Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Nurul Setiowati, 2014 Penerapan Strategi Reactdalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam pelaksanaan PTK, ada dua jenis data dapat dikumpulkan oleh peneliti, yakni: a. Data Kualitatif Data yang berupa informasi berbentuk kalimat atau deskripsi yang memberi gambaran tentang seluruh kegiatan dan situasi dalam proses pembelajaran.Pada penelitian ini, data kualitatif berisi deskripsi tentang aktivitas guru selama proses pembelajaran dalam penerapan Strategi REACT, keaktifan siswa selama pembelajaran, aktivitas siswa dalam kelompok dan dalam kegiatan pembelajaran yang dapat dilihat dari lembar observasi. Dalam analisis kualitatif digunakan pada data hasil observasi dan wawancara dengan triangulasi. Menurut Suparno 2008, hlm. 71 bahwa, “Triangulasi adalah melihat sesuatu realitas dari berbagai sudut pandang atau perspektif dari berbagai segi sehingga lebih kredibel dan akurat ”. Untuk membuat triangulasi, kita perlu mengoreksi tipe data yang berbeda-beda, menggunakan sumber data berbeda, dalam waktu yang berbeda-beda pula bahkan juga minta bantuan orang lain untuk meneliti dan mencatatnya. Pada penelitian ini, kebenaran diperoleh dari sudut pandang guru sebagai peneliti melalui catatan lapangan dan sudut pandang mitra peneliti melalui lembar observasi dan wawancara. b. Data Kuantitatif Data ini dapat dianalisis secara deskriptif. Dalam hal ini peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif.Dalam penelitian ini menggunakan data kuantitatif yang berupa hasil belajar siswa yang diperoleh dari hasil tes di akhir pembelajaran. Hasil belajar siswa tersebut dianalisis dengan statistik deskriptif, misalnya mencari nilai rerata, persentase ketuntasan belajar, dan lain-lain. Selain itu, peneliti pun menganalisis lembar aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran melalui persentase. Berikut ini adalah cara untuk analisis data kuantitatif Nurul Setiowati, 2014 Penerapan Strategi Reactdalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 Menghitung skor akhir dengan rumus Nilai Akhir = Perolehan Skor Skor Maksimum � � � 100 Muslich, 2009, hlm. 64 2 Menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus X = ∑N n Keterangan : ∑N =total nilai yang diperoleh siswa n = jumlah siswa X = nilai rata-rata kelas Sudjana, 2013, hlm. 109 3 Menghitung persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal Ketuntasan belajar siswa berdasarkankriteria ketuntasan minimal KKM yang ditetakan oleh sekolah untuk kelas II SDN Cibeunying pada mata pelajaran matematika yaitu 65. Siswa dikatakan tuntas belajar apabila sudah mencapai nilai KKM. Dan apabila dilihat dalam bentuk persentase maka dapat dicari dengan rumus. TB = ∑S ≥65 n X 100 Keterangan ∑S ≥ 65 = jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama dengan 65 n = banyak siswa 100 = bilangan tetap TB = ketuntasan belajar adaptasi dari Purwati, 2013, hlm. 56 Nurul Setiowati, 2014 Penerapan Strategi Reactdalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Susilo 2012, hlm. 159 dalam bukunya yang berjudul Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, pada pembelajaran tuntas kriteria pencapaian kompetensi yang ditetapkan adalah minimal 75. Oleh karena itu setiap kegiatan belajar mengajar diakhiri dengan penilaian pencapaian kompetensi siswa dan diikuti rencana tindak lanjutnya. Tuntas belajar dilihat dari kriteria ketuntasan minimal KKM. KKM mata pelajaran matematika yang ditetapkan untuk kelas II SDN Cibeunying yaitu 65. Siswa dikatakan tuntas belajar bila sudah mencapai nilai KKM. 4 Menghitung peningkatan kemampuan siswa setiap siklus Dari data hasil tes kemampuan berhitung perkalian bilangan cacah di setiap siklus pembelajaran, ditentukan besarnya gain dengan perhitungan sebagai berikut Prabawanto dalam Permatasari, 2013, hlm. 50: g = skor tes siklus ke-i + 1 – skor tes siklus ke-i Untuk mengetahui peningkatan kemampuan berhitung perkalian bilangan cacah dari setiap siklus yang telah dilakukan dengan mengetahui gain rata-rata yang telah dinormalisasi berdasarkan efektivitas pembelajaran dengan rumus sebagai berikut Prabawanto dalam Permatasari, 2013, hlm. 50: g = � −�+1 − � −� � � − � −� Adapun kriteria efektivitas pembelajaran adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Interpretasi Gain yang Ternormalisasi Nilai g Interpretasi 0,00 – 0,30 Rendah 0,31 – 0,70 Sedang 0,71 – 1,00 Tinggi 5 Observasi aktivitas guru dan siswa Nurul Setiowati, 2014 Penerapan Strategi Reactdalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa dapat dihitung dengan rumus : Keterlaksanaan pembelajaran = ∑ � � � � � � � � � ∑ ℎ � � � 100 Purwati, 2013, hlm. 58 6 Instrumen Penilaian RPP Lembar penilaian RPP ini dinilai oleh observer atau guru pamong untuk mengetahui kesesuaian RPP yang telah dibuat dengan kurikulum yang diterapkan pemerintah. Berikut ini adalah rumus dalam perhitungan penilaian RPP: X = ∑N 6 Keterangan : ∑N = total nilai yang diperoleh X = nilai rata-rata kelas 6 merupakan jumlah aspek yang dinilai secara keseluruhan, apabila aspek yang terlaksana adalah 6 aspek, maka rata-rata maksimal yang diperoleh adalah 