BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Es batu
2.1.1. Pengertian Es Batu
Es adalah air yang membeku. Pembekuan ini terjadi bila air didinginkan di bawah 0
o
C pada tekanan atmosfer standard. Es dapat dibentuk pada suhu yang lebih tinggi dengan tekanan yang lebih tinggi juga, dan air akan tetap sebagai cairan atau
gas sampai -30
o
C pada tekanan yang lebih rendah Badan Standardidasi Nasional, 2007.
Jenis es yang biasa digunakan adalah es balok dan es kristal. Es balok biasanya digunakan untuk mengawetkan hasil laut dan pendingin minuman kemasan.
Es Kristal dibuat dari mesin yang disebut Mesin
Tube Ice
. Dimana es ini dikhususkan untuk minuman karena lebih bersih, lebih jernih dan sudah tercetak tidak perlu
dipecahkan lagi Badan Standardidasi Nasional, 2007. Pembekuan didasarkan pada dua prinsip, yaitu suhu yang sangat rendah
menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan memperlambat aktifitas enzim dan reaksi kimia. Pembentukan kristal es yang menurunkan ketersediaan air bebas di
dalam makanan sehingga pertumbuhan mikroorganisme terhambat Badan Standardidasi Nasional, 2007.
2.1.2. Perbedaan Es Batu yang Terbuat dari Air Matang dan Mentah 2.1.2.1 Es air matang
Es dari air matang akan terlihat bening karena gas di dalam air terlepaskan ketika proses perebusan. Biasanya, es seperti ini disebut es Kristal Micheal, dkk,
2010.
2.1.2.2. Es air mentah :
Es dari air mentah berwarna putih karena masih banyak gas yang terperangkap di dalamnya. Biasanya, es yang dibuat dari air mentah adalah es Balok.
Universitas Sumatera Utara
Es ini jelas-jelas tidak baik dikonsumsi, terlebih lagi jika airnya diambil dari air sungai yang tercemar Micheal, dkk, 2010.
2.1.3. Hubungan Es Batu dengan Kehadiran Bakteri Indikator Pencemaran Air
Menurut hasil penelitian dari pemerintah Hongkong, adanya
E. coli
pada es dapat dikarenakan permukaan pembungkus es telah terkontaminasi saat pengantaran
atau pada saat penyimpanan es. Permukaan yang telah terkontaminasi dapat mencemari es tersebut. Selain itu apabila air yang digunakan untuk es bukanlah air
bersih, juga dapat memungkinkan terjadinya pencemaran
E. coli
, karena menurut hasil penelitian,
E. coli
yang terkandung dalam air tersebut tidak mati dalam proses pembekuan, sehingga saat es tersebut mencair dapat memungkinkan
E. Coli
hidup kembali Saraswati, dkk, 2010.
2.2. Air Sebagai Bahan Baku Pembuatan Es Batu