2.6 Penelitian Terdahulu
Ada beberapa penelitian yang menyangkut tentang pelaksanaan CSP di dunia internasional, antara lain penelitian yang dilakukan oleh Soana 2006 yang
menguji kemungkinan hubungan antara kinerja sosial dan keuangan kinerja di sektor perbankan. Dalam penelitian yang menjadi sampel adalah bank nasional
dan internasional, dan akhirnya memeriksa korelasi antara kinerja sosial menggunakan proksi peringkat etika dan kinerja keuangan menggunakan proksi
pasar dan rasio akuntansi. Hasilnya mengindikasikan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan secara statistik yang menunjukkan positif atau negatif antara
kinerja sosial dan kinerja keuangan perbankan. Fauzi, Mahoney dan Rahman 2007 meneliti hubungan antara kinerja
sosial perusahaan CSP dengan kinerja keuangan perusahaan CFP untuk menentukan apakah CSP adalah terkait dengan kinerja perusahaan dengan
menggunakan slack resource theory dan good management theory. Selain itu, mengkaji apakah ukuran perusahaan atau industri mempengaruhi hubungan antara
CSR dan CSP. Hasil dari studi gagal untuk menemukan hubungan yang signifikan antara CSP dan CFP di kedua model. Analisis lebih lanjut, dengan menggunakan
model yang sama tidak menemukan bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif yang signifikan moderator pada hubungan antara CSP dan CFP.
Mahoney dan Roberts 2007 meneliti hubungan antara kinerja sosial perusahaan CSP dengan kinerja keuangan perusahaan CFP dan kepemilikan
institusional dengan sampel perusahaan yang publik di Kanada. Hasil temuannya adalah mereka tidak menemukan hubungan yang signifikan antara CSP dan CFP.
Namun, mereka menemukan hubungan yang signifikan antara ukuran individu CSP yang dihasilkan perusahaan mengenai lingkungan dan kegiatan internasional
serta CFP. Temuan mereka menunjukkan hubungan yang signifikan antara ukuran komposit CSP yang dihasilkan perusahaan dan jumlah lembaga berinvestasi
dalam saham perusahaan. Menurut Seazzero, Mahoney, dan Lagore 2008 Penelitian ini menguji
kinerja sosial perusahaancorporate social performance CSP dalam perusahaan yang menyajikan kembali laporan keuangannya dan menggunakan desain
pasangan cocok, membandingkan performa untuk perusahaan yang tidak menyajikan kembali laporan keuangannya. Menggunakan rancangan acak
kelompok dua tahun sebelum penyajian kembali dan dua tahun setelah penyajian kembali untuk sampel dari 44 perusahaan AS, hasilnya yaitu ditemukan bahwa
CSP Kekuatan, CSP Kelemahan, CSP Kekuatan Masyarakat, dan CSP Kelemahan Masyarakat, semua meningkat setelah penyajian kembali meskipun kelemahan
meningkat dengan tarif lebih besar dari kekuatan. Selain itu, dengan menggunakan data panel dan desain pasangan cocok ditemukan bahwa
perusahaan yang menyajikan kembali tersebut mengalami peningkatan yang lebih besar dalam total CSP Masyarakat dari perusahaan non-penyajian kembali setelah
periode penyajian kembali. Ketika membandingkan hubungan antara CSP dan kinerja keuangan, ditemukan bahwa hubungan positif antara ROA dan CSP
Kekuatan lebih besar bagi perusahaan penyajian kembali dari perusahaan non penyajian kembali. Khususnya, ditunjukkan bahwa hubungan positif ini
merupakan hasil dari dimensi CSP Masyarakat, CSP khususnya Kekuatan
Masyarakat. Gond dan Palazzo 2009 meneliti hubungan antara Corporate Social
Performance CSP dan Corporate Fiancial Performance CFP sebagai konstruksi sosial dan kognitif yang disengaja. Mereka berpendapat bahwa
demonstrasi hubungan positif CSP-CFP adalah masalah bisnis yang penting untuk manajer mengembangkan pasar berkaitan dengan tanggung jawab sosial karena
legitimasi aktor ini erat terkait dengan keyakinan bahwa tanggung jawab sosial membayar. Akibatnya, aktor keyakinan dalam hubungan CSP-CFP tidak dapat
lagi dianggap sebagai eksternal untuk pasar tetapi harus dipertimbangkan sebagai variabel penting dalam pembangunan sebuah link yang sebenarnya antara CSP
dan CFP. Mereka mengembangkan kerangka kelembagaan yang menjelaskan bagaimana proses dapat menetapkan hubungan positif CSP-CFP yang akhirnya
dapat direalisasikan pada diri keuangan pasar. Sementara di Indonesia terdapat beberapa penelitian yang menginvestigasi
penerapan CSP di berbagai perusahaan di Indonesia antara lain penelitian yang dilakukan Setiawati 2005 yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja
sosial perusahaan terhadap kinerja keuangan dengan menggunakan ukuran perusahaan, risiko bisnis, dan aktivitas penelitian dan pengembangan perusahaan
sebagai variabel moderating. Hasil penelitian ini adalah kinerja sosial perusahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hanya risiko bisnis
yang mempunyai pengaruh moderating terhadap hubungan antara pengungkapan kinerja sosial perusahaan dengan kinerja keuangan. Analisis dimensi CSR
mengindikasikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara international
dan product and business practices dengan kinerja keuangan.
2.7 Kerangka Pemikiran