Metodologi Penelitian
E. Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah library reseach (penelitian kepustakaan) karena semua datanya berasal dari bahan- bahan tertulis yang berkaitan langsung atau tidak langsung dengan topik yang dibahas. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka yang akan menjadi sumber utama adalah al-Qur`an. Dari data utama tersebut, akan dihimpun ayat-ayat amar makruf nahi mungkar. Yang penulis maksud dengan ayat- ayat amar makruf nahi mungkar di sini adalah ayat-ayat yang mengandung
lafazh amar makruf dan nahi mungkar dalam berbagai derivasi dan ragam frasenya. Setelah itu, akan dicari data dari hadis-hadis Nabi Saw. yang berkaitan dengan topik pembahasan tersebut sebagai penjelas dari ayat-ayat al-Qur`an demi tercapainya kesempurnaan dalam pembahasan penelitian ini.
Adapun pendekatan yang digunakan dalam membahas ayat-ayat al- Qur`an pada penelitian ini adalah pendekatan tafsîr maudhû’i. 20 Secara
operasional, penulis menetapkan langkah-langkah tafsîr maudû’i sebagai berikut:
1. Menetapkan amar makruf nahi mungkar sebagai tema pembahasan.
2. Menghimpun ayat-ayat al-Qur`an yang berkaitan dengan amar makruf nahi mungkar.
3. Memahami korelasi (munâsabah) ayat-ayat tersebut dengan ayat-ayat yang lain, baik dengan ayat-ayat sebelum maupun sesudahnya.
20 Yang dimaksud dengan metode tafsîr maudhû’i (tafsir tematik) adalah membahas ayat-ayat al-Qur`an sesuai dengan tema yang telah ditetapkan. Semua ayat yang berkaitan
dengan tema tersebut dikumpulkan, kemudian dikaji secara komprehensif dan tuntas dari berbagai aspek yang terkait dengannya, seperti asbâb al-nuzûl, makna kosakata (mufradât), dan lain sebagainya. Semua dijelaskan secara terperinci dan tuntas, serta didukung oleh dalil-dalil atau fakta-fakta yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, baik argumen itu berasal dari al-Qur`an, hadis, maupun pemikiran rasional. Lihat ‘Abd al-Hayy al- Faramâwi, al-Bidâyah fi al-Tafsîr al-Maudhû’i: Dirâsah Manhajiyyah Maudhû’iyyah, (Mesir, Mathba’at al-Hadhârat al-‘Arabiyyah, 1977), cet. ke-2, h. 52.)
4. Melengkapi pembahasan dengan hadis-hadis yang relevan dengan pokok pembahasan.
5. Mengkaji ayat-ayat tersebut secara keseluruhan sehingga penulis dapat menyimpulkan karakteristik pengemban amar makruf nahi mungkar.
Untuk dapat memahami ayat-ayat amar makruf nahi mungkar, penulis menggunakan beberapa kitab tafsir yang bernuansa adabi ijtimâ'i (sosiologi) seperti Tafsîr fî Zhilâl al-Qur`ân karya Sayyid Quthb, Tafsîr al- Qur`âni li al-Qur`ân karya 'Abd al-Karîm al-Khathîb dan Tafsîr al-Manâr
karya Muhammad Rasyîd Ridhâ; tentunya didukung oleh kitab-kitab tafsir lain seperti Tafsîr al-Qur`ân al-‘Azhîm karya Ibn Katsîr, Jâmi’ al-Bayân fî Ta`wîl al-Qur`ân karya Ibn Jarîr al-Thabari, Tafsîr al-Kasysyâf karya al- Zamakhsyari, Rûh al-Ma’ânî fî Tafsîr al-Qur`ân wa al-Sab’i al-Matsânî karya al-Alûsi, Tafsîr al-Munîr karya Wahbah al-Zuhaili, serta kitab-kitab tafsir lainnya.
Untuk mencari ayat-ayat al-Qur`an yang berhubungan dengan topik pembahasan penelitian ini, penulis menggunakan al-Mu’jam al-Mufahras li Alfâzh al-Qur`ân al-Karîm yang disusun oleh Muhammad Fu`âd ‘Abd al- Bâqi,
Nabi Saw., penulis menggunakan al-Mu’jam al-Mufahras li Alfâzh al-Hadîts al-Nabawi karya A.J Wensink. Adapun untuk mengetahui maksud kata-kata dan istilah-istilah tertentu dari ayat-ayat al-Qur`an, penulis menggunakan bantuan Mu’jam Mufradât Alfâzh al-Qur`ân yang ditulis oleh al-Râghib al-Ashfahâni. Selain itu, penulis juga menggunakan CD-ROM al-Qur`an dan CD-ROM Hadis guna memudahkan pelacakan ayat-ayat dan hadis-hadis tentang amar makruf nahi mungkar.
sedangkan
untuk
melacak
hadis-hadis
Mengenai tekhnik penulisan dalam penelitian ini, penulis akan berpedoman pada buku Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi yang diterbitkan oleh Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Tahun 2002.