191
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian mengenai kontrtibusi persepsi guru tentang supervisi akademik kepala sekolah dan motivasi berprestasi guru terhadap kinerja
mengajar guru di SMP negeri kabupaten Majalengka, dapat disimpulkan bahwa : 1.
Kondisi aktual supervisi akademik kepala SMP negeri di kabupaten Majalengka, yang meliputi aspek perencanaan supervisi akademik,
pelaksanaan supervisi akademik, dan tindak lanjut supervisi akademik, secara umum menurut persepsi guru tergolong baik WMS = 3,49 5,00 atau =
69,8 . 2.
Kondisi aktual motivasi berprestasi guru SMP negeri di kabupaten Majalengka yang meliputi aspek
motif berprestasi dorongan atau keinginan
untuk berprestasi, harapan berprestasi usaha untuk berprestasi, dan insentif, secara umum tergolong baik WMS = 3,89 5,00 atau = 77,8.
3. Kondisi aktual kinerja mengajar guru SMP negeri di kabupaten Majalengka
yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran, secara umum tergolong sangat baik WMS = 4,10
5,00 atau = 82,0. 4.
Terdapat korelasi positif yang signifikan antara persepsi guru tentang supervisi akademik kepala sekolah dengan kinerja mengajar guru, dengan
intensitas korelasi tergolong rendah τX
1
Y = 0,257. Berdasarkan uji
192
signifikansi korelasi sampelnya, terdapat kontribusi yang signifikan berlaku untuk seluruh populasi SMP negeri di kabupaten Majalengka dengan jumlah
kontribusi yang tergolong sangat kecil 6,60 dari persepsi guru tentang supervisi akademik kepala sekolah terhadap kinerja mengajar guru. Sisanya
sebesar 93,40 adalah kontribusi dari variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
5. Terdapat korelasi positif yang signifikan antara motivasi berprestasi guru
dengan kinerja mengajar guru, dengan intensitas korelasi tergolong sedang τX
2
Y = 0,405. Berdasarkan uji signifikansi korelasi sampelnya, terdapat kontribusi yang signifikan berlaku untuk seluruh populasi SMP negeri di
kabupaten Majalengka dengan jumlah kontribusi yang tergolong sangat kecil 16,40 dari motivasi berprestasi guru terhadap kinerja mengajar guru.
Sisanya sebesar 83,60 adalah kontribusi dari variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
6. Terdapat korelasi positif yang signifikan antara persepsi guru tentang
supervisi akademik kepala sekolah dan motivasi berprestasi guru dengan kinerja mengajar guru, dengan intensitas korelasi tergolong sedang M
X
1
X
2
Y = 0,44. Berdasarkan uji signifikansi korelasi sampelnya, terdapat kontribusi yang signifikan berlaku untuk seluruh populasi SMP negeri di
kabupaten Majalengka dengan jumlah kontribusi bersama-sama yang tergolong sangat kecil 19,36 dari supervisi akademik kepala sekolah dan
motivasi berprestasi guru terhadap kinerja mengajar guru. Sisanya sebesar
193
80,64 adalah kontribusi dari variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
B. IMPLIKASI