagai bentuk pengorganisasian kesehatan remaja yang cukup srategis. Inovasi dan kreativitas dalam perencanaan kegiatan membuat MCR memiliki posisi paling potensial terkait pengorganisasian remaja. Jumlah remaja yang terlibat dan variasi kegiatan yang ada di dalam MCR sendiri merupakan satu keunggulan yang tidak bisa dikesampingkan dan harus diperhitungkan. Dalam FGD dengan CSO, para peserta yang hadir pun mengakui bahwa MCR merupakan satu-satunya wadah organisasi remaja terkait

  THE MIDDLE WAY AT MID-TERM: THE MIDDLE WAY AT MID-TERM:

  ADVOCACY FOR ADVOCACY FOR

  YOUTH ACCESS TO kesehatan yang ada di Kota Bandung. Dengan demikian, PKBI STRENGTHENING STRENGTHENING

  REPRODUCTIVE HEALTH YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND SEXUAL AND REPRODUCTIVE HEALTH Jawa Barat sudah memiliki aset yang baik dalam menjalankan AND RIGHTS AND RIGHTS (SRHR) (SRHR)

  THROUGH EDUCATION THROUGH EDUCATION

  fungsi membangun jejaring dan organisasi remaja. Ditambah lagi, MID-TERM REVIEW OF STRENGTHENING MID-TERM REVIEW OF STRENGTHENING

  YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND

  R E P R O D U C T I V E H E A LT H A N D R I G H T S YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND R E P R O D U C T I V E H E A LT H A N D R I G H T S

  Reviewers: Reviewers: Lies Marcoes, Lies Marcoes, Anis F. Fuadah Anis F. Fuadah

  Photographer: Photographer: Ahmad Mauladi Ahmad Mauladi November 2011 – December 2014 Hivos – The Royal Norwegian Embassy INS – 110036 Hivos – The Royal Norwegian Embassy INS – 110036 November 2011 – December 2014

  Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNIVERSITAS INDONESIA Gender dan Seksualitas Pusat Kajian

  THE MIDDLE WAY AT MID-TERM: THE MIDDLE WAY AT MID-TERM:

  ADVOCACY FOR ADVOCACY FOR STRENGTHENING STRENGTHENING

  YOUTH ACCESS TO YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND SEXUAL AND

  REPRODUCTIVE HEALTH REPRODUCTIVE HEALTH AND RIGHTS AND RIGHTS (SRHR) (SRHR)

  THROUGH EDUCATION THROUGH EDUCATION

  MID-TERM REVIEW OF STRENGTHENING MID-TERM REVIEW OF STRENGTHENING R E P R O D U C T I V E H E A LT H A N D R I G H T S YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND

  Reviewers: Reviewers: Lies Marcoes, Lies Marcoes, Anis F. Fuadah Anis F. Fuadah

  R E P R O D U C T I V E H E A LT H A N D R I G H T S

  Photographer: Photographer: Ahmad Mauladi Ahmad Mauladi November 2011 – December 2014 Hivos – The Royal Norwegian Embassy INS – 110036 November 2011 – December 2014 Hivos – The Royal Norwegian Embassy INS – 110036

  Gender dan Seksualitas UNIVERSITAS INDONESIA Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Pusat Kajian

  Teater Balukarna, kegiatan kesenian yang berupaya melakukan kampanye seputar persoalan kehidupan remaja dengan gaya yang segar, unik, dan meninggalkan pakem-pakem penyuluhan gaya konvensional selama ini. Isu yang dibawa merupakan isu sehari-hari remaja digabungkan dengan gaya tradisional klasik yang membuat tidak hanya remaja yang tertarik, namun juga membuat Balukarna ramai diperbincangkan di jajaran SKPD dan juga guru serta orang tua. Meski pernah membawakan isu KRS, hingga saat ini Teater Balukarna tetap dianggap sebagai wadah penyuluhan dan juga pelestarian budaya. Umumnya kedua unsur ini bisa dimanfaatkan sebagai media kampanye PKRS. Replikasi kegiatan serupa seperti Teater Balukarna memiliki potensi untuk bisa dicontoh di wilayah- wilayah lain. Di tahun 2014 yang lalu, Teater Balukarna mendapatkan dukungan dana dari Dinas Olahraga dan Pemuda untuk melakukan pementasan di Kota Bandung.

