Pesiapan Penelitian Prosedur Penelitian

SINTA HARNIHICA, 2015 Model Student Teams Achievement Division Stad Untuk Meningkatan Kemampuan Kognitif Dalam Seni Tari Nusantara Di Kelas Viii Smp Kartika Xix-2 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pemahaman, dan responsif siswa. Tes ini dilakukan dengan pre-test dan post-test.

F. Prosedur Penelitian

Penelitian atau riset berasal dari bahasa inggris research yang artinya adalah riser atau proses pengumpulan informasi dengan tujuan meningkatkan, memodifikasi atau mengembangkan sebuah penyelidikan atau kelompok penyelidikan. Pada dasarnya riset atau penelitian adalah setiap proses yang menghasilkan ilmu pengetahuan. Adapun pengertian dan langakah dalam penelitian. Penelitian adalah suatu proses untuk mencapai secara sistematis dan didukung oleh data jawaban terhadap suatu pertanyaan, penyelesaian terhadap permasalahan, atau pemahaman yang dalam terhadap suatu fenomena. Sedangkan penelitiaan merupakan upaya untuk mengembangkan pengetahuan, mengembangkan, dan menguji teori. Dalam kaitannya dengan upaya pengembangan pengetahuan, Welberg 1986 mengemukakan lima langkah pengembangan pengetahuan melalui penelitian, yaitu: mengidentifikasi masalah penelitian, melakukan studi empiris, melakukan replikasi atau pengulangan, menyatukan sintesis dan mereviu, dan menggunakan dan mengevaluasi McMillan dan Schumacher, 2001, hlm. 6 . Kesimpulan yang diungkapkan oleh beberapa ahli bahwa dalam sebuah penelitian terdapat langkah-langkah atau prosedur dalam penelitian, berdasarkan rancangan yang telah dibuat, di bawah ini merupakan uraian mengenai tabel di atas.

1. Pesiapan Penelitian

Dalam persiapan penelitian menggunakan metode eksperimen, peneliti menyusun rencana untuk kelancaran dalam penelitian, memudahkan dalam memecahkan masalah, dan memudahkan dalam langkah mencapai tujuan penelitian. Langkah-langkah persiapan ini berisi mengenai rencana sistematis sebelum peneliti terjun ke lapanagn. Adapun langkah persiapan yang dilakukan, sebagai berikut: SINTA HARNIHICA, 2015 Model Student Teams Achievement Division Stad Untuk Meningkatan Kemampuan Kognitif Dalam Seni Tari Nusantara Di Kelas Viii Smp Kartika Xix-2 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Mengidentifikasi masalah Penelitian melakukan pemilihan permaslahan untuk diteliti, kemudian merumuskan masalah dan mengidentifikasi permasalahan menjadi beberapa pertanyaan secara garis besar. Masalah yang menarik bagi peneliti adalah menegenai perkembangan kemampuan berwawasan siswa dan apresiasi terhadap mata pelajaran seni tari dengan mengguankan model Student Teams Achivement Division STAD berbasis aktivitas. b. Orientasi Dalam kegiatan ini peneliti melakukan studi literatur dari beberapa sumber yang relevan, melakukan hipotesis penelitian, menentukan variabel penelitian dari permasalahan yang telah diidentifikasi, kemudian peneliti memilih lokasi, populasi dan sampel yang tepat. c. Menyusun Model Student teams achievement division STAD berbasis aktivitas dengan materi seni tari Nusantara. Setelah proposal disetujui, peneliti kemudian menyusun model pembelajaran yang akan diterapkan kepada sampel. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Student teams achievement division STAD berbasis aktivitas. Model pembelajaran perlu disusun dengan baik dan matang untuk memudahkan peneliti melakukan penelitian. Sebelum terjun ke lapangan, model pembelajaran yang ingin diimplementasikan hendaknya dikaji ulang sesuai dengan tujuan kurikulum yang ingin dicapai. Model Student teams achievement division STAD berbasis aktivitas dengan mata pelajaran seni tari nusantara disusun menjadi enam langkah pengajaran yang terdiri dari fase 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. d. Menyusun soal tes Soal tes disusun pada tahap pertama penelitian, karena akan digunakan data awal yaitu pre-test, kemudian peneliti menyusun soal post-test untuk pengumpul data akhir dalam penelitian.

2. Pelaksanaan Penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PEMBELAJARAN SENI TARI MELALUI DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI SISWA : Studi Eksperimen melalui Tari Kuda Lumping di Kelas VIII-D SMP Kartika XIX-2 Bandung.

0 0 18

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD ( Student Team Achievement Division ) PADA PEMBELAJARAN SENI TARI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII di SMP NEGERI 1 BANDUNG.

0 0 48

PENERAPAN TEKNIK OLAH TUBUH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS GERAK DALAM PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER TARI DI SMP KARTIKA XIX-2 BANDUNG.

8 16 60