18
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab 2 menjelaskan tinjauan pustaka yang terdiri dari penjelasan teori-teori yang terkait dengan tema penelitian, penelitian-penelitian terdahulu yang relevan,
kerangka pemikiran teoritis, dan hipotesis penelitian.
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Inflasi
Nugroho 2012 menyatakan bahwa inflasi merupakan suatu fenomena atau dilema ekonomi. Ada tiga aspek yang tercakup di dalam pengertian inflasi tersebut :
1. Adanya kecenderungan
tendency
harga-harga untuk meningkat, yang berarti mungkin saja tingkat harga yang terjadi aktual pada waktu tertentu turun atau
naik dibandingkan dengan sebelumnya, tetapi tetap menunjukkan kecenderungan yang meningkat .
2. Peningkatan harga tersebut berlangsung terus menerus
sustained
yang berarti bukan terjadi pada suatu waktu saja, akan tetapi bisa beberapa waktu
lamanya. 3.
Mencakup pengertian tingkat harga umum
general level of prices
, yang berarti tingkat harga yang meningkat bukan hanya pada satu atau beberapa
komoditi saja, akan tetapi untuk harga-harga secara umum.
19
2.1.2 Jenis Inflasi
Boediono 1988 menggolongkan jenis- jenis inflasi berdasarkan “parah-
tidaknya”adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1 Jenis Inflasi
No Jenis Inflasi
Persentase
1 Inflasi ringan
creeping inflation
Dibawah 10 setahun 2
Inflasi sedang 10 - 30 setahun
3 Inflasi berat
30 - 100 setahun 4
Hyperinflasi
hyper inflation
Diatas 100 setahun
Sumber : Boediono, 1988.
2.1.3 Jenis Inflasi Menurut Asal Dari inflasi
Boediono 1988 menjelaskan inflasi yang terjadi pada suatu negara bisa berasal dari :
1. Dari luar negeri
imported inflation
Inflasi ini terjadi akibat adanya kenaikan harga di luar negeri yang menyebabkan kenaikan harga di dalam negeri. Inflasi ini biasanya dialami negara-
negara berkembang yang sebagian bahan bakunya berasal dari luar negeri. Inflasi semacam ini terjadi karena adanya aktivitas perdagangan internasional yang
melibatkan dua negara atau lebih, sehingga dapat mengakibatkan : a.
Secara langsung kenaikan indeks biaya hidup karena sebagian barang-barang yang tercakup di dalamnya berasal dari impor.
20 b.
Secara tidak langsung menaikkan indeks harga melalui kenaikan biaya produksi dari berbagai barang yang menggunakan bahan mentah yang
diimpor. c.
Secara tidak langsung menimbulkan kenaikan harga barang-barang impor mengakibatkan kenaikan pengeluaran pemerintahswasta yang berusaha
mengimbangi kenaikan harga impor tersebut. 2.
Dari dalam negeri
domestic inflation
Inflasi ini terjadi disebabkan oleh beberapa faktor-faktor di dalam negeri, adalah: a.
Terjadi defisit anggaran secara terus-menerus yang akhirnya ditutup dengan mencetak uang baru. Penciptaan uang baru yang berlebihan, dapat
menyebabkan inflasi. b.
Terjadinya gagal panen. Gagal panen dapat mengurangi penawaran di pasar. Jika permintaan lebih besar dari penawaran, pada akhirnya harga akan
meningkat, dapat meyebabkan inflasi. c.
Terjadi pembatasan kredit untuk produksi. Kondisi seperti ini akan mengakibatkan harga barang dari waktu ke waktu semakin naik. Jika harga
naik, para produsen cenderung akan menyimpa barangnya untuk mendapatkan harga yang setinggi-tingginya. Akibatnya, terjadi ketidakseimbangan antara
permintaan barang oleh konsumen dengan barang yang disediakan oleh produsen, harga juga akan ikut naik.
21
2.1.4 Penyebab Inflasi