  c. Jombang: PKRS dari Remaja untuk Remaja

  Rahima melakukan pendampingan pesantren di Kabupaten Jombang dengan tiga capaian program yang diusung bersama oleh Seperlima. Tiga elemen utama yang perlu diperhatikan untuk keberlanjutan program, yakni: cepat tanggap terhadap kebutuhan siswa, meningkatkan koordinasi dan kerjasama, serta memperbaiki materi-materi yang diberikan kepada siswa. Menurut guru, kesiapan yang ditunjukkan guru bukan setelah mendapatkan pelatihan PKRS saja, faktor pendampingan dan materi juga menjadi

  THE MIDDLE WAY AT MID-TERM: THE MIDDLE WAY AT MID-TERM:

  ADVOCACY FOR ADVOCACY FOR hal yang paling penting dalam melanjutkan kegiatan program PKRS STRENGTHENING STRENGTHENING

  YOUTH ACCESS TO

  REPRODUCTIVE HEALTH YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND SEXUAL AND REPRODUCTIVE HEALTH di sekolah. AND RIGHTS AND RIGHTS (SRHR) (SRHR)

  THROUGH EDUCATION THROUGH EDUCATION

  Saat FGD Forum Guru, tersampaikan bahwa capaian program

  R E P R O D U C T I V E H E A LT H A N D R I G H T S YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND MID-TERM REVIEW OF STRENGTHENING MID-TERM REVIEW OF STRENGTHENING YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND

  Reviewers: Reviewers: Lies Marcoes, Lies Marcoes, Anis F. Fuadah Anis F. Fuadah

  R E P R O D U C T I V E H E A LT H A N D R I G H T S

  Photographer: Photographer: Ahmad Mauladi Ahmad Mauladi November 2011 – December 2014 Hivos – The Royal Norwegian Embassy INS – 110036 Hivos – The Royal Norwegian Embassy INS – 110036 November 2011 – December 2014

  Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNIVERSITAS INDONESIA Gender dan Seksualitas Pusat Kajian

  PKRS ini belum kelihatan. Muatan lokal sebagai mata pelajaran dan materi PKRS yang diinsersi dalam beberapa mata pelajaran lain belum terlihat keberhasilannya. Pak Nas (Al-Ghozaliyah) mengatakan, “Sementara kita belum bisa (mengevaluasi), saya anggap sudah cukup. Yang bisa digunakan di sini, kita bisa gunakan dan cocok. Setelah kita sampaikan, kita lihat gimana respon anak- anak. Kita ajarkan PKRS, ternyata besoknya anak-anak hamil semua, berarti sampean ngasinya salah.” Insersi juga dianggap sebagai kelemahan dari implementasi penyampaian materi PKRS itu sendiri. Materi PKRS pun belum bisa dipastikan jangkauan dampaknya sampai mana untuk mengubah paradigma masyarakat akan PKRS dalam konteks lokal Jombang.

  THE MIDDLE WAY AT MID-TERM: THE MIDDLE WAY AT MID-TERM:

  Selain kesulitan menentukan metode evaluasi PKRS yang tepat ADVOCACY FOR ADVOCACY FOR STRENGTHENING STRENGTHENING YOUTH ACCESS TO YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND SEXUAL AND

  REPRODUCTIVE HEALTH REPRODUCTIVE HEALTH AND RIGHTS AND RIGHTS (SRHR) (SRHR) di MA Al Ghozaliyah, materi PKRS yang diinsersi ke beberapa

  THROUGH EDUCATION THROUGH EDUCATION

  mata pelajaran, pesantren belum bisa memberdayakan guru dan MID-TERM REVIEW OF STRENGTHENING YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND MID-TERM REVIEW OF STRENGTHENING YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND

  Reviewers: Reviewers: Lies Marcoes, Lies Marcoes, Anis F. Fuadah Anis F. Fuadah

  R E P R O D U C T I V E H E A LT H A N D R I G H T S R E P R O D U C T I V E H E A LT H A N D R I G H T S

  Photographer: Photographer: Ahmad Mauladi Ahmad Mauladi Hivos – The Royal Norwegian Embassy INS – 110036 November 2011 – December 2014 Hivos – The Royal Norwegian Embassy INS – 110036 November 2011 – December 2014

  Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNIVERSITAS INDONESIA Gender dan Seksualitas Pusat Kajian

  THE MIDDLE WAY AT MID-TERM: THE MIDDLE WAY AT MID-TERM:

  ADVOCACY FOR ADVOCACY FOR STRENGTHENING STRENGTHENING

  YOUTH ACCESS TO YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND SEXUAL AND

  REPRODUCTIVE HEALTH REPRODUCTIVE HEALTH AND RIGHTS AND RIGHTS (SRHR) (SRHR)

  THROUGH EDUCATION THROUGH EDUCATION

  MID-TERM REVIEW OF STRENGTHENING MID-TERM REVIEW OF STRENGTHENING R E P R O D U C T I V E H E A LT H A N D R I G H T S YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND

  Reviewers: Reviewers: Lies Marcoes, Lies Marcoes, Anis F. Fuadah Anis F. Fuadah

  R E P R O D U C T I V E H E A LT H A N D R I G H T S

  Photographer: Photographer: Ahmad Mauladi Ahmad Mauladi November 2011 – December 2014 Hivos – The Royal Norwegian Embassy INS – 110036 November 2011 – December 2014 Hivos – The Royal Norwegian Embassy INS – 110036

  Gender dan Seksualitas UNIVERSITAS INDONESIA Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Pusat Kajian

  Forum guru dan Kepala Sekolah Al Ghozaliyah menyatakan bahwa materi PKRS dari Rahima sudah tidak dianggap tabu lagi. Guru sebagai fasilitator juga dimudahkan karena materi dapat dengan lugas disampaikan dan akan diterima dengan antusias oleh siswa. Hal ini disampaikan oleh Pak Nas, ketika membaca modul PKRS yang diberikan oleh Rahima,

  “Ngaji juga ada, fiqh ngajinya lebih gamblang. Kalo kita lebih disamarkan. Kitab kuning lebih

  gamblang. Bertabrakan dengan etika pondok.

  Modulnya pasti sudah dievaluasi sebelum diajarkan di pondok. Saya bilang, modul ke kami itu tidak mengandung racun sehingga

  bisa dikonsumsi anak-anak. Tidak hanya PKRS

  saja, apa pun, klo ilmu bagus diajarkan, anak- anak pasti bisa” (Nasrulah, 9 Desember 2014).

  Dari pihak siswa, guru dan Kepala Sekolah Al Ghozaliyah menilai bahwa siswa telah menunjukkan kepercayaan diri untuk

  THE MIDDLE WAY AT MID-TERM: THE MIDDLE WAY AT MID-TERM:

  mengutarakan permasalahan terkait PKRS kepada guru atau ADVOCACY FOR ADVOCACY FOR STRENGTHENING STRENGTHENING

  YOUTH ACCESS TO YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND SEXUAL AND

  teman sebayanya. Tidak hanya dalam mengutarakan permasalahan, REPRODUCTIVE HEALTH REPRODUCTIVE HEALTH AND RIGHTS AND RIGHTS (SRHR) (SRHR) THROUGH EDUCATION THROUGH EDUCATION

  dalam tindakan konkrit, para siswa mewujudkannya dengan MID-TERM REVIEW OF STRENGTHENING

  YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND R E P R O D U C T I V E H E A LT H A N D R I G H T S YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND MID-TERM REVIEW OF STRENGTHENING

  Reviewers: Reviewers: Lies Marcoes, Lies Marcoes, Anis F. Fuadah Anis F. Fuadah

  R E P R O D U C T I V E H E A LT H A N D R I G H T S

  Photographer: Photographer: Ahmad Mauladi Ahmad Mauladi November 2011 – December 2014 Hivos – The Royal Norwegian Embassy INS – 110036 November 2011 – December 2014 Hivos – The Royal Norwegian Embassy INS – 110036

  UNIVERSITAS INDONESIA Pusat Kajian Gender dan Seksualitas Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNIVERSITAS INDONESIA Pusat Kajian Gender dan Seksualitas Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

  Forum diskusi inilah yang dapat dikatakan sebagai tindakan konkrit sasaran program, yakni “dari Remaja untuk Remaja.” Dalam forum diskusi, siswa memilih sendiri materi yang ingin mereka dapatkan dari guru, mereka akan melakukan diskusi, dan hasil diskusinya divisualisasi menjadi poster yang ditempel di mading sekolah. Poster ini pun menjadi media kampanye pergerakan remaja untuk mendapatkan akses pendidikan PKRS sehingga nantinya youth forum bisa aktif dengan pelbagai kegiatan kampanye dan diskusi.

