Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian Desain Penelitian

33 Aprilia Marantika Dewi, 2013 Penanda Waktu Dalam Bahasa Sunda di Kecamatan Kasomalang,Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bagian ini diuraikan 1 lokasi dan subjek penelitian, 2 desain penelitian, 3 metode penelitian, 4 definisi operasional, 5 instrumen penelitian, 6 teknik pengumpulan data, dan 7 teknik analisis data. Adapun uraiannya sebagai berikut.

A. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di lingkungan masyarakat Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang. Masyarakat Sunda di kecamatan tersebut masih menggunakan leksikon penanda waktu. Lokasi penelitian diambil dari beberapa desa yang masih banyak menuturkan leksikon-leksikon penanda waktu dalam bahasa Sunda. Lokasi-lokasi penelitian ini sengaja dipilih karena di desa tersebut masih menuturkan leksikon-leksikon penanda waktu secara konsisten. Dengan demikian, mempelajari budaya dari bahasa penuturnya lebih mudah mengingat masyarakat Sunda di Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, masih menuturkan leksikon penanda waktu sampai sekarang. Subjek penelitian ini difokuskan kepada masyarakat Sunda di Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbagai macam leksikon penanda waktu dalam peristiwa tutur bahasa Sunda yang dilakukan oleh responden utama, yaitu responden yang mengetahui leksikon-leksikon penanda waktu di Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang. Data utama penelitian ini diambil dari tuturan lisan yang menggunakan bahasa Sunda di Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang. Data penanda waktu yang diperoleh dari lapangan berupa rekaman tuturan lisan. Data tersebut dianalisis guna memperoleh klasifikasi, deskripsi dan cerminan dimensi masyarakat Sunda di Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, terhadap leksikon penanda waktu. 34 Aprilia Marantika Dewi, 2013 Penanda Waktu Dalam Bahasa Sunda di Kecamatan Kasomalang,Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Desain Penelitian

Untuk memperjelas metode penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, pada bagian ini digambarkan desain penelitian dalam bentuk bagan berikut. adaptasi model Miles dan Huberman, 1992: 20. Bagan 3.1 Desain Penelitian Penanda Waktu dalam Bahasa Sunda di Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang Kajian Etnolinguistik Pengumpulan Data 1 Observasi Partisipan 2 Teknik Simak Libat Cakap 3 Teknik Rekam dan Pancingan Penganalisisan Data 1 Klasifikasi dan deskripsi dari leksikon penanda waktu menurut pendapat Lindawati 1998. 2 Cerminan dimensi hubungan horizontal antara manusia dan manusia dari leksikon penanda waktu menurut teori Warnaen 1987. 3 Cerminan dimensi hubungan horizontal antara manusia dan alam dari leksikon penanda waktu menurut teori Warnaen 1987. 4 Cerminan dimensi hubungan vertikal antara manusia dan Tuhan dari leksikon penanda waktu menurut teori Warnaen 1987: 185. Simpulan Leksikon penanda waktu dalam bahasa Sunda di Kecamatan Kasomalang, Kabupatan Subang Data dan Sumber Data 1 Data: Data yang akan diambil dalam penelitian ini, yaitu berbagai peristiwa tutur mengenai leksikon penanda waktu dalam bahasa Sunda di Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang. 2 Sumber data: Sumber data dalam penelitian ini akan difokuskan kepada masyarakat yang menggunakan leksikon penanda waktu dalam bahasa Sunda di Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang. 35 Aprilia Marantika Dewi, 2013 Penanda Waktu Dalam Bahasa Sunda di Kecamatan Kasomalang,Kabupaten Subang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Metode Penelitian