PROGRAM PENDIDIKAN MAGISTER (S2)

B. PROGRAM PENDIDIKAN MAGISTER (S2)

Tujuan program pendidikan magister adalah menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik yang dapat menerapkan dan mengembangkan keahlian akademik dalam ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang teknologi pertanian. Program ini mempunyai beban studi kumulatif sebesar minimal 36 sks dengan lama studi kumulatif 4 sampai 8 semester. Pada saat ini terdapat 3 program studi: yaitu Teknologi Hasil Pertanian (THP), Teknologi Industri Pertanian (TIP) dan Keteknikan Pertanian (TEP).

1. Program Magister Teknologi Hasil Pertanian

Pada program Magister THP mahasiswa diberi pemahaman yang lebih mendalam tentang dasar-dasar keilmuan yang terkait dengan penanganan dan pengolahan bahan pangan dan hasil pertanian, sehingga lulusan program Magister Teknologi Hasil Pertanian mampu menjadi pionir di masyarakat dalam pemecahan masalah yang terkait dengan pengembangan Teknologi Hasil Pertanian di masyarakat khususnya di dunia industri. Program Magister Teknologi Hasil Pertanian dapat diselesaikan minimal 4 semester dan maksimal 8 semester dengan 41 sks yang meliputi 17 sks mata kuliah wajib, dan 12 sks mata kuliah pilihan, serta 12 sks tesis. Kompetensi lulusan Magister THP meliputi kompetensi utama, kompetensi khusus, dan kompetensi pendukung.

KOMPETENSI UTAMA

1. Mampu mengevaluasi reaksi kimia spesifik yang mendasari sifat dan reaksi berbagai komponen pangan/hasil pertanian

2. Mampu mengendalikan reaksi-reaksi kimia yang mempengaruhi kerusakan dan umur simpan pangan dan hasil pertanian

3. Mampu mengaplikasikan teknologi pengolahan terkini

4. Mampu menentukan metode analisis komponen pangan/hasil pertanian spesifik

5. Mampu mengembangkan konsep teknologi pengolahan pangan dan hasil pertanian menggunakan prinsip-prinsip keteknikan

Pedoman Pendidikan Fakultas Teknologi Pertanian 2016/2017

6. Mampu mengeksplorasi mikroorganisme serta metabolit yang bermanfaat di bidang pangan, hasil pertanian dan lingkungan

7. Mampu mengaplikasikan secara terpadu berbagai teknologi pengolahan untuk mengontrol pertumbuhan mikroorganisme pembusuk dan patogen dalam kaitannya dengan keamanan pangan .

8. Mampu mengevaluasi tentang perubahan senyawa gizi dan non gizi akibat proses pengolahan dan penyimpanan

9. Mampu mengaplikasikan prinsip statistika dalam menyelesaikan permasalahan pangan/hasil pertanian

10. Mampu menerapkan prinsip-prinsip ilmu pangan/hasil pertanian untuk mengendalikan dan menjamin mutu suatu produk pangan

11. Mampu mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan terkait pangan dan hasil pertanian melalui penerapan dan inkorporasi prinsip-

prinsip ilmu pangan/hasil pertanian

KOMPETENSI KHUSUS

1. Mampu mengembangkan konsep sistem manajemen terpadu pada industri pangan dan hasil pertanian

2. Mampu mengaitkan faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan komponen bioaktif dan efeknya terhadap kesehatan dengan teknik

evaluasi secara bio-assay

3. Mampu melakukan pengembangan produk dan manajemen inovasi

4. Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip umur simpan dan stabilisasi produk pangan

5. Mampu melakukan dan mengevaluasi sistem pengendalian mutu mikrobiologis dan keamanan pangan

6. Mampu mengembangkan teknologi dan produk inovatif berbasis mikroorganisme

7. Mampu mengembangkan produk pangan intervensi dan nutrifikasi

8. Mampu mengaplikasikan pengetahuan komputer untuk menyelesaikan permasalahan dalam ilmu dan teknologi pangan/hasil pertanian

KOMPETENSI PENDUKUNG

1. Mampu berkomunikasi efektif secara lisan dan tulisan

2. Berfikir kritis dan analitis

3. Memiliki integritas profesional dan beretika

4. Mampu bekerjasama dalam tim yang beragam dan mengatasi permsalahan konflik

5. Mampu memimpin tim secara mandiri

6. Mampu bekerja di di berbagai kondisi dan bekerja secara simultan

Pedoman Pendidikan Fakultas Teknologi Pertanian 2016/2017

7. Mampu memutakhirkan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki dan belajar sepanjang hayat

2. Program Magister Teknologi Industri Pertanian

Kurikulum pada Program magister TIP terdiri dari minat Manajemen dan Teknologi yang harus diselesaikan minimal 4 semester dengan batas maksimal 8 semester dengan menyelesaikan 41-45 sks yang terdiri dari 17 sks Mata Kuliah Wajib, 8 sks Mata Kuliah Minat, 6-10 sks Mata Kuliah Pilihan dan 12 sks Tesis. Program Magister TIP menghasilkan lulusan yang memiliki tujuh kompetensi, yang terbagi ke dalam lima kompetensi utama dan dua kompetensi pendukung sebagai berikut:

Kompetensi Utama

1. Mampu merancang dan mengembangkan keilmuan rekayasa sistem, teknologi dan manajemen bidang agroindustri

2. Mampu mengembangkan aktivitas riset, inovasi, standarisasi dan diseminasi bidang Agroindustri sehingga menghasilkan karya inovatif yang teruji dan berdaya saing

3. Mampu memecahkan masalah serta mengambil keputusan dan kebijakan yang strategis melalui pendekatan inter atau multidisipliner dalam sistem agroindustri yang berwawasan lingkungan dan

berkelanjutan

4. Mampu mengembangkan penelitian yang berbasis peta penelitian, dengan pendekatan inter atau multidisipliner, baik secara mandiri maupun bekerjasama dengan lembaga lain

5. Mampu mengembangkan jaringan kerja dengan kolega, pengguna dan masyarakat agroindustri yang lebih luas.

Kompetensi Pendukung

1. Mampu merancang, mengembangkan dan mengimplementasikan solusi permasalahan agroindustri pada bidang rekayasa sistem dan

industri, inovasi teknologi dan pengembangan bisnis agroindustri (kompetensi penunjang kelompok keahlian Manajemen Industri)

2. Mampu merancang, mengevaluasidan atau mengembangkan teknologi untuk menghasilkan proses/bioproses yang lebih efisien dan produktif memiliki nilai tambah dan daya saing yang lebih tinggi serta mampu

mengintegrasikan aspek lingkungan dalam sistem agroindustri untuk

Pedoman Pendidikan Fakultas Teknologi Pertanian 2016/2017 Pedoman Pendidikan Fakultas Teknologi Pertanian 2016/2017

3. Program Magister Keteknikan Pertanian

Program studi ini diarahkan pada pengembangan kemampuan untuk melipatgandakan kemampuan kognitif yang berdasar pada penggabungan teori, riset dan pengalaman praktis (terapan). Lulusan akan mempunyai nilai berupa perilaku etis dan budi pekerti yang luhur, mempunyai daya analisis yang tinggi, menguasai riset berbasis bahan alam yang potensial menjadi produk unggulan, mampu mengimplementasikan hasil risetnya untuk pengembangan industri berwawasan lingkungan baik dalam bidang minat Teknik Alat dan Mesin Agroindustri, Teknik Bioproses dan Pasca Panen, Teknik Energi Terbarukan, atau Teknik Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Program Magister TEP dapat diselesaikan selama minimal 4 semester dan maksimal 8 semester. Adapun learning outcomes dari Program Magister TEP adalah sebagai berikut:

Kompetensi Utama

1. Mampu memahami dan mengembangkan ilmu-ilmu rekayasa untuk diterapkan dalam bidang sistem agrokomplek atau biosistem.

2. Mampu menginventarisasi, mengidentifikasi, menganalisis/ mengevaluasi, dan mendesain proses komoditi pertanian dan

pengelolaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan,

3. Mampu melakukan asesmen dan audit lingkungan serta melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan dari adanya penurunan dan kerusakan lingkungan akibat dari adanya industrialisasi pertanian.

4. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkaitan dengan bidang Teknik Pertanian dan Biosistem

5. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dalam bidang Keteknikan Pertanian atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji.

6. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam bidang ilmu Keteknikan Pertanian melalui pendekatan inter atau multidisipliner.

7. Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan

nasional dan internasional.

Kompetensi Pendukung

Mampu memahami dan mengembangkan dasar-dasar kewirausahaan serta standarisasi dan manajemen mutu.

Pedoman Pendidikan Fakultas Teknologi Pertanian 2016/2017

Kompetensi Lain

1. Mampu bekerjasama dalam tim dan berkomunikasi secara efektif

2. Mampu memahami tanggungjawab profesi, etika dan sosial, serta responsif terhadap isu-isu mutakhir

3. Memiliki kesadaran akan pentingnya belajar yang terus menerus (life- long learning)

4. Berwawasan lingkungan dan memiliki kesadaran pengembangan agroindustri berkelanjutan