  Adanya forum diskusi ini juga menggerakkan Kepala Sekolah Al Ghozaliyah untuk melakukan evaluasi dan monitoring agar dapat terindentifikasi dampak dari forum diskusi maupun insersi materi PKRS di pondok pesantren. Tim akan mengevaluasi tanggapan siswa terhadap materi PKRS yang mereka terima dan perubahan perilaku siswa. Perubahan tanggapan dan pergerakan positif untuk implementasi materi PKRS kepada siswa di MA Al Ghozaliyah adalah peluang Rahima untuk melakukan program keberlanjutan yang juga sangat diharapkan oleh forum siswa, guru, maupun kepala sekolah, khususnya di MA Al Ghozaliyah.

  Forum diskusi yang dinisiasi siswa Al Ghozaliyah ini dapat dijadikan batu loncatan untuk mengoptimalkan youth forum dan kerja sama Rahima dengan BPPKB dalam PIK-R. Siswa dalam forum diskusi bisa menjadi peer educator yang mengajak teman sebayanya

  THE MIDDLE WAY AT MID-TERM: THE MIDDLE WAY AT MID-TERM:

  ADVOCACY FOR ADVOCACY FOR aktif di youth forum. Kondisi ini akan menjadi sinergitas yang STRENGTHENING STRENGTHENING

  YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND

  REPRODUCTIVE HEALTH YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND REPRODUCTIVE HEALTH berkelanjutan ke depannya antara Rahima dengan BPPKB dalam AND RIGHTS AND RIGHTS (SRHR) (SRHR)

  THROUGH EDUCATION THROUGH EDUCATION

  mengawal persoalan PKRS di Jombang.

  MID-TERM REVIEW OF STRENGTHENING YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND MID-TERM REVIEW OF STRENGTHENING

  Reviewers: Reviewers: Lies Marcoes, Lies Marcoes, Anis F. Fuadah Anis F. Fuadah

  R E P R O D U C T I V E H E A LT H A N D R I G H T S R E P R O D U C T I V E H E A LT H A N D R I G H T S

  Photographer: Photographer: Ahmad Mauladi Ahmad Mauladi November 2011 – December 2014 Hivos – The Royal Norwegian Embassy INS – 110036 Hivos – The Royal Norwegian Embassy INS – 110036 November 2011 – December 2014

  Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNIVERSITAS INDONESIA Gender dan Seksualitas Pusat Kajian

  Selain itu, slogan “dari Remaja untuk Remaja” juga semakin konkrit dan bersinergi dengan usaha Forum CSO yang ada di Kota Jombang untuk melakukan pendekatan kepada remaja. FGD Forum CSO menyatakan bahwa setiap komuniti remaja di Jombang memiliki karakter masing-masing, namun strategi yang dapat dilakukan yakni dengan memerankan remaja sebagai volunteer untuk menjangkau teman sebayanya. Langkah ini akan lebih mudah dilakukan karena remaja akan lebih menerima teman sebayanya dan lebih terbuka.

II.2 Tantangan Seperlima

  Hasil penelitian dan self-assessment ini memunculkan pemetaan terhadap tantangan SEPERLIMA sebagai sebuah lembaga multi- partnership. Tantangan-tantangan tersebut, antara lain:

  a. Mekanisme kerja antar organisasi di dalam gugus tugas

  b. Kesinambungan program penguatan akses PKRS melalui pendidikan

  c. Peluang untuk bersinergi dengan elemen-elemen lain yang memiliki

  fokus dan kesamaan visi dalam membahas isu yang sama

II.2.i Gugus Kerja yang Solid

  Marcoes dan Fuadah (2014) menjelaskan dalam satu setengah tahun pembuatan joint guideline yang tidak berjalan menjadi salah satu aspek yang menyebabkan kinerja gugus tugas Seperlima terhambat. Joint guideline merupakan aturan main yang mengikat kelima anggota Seperlima dalam melaksanakan program penguatan PKRS. Dengan demikian, tentunya hubungan kerja antar kelima organisasi di Seperlima tidak dalam bentuk yang ideal.

