Menghitung Debit Saluran Sumber Tangkilan Perhitungan Full Bank Capacity dan Normal Capacity

commit to user Dari perhitungan di atas didapat: a. D maks = 0.11971 b. N = 22 c. Derajat kepercayaan = 5 = 0.05 d. Nilai kritis D o uji Smirnov-Kolmogrof = 0.282 berdasar Tabel 2.2 Dari data di atas dimana nilai D maks lebih kecil dari nilai D o 0.119710.282 maka Persamaan distribusi Log-Person III dapat diterima.

4.2.4 Menghitung Debit Saluran Sumber Tangkilan

Saluran Sumber Tangkilan dibagi menjadi 3 ruas sungai, dimana debit masing- masing sungai berbeda. Data-data yang diperoleh mengenai Saluran Sumber Tangkilan dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.9 Data Sungai Sumber Tangkilan Sungai Panjang Km Luas Das Ha C S S.Sumber Tangkilan 1 0.855 72.354 0.56 0.01 S.Sumber Tangkilan 2 0.77 89.005 0.56 0.01 S.Sumber Tangkilan 2 3.65 205.567 0.62 0.01 Sumber : Departemen Pekerjaan Umum Surakarta Untuk menghitung debit Saluran Sumber Tangkilan digunakan R10 = 139.406 mmhari. Berikut adalah perhitungan untuk menentukan debit Saluran Sumber Tangkilan. Untuk menghitung debit tiap-tiap saluran digunakan metode rasional pada Persamaan 2.16 CIA Qp 002778 .  commit to user a. Debit SST1 C = 0.56 A = 72.354 ha L = 0.855 km Dengan menggunakan Persaman 2.18 didapat: Waktu konsentrasi Tc = 385 . 2 1000 87 .         S L = 385 . 2 01 . 1000 855 . 87 .         = 0.3462 jam Dari menggunakan Persamaan 2.19 didapat: Intensitas hujan I = 3 2 24 24 24        t R 3 2 3462 . 24 24 406 . 139               = 98.022 mmjam Q ss1 = 0.002778 x 0.56 x 98.022 x 72.354 =11.3044 m 3 dt Hasil perhitungan pada periode ulang yang lainnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.10 Perhitungan Q rencana Sungai LKm C Tcjam I mmjam Aha Q 10 m 3 dt SST1 0.855 0.56 0.3462 98.022 72.354 11.0334 SST2 0.77 0.56 0.31938 103.435 89.005 14.3220 SST3 3.65 0.62 1.05847 46.533 205.567 16.4754 pers. 2.18 pers. 2.19 commit to user

4.2.5 Perhitungan Full Bank Capacity dan Normal Capacity

Dalam perhitungan ini diambil crossing penampang Sungai Sumber Tangkilan. Analisis ini untuk mengetahui kapasitas saluran pada kondisi penuh. 2 1 3 2 1 i R n v    Q = v . A Data Saluran Sumber Tangkilan 1: Kekasaran saluran n = 0.025 Kemiringan lahan i = 0.001 Tinggi h = 1.7 m W = 0.5 m Lebar bawah b = 1.9 m Lebar kanan b1 = 1.3 m a. Perhitungan full bank capacity Saluran Sumber Tangkilan1: Luas penampang saluran:                      h b h b h b A 2 1 2 1 2 1                      7 . 1 3 . 1 2 1 7 . 1 3 . 1 2 1 7 . 1 3 2 44 . 5 m  Keliling basah: 2 2 2 2 1 2 b h b h b P      2 2 2 2 3 . 1 7 . 1 3 . 1 7 . 1 9 . 1      = 6.18 m commit to user Jari-jari hidrolis P A R  18 . 6 44 . 5  = 0.88 m Kecepatan 2 1 3 2 1 i R n v    2 1 3 2 1 20 1 i R v SST  = 1.64301 mdt Q = v.A = 1.64301 x 5.44 = 8.093797 m 3 dt Perhitungan selanjutnya disajikan dalam tabel berikut: 41 Tabel 4.11 Perhitungan Full Bank Capacity Saluran Saluran b m b1 m b2 m h m n i A m 2 P m R m V mdt Q m 3 dt Sungai Sumber Tangkilan 1 1.9 1.3 1.3 1.7 0.025 0.002 5.44 6.18019 0.88023 1.64301 8.93797 Sungai Sumber Tangkilan 2 1.6 1.6 1.6 1.8 0.025 0.002 5.76 6.41664 0.89767 1.66463 9.58828 Sungai Sumber Tangkilan 3 3 0.5 0.5 1.8 0.025 0.002 6.3 6.73631 0.93523 1.71075 10.7777 commit to user b. Perhitungan kapasitas normal Saluran Sumber Tangkilan 1: W = 0.5 m h n = h – W = 1.7-0.5 = 1.2 m Luas penampang saluran:                      h b h b h b A 2 1 2 1 2 1                      1 3 . 1 2 1 1 3 . 1 2 1 1 9 . 1 2 84 . 3 m  Keliling basah: 2 2 2 2 1 2 b h b h b P      2 2 2 2 3 . 1 2 . 1 3 . 1 2 . 1 9 . 1      = 5.438 m Jari-jari hidrolis P A R  438 . 5 84 . 3  = 0.706 m Kecepatan 2 1 3 2 1 i R n v    2 1 3 2 1 20 1 i R v SST  = 1.41846 mdt Q = v.A = 1.41846 x 3.84 = 5.44689 m 3 dt Perhitungan saluran lainnya disajikan dalam tabel berikut 43 Tabel 4.10 Perhitungan Normal Capacity Saluran Saluran b m b1 m b2 m h m n i A m 2 P m R m V mdt Q m 3 dt Sungai Sumber Tangkilan 1 1.9 1.3 1.3 1.2 0.025 0.002 3.84 5.43836 0.7061 1.41846 5.44689 Sungai Sumber Tangkilan 2 1.6 1.6 1.6 1.3 0.025 0.002 4.16 5.72311 0.72688 1.44616 6.01602 Sungai Sumber Tangkilan 3 3 0.5 0.5 1.3 0.025 0.002 4.55 5.78568 0.78642 1.5241 6.93465 commit to user

4.3. Pembahasan

Dari analisis Q normal, Q full bank capacity, dan Q rencana di atas dibuat perbandingan hasil perhitungan untuk mengetahui kondisi Saluran Sumber Tangkilan. Hasil perbandingan hasil analisis disajikan dalam Tabel 4.13 berikut: Tabel 4.13 Perbandingan kapasitas Saluran Dengan Debit Rencana Saluran Q normal m 3 dt Q full bank m 3 dt Q rencana m 3 dt Kondisi Sungai ST1 5.4469 8.938 11.0334 Meluap Sungai ST2 6.0160 9.588 14.3220 Meluap Sungai ST3 6.9346 10.778 16.4754 Meluap Dari perbandingan hasil analisa data di atas diketahui bahwa terjadi luapan pada sungai Sumber Tangkilan, baik Saluran Sumber Tangkilan 1, Sumber Tangkilan 2, maupun Sumber Tangkilan 3.