Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan Tahap Pengolahan dan Analisis Data

Lilis Anisyah, 2013 Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Pada Remaja Studi Korelasional Pada Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu probabilitas 0,05 artinya terdapat hubungan antara motivasi berprestasi dengan kemampuan berpikir kreatif. d. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi merupakan kuadrat dari koefisien korelasi ρ 2 . Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena varians yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel independen. Koefisien determinasi dihitung secara manual dengan menggunakan rumus sebagai berikut. KD = ρ 2 x 100 Keterangan: KD = Koefisien Determinasi ρ = Koefisien Korelasi Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus tersebut maka didapatkan hasil bahwa koefisien determinasi sebesar 22,56. Hal ini berarti bahwa pengaruh motivasi berprestasi variabel X terhadap kemampuan berpikir kreatif variabel Y hanya tampak sebesar 22,56.

H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Prosedur pelaksanaan penelitian yang dilakukan dibagi menjadi empat tahap sebagai berikut.

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan dalam penelitian ini adalah membuat proposal penelitian. Pembuatan proposal ini meliputi, mencari fenomena yang sesuai dengan latar belakang, menentukan variabel-variabel yang akan diukur, melakukan kajian Lilis Anisyah, 2013 Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Pada Remaja Studi Korelasional Pada Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu teoretis, melakukan studi pendahuluan, melakukan teknik penganalisaan, hingga pelaksanaan Seminar. Setelah pelaksanaan seminar, selanjutnya merevisi proposal dan mengajukannya kepada Dewan Pembimbing Skripsi DBS. Setelah mendapat persetujuan dari DBS, dilanjutkan dengan pengurusan surat-surat yang menunjang penyusunan skripi, yaitu dengan membuat SK Pembimbing Skripsi dan selanjutnya membuat surat pengantar untuk penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

Dalam tahap pelaksanaan dilakukan bimbingan skripsi kepada dosen pembimbing baik pembimbing satu dan pembimbing dua. Pelaksanaan bimbingan dilakukan hingga penelitian dan penyusunan skripsi telah selesai. Dalam tahap pelaksanaan ini dilakukan professional judgment untuk memastikan bahwa item yang disusun sudah sesuai dengan blue print. Setelah melaksanakan professional judgment, selanjutnya dilakukan uji coba untuk mengukur validitas dan reliabilitas instrumen yang telah disusun. Setelah uji coba, selanjutnya adalah melaksanakan pengumpulan data.

3. Tahap Pengolahan dan Analisis Data

Pada tahap ini, setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan verifikasi data dengan melakukan beberapa pengujian pada data tersebut. Setelah data teruji selanjutnya dilakukan analisis data dengan menggunakan teknik korelasi yang sesuai dengan data yang dimiliki. Perhitungan dalam analisis data ini menggunakan bantuan software IBM SPSS Statistics 19. Setelah didapatkan hasil dari analisis data tersebut selanjutnya dilakukan pengkategorisasian data. Lilis Anisyah, 2013 Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Pada Remaja Studi Korelasional Pada Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Tahap Penyelesaian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN SELF Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Self Regulated Learning pada Siswa SMA Negeri 2 Wonogiri.

0 3 18

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI I KARTASURA TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 2 9

HUBUNGAN INSOMNIA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI IPA DI SEKOLAH MENENGAH HUBUNGAN INSOMNIA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS XI IPA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 KLATEN.

0 1 13

HUBUNGAN ANTARA PENYELENGGARAAN SEKOLAH DENGAN MINAT BACA SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS : Studi Deskriptif pada Perpustakaan SMA Negeri 4 Bandung.

0 0 43

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN LESSON STUDY BERBASIS SEKOLAH DENGAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU : Studi Deskriptif Korelasional Pada Guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 9 Bandung).

0 1 22

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PADA REMAJA DALAM PEMILIHAN JURUSAN : Studi Korelasional pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Bandung.

3 9 47

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Tingkat Pendidikan Ibu dengan Berpikir Kreatif Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Atas Kristen I Salatiga

0 0 2

HUBUNGAN ANTARA KEBUGARAN JASMANI, INTELIGENSI, DAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI PADA SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BANTARSARI.

0 0 157

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS PADA SISWA DI KELAS VII SMP

0 0 9

Hubungan Antara Harga Diri Dan Motivasi Berprestasi Dengan Kematangan Karir Pada Siswa Kelas Xi Smk Negeri 3 Surakarta

0 0 248