  Dalam upaya mengusung isu PKRS dalam implementasi dan juga advokasi, Seperlima perlu memperbaiki pola komunikasi dan koordinasi

  THE MIDDLE WAY AT MID-TERM: THE MIDDLE WAY AT MID-TERM:

  dengan sesegera mungkin membuat joint guideline. “Harusnya dari awal ADVOCACY FOR ADVOCACY FOR STRENGTHENING STRENGTHENING

  YOUTH ACCESS TO YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND SEXUAL AND

  tahun juga sudah ada mekanisme koordinasi. Joint guideline harus udah REPRODUCTIVE HEALTH REPRODUCTIVE HEALTH AND RIGHTS AND RIGHTS (SRHR) (SRHR) THROUGH EDUCATION THROUGH EDUCATION

  ada. Karena lama enggak jadi-jadi akhirnya Rahima bekerja sendiri, PKBI MID-TERM REVIEW OF STRENGTHENING

  YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND R E P R O D U C T I V E H E A LT H A N D R I G H T S YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND MID-TERM REVIEW OF STRENGTHENING

  Reviewers: Reviewers: Lies Marcoes, Lies Marcoes, Anis F. Fuadah Anis F. Fuadah

  R E P R O D U C T I V E H E A LT H A N D R I G H T S

  Photographer: Photographer: Ahmad Mauladi Ahmad Mauladi November 2011 – December 2014 Hivos – The Royal Norwegian Embassy INS – 110036 November 2011 – December 2014 Hivos – The Royal Norwegian Embassy INS – 110036

  UNIVERSITAS INDONESIA Pusat Kajian Gender dan Seksualitas Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNIVERSITAS INDONESIA Pusat Kajian Gender dan Seksualitas Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

  Menjadi gugus kerja yang solid tentunya menjadi satu tantangan tersendiri bagi Seperlima. Sinergi antar organisasi di dalam Seperlima akan menguatkan capaian implementasi PKRS di Indonesia serta akan menjadi contoh yang baik dalam mengelola gerakan advokasi yang profesional, kolaboratif, dan massif.

II.2.ii Kesinambungan Program Seperlima

  Sebagai program yang didanai oleh Hivos, Seperlima memiliki tantangan dalam masalah kemandirian untuk melanjutkan programnya. Walaupun memiliki banyak kendala komunikasi dan koordinasi, Seperlima selama tiga tahun ini sudah berhasil menorehkan prestasi-prestasi penting di tingkat lokal dan nasional. Dengan demikian, sangat disayangkan kalau Seperlima tidak lagi dilanjutkan.

  Hivos sendiri, sudah memiliki perencanaan untuk melanjutkan program ini. “Seperlima harus dilanjutkan akan ada proposal lagi tetapi masih menunggu dari hasil advokasi,” jelas V.H. penanggung jawab program Seperlima Hivos. Selain itu, Hivos juga mencoba mengadopsi mekanisme kerja gugus kerja, seperti dalam Seperlima di beberapa proyek yang akan dibuat. Gugus kerja dinilai memberikan semangat sinergi antar elemen pengusung yang memiliki satu visi, sehingga menjadi tantangan besar bagi Seperlima yang sudah dijadikan contoh baik untuk tetap berlanjut.

  Setelah Judicial Review yang didaftarkan tanggal 12 Februari

  THE MIDDLE WAY AT MID-TERM: THE MIDDLE WAY AT MID-TERM: 2015, bukan berarti gugus tugas Seperlima selesai. Apapun hasilnya,

  ADVOCACY FOR ADVOCACY FOR STRENGTHENING STRENGTHENING

  REPRODUCTIVE HEALTH ini adalah awalan agar PKRS dapat diimplementasikan di sekolah YOUTH ACCESS TO YOUTH ACCESS TO REPRODUCTIVE HEALTH SEXUAL AND SEXUAL AND AND RIGHTS AND RIGHTS (SRHR) (SRHR)

  THROUGH EDUCATION di seluruh Indonesia. Dengan demikian, Seperlima membutuhkan THROUGH EDUCATION

  YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND MID-TERM REVIEW OF STRENGTHENING MID-TERM REVIEW OF STRENGTHENING

  R E P R O D U C T I V E H E A LT H A N D R I G H T S R E P R O D U C T I V E H E A LT H A N D R I G H T S YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND

  Reviewers: Reviewers: Lies Marcoes, Lies Marcoes, Anis F. Fuadah Anis F. Fuadah

  Photographer: Photographer: Ahmad Mauladi Ahmad Mauladi November 2011 – December 2014 Hivos – The Royal Norwegian Embassy INS – 110036 November 2011 – December 2014 Hivos – The Royal Norwegian Embassy INS – 110036

  UNIVERSITAS INDONESIA Pusat Kajian Gender dan Seksualitas Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

  THE MIDDLE WAY AT MID-TERM: THE MIDDLE WAY AT MID-TERM:

  ADVOCACY FOR ADVOCACY FOR STRENGTHENING STRENGTHENING

  YOUTH ACCESS TO YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND SEXUAL AND

  REPRODUCTIVE HEALTH REPRODUCTIVE HEALTH AND RIGHTS AND RIGHTS (SRHR) (SRHR)

  THROUGH EDUCATION THROUGH EDUCATION

  MID-TERM REVIEW OF STRENGTHENING MID-TERM REVIEW OF STRENGTHENING R E P R O D U C T I V E H E A LT H A N D R I G H T S YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND

  Reviewers: Reviewers: Lies Marcoes, Lies Marcoes, Anis F. Fuadah Anis F. Fuadah

  R E P R O D U C T I V E H E A LT H A N D R I G H T S

  Photographer: Photographer: Ahmad Mauladi Ahmad Mauladi November 2011 – December 2014 Hivos – The Royal Norwegian Embassy INS – 110036 November 2011 – December 2014 Hivos – The Royal Norwegian Embassy INS – 110036

  Gender dan Seksualitas UNIVERSITAS INDONESIA Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Pusat Kajian

II.2.iii Mencari Titik Temu antar lembaga pengusung PKRS

  Seperlima adalah gugus kerja yang ingin memperjuangkan PKRS untuk bisa diimplementasikan di sekolah. Dalam konteks itu, sudah semestinya Seperlima juga mulai merangkul elemen-elemen lain yang memiliki fokus yang sama. “Ada ASV, Aliansi Satu Visi belum bisa gabung. ASV di bawah WPF untuk bisa mulai bersinergi. Ini penting karena kalau di kementrian sebenernya banyak ajuan tapi dibuat dari aktor yang beda, ini kan jadi ngga bagus. Kalau pengusungnya aja belum padu,” kata V.H. Dengan berpadunya ASV dan Seperlima tentunya akan lebih menguatkan gaung PKRS dalam ranah advokasi, khususnya mendukung implementasi PKRS di sekolah-sekolah.

  Aliansi Satu Visi (selanjutnya disebut ASV) yang didirikan akhir tahun 2010 juga merupakan jejaring masyarakat sipil yang memperjuangkan isu kesehatan reproduksi. PKBI dan Rahima sebagai motor penggerak implementasi PKRS di dalam Seperlima pun juga tergabung di dalam ASV. Tentunya dengan membangun kemitraan dengan semakin banyak pihak yang khususnya di ASV yang memang memiliki kesamaan pemikiran dan sikap akan menambah kekuatan dalam perjuangan implementasi PKRS di sekolah.

  Selain ASV, ternyata pemerintah juga memiliki fokus yang sama dalam upaya implementasi PKRS. BKKBN membuat program Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) yang dibentuk di seluruh Indonesia. PIK-R dibentuk dalam upaya memberikan kesadaran remaja

  THE MIDDLE WAY AT MID-TERM: THE MIDDLE WAY AT MID-TERM: untuk dapat menyelesaikan permasalahan mereka secara mandiri,

  ADVOCACY FOR ADVOCACY FOR STRENGTHENING STRENGTHENING

  REPRODUCTIVE HEALTH terutama dalam tiga masalah, seksualitas, HIV dan AIDS, serta NAPZA. YOUTH ACCESS TO YOUTH ACCESS TO REPRODUCTIVE HEALTH SEXUAL AND SEXUAL AND AND RIGHTS AND RIGHTS (SRHR) (SRHR)

