MEMPERKUAT DESA DAN KOMUNITAS ADAT KASEPUHAN MELALUI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DESA DAN KAWASAN (SIDEKA)

MEMPERKUAT DESA DAN KOMUNITAS ADAT KASEPUHAN MELALUI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DESA DAN KAWASAN (SIDEKA)

A. Latar belakang

Dalam konteks pembangunan kawasan perdesaan, komunikasi dapat berperan penting untuk menunjang berbagai kegiatan pembangunan perdesaan, dengan kegiatan utama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. Di mana salah satu faktor penting kesuksesan pembangunan adalah tersedianya akses informasi pada masyarakat. Sehingga mereka dapat mencari pengetahuan-pengetahuan baru di berbagai media untuk mengembangkan masyarakatnya.

Melihat karakteristik perdesaan dengan kultur agrarisnya, keperluan masyarakat terhadap berbagai informasi pembangunan sebenarnya sangat tinggi. Namun media informasi yang ada, sekarang ini belum bisa memenuhi keperluan informasi masyarakat Melihat karakteristik perdesaan dengan kultur agrarisnya, keperluan masyarakat terhadap berbagai informasi pembangunan sebenarnya sangat tinggi. Namun media informasi yang ada, sekarang ini belum bisa memenuhi keperluan informasi masyarakat

desa. Apalagi kawasan perdesaan sebagian besar jauh dari pusat pemerintahan yang notabene juga pusat informasi dan perekonomian. Sehingga tidak heran kalau selama ini desa tidak hanya termarjinal dari akses ekonomi tetapi juga akses informasi.

Desa sendiri merupakan sumber data utama pemerintah. Selama ini, kemampuan pemerintah desa dalam mengelola data dan informasi masih mengandalkan cara-cara yang manual dan tradisional. Proses pengelolaan data berlangsung lama, baik dalam pengumpulan maupun temu kembali data. Selain itu, banyak perangkat desa yang belum dibekali pengkajian dan menganalisis data untuk menentukan arah pembangunan. Akibatnya, banyak data yang kurang dimanfaatkan untuk mendukung penyelenggaraan tata pemerintahan.

B. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari pengembangan SID ini adalah sebagai berikut : q Masyarakat dan Pemdes mampu menyebarluaskan isu-isu

perdesaan melalui website desa berdomain desa.id; q Masyarakat dan Pemdes mampu mempromosikan potensi

dan produk unggulan desa melalui website desa; q Pemerintah Desa mampu mengambil kebijakan (contoh: Perdes) secara tepat karena merujuk basis data sumberdaya desa yang akurat;

q Pemerintah Desa mampu menyelenggarakan pelayanan publik secara prima; q Pemerintah Desa mampu melaksanakan keterbukaan informasi publik (KIP); q Masyarakat desa dapat memantau rencana dan pelaksanaan

pembangunan desa melalui sistem informasi desa; pembangunan desa melalui sistem informasi desa;

q Masyarakat dan Pemdes memiliki aplikasi/sistem yang

mendukung pengelolaan informasi dan penyelenggaraan pelayanan publik yang berjalan dalam platform telepon pintar (smartphone).

Manfaat dari penataan Sistem Infomasi Desa (SID) dengan baik dapat memberikan berbagai keuntungan yang dapat dirasakan oleh masyarakat desa antara lain:

q Menyelamatkan Dokumen-dokumen desa baik disebabkan

karena dimakan usia atau karena terkena bencana, sehingga ada kebutuhan untuk mengubah bentuk arsip dari hardcopy menjadi softfile;

q Ada kebutuhan untuk memanggil/menemukan data secara cepat; q Beberapa desa sudah pernah memulai dengan menggunakan

sistem yang berbayar, namun hal tersebut dirasa membebani keuangan desa dan memiliki ketergantungan yang tinggi dengan perusahaan penyedia jasa;

q Banyaknya permintaan dari pemerintahan supra desa yang

meminta data ke desa, namun tidak bisa dipenuhi dalam waktu yang cepat.

C. Wilayah Kerja dan Target

q Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang Propinsi Banten

Target wilayah : 10 Desa di Kab. Lebak dan 10 Desa di Kab. Pandeglang

D. Waktu

q Tahap 1 : Bulan Januari – Mei 2015 q Tahap 1 : Bulan Januari – Mei 2015

q Tahap 2 : Juni – Desember 2015

E. Program Kerja

q Pembuatan website desa secara gratis; q Pelatihan pengelolaan sistem Informasi Desa; q Mengawal dan mengkritisi pelaksanaan UU Desa; q Coaching clinic perangkat terbuka (open source); q Pengelolaan aplikasi mitra desa; q Pendidikan dan Pelatihan Pewarta Desa; q Pendidikan Kader Pemerintah Desa; q Membangun Jaringan

F. Methode

Assesment, Pelatihan, Lokakarya, Pendampingan, Evaluasi

G. Pihak yang terlibat

q Perangkat Desa q Pemerintah Kecamatan q BPMPD Kab. q Dishubkominfo q Relawan TIK q Masyarakat umum lainnya

H. Agenda Kerja (terlampir) H. Agenda Kerja (terlampir)