KualitasJenis Kejahatan METODOLOGI 1. Metode Pengumpulan Data

persen. Faktor lingkungan tempat tinggal dan pergaulan meskipun. memiliki hubungan, namun nilai korelasi Nya dan determinasi Nya tidak terlalu besar. Fenomena yang tampak dari uraian di atas adalah adanya perbedaan dominasi variabel yang berpengaruh terhadap frekuensi berulangnya melakukan kejahatan antara 2 kali dengan lebih dan2 kali. Faktor lingkungan tempat tinggal dan pergaulan yang meliputi teman pergaulan dan interaksi dengan tempat kejahatan tampaknya lebih dominan pengaruhnya pada pelaku berulang 2 kali di samping faktor ekonomi dan moral. Sedangkan pada pelaku berulang lebih dari 2 kali, faktor ekonomi yaitu kemapanan sumber pendapatan, tingkat pendapatan dan beban tanggungan hidup, plus faktor moral dalam hal ini adalah intensitas minum minuman keras, lebih dominan pengaruhnya. Adapun faktor lingkungan tempat tinggal pengaruhnya tidak terlalu besar. Pergeseran faktor pengaruh tersebut akan tampak lebih jelas bila dilihat ketika pelaku berulang melakukan kejahatan yang pertama. Pada saat itu, faktor yang lebih dominan berpengaruh adalah lingkungan tempat tinggal dan pergaulan. Adapun faktor ekonomi pengaruhnya relatif sangat kecil.

3.3. KualitasJenis Kejahatan

Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubunganberpengaruh pada kualitas jenis kejahatan yang dilakukan, dilakukan UJI kontingensi antara variabel yang diduga berpengaruh dengan jenis kejahatan dengan prosedur yang sama dengan ketika melakukan pengujian hubungan dengan frekuensi berulangnya melakukan kejahatan. Variabel yang diduga berpengaruh pada frekuensi berulangnya melakukan kejahatan, diduga juga mempunyai hubungan dengan kualitasjenis kejahatannya Pengujian tersebut dibedakan untuk jenis kejahatan yang dilakukan pelaku berulang 2 kali dan berulang lebih dari 2 kali. Balk untuk berulang 2 kali maupun berulang lebih dari 2 kali hipotesa awal Ho dan hipotesa alternatif Ha untuk masing-masing ke 13 variabel secara umum mengikuti pola hipotesa sebelumnya, dan secara umum dapat disebutkan sebagai berikut: Tidak ada hubungan antara variabel yang diteliti dengan kualitasjenis kejahatan yang dilakukan. Ada hubungan antara variabel yang diteliti dengan kualitasjenis kejahatan yang dilakukan. Tabel 3 : Hasil uji Kontingensi variabel-variabel alasan dengan jenis kejahatan berulang 2 kah Variabel-Variabel Alasan Melakukan Kejahatan Berulang 2 kali Khi- kuadrat Observasi Derajat Bebas Daerah kritis khi- kuadrat tabel alpha = 5 Kesimpula n Pengujian ALASAN MELAKUKAN KEJAHATAN 34,319 10 18,307 Ho ditolak Karakteristik Individu dan Moral Umur 54,377 35 49,853 Ho ditolak Pendidikan 26,986 20 31,410 Ho diterima Kedudukan dalam rumah tangga 10,299 10 18,307 Ho diterima Ketaatan ibadah 26,349 15 24,996 Ho ditolak Kebiasaan minum minuman keras 19,603 10 18,307 Ho ditolak Ekonomi Sumber pendapatan 31,635 15 24,996 Ho ditolak Rata-rata pendapatan 36,628 20 31,410 Ho ditolak Beban tanggungan 39,932 20 31,410 Ho ditolak Kecukupan biaya hidup 16,912 15 24,996 Ho diterima Lingkungan Tempat Tinggal Pergaulan Teman pergaulan sehari-hati 19,164 10 18,307 Ho ditolak Kebiasaan menghabiskan waktu 20,048 12 21,026 Ho diterima Interaksi dengan tempat potensi kejahatan 23,194 12 21,026 Ho ditolak Keamanan lingkungan tempat tinggal 5,125 10 18,307 Ho diterima Sumber : Hasil Penelitian

a. Berulang 2 Kali