[1] TINJAUAN DASAR REST AREA

1.5. Pengelompokan Pewadahan Fisik Kegiatan Didalam Rest Area

a) Tuntutan Rest Area terhadap Pewadahan Fisik Di dalam penciptaan karya-karya arsitektur yang terkait dengan kegiatan istirahat dan persinggahan (Rest), dituntut adanya beberapa aspek didalamnya yang disesuaikan dengan karakter mode itu sendiri, yaitu:

 Fungsional Bagaimana bangunan itu bekerja sesuai dengan fungsi di dalamnya sehingga user dapat merasakan kenyamanan.

 Struktural Bilamana bangunan itu dibentuk agar dapat memenuhi kegunaan atau kegiatannya dan menunjang fungsi.

 Dekoratif Bagaimana memberi daya tarik pada desain bangunan namun tetap tidak

mengganggu aspek fungsional dan strukturalnya.

b) Kebutuhan Ruang Secara Umum di Dalam Rest Area Terdapat beberapa macam kegitan dalam aktivitas persinggahan bagi treveller pengguna jalan bebas hambatan yaitu:

 Kegiatan koordinasi Meliputi kegiatan pengkoordinasian yang dilakukan oleh pihak pengelola dengan para staf untuk mengelola dan mengembangkan usaha rest area

tersebut dalam suatu ikatan kerjasama yang baik demi tercapainya tujuan bersama.

 Kegiatan peristirahatan Kegiatan isrtirahat atau rehat sejenak menjadi tujuan utama bagi user rest

area ini setelah manjalani atupun menghabiskan banyak waktu dalam perjalanan saat di jalan raya lintas kota maupun provinsi.

 Kegiatan Rekreasi Kegiatan rekreasi sering dilakukan oleh pengunjung rest area sebagai salah

satu kegiatan yang menjang untuk melepas kepenatan ataupun kejenuhan, sebagai salah satu kegiatan bermain bagi anak-anak setelah lama dalam perjalanan dan juga sebagai kegiatan untuk menjaga kebugaran mental.

 Kegiatan peribadahan Kegitan peribadahan sering dilakukan saat treveller singgah ke suatu rest area

untuk istirahat.  Kegiatan metabolisme Kegiatan metabolisme terkait dengan penggunaan fasilitas umum yang

disediakan pada rest area tersebut yang salah satunya pamakaian KM/WC umum.

 Kegiatan pemasaran Kegiatan pemasaran dapat terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu: - Pemasaran fasilitas yang ditawarkan di rest area tersebut - Pemasaran produk-produk yang ditawarkan pada restaurant ataupun

minimarket yang menjadi salah satu fasilitas perbelanjaan - Pemasaran jasa service bagi kendaraan maupun pengianapan, dll

 Kegiatan informasi dan promosi Kegiatan informasi adalah penyebarluasan tentang segala sesauatu yang

berkaitan dengan service atau jasa yang ditawarkan dalam kegiatan rest area tersebut. Sedangkan kegiatan promosi dilakukan sebagai wahana untuk menawarkan produk-produk yang tersedia di rest area tesrebut oleh produsen yang terkait agar produsen dan pengunjung rest area saling bertemu. Kegiatan promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain penyebaran pamphlet serta pemberian diskon bagi pelanggan.

- Kegiatan parkir Kegiatan ini sangat terkait erat dengan mobilitas dan sirkulasi dari alat transportasi yang dipakai para traveler saat singgah ke rest area.

- Kegiatan lain-lain Kegiatan yang sering dilakukan dalam suatu perjalanan sehingga juga diakomodasikan di Rest Area, antara lain :

- Belanja souvenir - Menelpon relasi atau kerabat - Perbaikan kendaraan, dll

Dari beberapa jenis kegiatan yang terwadahi di atas, dapat ditinjau mengenai kebutuhan ruang dalam pewadahan rest area, yaitu: - Ruang yang mewadahi kegiatan koordinasi Ruang yang terbentuk lebih bersifat tertutup yakni tidak melibatkan orang yang tidak berkepentingan. Namun kegiatan ini dapat dilakukan pada peruangan indoor maupun outdoor.

- Ruang yang mewadahi kegiatan promosi Dalam kegiatan promosi dibutuhkan ruang yang bersifat terbuka bagi khalayak umum, dapat diakses dengan mudah, dan dapat mewadahi kegiatan yang melibatkan banyak orang. Kegiatan ini juga dapat dilakukan pada peruangan indoor maupun outdoor.

- Ruang yang mewadahi kegiatan Informasi Ruang yang terbentuk untuk mewadahi kegiatan Informasi harus bersifat informatif, terbuka, dan memiliki nilai aksesibilitas yang tinggi.

- Ruang yang mewadahi kegiatan pemasaran Dalam kegiatan pemasaran dibutuhkan peruangan yang bersifat komersial (menjual), memiliki daya tarik tinggi serta aksesibel. Peruangan pada kegiatan pemasaran ini pada umumnya berupa ruang-ruang indoor.

- Ruang yang mewadahi kegiatan peristirahatan Ruangan ini sangat menuntut kenyamana yang sangat tinggi dimana keprivasian sangat diutamakan saat user singgah dan beristirahat untuk melepas lelah.

1.6. Status Pengelolaan dan Struktur Organisasi

a) Status pengelolaan

Rest area merupakan unit pelaksanaan di bidang pariwisata dalam lingkungan Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi. Menurut informasi dari Drs. Giyarso, pimpinan proyek dari rest area di Tegal, pentunjuk pelaksanaan bagii pengelolaan suatu rest area masih dalam tahap penyusunan. Namun secara teknis, rest area masih bisa dikelola oleh pemerintah daerah yang bersangkutan, dalamhal ini melalui Kanwil Depparpostel daerah,dinas pariwisata serta pula mengikutsertakan pihak swasta dalam pengelolaannya.

b) Struktur Organisasi Berikut adalah diagram struktur organisasi di dalam rest area :

Pimpinan Rest Area

Sekretaris

Kabid Humas

Kabid Operasional

Kabid Keuangan/Adm

Devisi Teknik

Devisi Rumah

Devisi Keamanan

Tangga

Skema 2.1. data standarisasi fasilitas rest area

Sumber : analisa pribadi

1.7. Tuntutan Bangunan

Rest Area yang dibangun hendaknya memiliki karakteristik sebuah bangunan tempat istirahat / berhenti dari perjalanan jauh, antara lain :

 Mudah dikenali, dengan menggunakan point of interest, menggunakan tanda

atau sign yang jelas  Standar kenyamanan tinggi agar pemakai dapat beristirahat dengan maksimal

 Suasana non-formal  Bersifat rekreatif  Pencapaian mudah