Tabel 3 : Hasil uji Kontingensi variabel-variabel alasan dengan jenis kejahatan berulang 2 kah
Variabel-Variabel Alasan Melakukan Kejahatan
Berulang 2 kali Khi-
kuadrat Observasi
Derajat Bebas
Daerah kritis khi- kuadrat
tabel alpha = 5
Kesimpula n
Pengujian ALASAN
MELAKUKAN KEJAHATAN
34,319 10
18,307 Ho ditolak
Karakteristik Individu dan Moral Umur
54,377 35
49,853 Ho ditolak
Pendidikan 26,986
20 31,410
Ho diterima
Kedudukan dalam rumah tangga 10,299
10 18,307
Ho diterima
Ketaatan ibadah 26,349
15 24,996
Ho ditolak Kebiasaan minum minuman keras
19,603 10
18,307 Ho ditolak
Ekonomi Sumber pendapatan
31,635 15
24,996 Ho ditolak
Rata-rata pendapatan 36,628
20 31,410
Ho ditolak Beban tanggungan
39,932 20
31,410 Ho ditolak
Kecukupan biaya hidup 16,912
15 24,996
Ho diterima
Lingkungan Tempat Tinggal Pergaulan
Teman pergaulan sehari-hati 19,164
10 18,307
Ho ditolak Kebiasaan menghabiskan waktu
20,048 12
21,026 Ho
diterima Interaksi dengan tempat potensi
kejahatan 23,194
12 21,026
Ho ditolak Keamanan lingkungan tempat
tinggal 5,125
10 18,307
Ho diterima
Sumber : Hasil Penelitian
a. Berulang 2 Kali
Dari keseluruhan variabel yang diuji diperoleh hasil 8 variabel diantaranya merupakan variabel yang secara statistik mempunyai hubungan dengan jenis
kejahatan yang d1lakukan pelaku berulang 2 kali Ho ditolak yaitu: 1 umur, 2 ketaatan beribadah, 3 kebiasaan minum minuman keras, 4 sumber pendapatan
5 besarnya pendapatan, 6 beban tanggungan, 7 teman pergaulan sehari-hari, dan 8 intensitas interaksi dengan tempat berpotensi kejahatan
.
Tabel 4: Koefisien korelasi dan determinasi variabel yang berpengaruh pada jenis kejahatan berulang 2 kali
Jenis Kejahatan Jenis kejahatan
Seluruh kejahata
n Pencur
ian Peram
pokan Pemer
asan Penipu
an Peng
gelap an
Lain- nya
KOEFISIEN KORELASI Karakteristik Individu dan Moral
Umur -0,596 -0,404 -0,666 0,196 0,082 0,369 -0,591
Ketaatan beragama 0,520 0,347 0,374 0,735 0,675 0,659 0,801
Kebiasaan minum minuman keras 0,718 0,666 0,800 0,417 0,391 0,852 0,753
Ekonomi Sumber pendapatan
0,611 0,547 0,508 0,344 0,258 0,336 0,634 Rata-rata pendapatan
0,770 0,756 0,497 0,207 0,434 0,311 0,748 Beban tanggungan
0,842 0,866 0,307 0,466 0,507 0,271 0,894 Lingkungan Tempat tinggal
Pergaulan Teman pergaulan sehari-hari
0,756 0,810 0,700 0,327 0,397 0,824 0,773 Interaksi dengan tempat potensi
kejahatan 0,814 0,658 0,834 0,747 0,275 0,711 0,758
KOEFISIEN DETERMINASI Karakteristik Individu dan Moral
Umur 35,5
16,3 44,4
3,8 0,7
13,6 34,9
Ketaatan beragama 27,0
12,0 14,0
54,0 45,6 43,4 64,2
Kebiasaan minum minuman keras 51,6
44,4 64,0
17,4 15,3 72,6 56,7
Ekonomi Sumber pendapatan
37,3 29,9
25,8 11,8
6,7 11,3
40,2 Rata-rata pendapatan
59,3 57,2
24,7 4,3
18,8 9,7
56,0 Beban tanggungan
70,9 75,0
9,4 21,7 25,7
7,3 79,9
Lingkungan Tempat Tinggal Pergaulan
Teman pergaulan sehari-hari 57,2
65,6 49,0
10,7 15,8 67,9 59,8
Interaksi dengan tempat potensi kejahatan
66,3 43,3
69,6 55,8
7,6 50,6
57,5
Umur memberikan korelasi negatif yang menunjukkan semakin tua. umur pelaku akan berkorelasi dengan semakin berkurang jenis kejahatan pencurian.
Variabel ekonomi dan lingkungan pergaulan hampir semuanya memberikan korelasi yang cukup kuat pada jenis kejahatan pencurian yang memberikan
cerminan tekanan ekonomi yang dibarengi dengan lingkungan pergaulan yang kurang baik mudah melahirkan kejahatan pencurian yang berulang 2 kali. Adapun
faktor moral, khususnya ketaatan beribadah tampaknya tidak memberikan korelasi yang cukup besar pada jenis kejahatan ini.
Fenomena tersebut secara tidak langsung dapat mencerminkan bahwa ibadah yang dilakukan pelaku pencurian tidak memberikan dampak nilai positif.
Kemungkinan ibadah yang dilakukan masih sebatas rutinitas ritual saja. Untuk jenis kejahatan perampokan, 3 faktor yang cukup besar korelasinya
adalah tingkat pendapatan, beban tanggungan dan interaksi dengan. tempat-tempat berpotensi kejahatan. Sharing variabel variabel tersebut mencapai 55 sampai 75
persen. Sedangkan jenis kejahatan lainnya. pemerasan, penipuan, penggelapan dan lainya faktor ekonomi bukan merupakan faktor yang dominan korelasinya, akan
tetapi lebih besar berhubungan dengan faktor moral dan lingkungan tempat tinggal dan. pergaulan.
b. Berulang Lebih Dari 2 Kati