BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Karekteristik tindak Pidana Perdagangan orang dalam perkembangannya saat ini
telah semakin meresahkan dimana telah menjadikan laki-laki,perempuan dan anak-anak bahkan bayi sebagai korban,sementara agen,calo atau sindikat
bertindak sebagai yang memperdagangkan trafficker,pelaku ini bisa meliputi orang-orang terdekat seperti orang tua atau kerabat,selain itu juga terdapat
pelaku yang canggih dan terorganisasi yang melibatkan sindikat-sindikat yang teroganisir, ]intansi terkait dan bahkan tokoh masyrakat.Para korban trafickking
ini dibawa dan di tujukan serta diperdagangkan baik kedalam maupun keluar negeri,yang mana mereka digunakan sebagai pekerja-pekerja kasar,pembantu
rumah tangga bahkan sebagi pekerja seks komersial.Adapun faktor yang menyebabkan terjadinya kejahatan perdagangan orang ini,yaitu
kemiskinan,ketenagakerjaan, pendidikan, migrasi, kondisi keluarga, sosial budaya, dan media massa.Pada umumnya didalam melakukan kejahatan
perdagangan orang ini,para pelaku menawarkan berbagai modus kejahatan untuk mendapatkan korbannya seperti :
a. Menawarkan pekerjaan
b. Penipuan
c. Penculikan
d. Adopsi
Dampak dari tindakan pidana perdagangan orang ini sendiri tidak hanya dirasakan oleh pemerintah dan aparat penegak hukum yang perusaha
menghilangkan perdagangan orang ini,tetapi juga berakibat kepada kerugian secara fisik dan non fisik kepada para korban tindak perdagangan orang tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2. Dasar hukum yang berkaitan terhadap tindak perdagangan orang human
traffickingterdapat berbagai ketentuan dan instrumen-instrumen,baik Instrumen Internasional maupun nasional.Secara Instrumen Internasional dapat dilihat dari
Unversal Declaration Of Human Rights,Protokol-protokol dan Konfrensi PBB serta ketentuan hukum di Indonesia, seperti; KUHP, Undang-undang Nomor 21
Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, dan Peraturan DaerahPERDA Propinsi Sumatra Utara Nomor 6 Tahun 2004
Tentang Penghapusan Perdangan Trafficking Perempuan Dan Anak. 3.
Peran dan tanggung jawab kepolisian dalam menangani kasus-kasus perdagangan orang di Kota Medan ini adalah dengan mencegah semakin
banyaknya kejahatan perdagangan orang yang terjadi di Kota Medan ini dengan menindak secara tegas pelaku tindak pidana perdagangan orang tersebut.Dan
didalam melaksanakan tanggung jawabnya tersebut,pihak kepolisian tidak hanya mendapat faktor pendukung dari adanya kerjasama yang terkoordinasi dan saling
terkait antara para aparat penegak hukum yang lain dan masyarakat,tetapi pihak kepolisian juga mendapatkan kebebasan dan kesempatan di dalam membuat
suatu RPK ruang pelayanan khusus yang sesuai dengan Pasal 45 ayat 1 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang memberikan perlindungan bagi
mereka yang menjadi korban atau bahkan keluarga korban atau saksi dari kejahatan tindak pidana traffiking tersebut.Dalam situasi lain tidak jarang juga
terdapat faktor penghambat yang menghambat kerja pihak kepolisian,yang mana faktor penghambat itu tidak lain datang dari korban kejahatan perdagangan orang
itu sendiri,yang tidak terbuka didalam memberikan informasi dan keterangan-
keterangan lain terhadap pihak kepolisian. B. SARAN
Universitas Sumatera Utara
Sebagai saran dapat saya rangkum dalam hal-hal berikut ini : 1.
Selain menggunakan peraturan hukum nasional,sebaiknya juga kita harus lebih banyak lagi mengadaptasi Konfensi-Konfensi Internasional sebagai bahan
pertimbangan untuk mengatasi masalah-masalah perdagangan orang human trafficking yang sudah semakin komplek.
2. Faktor-faktor pendorong terjadinya perdangangan orang human trafficking
harus lebih dipahami lebih menyeluruh, seperti misalnya didalam faktor sosial- budaya, seharusnya dipahami bahwa mendapatkan kekayaan,kedudukan yang
tinggi bukan merupakan hal-hal yang di larang oleh hukum, dan didalam faktor ekonomi dimana kemiskinan menjadi alasan utama untuk melakukan kegiatan
perdagangan orang ini,dan seharusnya pemerintah dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak agar masalah kemiskinan ini dapat diatasi dengan
baik. 3.
Upaya pencegahan terhadap perdagangan orang ini,diharapkan dapat benar-benar di laksanakan agar perdangan orang ini dapat diatasi dengan lebih cepat.Dalam
hal melakukan perlindungan dan penanganan hukum terhadap masalah ini,diharapkan kepada pihak-pihak yang terkait dapat melaksanakan hak-hak dan
keawajibannya secara serius dan benar-benar dilaksanakan.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU