24 Hal ini terjadi karena adanya perubahan keyakinan yang dianut oleh individu
yang  bersangkutan.  Oleh  karena  itu,  untuk  mengubah  perilaku  individu  yang diinginkan  oleh  organisasi,  maka  perlu  adanya  perubahan  pada  tingkat  keyakinan
setiap individu. Sebuah  organisasi,  akan  merupakan  wadah  bagi  setiap  individu  dalam
organisasi  tersebut  untuk  meningkatkan  kualitas  dirinya  dalam  rangka  pencapaian tujuannya, untuk menjadi manusia yang sempurna dan mulia. Dalam konteks ini maka
organisasi akan menjadi fasilitator bagi setiap individu dalam proses tersebut, dengan mengembangkan iklim atau kondisi kerja yang sesuai dengan tujuan tersebut.
4.2 Hal – hal dalam Persiapan Terhadap Perubahan
Di  tempat  kerja,  pekerja  atau  karyawan  mempunyai  kecurigaan  dan  merasa  bahwa keputusan  dibuat  untuk  keuntungan  pada  pihak  manajemen  saja,  dan  sebaliknya
manajer cenderung melihat pekerja bersikap curang terhadap jam kerja, keuntungan, ataupun kualitas pekerjaannya.
Permasalahannya  terdapat  pada  proses  komunikasi,  dimana  hal  sebenarnya yang  ingin  disampaikan  oleh  pihak  manajemen  tidak  bisa  sampai  ke  bawah,  dan
demikian pula sebaliknya. Proses  perubahan  yang  akan  dilakukan  haruslah  diinformasikan  secara  luas
kepada  bawahannya, sehingga diharapkan pekerja dapat mengerti permasalahan yang ada.  Dimana  setiap  permasalahan  dibagikan  juga  kepada  seluruh  karyawan,  maka
komitmen  dan  pengertian  yang  lebih  baik  dari  karyawan  dapat  diperoleh,  mengenai apa perubahan yang akan terjadi dan apa akibatnya bila perubahan tidak terjadi.
25
4.3. Reaksi Terhadap Perubahan
Setiap  individu  akan  memiliki  efek  yang  berbeda  dari  perubahan  yang  dilakukan. Proses  perubahan  dipengaruhi  oleh  kehidupan  personal  dan  profesionalnya,  yang
keduanya  membuat  besar  dan  kecepatan  perubahan  akan  membuat  perbedaan  pada hasil akhir perubahan.
Kecepatan  perubahan  memiliki  pengaruh  yang  besar,  biasanya  perubahan yang  lambat  akan  memberikan  hasil  dan  reaksi  yang  lebih  besar  dibandingkan
perubahan secara cepat. Kecepatan perubahan akan membuat setiap individu semakin cepat  memahami  apa  yang  diharapkan  dari  perubahan,  dan  apa  yang  ingin  dicapai,
dan pengaruhnya terhadap kehidupannya. Sistem  berbagi  nilai  share  value  yang  merupakan  elemen  dasar  dari
kebudayaan  perusahaan  sangat  sulit  untuk  diubah.  Lebih  mudah  dan  lebih  produktif jika tidak mencoba untuk mengubah sistem nilai, tetapi menekankan bahwa tata nilai
harus  konsisten  dengan  tujuan  proses  perubahan.  Keputusan  yang  datang  dari pemimpin,  yang  harus  dikomunikasikan  dengan  para  pekerjanya,  dan  terlebih  jauh
dengan  menyediakan  jalan  kepada  para  karyawannya  untuk  menerima  budaya  yang diharapkan  dan  menjabarkan  nilai-nilai  perusahaan  dengan  informasi  seluas-luasnya
bagi seluruh karyawannya.
4.4. Resistensi Terhadap Perubahan