4. Sedangkan untuk konversi nilai dapat dilihat pada tabel 3.3 sebagai berikut: Tabel 3.3 Konversi Penilaian RPP SKOR NILAI 3,5 - 4,0 2,5 - 3,4 1,5 - 2,4 Kurang dari 1,5 A B C E Adaptasi dari Direktorat Akademik UPI, hlm. 37 Nurul Setiowati, 2014 Penerapan Strategi Reactdalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai penerapan Strategi REACTdalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan berhitung perkalian bilangan cacah pada siswa kelas II SDN Cibeunying, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Perencanaan pembelajaran matematika pada perkalian bilangan cacah dengan Strategi REACT untuk siswa kelas II SDN Cibeunying Lembang telah dirancang dengan sistematis dan sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah. Hal tersebut dapat terlihat dengan adanya peningkatan pada penilaian RPP Penelitian yang telah dirancang oleh peneliti 2. Pelaksanaan pembelajaran matematika pada perkalian bilangan cacah dengan strategi REACT untuk siswa kelas II SDN Cibeunying Lembang berlangsung dengan baik. Proses pembelajaran telah sesuai dengan perencanaan pembelajaran berdasarkan langkah-langkah dalam Strategi REACT. Relating yang dimulai dengan mengaitkan perkalian sebagai penjumlahan berulang melalui benda-benda konkrit, Experiencing ketika siswa menemukan sendiri konsep perkalian sebagai penjumalahan berulang dan sifat-sifat operasi hitung perkalian serta ketika siswa menggunakan media stik berwarna, Applying, ketika siswa mengerjakan lembar kerja kelompok dan mengaplikasikan konsep dalam memecahkan masalah, Cooperating ketika siswa melakukan kerjasama dalam kelompok, dan Tranferring ketika siswa mengerjakan soal tes evaluasi belajar di akhir pembelajaran. Hal ini pun didukung oleh aktivitas guru dan siswa yang berlangsung dengan baik selama proses pembelajaran. 3. Peningkatan kemampuan berhitung siswa kelas II SDN Cibeunying Lembang pada perkalian bilangan cacah dengan menggunakan Strategi REACT cukup Nurul Setiowati, 2014 Penerapan Strategi Reactdalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Perkalian Bilangan Cacah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu baik. Hal tersebut dapat terlihat pada rata-rata dan ketuntasan belajar siswa yang mengalami peningkatan. Pada siklus I rata-rata kelas II SDN Cibeunying sebesar 68,9 dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 83,76. Sedangkan dilihat dari ketuntasan belajar pada siklus I yaitu 66,7 meningkat menjadi 95,2 pada siklus II. Selain itu, indeks gain skor rata-rata kelas sebesar 0,60 dengan interpretasi sedang.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis menyarankan sebagai berikut. 1. Bagi Guru Guru sebaiknya menerapkan Strategi REACT di dalam pembelajaran khususnya pada mata pelajaran matematika karena strategi ini terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan berhitung siswa pada perkalian bilangan cacah. Penerapan Strategi REACT juga perlu didukung dengan menghadirkan media pembelajaran yang kongkrit untuk memberikan pemahaman konsep dasar dari suatu materi. Hal ini sesuai dengan tahap perkembangan siswa sekolah dasar. Selain itu, pemberian soal-soal yang berkaitan dengan kehidupan nyata siswa pun merupakan hal yang mendukung dari penerapan Strategi REACT. 2. Bagi Sekolah Sekolah sebaiknya menerapkan kebijakan yang dapat memotivasi guru untuk menerapkan Strategi REACT dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam mengajar sehingga dapat memperbaiki kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa dapat meningkat. Sekolah juga sebaiknya menyediakan saran dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran di dalam kelas. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian tindakan kelas mengenai penerapan Strategi REACT dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan berhitung perkalian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri Kedondong Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 53

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN DENGAN MODEL SIKLUS BELAJAR (PTK pada Siswa Kelas II SDN 1 Sukoharjo Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 13 62

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 37

FEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 5 49

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Pelita Bangsa Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013).

0 5 35

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Tamansiswa Telukbetung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 17 87

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Tamansiswa Telukbetung Tahun Pelajaran 2013/2014)

1 32 89

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Tamansiswa Telukbetung Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 10 45

PENERAPAN TEKNIK JARIMATIKA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PERKALIAN BILANGAN

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER (LT) DENGAN MEDIA SITUS PERADABAN DUNIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SEJARAH (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas X IIS 3 SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016)

1 1 14