Permintaan Demand Landasan Teori .1 Penawaran Supply

P i = Biaya produksi N = Jumlah Produksi T = Kemajuan teknologi Hpro = Perkiraan harga dimasa depan

2.2.2 Permintaan Demand

Dalam ilmu ekonomi, istilah permintaan menunjukkan jumlah barang dan jasa yang akan dibeli konsumen pada periode waktu dan keadaan tertentu. Periode waktu tersebut bisa satu tahun dan keadaan yang harus diperhatikan antara lain harga barang yang di beli, pendapatan konsumen, jumlah tanggungan, selera dan lain-lain Arsyad, 2000. Suatu barang dihasilkan oleh produsen karena dibutuhkan oleh konsumen dan karena konsumen bersedian membeli. Konsumen mau membeli barang-barang yang mereka perlukan itu bila harganya “sesuai” dengan keinginan mereka dan bila barang tersebut berguna bagi mereka Sugiarto dkk, 2000. Menurut Hanafie 2010, kurva permintaan bergerak turun dari kiri atas ke kanan bawah menurut kebiasaan internasional, harga diukur pada sumbu tegak P dan jumlah diukur pada sumbu horizontal Q. Kurva permintaan pasar diperoleh dari penjumlahna berbagai jumlah yang mau dibeli oleh sekian banyak konsumen pada masyarakat pada tingkat tertentu. Kurva permintaan menggambarkan hubungan antara jumlah yang diminta dan harga, dimana semua variabel lainnya dianggap tetap. Kurva ini memiliki lereng slope yang negatif, yang menunjukkan bahwa jumlah yang diminta the quantity demanded naik dengan turunnya harga Kadariah, 1994. Universitas Sumatera Utara Hukum permintaan menyatakan makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin tinggi selera harga suatu barang maka semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut. Sifat hubungan seperti itu disebabkan karena kenaikan harga menyebabkan para pembeli mencari barang lain yang dapat digunakan sebagai pengganti terhadap barang yang mengalami kenaikan harga. Suatu barang dinamakan barang pengganti kepada barang lain apabila ia dapat menggantikan fungsi barang lain tersebut Sukirno, 2003. Adapun variabel-variabel yang menentukan jumlah komoditi yang diinginkan oleh rumah tangga adalah : harga barang bersangkutan, pendapatan rata-rata rumah tangga, jumlah penduduk, harga-harga komoditi yang ada hubungannya dengan komoditi tersebut. Untuk mengerti pengaruh masing-masing variabel tersebut diatas, semua variabel dianggap tetap Djojodipuro, 1991. Permintaan seseorang terhadap suatu barang ditentukan oleh beberapa faktor, seperti : 1. Harga barang itu sendiri Menurut Sagiarto dkk 2000, dalam teori ekonomi dianggap bahwa permintaan suatu barang terutama dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri dengan asumsi bahwa faktor-faktor lain tidak mengalami perubahan atau ceteris paribus. Secara umum bila harga suatu barang tinggi, hanya sedikit orang yang mau dan mampu membelinya. Sebaliknya jika harga barang tersebut diturunkan, lebih banyak orang yang mau dan mampu membelinya sehingga jumlah barang yang dibeli makin banyak. Universitas Sumatera Utara 2. Harga komoditi lain barang substitusi Menurut Sukirno 2003, Permintaan terhadap suatu barang dapat dipengaruhi oleh perubahan harga barang-barang lain, baik atas barang subtitusi maupun terhadap harga barang komplementer. Sifat dan pengaruh terhadap barang subtitusi dan komplementer ini dikarenakan permintaan suatu barang memiliki kaitan dan pengaruh yang langsung maupun tidak langsung. Pengaruh mempengaruhi atas suatu barang dari harga barang lain ini dikarenakan masing- masing barang mempunyai hubungan saling menggantikan fungsi kegunaan, dan juga saling melengkapi. Jika barang yang digantikan bergerak naik, maka akan dapat mengakibatkan jumlah permintaan barang penggantinya juga akan ikut mengalami kenaikan. Menurut Rasyaf 1991, antara telur ayam ras dengan itik komersil ada tingkat subtitusinya, bila telur ayam naik, konsumen akan beralih ke telur itik komersil yang memang mirip dengan telur ayam ras, perbedaannya hanya pada kulitnya yang “kebiruan”. 3. Tingkat pendapatan perkapita Pendapatan para pembeli merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan corak permintaan terhadap berbagai barang. Perubahan pendapatan selalu menimbulkan perubahan permintaan berbagai jenis barang. Pendapatan yang lebih rendah berarti bahwa secara total hanya ada uang yang sedikit untuk dibelanjakan, sehingga masyarakat akan membelanjakan sedikit uang untuk beberapa dan mungkin pula terhadap sebagian besar barang. Jika permintaan Universitas Sumatera Utara terhadap suatu barang berkurang ketika pendapatan berkurang, barang tersebut dinamakan barang normal normal goods Sukirno, 2003 . 4.Jumlah tanggunganpenduduk Semakin banyak jumlah penduduk yang mempunyai selera atau kebiasaan akan kebutuhan barang tertentu, maka semakin besar permintaan terhadap barang tersebut. Permintaan berhubungan positif dengan jumlah tanggungan. Pertambahan jumlah tanggunganpenduduk tidak akan dengan sendirinya menyebabkan pertambahan permintaan. Tetapi biasanya pertumbuhan jumlah tanggunganpenduduk diikuti oleh perkembangan dalam kesempatan kerja. Dengan demikian lebih banyak orang yang menerima pendapatan dan ini menambah daya beli dalam masyarakat. Pertambahan daya beli ini akan menambah permintaan Sukirno, 2003. 5. Cita rasa Perubahan cita rasa masyarakat mempengaruhi permintaan. Bila selera konsumen akan suatu barang meningkat, permintaan akan barang tersebut akan meningkat. Sebaliknya bila selera konsumen berkurang, permintaan kan barang tersebut menurun Sugiarto dkk, 2000. Menurut Setiawan 2006, selera berpengaruh besar terhadap keinginan untuk membeli. Naiknya intensitas keinginan seseorang terhadap suatu barng pada umumnya menyebabkan naiknya jumlah permintaan terhadap barang tersebut,. Apabila selera konsumen berubah, permintaan kan suatu barang juga akan berubah walaupun harga barang yang bersangkutan tidak berubah. Universitas Sumatera Utara 6. Kualitas Komoditas Menurut Rahim dan Diah 2008, kualitas komoditas yang bagus akan meningkatkan permintaan. Semakin tinggi komoditas suatu barang, maka semakin tinggi minat masyarakat. 7. Ramalan masa yang akan datang terhadap harga Perkiraan harga suatu barang di masa yang akan datang dapat berpengaruh terhadap jumlah permintaan suatu barang. Apabila diramalkan terjadi kenaikan harga suatu barang tertentu di masa yang akan datang, maka permintaan akan barang tersebut akan bertambah. Demikian sebaliknya, apabila diramalkan harga suatu barang turun pada masa yang akan datang, maka permintaan saat sekarang akan berkurang Bangun, 2007. Dalam Rahim dan Diah 2008 dituliskan bahwa bentuk persamaan matematis secara umum dan sederhana untuk menjelasakan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan komoditas pertanian sebagai berikut: D=f P x , P y , I, N, T, Q, EsP Dimana: D = Permintaan Komoditas P x = Harga barang itu sendiri P y = Harga barang lain I = Pendapatan konsumen N = Jumlah penduduk T = Selera Universitas Sumatera Utara Q = Kualitas komoditas EsP = Perkiraan harga dimasa yang akan datang Kurva permintaan dapat diturunkan dari meminimalisasikan pengeluaran dengan kendala utilitas harus mencapai tingkat tertentu yang akan menghasilkan kurva permintaan Hicks. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar kurva permintaan Hicks sebagai berikut: Gambar 2. Kurva Permintaan Hicks Universitas Sumatera Utara Pada gambar 2 panel a menggambarkan konsep utilitas, aksis horizontal menggambarkan barang X dan vertikal menggambarkan konsumsi barang lainnya Y. Garis M -m 1 menggambarkan garis anggaran budget line dengan kondisi awal. Titik persinggungan antara kurva U dengan garis M -m 1 , pada titik A merupakan titik konsumsi yang paling optimal untuk barang X dan barang Y. Gambar 2 panel b menggambarkan bagaimana kurva dari barang X diturunkan dari maksimisasi utilitas. Pada kondisi awal harga sebesar po, titik A pada panel a di[etakan pada panel b sebagai titik a. Dimisalkan terjadi penurunan harga dari P ke P 1 , maka garis anggaran M -m bergerak menjadi M -m 1 . Kurva permintaan Hicks diturunkan dari minimisasi pengeluaran dengan utilitas konstan. Artinya, bagaimana konsumen tetap berada pada utilitas semula dengan danyanya perubahan harga dari P ke P 1 . Salah satu cara adalah dengan mengubah pendapatan konsumen dalam hal ini menurunkan pendapatan dari M ke M 1 , sehingga dia tetap berada pada tingkat kepuasan semula. Garis anggaran baru, yakni M 1- m 1 yang mempunyai garis paralel dengan M -m 1 , adalah garis yang menggambarkan perubahan pendapatan tersebut. Titik perpotongan antara garis anggaran M 1 -m 1 dengan kurva indeferen lama U menghasilkan tingkat konsumsi barang X sebesar X , jika kita petakan titik ini dengan titik harga baru pada tingkat P 1 pada panel b akan diperoleh titik perpotongan c. Sekarang jika kita hubungkan titik perpotongan c, akan diperoleh kurva permintaan Hicks Fauzi, 2010. Universitas Sumatera Utara

2.2.3 Model Cobweb Dalam Analisis Keseimbangan Penawaran dan Permintaan