2.3.8. Komplikasi dan Prognosis
Komplikasi dari pterigium antara lain : Fisher, 2013. 1. Distorsi danatau penurunan penglihatan
2. Kemerahan 3. Iritasi
4. Parut pada konjungtiva dan kornea 5. Diplopia akibat keterlibatan otot ekstraokular yang akan
menghambat pergerakan bola mata. Pada pasien yang belum menjalani operasi, parut pada rektus media merupakan penyebab
tersering. Komplikasi pasca operatif: Fisher, 2013.
1. Infeksi 2. Reaksi alergi terhadap bahan jahit
3. Diplopia 4. Tidak bersatunya graft konjungtiva
5. Parut konrea 6. Komplikasi yang jarang antara lain : perforasi bola mata,
perdarahan vitreus, atau retinal detachment Komplikasi jangka panjang post operasi dengan radiasi beta
adalah penipisan kornea danatau sklera atau disebut juga ektasia yang dapat timbul tahunan setelah operasi. Komplikasi tersering operasi
pterigium adalah kekambuhan post operasi, dimana eksisi sederhana memilki tingkat kekambuhan 50-80. Akan tetapi tingkat kekambuhan
telah menurun hingga 5-15 dengan teknik autograft konjungtivalimbal atau dengan transplantasi membrane amnion
Fisher, 2013. Prognosis visual dan kosmetik setelah eksisi pterigium termasuk
baik. Prosedur dapat ditoleransi oleh pasien dan selain rasa tidak nyaman beberapa hari post operasi, sebagian besar pasien dapat
menjalankan aktivitas semula dalam 48 jam post operasi. Pasien yang
Universitas Sumatera Utara
mengalami kekambuhan dapat diterapi dengan berbagai teknik operasi Fisher, 2013.
2.3.9. Pencegahan
Berdasarkan patogenesis yang menyatakan bahwa penyebab utama pterigium adalah paparan sinar UV, maka pencegahan pterigium
yang utama adalah dengan meminimalisir paparan terhadap sinar UV. Edukasi pasien merupakan pencegahan utama untuk pterigium. Pasien
di edukasi mengenai pemakaian topi dan kacamata dengan lensa yang dilapisi untuk mencegah masuknya sinar UV ke mata. Edukasi ini
sangat penting terutama pada individu yang tinggal atau beraktivitas di daerah tropis dan subtropis dan pekerjaan yang berisiko tinggi seperti
nelayan, petani, pekerja bangunan, dan lain-lain Fisher, et al., 2013.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1. Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 3.1. Kerangka konsep hubungan pekerjaan pada penduduk yang tinggal di sekitar pantai dengan kejadian
pterigium
3.2. Definisi Operasional
1. Pekerjaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu untuk menafkahi keluarganya. Pekerjaan pada penelitian ini dibedakan
menjadi 2 jenis, yaitu : a. Pekerjaan di dalam ruangan, yang tergolong dalam kelompok ini
adalah dokter, guru, pekerja kantoran, ibu rumah tangga, tabib, dan dukun
b. Pekerjaan di luar ruangan, yang tergolong dalam kelompok ini adalah petani, nelayan, satpam, dan pekerja bangunan
Pekerjaan Penduduk
Pterigium Paparan Sinar Matahari
Universitas Sumatera Utara