Rumusan Masalah Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Struktur Organisasi Skripsi

KHOLIDAH, 2015 KETERKAITAN DAERAH AKTIF DI MATAHARI DENGAN KEJADIAN BADAI GEOMAGNET KUAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana keterkaitan luas daerah aktif di Matahari dengan kejadian badai geomagnet kuat ? 2. Bagaimana keterkaitan konfigurasi medan magnet daerah aktif di Matahari dengan kejadian badai geomagnet kuat ? Pada penelitian ini, indikator badai geomagnet kuat ditunjukkan dengan nilai indeks Dst -100 nT yang selanjutnya akan diklasifikasikan menjadi badai geomagnet kuat dan badai geomagnet sangat kuat sesuai dengan klasifikasi yang diberikan oleh Gonzales Tsurutani.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannnya penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menganalisis keterkaitan luas daerah aktif di Matahari dengan kejadian badai geomagnet kuat. 2. Menganalisis keterkaitan konfigurasi medan magnet daerah aktif di Matahari dengan kejadian badai geomagnet kuat.

1.4 Manfaat Penelitian

Penulis berharap dengan selesainya peneliitan ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Dapat menjadi bahan referensi dalam mengkategorikan tentang keluasan daerah aktif di Matahari. 2. Dapat memperoleh pengetahuan tentang keterkaitan luas dan konfigurasi medan magnet daerah aktif dengan kejadian badai geomagnet kuat. 3. Dapat menjadi bahan referensi untuk mengantisipasi bahkan meminimalisasi dampak-dampak yang akan terjadi di Bumi saat peristiwa tersebut terjadi. 4. Dapat menjadi bahan referensi bagi penelitian selanjutnya terutama yang berkaitan dengan daerah aktif di Matahari dan kejadian badai geomagnet kuat. KHOLIDAH, 2015 KETERKAITAN DAERAH AKTIF DI MATAHARI DENGAN KEJADIAN BADAI GEOMAGNET KUAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.5 Struktur Organisasi Skripsi

Struktur skripsi ini terdiri dari lima bab, yaitu Bab I mengenai Pendahuluan, Bab II mengenai Kajian Pustaka, Bab III mengenai Metode Penelitian, Bab IV mengenai Temuan dan Pembahasan, dan Bab V mengenai Simpulan, Implikasi dan Rekomendasi. Bab I, merupakan bagian awal skripsi yang memaparkan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi. Bab II, menjelaskan hasil dari studi literatur yang menjadi landasan teoritik dalam menyusun pertanyaan penelitian dimulai dari penjelasan mengenai aktivitas Matahari yang meliputi penjelasan tentang bintik Matahari, CME, flare, dan lubang korona, penjelasan tentang dampak hubungan Matahari-Bumi yaitu penjelasan tentang kejadian badai geomagnet, proses rekoneksi dan penjelasan tentang indikator yang digunakan untuk mengukur intensitas badai geomagnet yaitu penjelasan tentang indeks Dst. Bab III, menjelaskan tentang metode penelitian yang dilakukan secara rinci dimulai dari waktu dan tempat dilakukannya penelitian, sumber data, prosedur penelitian dan tehnik pengolahan data. Bab IV, membahas hasil dari pengolahan data yang telah dilakukan dimulai dari data kejadian badai geomagnet kuat selama siklus aktivitas Matahari ke-23 dan ke-24, aktivitas di Matahari sebagai sumber terjadinya badai geomagnet kuat, dan hasil analisis tentang keterkaitan daerah Aktif di Matahari dengan kejadian badai geomagnet kuat yang meliputi analisis tentang keterkaitan luas daerah aktif di Matahari dengan kejadian badai geomagnet kuat dan hasil analisis tentang keterkaitan konfigurasi medan magnet daerah aktif di Matahari dengan kejadian badai geomagnet kuat. Bab V, menjelaskan tentang simpulan dari hasil yang diperoleh, implikasi, dan rekomendasi untuk penelitian yang serupa. 1 KHOLIDAH, 2015 KETERKAITAN DAERAH AKTIF DI MATAHARI DENGAN KEJADIAN BADAI GEOMAGNET KUAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Penelitian deskriptif analitik yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang realitas pada obyek yang diteliti secara obyektif. Studi literatur ini dilakukan dengan menganalisis keterkaitan antara kejadian badai geomagnet kuat dengan daerah aktif di Matahari. Pada penelitian ini, digunakan indeks Dst sebagai indikator kejadian badai geomagnet kuat indeks Dst -100 nT .Adapun variabel daerah aktif yang digunakan yaitu luas daerah aktif dan konfigurasi medan magnet daerah aktif. Data kejadian badai geomagnet yang diolah merupakan data sekunder yang diunduh dari World Data Center C2 at Kyoto University database http:wdc.kugi.kyoto-u ac.jpdst_finalindex.html sedangkan untuk memperoleh data daerah aktif maka dilakukan identifikasi terlebih dahulu terhadap CME atau lubang korona yang diduga sebagai penyebab peningkatan kecepatan angin Matahari yang dapat menyebabkan terjadinya badai geomagnet. Data luas dan konfigurasi medan magnet daerah aktif dapat diperoleh jika badai tersebut disebabkan oleh CME yang dipicu oleh flare.

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian