commit to user
2.2.5.1. Metode Rasional
Metode yang umum dipakai untuk memperkiraan laju aliran permukaan adalah metode Rasional USSCS 1973. Persamaan matematik metode Rasional
dinyatakan dalam bentuk: Qp = 0,002778 CIA
2.16 Dengan :
Qp = laju permukaan debit puncak dalam m
3
detik, C = koefisien aliran permukaan 0
≤ C ≤ 1, I
= intensitas hujan dalam mmjam, A = luas DAS dalam hektar.
Metode Rasional sangat dipengaruhi sangat dipengaruhi oleh besarnya koefisien pengaliran, intensitas hujan dan luasan daerah aliran sungai. Karena sangat
pentingnya tiga faktor di atas maka berikut adalah penjelasan mengenai masing- masing faktor yang terkait dengan metode Rasional.
2.2.5.1.1. Koefisien Pengaliran
Koefisien C didefinisikan sebagai nisbah antara puncak aliran permukaan terhadap intensitas hujan, faktor ini sangat menentukan hasil perhitungan debit
banjir, faktor utama yang mempengaruhi C adalah laju infiltrasi tanah atau persentase lahan kedap air, kemiringan lahan, tanaman penutup tanah, dan
intensitas hujan. Koefisien pengaliran juga bergantung pada sifat dan kondisi tanah, air tanah, derajad kepadatan tanah, porositas tanah, dan simpangan depresi.
Beberapa faktor lain yang juga berpengaruh menurut Hassing 1995 dalam Suripin 2004 adalah topografi, permeabilitas tanah, penutup lahan, dan tata
guna lahan.
commit to user
Tabel 2.3 Koefisien Aliran untuk Metode Rasional. Koefisien aliran C = C
t
+ C
s
+ C
v
Topografi, C
t
Tanah, C
s
Vegetasi, C
v
Datar 1 0,03
Pasir dan Gravel 0,04
Hutan 0,04
Bergelombang 0,08
Lempung berpasir 0,08
Pertanian 0,11
Perbukitan 0,16
Lempung dan lanau 0,16 Padang rumput 0,21
Pegunungan 0,26
Lapian batu 0,26
Tanpa tanaman 0,28
Sumber : Hassing dalam Sistem Drainase Yang Berkelanjutan, Suripin, 2004
Tabel 2.4 Koefisien Limpasan untuk Metode Rasional
Diskripsi lahan karakter permukaan Koefisien aliran C
Business Perkotaan
Pinggiran Perumahan
Rumah tunggal Multiunit, terpisah
Multiunit, tergabung Perkampungan
Apartemen
Industri Ringan
Berat Perkerasan
Aspal dan beton Batu bata, paving
Atap Halaman, tanah berpasir
Datar, 2 Rata-rata, 2-7
Curam, 7 Halaman, tanah berat
Datar, 2 Rata-rata, 2-7
Curam, 7 Halaman kereta api
Taman tempat bermain 0,70 – 0,95
0,50 – 0,70 0,30 – 0,50
0,40 – 0,60 0,60 – 0,75
0,25 – 0,40 0,50 – 0,70
0,50 – 0,80 0,60 – 0,90
0,70 – 0,95 0,50 – 0,70
0,75 – 0,95
0,05 – 0,10 0,10 – 0,15
0,15 – 0,20
0,13 – 0,17 0,18 – 0,22
0,25 – 0,35 0,10 – 0,35
0,20 – 0,35 0,10 – 0,25
dilanjutkan
commit to user
Taman, perkuburan Hutan
Datar, 0-5 Bergelombang, 5-10
Berbukit, 10-30 0,10 – 0,40
0,25 – 0,50 0,30 – 0,60
Sumber: McGuen dalam Sistem Darainase Yang Berkelanjutan, Suripin, 2004
Untuk menggunakan lahan yang berbeda nilai C dapat kita hitung dengan menggunakan persamaan:
n i
i n
i i
i DAS
A A
C C
1 1
2.17
Dengan : Ai = luas lahan dengan jenis penutup tanah I,
Ci = koefisien aliran permukaan jenis perutup tanah I, n
= jumlah jenis penutup.
2.2.5.1.2. Waktu konsentrasi