Analisis Statistik Deskriptif Hasil Uji Asumsi Klasik .1 Hasil Uji Normalitas Data

42 8 PT Bank Negara Indonesia Tbk BBNI 01071946 25111996 9 PT Bank Niaga Tbk Bank CIMB Niaga Tbk BNGA 26091955 19111989 10 PT Bank Permata Tbk BNLI 24061905 27092002 11 PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk BBRI 16121985 10112003

4.1.1. Analisis Statistik Deskriptif

Informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id dan indonesian capital market directory berupa data keuangan perusahaan perbankan dari tahun 2008 sampai tahun 2011 yang dijabarkan dalan bentuk statistik. Analisis statistik deskriptif memberikan gambaran penjelasan mengenai nilai minimum, maksimum, nilai rata-rata mean, dan nilai standar deviasi dari variabel- variabel independen dan variabel dependen. Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation LN_LA 44 20.94 30.56 27.4221 2.47247 LN_AKO 44 25.09 31.47 28.5797 1.66694 LN_AKI 44 23.64 30.88 27.3757 1.97520 LN_AKP 44 22.01 30.33 26.8062 2.23125 LN_HargaSaham 44 3.91 9.26 6.7646 1.63783 Valid N listwise 44 Berdasarkan data dari tabel 4.2 diatas, dapat dijelaskan bahwa : 1. Variabel LN_Laba Akuntansi LN_LA memiliki nilai minimum terkecil sebesar 20,94 dan nilai maksimum terbesar sebesar 30,56 43 dengan mean nilai rata-rata sebesar 27,4221 dan standar deviasi sebesar 2,47247. 2. Variabel LN_Arus Kas dari Aktivitas Operasi LN_AKO memiliki nilai minimum terkecil sebesar 25,09 dan nilai maksimum terbesar sebesar 31,47 dengan mean nilai rata-rata sebesar 28,5797 dan standar deviasi sebesar 1,66694. 3. Variabel LN_Arus Kas dari Aktivitas Investasi LN_AKI memiliki nilai minimum terkecil sebesar 23,64 dan nilai maksimum terbesar sebesar 30,88 dengan mean nilai rata-rata sebesar 27,3757 dan standar deviasi sebesar 1,97520. 4. Variabel LN_Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan LN_AKP memiliki nilai minimum terkecil sebesar 22,01 dan nilai maksimum terbesar sebesar 30,33 dengan mean nilai rata-rata sebesar 26,8062 dan standar deviasi sebesar 2,23125. 5. Variabel LN_Harga Saham LN_HS memiliki nilai minimum terkecil sebesar 3,91 dan nilai maksimum terbesar sebesar 9,26 dengan mean nilai rata-rata sebesar 6,7646 dan standar deviasi sebesar 1,63783. 4.1.2 Hasil Uji Asumsi Klasik 4.1.2.1 Hasil Uji Normalitas Data Uji normalitas data ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau variabel residual memiliki distribusi normal atau tidak karena model distribusi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas ini dapat 44 dilakukan dengan dua cara yaitu analisis grafik dan uji statistik dengan membuat hipotesis sebagai berikut: H : data residual berdistribusi normal H a : data residual tidak berdistribusi normal Dengan kriteria nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H diterima dan H a ditolak, sedangkan jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H ditolak dan H a diterima. Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Sebelum Transformasi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 44 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.09000577E3 Most Extreme Differences Absolute .246 Positive .246 Negative -.142 Kolmogorov-Smirnov Z 1.628 Asymp. Sig. 2-tailed .010 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Dari tabel 4.3 diatas, dapat dilihat besarnya nilai Kolmogorov- Smirnov adalah 1,628 dengan nilai signifikasi sebesar 0,010. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa nilai signifikansi lebih lebih kecil dari 0.05 dengan demikian H a diterima artinya data tersebut tidak berdistribusi normal. Data yang tidak berdistribusi secara normal juga dapat dilihat dari grafik histogram dan grafik normal plot data. 45 Gambar 4.1 Histogram Sebelum Transformasi Dengan cara membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal, dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa distribusi data tidak normal karena grafik histogram menunjukkan distribusi data tidak mengikuti garis diagonal yaitu menceng kekiri positive skewness. 46 Gambar 4.2 P-P Plot Sebelum Transformasi Demikian pula dengan hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik plot. Pada grafik normal plot, terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal serta penyebarannya agak menjauh dari garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi tidak terdistribusi secara normal. Dari hasil uji normalitas dengan Kolmogorov- Smirnov K-S, grafik histogram dan grafik normal plot menunjukkan data tidak terdistribusi secara normal. Untuk mengubah data ini menjadi normal, penulis menggunakan metode transformasi data. Menurut Ghozali 2007:112, “data yang tidak terdistribusi secara normal dapat ditransformasikan agar menjadi normal”. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah data dalam bentuk logaritma natural LN. Setelah melakukan 47 transformasi, penulis melakukan pengujian ulang untuk melihat apakah data penelitian ini telah berdistribusi normal atau tidak. Berikut adalah hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov K-S setelah transformasi. Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Setelah Transformasi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 44 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation .71028778 Most Extreme Differences Absolute .067 Positive .066 Negative -.067 Kolmogorov-Smirnov Z .442 Asymp. Sig. 2-tailed .990 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Dari tabel 4.4, besarnya Kolmogorv-Smirnov K-S adalah 0,442 dan signifikansi Asymp. Sig 2-tailed adalah 0,990, dimana nilai signifikansinya 0,05. Dengan demikian, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai observasi data telah terdistribusi secara normal dan dapat dilanjutkan dengan uji asumsi klasik lainnya. Untuk lebih jelas, berikut ini turut dilampirkan grafik histogram dan plot data yang terdistribusi normal. 48 Gambar 4.3 Histogram Setelah Transformasi Gambar 4.4 P-P Plot Setelah Transformasi Dengan cara membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal, dari grafik di atas dapat 49 disimpulkan bahwa distribusi data normal karena grafik histogram menunjukkan distribusi data mengikuti garis diagonal yang tidak menceng skewness ke kiri maupun ke kanan atau normal. Demikian pula dengan hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik plot. Pada grafik normal plot, terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal serta penyebarannya mendekati dengan garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi terdistribusi secara normal. Hasil dari transformasi di atas menunjukkan bahwa variabel-variabel yang tidak normal dapat dinormalkan dengan cara melogaritma naturalkan data.

