Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Retna Intania, 2014 Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menganyam Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Langkah-langkah pengolahan dan analisis data berdasarkan yang diungkapkan oleh A. Supardi dan Wahyudin Syah 2005, mempunyai persamaan persepsi dan sering digunakan untuk administrasi, yaitu : 1 Pentabulasian Data, 2 Penafsiran sementara, 3 Mencari presentase, dan 4 Menafsirkan hasil pengolahan data. Menafsirkan hasil pengolahan data berdasarkan kriteria-kriteria sebagai berikut : Tabel 3.8 Pengolahan Data Berdasarkan Frekuensi Frekuensi Interprestasi 100 Seluruhnya 80-99 Hampir besar 51-79 Sebagian besar 50 Setengahnya 31-49 Hampir setengahnya 1-30 Sebagian kecil Tidak seorangpun Analisis data penelitian ini dilakukan dengan melalui tiga tahap, yaitu pengolahan data, paparan data, dan penyimpulan data. Pengolahan data dilakukan dengan cara mengelompokkan data menjadi dua kelompok, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif dianalisis dengan cara mempresentase, kemudian hasil presentase dinyatakan atau dipaparkan dalam kalimat kuantitatif. Data kualitatif dianalisis dengan cara membuat skor terhadap item-item yang perlu diberi skor. Kemudian mempresentase, hasil presentase ditafsirkan dalam bentuk kalimat kuantitatif dan disimpulkan ke dalam bentuk kalimat deskriptif. Retna Intania, 2014 Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menganyam Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pengolahan data mengenai peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menganyam berdampak positif terhadap anak kelompok B di TK Plus Al-Ihsan Jl. Ibrahim Singadilaga No.38 Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta. Yaitu pada aspek kegiatan menggunkan pensil, menggunting, menggambar, dan menganyam, maka dapat disimpulkan bahwa, kegiatan menganyam berpengaruh terhadap peningkatan motorik halus anak kelompok B di TK Plus Al-Ihsan. Hal ini didasarkan pada : 1. Kondisi kemampuan motorik halus anak di kelompok B TK Plus AL-Ihsan sebelum diberi tindakan atau pra-siklus menunjukkan bahwa, secara umum kemampuan anak pada kategori Baik B sebesar 22,62, kategori Cukup C sebesar 47,62 dan kategori Kurang K sebesar 29,76. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perkembangan motorik halus masih belum terstimulus. Pemilihan pembelajaran motorik halus di TK Plus Al- Ihsan seputar memegang pensil, menggunting, menggambar dan menganyam. Penggunaan alat pembelajaran masih terbatas, sehingga kurang terstimulus kemampuan motorik halus anak. 2. Pelaksanaan kegiatan menganyam adalah sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak, kegiatannya adalah dengan menggunakan menganyam. Pembelajaran ini belum pernah anak dilakukan di sekolah sehingga anak terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan ini Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua tindakan, indikator yang dipakai saat siklus I dan siklus II tidak sama, yang membedakannya adalah tingkat kesulitan dalam kegiatan menganyamnya. Pada kegiatan menganyam ini memberikan dampak positif terhadap proses pembelajaran dan anak diberikan kebebasan untuk

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE DENGAN BAHAN BEKAS PADA ANAK Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Kolase Dengan Bahan Bekas Pada Anak Kelompok

0 3 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEMBATIK DENGAN Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Membatik dengan Media Tissu Pada Anak Kelompok B TK Tunas Pertiwi Kedungwaru Kunduran Blora Tahun 2015/2016.

0 4 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN BERMAIN MENGGAMBAR DEKORATIF PADA ANAK Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Bermain Menggambar Dekoratif Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 1 Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen Tahun 20

0 3 8

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENJIPLAK.

0 4 41

UPAYA PENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM Upaya Peningkatkan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menganyam (Penelitian Pada Anak Kelompok B, TK Pertiwi Prawatan Jogonalan, Klaten Tahun Ajaran 2011/2012).

0 3 14

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menganyam di Kelompok B TK Aba II Pantoloan | Ningrum | Bungamputi 7237 24095 1 PB

0 0 13

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DENGAN KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK KKLKMD SEDYO RUKUN BAMBANGLIPURO BANTUL.

2 9 187

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

0 0 10

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM PADA ANAK KELOMPOK B USIA 5-6 TAHUN

0 1 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini 1. Pengertian Motorik Halus Anak - UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM MENGGUNAKAN BATANG PADI PADA KELOMPOK B TK PERTIWI 1 DESA KEDARPAN KECAMATAN KEJOBONG

0 0 22