Rancangan Pengujian Hipotesis Teknis Analisis Data dan Rancangan Pengujian Hipotesis

Rizal Alvian, 2014 Pengaruh Efektivitas Fungsi Audit Internal Terhadap Pengungkapan Kelemahan Pengendalian Internal Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.5.4 Rancangan Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis yang diajukan yaitu “Efektivitas Fungsi Audit Internal berpengaruh terhadap Pengungkapan Kelemahan Pengendalian Internal”, penulis menggunakan tes statistik dan perhitungan nilai tes statistik. Skala yang digunakan untuk mengukur kedua variabel penelitian adalah menggunakan skala ordinal dan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara kedua variabel yang akan diteliti. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis juga dapat menggunakan hasil dari pengujian Korelasi Spearman Rank dengan menggunakan bantuan Software SPSS 20.0 for Windows dengan melihat nilai signifikasinya sebagai berikut: ditolak apabila nilai Sig. 0,01 Maka Tidak ada korelasi yang signifikan diterima apabila nilai Sig. 0,01 Maka ada korelasi yang signifikan Penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya pengaruh antara variabel X dengan variabel Y. Dalam penelitian ini hipotesis nol dan hipotesis alternatif dinyatakan sebagai berikut: : � = 0, Efektivitas Fungsi Audit Internal tidak berpengaruh terhadap Pengungkapan Kelemahan Pengendalian Internal pada BUMN yang Berpusat di Kota Bandung. Rizal Alvian, 2014 Pengaruh Efektivitas Fungsi Audit Internal Terhadap Pengungkapan Kelemahan Pengendalian Internal Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu : � ≠ 0, Efektivitas Fungsi Audit Internal berpengaruh terhadap Pengungkapan Kelemahan Pengendalian Internal pada BUMN yang Berpusat di Kota Bandung. Nilai koefisien korelasi r berkisar antara – 1,00 hingga 1,00 atau -1 r 1 di mana : a. Nilai r = +1 atau mendekati +1, menunjukkan adanya hubungan yang sangat positif kuat diantara variabel-variabel yang diteliti dan merupakan hubungan positif. b. Nilai r -1 atau mendekati -1, menunjukkan hubungan yang sangat kuat diantara variabel-variabel yang diteliti dan merupakan hubungan yang negatif, artinya kedua variabel merupakan hubungan yang terbalik. c. Nilai r = 0 atau mendekati 0, menunjukkan hubungan yang timbul diantara kedua variabel sangat lemah atau bahkan tidak ada hubungan. Langkah-langkah dalam menghitung korelasi Spearman Rank adalah sebagai berikut : Rizal Alvian, 2014 Pengaruh Efektivitas Fungsi Audit Internal Terhadap Pengungkapan Kelemahan Pengendalian Internal Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Menyusun peringkat data, yaitu menyusun data menjadi urutan dari terkecil sampai terbesar. Untuk data yang mempunyai nilai yang sama diberikan nilai peringkat rata-rata; 2. Menyusun selisih peringkat antara satu variabel dengan variabel lainnya � � ; 3. Menghitung koefisien korelasi Spearman Rank. Hipotesis yang diajukan akan diuji dengan menggunakan analisis korelasi rank spearman dengan rumus sebagai berikut : r s 6  di 2  1  i 1 n 3  n di mana, rs = Koefisien korelasi di = Xi – Yi selisih rangking n = Jumlah Responden Hasil dari perhitungan koefisien tersebut dapat memberikan interprestasi terhadap kuatnya pengaruh tersebut, maka digunakan pedoman seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono dalam bukunya “Metode Penelitian Bisnis” 2010 : 183 yang terdapat pada tabel berikut : Rizal Alvian, 2014 Pengaruh Efektivitas Fungsi Audit Internal Terhadap Pengungkapan Kelemahan Pengendalian Internal Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Table 3.6 Pedoman untuk memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat Sumber : Sugiyono2010 Sedangkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara variabel X dengan Y maka penulis menggunakan rumus koefisien determinasi dengan memasukkan nilai dari Kd = rs x 100 Dari nilai koefisien determinasi yang diperoleh, penulis akan mengetahui nilai dalam bentuk persentase Efektivitas Fungsi Audit Internal mempengaruhi Pengungkapan Kelemahan Pengendalian Internal yang dihasilkan oleh Satuan Pengawasan Intern auditor intern pada Perusahaan BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung. Rizal Alvian, 2014 Pengaruh Efektivitas Fungsi Audit Internal Terhadap Pengungkapan Kelemahan Pengendalian Internal Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis yang telah peneliti lakukan dan hasil penelitian yang telah peneliti dapatkan pada lima BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung mengenai Pengaruh Efektivitas Fungsi Audit Internal terhadap Pengungkapan Kelemahan Pengendalian Internal, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Efektivitas fungsi audit internal pada BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung berada dalam kategori sangat baik. Dimensi lingkup tugas audit internal memiliki skor yang paling rendah. Hal ini disebabkan karena sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan untuk melakukan pengujian sistem manajemen resiko kurang memadai. Dimensi pelaksanaan fungsi audit internal memiliki skor yang paling tinggi. Hal ini disebabkan karena auditor internal selalu melakukan aktivitas pengawasannya secara berkesinambungan sehingga dapat mendorong terciptanya iklim kerja yang efisien 2. Pengungkapan kelemahan pengendalian internal pada BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandung berada dalam kategori sangat baik. Dimensi pertimbangan kemungkinan pengendalian kompensasi memiliki skor yang paling rendah. Hal ini disebabkan karena dalam melakukan kaji ulang terhadap prosedur audit internal, perusahaan belum memiliki pedoman yang

Dokumen yang terkait

Pelayanan Umum yang Dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Persero dalam Melaksanakan Maksud dan Tujuannya ditinjau dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara (studi pada PT. Kereta Api Indonesia Divisi Regional I Suma

2 49 114

Penyebaran Kepemilikan Saham Pemerintah Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Untuk Menciptakan Perusahaan Yang Sehat Dan Efisien

4 85 458

Pengaruh audit internal terhadap efektivitas pelaksanaan struktur pengendalian intern pada badan usaha milik daerah (BUMD) di Kabupaten Kuningan Propinsi Jawa Barat

1 6 108

PENGARUH PERAN AUDITOR INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DENGAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT SEBAGAI VARIABEL MODERATING: Survei pada BUMN yang Berkantor Pusat di Kota Bandung.

3 15 45

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT: Survey pada Auditor Internal BUMN yang berkantor pusat di Kota Bandun.

0 9 12

PENGARUH PELAKSANAAN AUDIT INTERNAL TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE :Studi pada BUMN yang Berkantor Pusat di Bandung.

0 1 46

HUBUNGAN PROFESIONALISME SATUAN PENGAWAS INTERN DENGAN EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN : Penelitian pada BUMN yang Berkantor Pusat di Kota Bandung.

0 3 41

Pengaruh Good Corporaten Governance Internal terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan (Studi Kasus pada Kantor Pusat Badan Usaha Milik Negara di Bandung).

0 0 19

Pengaruh Efektivitas Fungsi Audit Internal terhadap Pengungkapan Kelemahan Pengendalian Internal :Studi pada Badan Usaha Milik Negara yang berkantor pusat di Kota Bandung: - repository UPI S PEA 1003044 Title

0 1 3

Bentuk Badan Usaha milik negara

0 0 48