17
pengembangan yang dikapitalisasi dan aktiva tetap yang dibangun sendiri.
2. penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan dan peralatan,
aktiva tak berwujud, dan aktiva jangka panjang lain, 3.
perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain, 4.
uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya kecuali dilakukan oleh lembaga
keuangan, 5.
pembayaran kas sehubungan dengan future contracts, forwad contracts, option contracts,
dan swap contracts kecuali jika kontrak tersebut dilakukan untuk tujuan perdagangan atau
diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.
3. Aktivitas Pendanaan
Aktivitas pendanaan merupakan salah satu komponen dari laporan arus kas yang menggambarkan perubahan dalam jumlah serta
komposisi ekuitas dan pinjaman perusahaan. Menurut Susan 2007:273 arus kas dari aktivitas pendanaan adalah arus kas yang berkaitan dengan
pendanaan perusahaan yang dihasilkan dari pendanaan maupun ekuitas seperti penerimaan kas atas penjualan saham atau pembayaran dan
perolehan utang jangka panjang. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan
menurut PSAK No. 2 paragraf 16 IAI:2007 adalah: 1.
penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen pasar modal lainnya,
2. pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik
saham perusahaan, 3.
penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik, dan pinjaman lainnya,
4. pelunasan pinjaman,
2.1.5 Harga Saham
Saham adalah surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan yang go publik.
Harga saham ditentukan oleh perkembangan perusahaan penerbitnya
18
emitennya. Jika perusahaan emiten mampu menghasikan keuntungan yang tinggi dan mampu menyisihkan sebagian dari keuntungannya sebagai deviden
dengan jumlah yang tinggi, maka hal tersebut akan dapat menarik investor untuk membeli saham perusahaan tersebut dan akibatnya permintaan atas
saham tersebut akan meningkat, serta dengan meningkatnya permintaan terhadap saham maka akan menyebabkan naiknya harga saham tersebut di
pasar bursa efek. . Menurut Susan 2007:274 Harga saham adalah harga pada closing
price pada periode pangamatan dan sangat tergantung dengan kondisi
ekonomi, kondisi politik, serta kinerja perusahaan tersebut. Serta Susan 2007:274 juga mengatakan bahwa dalam melakukan analisis dan menetukan
harga saham dapat dilakukan dengan dua pendekatan dasar yaitu pendekatan teknikal dan pendekatan fundametal. Penilaian harga saham dengan
mennggunakan pendekatan teknikal dilakukan dengan menggunakan data mengenai pasar itu sendiri untuk berusaha mengakses permintaan dan
penawaran saha tertentu atau pasar secara keseluruhan. Sedangkan anailisis fundamental dilakukan pada anggapan bahwa setiap saham memiliki nilai
intrinsik dan harga pasar suatu saham merupakan refleksi dari rata-rata nilai intrinsiknya.
Sedangkan menurut Anoraga 2001:58 berdasarkan fungsinya, nilai suatu saham di bagi menjadi 3 jenis yaitu :
1. Nilai Nominal Par Value Merupakan nilai yang tercantum dalam saham yang bersangkutan
dan berfungsi untuk tujuan Akuntansi. Jumlah saham yang
19
dikeluarkan perseroan dikalikan dengan nilai nominalnya merupakan modal disetor penuh bagi suatu perseroan dan dalam pencatatan
akuntansi, nilai nominal dicatat sebagai modal ekuitas perseroan dalam neraca.
2. Harga Dasar Base Price Harga dasar dipergunakan dalam perhitungan indeks harga saham.
Harga dasar akan berubah sesuai dengan aksi emiten. Untuk saham baru harga dasar merupakan harga perdananya. Untuk menghitung
nilai dasar yaitu harga dasar dikalikan dengan total saham yang beredar.
3. Harga Pasar Market Value Merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung
atau jika pasar sudah tutup maka harga pasar adalah harga penutupannya closing price. Harga pasar inilah yang menyatakan
naik turunnya suatu saham dan setiap hari diumumkan di surat kabarmedia elektronik. Untuk menghitung nilai pasar kapitalisasi
pasar yaitu harga pasar dikalikan dengan total saham yang beredar.
2.1.6 Pengaruh Laba Akuntansi Terhadap Harga Saham