  THROUGH EDUCATION Dengan dukungan struktural yang kuat, BKKBN dengan PIK-Rnya perlu THROUGH EDUCATION

  YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND MID-TERM REVIEW OF STRENGTHENING MID-TERM REVIEW OF STRENGTHENING

  R E P R O D U C T I V E H E A LT H A N D R I G H T S R E P R O D U C T I V E H E A LT H A N D R I G H T S YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND

  Reviewers: Reviewers: Lies Marcoes, Lies Marcoes, Anis F. Fuadah Anis F. Fuadah

  Photographer: Photographer: Ahmad Mauladi Ahmad Mauladi November 2011 – December 2014 Hivos – The Royal Norwegian Embassy INS – 110036 November 2011 – December 2014 Hivos – The Royal Norwegian Embassy INS – 110036

  UNIVERSITAS INDONESIA Pusat Kajian Gender dan Seksualitas Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UNIVERSITAS INDONESIA Pusat Kajian Gender dan Seksualitas Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

  Selain itu, pihak Kemendiknas sendiri melalui Puskurbuk saat ini juga sedang mengembangkan modul PKRS untuk diterapkan di sekolah. “Kami baru saja menyusun modul Kespro, mengintegrasikan Kespro ke dalam kurikulum kita. Dana dari UNESCO, kerja sama dengan PKBI dan Kemenkes, sudah dalam proses pencetakan,” kata Ibu Noor dari Puskurbuk. Sedianya, modul tersebut akan disosialisasikan dengan menggundang guru-guru dari 34 provinsi di Indonesia. Modul tersebut ditujukan bagi guru di tingkat SMP dan SMA, ke depan juga akan dibuat modul pegangan untuk siswanya. Dengan demikian, sesungguhnya implementasi PKRS di sekolah akan lebih massif dengan adanya dukungan nyata dari Kemendikbud sekaligus Kemenkes.

  Kemenkes juga i sudah sejak lama memiliki layanan konseling di Puskesmas dengan nama PKPR. PKPR sudah lama dibuat, namun memang dirasa belum optimal. Namun, dengan adanya personil, penganggaran, dan fasilitas yang ada tentunya sangat strategis jika PKPR pun dilibatkan dalam proses penguatan akses PKRS kepada remaja. Selain itu, di beberapa kampus juga terdapat pusat kajian Kespro, seperti yang ada di UI, UNPAD, dan lainnya.

  Sampai saat ini belum ada komunikasi yang intensif dan sinergis untuk penguatan implementasi PKRS. Dalam konteks ini, sangat dimungkinkan Seperlima mengambil peran sebagai koordinator untuk advokasi kebijakan baik ditingkat lokal maupun nasional. Dengan adanya

  THE MIDDLE WAY AT MID-TERM: THE MIDDLE WAY AT MID-TERM:

  pengalaman Judicial Review serta keberhasilan mengusung Perda di ADVOCACY FOR ADVOCACY FOR STRENGTHENING STRENGTHENING

  YOUTH ACCESS TO YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND

  beberapa kabupaten atau kota, tentunya akan menjadi bekal yang baik. REPRODUCTIVE HEALTH REPRODUCTIVE HEALTH SEXUAL AND AND RIGHTS AND RIGHTS (SRHR) (SRHR) THROUGH EDUCATION THROUGH EDUCATION

  MID-TERM REVIEW OF STRENGTHENING MID-TERM REVIEW OF STRENGTHENING YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND

  R E P R O D U C T I V E H E A LT H A N D R I G H T S R E P R O D U C T I V E H E A LT H A N D R I G H T S YOUTH ACCESS TO SEXUAL AND

  Reviewers: Reviewers: Lies Marcoes, Lies Marcoes, Anis F. Fuadah Anis F. Fuadah

  Photographer: Photographer: Ahmad Mauladi Ahmad Mauladi November 2011 – December 2014 Hivos – The Royal Norwegian Embassy INS – 110036 Hivos – The Royal Norwegian Embassy INS – 110036 November 2011 – December 2014

  UNIVERSITAS INDONESIA Pusat Kajian Gender dan Seksualitas Fakultas Ilmu Sosial dan Politik