Validitas Butir Soal Reliabilitas Tes Tingkat Kesukaran

44

a. Validitas Butir Soal

Validitas digunakan untuk mengetahui ketepatan apa yang hendak diukur dari tes yang telah dibuat. Sebuah tes dikatakan valid apabila tes itu mengukur apa yang hendak diukur Arikunto, 2007. Penentuan validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan menghitung korelasi antar skor item dengan skor total butir tes menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson = Arikunto, 2007:64-78 Keterangan: = koefisien korelasi antara variabel x dan y N = jumlah peserta tes Y = skor total X = skor tiap butir soal Interpretasi untuk besarnya koefisien korelasi disajikan pada Tabel 3.2. Tabel 3.2. Kategori Validitas Butir Soal Batasan Kategori 0,80 ≤ 1,00 Sangat Tinggi 0,60 ≤ 0,80 Tinggi 0,40 ≤ 0,60 Cukup 0,20 ≤ 0,40 Rendah 0,00 ≤ 0,20 Sangat Rendah

b. Reliabilitas Tes

Reliabilitas suatu instrumen merupakan keajegan atau kekonsistenan instrumen tersebut. Reliabilitas adalah kestabilan skor yang diperoleh ketika diuji ulang dengan tes yang sama pada situasi yang berbeda atau dan satu pengukuran ke pengukuran lainnya. Dalam penelitian ini, untuk menghitung reliabilitas soal pilihan ganda digunakan rumus Spearman Brown: Arikunto 2006: 180. 45 = dimana: : koefesien reliabilitas yang telah disesuaikan : Koefesien antara skor-skor setiap belahan tes Harga dari ditentukan dengan rumus korelasi product moment Pearson. = Keterangan: = koefesien korelasi antara variabel X dan variabel Y X = skor butir soal ganjil Y = skor butir soal genap N = jumlah sampel Interpretasi derajat reliabilitas ditunjukkan pada Tabel 3.3 Arikunto, 2007 Tabel 3.3. Kategori Reliabilitas Tes Batasan Kategori 0,80 ≤ 1,00 Sangat Tinggi 0,60 ≤ 0,80 Tinggi 0,40 ≤ 0,60 Cukup 0,20 ≤ 0,40 Rendah 0,00 ≤ 0,20 Sangat Rendah

c. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal. Tingkat kesukaran digunakan untuk mengklasifikasikan setiap butir instrumen tes ke dalam tiga kelompok tingkat kesukaran untuk mengetahui apakah sebuah instrumen tergolong mudah, sedang atau sukar. Besarnya indeks 46 kesukaran berkisar antara 0,00 sampai 1,00. Rumus yang digunakan untuk menentukan tingkat kesukaran dapat ditentukan dengan persamaan: = Arikunto, 2007. Keterangan: P = indeks kesukaran B = jumlah skor yang diperoleh seluruh siswa pada satu butir soal J S = jumlah skor idealmaksimum pada butir soal Kategori tingkat kesukaran soal ditunjukkan pada Tabel 3.4 Tabel 3.4. Kategori Tingkat Kesukaran Batasan Kategori 0,00 ≤ 0,30 Soal Sukar 0,30 ≤ 0,70 Soal Sedang 0,70 ≤ 1,00 Soal Mudah

d. Daya pembeda

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL SIKLUS PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE EXPLAIN PADA MATERI TERMOKIMIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI DAN PENGUASAAN KONSEP

0 14 36

EFEKTIVITAS MODEL BELAJAR PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN PADA MATERI TERMOKIMIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PREDIKSI DAN PENGUASAAN KONSEP

1 21 40

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POE ( PREDICT – OBSERVE – EXPLAIN) BERBANTUAN LKS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

6 37 168

Analisis keterampilan proses sains siswa pada model pembelajaran predict, observe, explain (poe) pada materi asam basa

3 12 218

PENERAPAN MODEL PREDICT OBSERVE AND EXPLAIN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR.

0 4 45

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) PADA MATERI KOLOID UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA.

1 25 156

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN-WRITE UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP, KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, DAN MENDAPATKAN GAMBARAN KUANTITAS MISKONSEPSI SISWA SMA PADA MATERI SUHU DAN KALOR.

0 1 44

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN MEMFASILITASI PERUBAHAN KONSEPTUAL SISWA SEKOLAH DASAR.

0 1 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DANKETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA SUBKONSEP PENCEMARAN AIR.

0 7 36

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA

0 0 8