MUHAMMAD DAHLAN

MUHAMMAD DAHLAN

gampongcotbaroh@gmail.com [Pidie – Aceh]

1. Pandangan tentang SIDeKa dalam posisinya sebagai “cara baru” menghadirkan “negara”, sedemikian rupa sehingga “negara” menempuh jalan benar dalam merealisasi tujuannya

SIDeKa merupakan suatu trobosan progran terbaru untuk menertibkan sistem administrasi dan sebagai upaya percepatan kemandirian desa.

Lahirnya UU No 6 Tahun 2014 telah menghembuskan angin segar dalam kehidupan masyarakat desa, tidak saja dilihat dari nilai “Cash Trasfer”, tetapi yang lebih subtantial adalah desa di tempatkan dalam kedudukan yang jelas dengan kewenangannya, Desa tidak di pandang sebagai sub-ordinat kekuasaan, sebab Sistem Tata Negara dalam kontek NKRI, negara adalah realitas legal-formal baru, sedangkan desa adalah realitas organis sosio-kultural yang secara historis terjadi jauh sebelum tata-negara modern saat ini.

Desa sebagai realitas historis sosio-kultural itu kini beroperasi dalam tata kedaulatan & jurisdiksi tata-negara modern, Desa sbg komunitas sosio-kultural dan keanggotaan seorang di dalamnya tidak lenyap, namun dalam kedaulatan tata-negara modern dengan kewarganegaraan ( citizenship ) sbg identitas keanggotaan, status Desa sebagai realitas historis sosio-kultural itu kini beroperasi dalam tata kedaulatan & jurisdiksi tata-negara modern, Desa sbg komunitas sosio-kultural dan keanggotaan seorang di dalamnya tidak lenyap, namun dalam kedaulatan tata-negara modern dengan kewarganegaraan ( citizenship ) sbg identitas keanggotaan, status

komunitas sosio-kultural desa secara legalformal “di-absorbsi” dalam bangunan kedaulatan baru ini. Maka, persoalan „desa dalam konsep kedaulatan tata-negara modern (a) bukan apakah secara legal-formal desa merupakan bagian kedaulatan negara, (b) melainkan skema institusional terbaik macam apa yang menjamin „desa sebagai locus dan garda-depan koordinasi kehidupan bersama yang persis (setidaknya secara teoritis) merupakan maksud konstitusional tata-negara modern.

2. Pandangan tentang posisi dan strategi pergerakan pendampingan, dan karenanya perlu diuraikan kemampuan dasar yang sangat dibutuhkan pendamping dan bagaimana cara mendapatkan kemampuan tersebut.

Legalitas seorang pendamping sistem informasi desa dan kawasan sangat dibutuhkan ketika terjun menghadap aparatur desa, camat dan pihak kabupaten.

Pedamping melakukan sosialiasasi tentang pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk membangun Desa atau Gampong dan meangupayakan warga agar mau menulis melalui program Jurnalisme Warga, Opini dan Kolom yang tersedia sehingga bisa langsung di upload ke media desa atau Gampong untuk di kaji oleh masyarakat luas.

Para peserta harus mengetahui seluk beluk permasalahan Desa atau Gampong, Undang-undang Desa, sistem pemerintahan Desa atau Gampong agar memudahkan dalam menjalankan program tersebut.

Memahami pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara produktif untuk kemajuan Desa atau Gampong, untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tersebut membentuk kelompok belajar bersama tentang permasalahan desa dan Memahami pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara produktif untuk kemajuan Desa atau Gampong, untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tersebut membentuk kelompok belajar bersama tentang permasalahan desa dan

pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk menjawab permasalahan-permasalahn yang ada di Desa atau Gampong salah satunya adalah masalah Data.

3. Usulan kongkrit tentang bagaimana melakukan langkah-langkah percepatan dalam mewujudkan SIDeKa yang bermakna bagi desa.

Rencana kongkrit pengembangan sistem informasi desa dan kawasan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi berbasis portal atau website yang mana dalam portal atau website tersebut akan tersaji berbagai informasi tentang desa atau gampong meliputi profil desa, pengembangan ekomoni desa, mata pencaharian warga, kegiatan warga, warta desa dan akuntabel data desa dan lain-lainya yang bernilai positif untuk kemajuan desa.

konsepsi data.pdf konsepsi data.pdf konsepsi data.pdf

Buku-buku lain:

1. Panggilan Tanah Air

2. Pedoman Umum Penyelenggaraan SIDeKa

3. Petunjuk Penggunaan Aplikasi

4. Tentang Pengaturan Desa

5. Konsepsi Data Sistem Informasi Desa dan Kawasan

6. Skenario Pendampingan SIDeKa