4.1.2.2 Hasil Uji Multikolinearitas

Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas adalah dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor VIF, menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Besarnya tingkat kolinearitas yang masih dapat ditolerir, yaitu: Tolerance 0.10, Variance Inflation Factor VIF 10. Berikut disajikan tabel hasil pengujian: 50 Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas Berdasarkan tabel 4.5 diatas, dapat dilihat bahwa tidak ada satupun variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih besar dari 10 dan tidak ada satupun variabel independen yang memiliki nilai tolerence lebeh kecil dari 0,10. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolinearutas dalam penelitian ini. Dan dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen terbebas dari multikolinearitas.

4.1.2.3 Hasil Uji Heterokedastisitas

Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat plot grafik yang dihasilkan dari pengolahan data dengan menggunakan program SPSS. Menurut Ghozali 2007:105, dasar analisis untuk menentukan ada atau tidak heterokedastisitas yaitu: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -16.985 2.096 -8.104 .000 LN_LA .207 .081 .312 2.551 .015 .323 3.099 LN_AKO .370 .106 .377 3.501 .001 .416 2.402 LN_AKI .130 .069 .157 1.879 .068 .692 1.445 LN_AKP .147 .085 .200 1.732 .091 .360 2.778 a. Dependent Variable: LN_HargaSaham 51 menyempit, maka mengidentifikasikan telah terjadi heterokedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar diatas dan bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. Gambar 4.5 Hasil Uji Heterokedastisitas scatterplot Dari hasil uji heterokedastisitas scatterplot pada gambar 4.3 diatas, terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi heterokedastisitas sehingga model 52 regresi layak digunakan untuk melihat pengaruh LA Informasi Laba Akuntansi, AKO Arus Kas dari Aktivitas Operasi, AKI Arus Kas dari Aktivitas Investasi, dan AKP Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI.

4.1.2.4 Uji Autokorelasi

Uji yang dapat dibuat untuk mendeteksi masalah autokorelasi adalah dengan uji Durbin Watson. Kriteria untuk menentukan uji ini adalah sebagai berikut : 1. Angka D-W di bawah -2, berarti ada autokorelasi positif, 2. Angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi, 3. Angka D-W di atas +2, berarti ada autokorelasi negatif Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .901 a .812 .793 .74582 1.485 a. Predictors: Constant, LN_AKP, LN_AKI, LN_AKO, LN_ LA b. Dependent Variable: LN_Harga Saham Dari tabel 4.6 diatas menunjukkan bahwa nilai Durbin Watson adalah sebesar 2.226, angka ini terletak diatas +2 maka dapat disimpulkan bahwa ada autokorelasi negatif. 53

4.1.3 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

INTRODUCTION THE INFLUENCE OF INVESTMENT GROWTH ON THE RELATION BETWEEN EQUITY VALUE AND EARNINGS (Empirical study of the All listed Companies on Indonesia Stock Exchange during the Period 2008-2011).

0 7 8

CONCLUSION AND LIMITATION THE INFLUENCE OF INVESTMENT GROWTH ON THE RELATION BETWEEN EQUITY VALUE AND EARNINGS (Empirical study of the All listed Companies on Indonesia Stock Exchange during the Period 2008-2011).

0 7 20

A STUDY ON THE CORE CURRICULUM OF ACCOUNTING AS THE COMPETENCIES BUILDER OF THE ACCOUNTING GRADUATES (A Study on The Accounting Graduates Who Work at Private Companies, State Companies, Non-Profit Organizations, And Public Accountant Firms in Surabaya) |

0 0 1

the influence of cash flow changing and profit accounting

0 0 1

A STUDY ON THE CORE CURRICULUM OF ACCOUNTING AS THE COMPETENCIES BUILDER OF THE ACCOUNTING GRADUATES (A Study on The Accounting Graduates Who Work at Private Companies, State Companies, Non-Profit Organizations, And Public Accountant Firms in Surabaya) |

0 0 19

Database technology changing accounting (1)

0 0 1

THE INFLUENCE OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY ON PROFIT QUALITY (EMPIRICAL STUDY ON COMPANIES OTHER THAN THE FINANCIAL INDUSTRY REGISTERED IN THE BEI)

0 1 20

The Influence of the Good Corporate Governance of the Company on the Company's Property and Real Estate In BEI

0 0 8

THE MEDIATION INFLUENCE OF VALUE RELEVANCE OF ACCOUNTING INFORMATION, INVESTMENT DECISION AND DIVIDEND POLICY ON THE RELATIONSHIP BETWEEN PROFITABILITY AND THE COMPANY’S VALUE

0 0 14

THE IMPACT OF MANAGEMENT ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM AND ENVIRONMENTAL UNCERTAINTY ON THE QUALITY OF MANAGEMENT ACCOUNTING INFORMATION

0 0 6